29.Acara

1.9K 117 8
                                    

"baik..terima kasih karena anak anak kelas sepuluh dan sebelas yang sudah hadir untuk memeriahkan acara malam ini,sebelum lanjut mari kita panjatkan doa sesuai dengan kepercayaan masing masing agar keberlangsungan acara tidak memiliki kendala,doa
dimulai"

"doa selesai..saya minta hadirin sekalian untuk tetap duduk dan menikmati acara yang akan dibawakan oleh adik adik kelas serta teman seangkatan kita,tapi
saya selaku MC sedang ada kendala sedikit jadi mohon kepada Bapak Kepala Sekolah untuk menghandel acara sebentar,Bapak boleh naik keatas panggung Pak"

Karena Kepala Sekolah susah untuk naik dan turun tangga,alhasil Net lah yang membantunya untuk naik keatas panggung

"kau bisa tunggu disini Net" bisik Pak Kepala Sekolah

MC punya memberikan mic-nya kepada Pak Kepala Sekolah lalu permisi untuk turun dari atas panggung

"ah..baiklah,sebelum itu saya selaku Kepala Sekolah SMA *****,ingin mengucapkan..."

"sepertinya mereka tidak benar benar mendengarkan apa yang kepala sekolah sampaikan,tapi..tatapan Arthur benar benar hanya fokus kepadaku"

10 menit kemudian..

"hanya itu saja yang bisa Bapak sampaikan.." Kepala Sekolah pun mengoper mic kepada MC yang ternyata seorang siswa kelas 12,namanya Joe

"pss,bisa kita berfoto nanti?" tanya Joe kepada Net

"t-tentu" jawab Net,gugup

Arthur sempat melihat interaksi singkat Net dan Joe,yang berhasil membuatnya panas

Setelah turun dari atas panggung,beberapa anak kelas 11 dan 10 menghampiri Net untuk berfoto bersama,tentu saja Net kewalahan menghadapi mereka tetapi pada akhirnya berhasil mengatasinya

"baiklah,selamat untuk para siswa berprestasi,
sekarang adalah pengumuman untuk hasil voting Prom King dan Queen,karena tadi ada penambahan"

Net tentu tidak lupa dengan tugasnya,yaitu memotret setiap pengisi acara sehingga sempat lupa dengan Arthur

"huh..kenapa -"

"ada apa?" tanya Arthur dari arah belakang

Net yang sempat kebingungan tadinya mendadak terkejut setelah mendengar suara Arthur

"ah..Arthur,tidak ada,kenapa kau menghampiriku?"

"memangnya tidak boleh kalah aku menghampiri kekasihku sendiri?" beber Arthur,disisi lain tangannya memeluk erat pinggang Net

"ah..hahaa begitu ya,sejak kapan aku menjadi kekasihmu..." gumam Net,heran

"karena kita sedang dibelakang panggung jadi.." Arthur perlahan mendekatkan wajahnya

"ARTHURRRRR!!!!"

"sial..!" Arthur langsung terkejut mendengar sorakkan meriah dari arah depan panggung

"apa apaan itu?!" Net juga ikut terkejut sekaligus bertanya tanya

"tenang gadis gadis..baiklah dimana Arthur" Joe mulai melihat lihat kesekitar dan tidak dapat menemukan keberadaan Arthur

"haahh.." Arthur pun muncul dari arah belakang panggung,kemudian naik keatas

"Net,Net" panggil kepala sekolah dari kejauhan,bermaksud untuk meminta tolong

Net pun berjalan menghampiri Kepala Sekolah,"apa anda perlu bantuan?" tanya Net

"bisakah kau menggantikanku untuk naik keatas panggung dan memasang ini"

"mohon maaf,m-memangnya dimana wakil Kepala Sekolah?"

"beliau baru saja permisi karena ditelfon oleh istrinya,jadi.."

Setelah berkali kali menolak namun terus dipaksa oleh kepala sekolah,Net pun menyerah dan akhirnya ia pun menggantikan kepala sekolah untuk memasangkan selempang dan juga mahkota

"psstt..Joe" panggil Net dari bawah

Joe pun memberikan isyarat agar Net naik keatas panggung

"baiklah,karena ada kendala sedikit jadi..uh,Net lah yang akan menggantikan wakil kepala sekolah untuk memasangkan selempang kepada Arthur dan juga Viona,ayo biar ku bantu.." bisik Joe,ia pun menaruh mic-nya dibawah

"m-maaf,bisa kau sedikit menunduk?" tanya Net pada Viona,Viona sempat menatap Net dengan tatapan yang datar lalu ia pun menundukkan kepalanya

Selesai memasangkan mahkota dan juga selempang pada Viona,kini giliran Arthur

Net pun sekilas melirik Arthur dan itu berhasil membuat Net menjadi salah tingkah

"b-bisa kau menunduk?" pinta Net,Net berusaha mengalihkan pandangannya agar tidak menatap kedua mata Arthur

Sekarang Net harus memakaikan selempang ditubuh Arthur,saat hendak merapikan selempang bagian bawah,sedetik kemudian Net langsung ngefreeze sementara Arthur hanya terkekeh

"berdiri Net" pinta Joe sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Net

"t-terima kasih"

"baiklah,sekarang waktunya kalian berdua untuk mengucapkan kesan dan pesan selama disekolah,para hadirin saya minta tetap diam dan tenang" ucap Joe

"huft.." Net lantas kembali kepada cameranya,tugasnya memang memotret kegiatan malam ini

"aku jadi pangling setelah melihat Arthur memakai mahkota dikepalanya,dia terlihat sangat tampan"

Joe pun mengoper mic-nya kepada Arthur

"uhm..baik,terima kasih..tidak perlu berlama lama ini kesan dan pesan saya selama bersekolah di SMA ***** " Arthur melirik Net sekilas

10 menit kemudian..

"huu..sangat berkesan dan juga menyetuh hati,terima kasih untuk Viona dan Arthur kalian bisa kembali duduk dikursi kalian,selanjutnya adalah pemutaran video dokumenter untuk anak anak kelas dua belas,para hadirin boleh beristirahat sambil menonton video dokumenter"

Selesai acara,terlihat Net yang sedang mengantri untuk membeli ice cream

"uhmm..coklat,cookies and cream,lalu strawberry"

"mohon tunggu sebentar ya tampan" ucapnya sambil tersenyum menggoda Net,Net hanya bisa tersenyum balik

"ini semua gratis kalau kau mau berfoto denganku"

Setelah berfoto,Net pun berjalan jalan sambil menikmati ice creamnya

"Net!" panggil Dion dari kejauhan,disamping kiri Dion ada Liam sementara disamping kanan Dion ada Joe dan kalian tau siapa dibelakang Dion?

Yaps,itu adalah Arthur dengan tampang dingin ia berjalan mengikuti trio didepannya

"ayo berfoto bersama!" ajak Dion,ia langsung merampas camera yang masih mengalung di leher Net

Selesai acara

"haahh...benar benar melelahkan" Net langsung merebahkan kepalanya disadaran kursi mobil Arthur

"kau siap Net?" tanya Arthur tiba tiba

"siap untuk apa?" Net bertanya balik

"untuk kejutan"































































































Bersambung...

My boyfriend is my former private tutor | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang