17.sayaa entot kamu dek

4.3K 201 1
                                    

Sekarang mereka berdua berada didepan gerbang kost Net karena Net bilang ingin mengambil sesuatu yang tertinggal

"kau ingin mampir?" tanya Net pada Arthur

"tentu saja!" seru Arthur sambil membuka helmnya

Net sekilas memperhatikan Arthur

"perawakkannya lebih dewasa ketimbang anak anak SMA pada umumnya"

"ayo" ajak Arthur sambil merangkul pinggang Net

"huh..?ya" Net pun berjalan masuk kedalam sementara motor milik Arthur dibiarkan diluar,biasanya si masuk kedalam

Didalam,Net menghidupkan lampu dan bebersih sebentar,sementara Arthur berleha leha dikasurnya

Sekitar 20 menit mereka berdua tidak berkomunikasi tetapi Arthur sempat melirik apa yang sedang dilakukan oleh Net di meja belajarnya

"hum...aku sudah mengerti,nilainya hanya hancur dibagian bahasa inggris,matematika,sejarah,dan.."

"kenapa kau fokus sekali dari tadi?" Arthur tiba tiba muncul disamping Net

"hey..kau menganggetkanku" Net menjauhkan wajah Arthur yang hampir menempel pada pipinya

"aku ingin pulaaangg untuk mengganti pakaian inii" rengek Arthur

"kau duluan saja pulang,selesai ini aku akan mandi lalu pergi ketempatmu" lalu hening..

"mandi ditempatku saja..." bisik Arthur sambil memeluk Net dari belakang

"hmm.." Net hanya berdehem

"aku anggap itu iya" Arthur mencium singkat pipi Net lalu kembali ke kasur untuk bermain ponsel

Net pun mencatat sesuatu yang harus ia centang nantinya saat selesai mengajari Arthur,informasi tentang nilai nilai yang perlu diperbaiki sudah ia dapat sekarang hanya tinggal memperbaikinya secara bertahap,Net juga harus mencari cara agar Arthur berhenti bolos

"ayo" ajak Net

"sudah?kau sudah membawa pakaian?" tanya Arthur sambil beranjak dari atas kasur

"hum" Net hanya mengangguk tanpa ekspresi,membuat Arthur merasa keheranan

Diperjalanan pulang Arthur dan Net tidak mengobrol sama sekali,awalnya masih biasa biasa saja bahkan Arthur tidak menotice-nya

Dikamar Arthur,Net langsung menaruh tas miliknya dan terkapar disofa kamar Arthur

"nghh..lelah,hari ini benar benar melelahkan" 

Arthur yang melihat itu hanya tersenyum lalu bertanya,"kau jadi mandi tid—?"

Dengan cepat Net menyela,"gak,airnya dingin"

5 menit kemudian

"aaa..! Arthur!" teriak Net sambil berusaha keluar dari bathtub

"kenapaaa,kok keliatannya kayak takut gitu?aku ga apa apain kamu lhoo" kata Arthur,kedua tangannya masih memegang erat pinggul Net

"ini memalukann,aku ingin selesai berendam!!"

"kau baru saja masuk dan duduk diatasku,diam nanti kau jatuh!" Arthur yang kesal lantas dengan cepat memeluk pinggang Net

"ck..drama apa lagi hah?"

"bisa kau menemaniku sebentar saja..?" tatapan Arthur terlihat memelas pada Net,dia ingin Net memeluknya sambil menikmati berendam air hangat
bersama

Net pun mengabulkan permintaan Arthur,walau dia sudah tau kalau ada yang janggal dengan Arthur

"anak sialann...!awas kau memasukkan penismu yang sudah tegang itu kedalam lubangku,aku tidak akan membiarkanmu istirahat belajar"

*parno duluan ukenya😭🙏🏻

Mereka berdua pun berendam dengan damai..tenang dan hening namun tiba tiba!

"uhm..Net" panggil Arthur sambil mengeratkan pelukkannya

"apa" jawabnya singkat,padat,dan curiga

"sekali saj—"

"TIDAAKKK!!" seketika Net langsung mengamuk di bathtub

20 menit kemudian,keduanya pun keluar dari dalam kamar mandi dengan kondisi Arthur yang terlihat sangat bersemangat sementara Net menujukkan ekspresi datar serta kedua lututnya yang gemetar hebat

Di bathtub dirinya digempur habis habisan oleh Arthur bahkan air mandi mereka berdua penuh dengan pejuh miliknya,untung saja Arthur sudah membersihkannya

Selesai berpakaian,Net berniat untuk mengajar disofa kebetulan juga ada meja bundar dan juga bantal duduk jadinya mereka berdua benar benar nyaman saat belajar

"jadi..—"

"pakai ini" Arthur melemparkan sesuatu dan mendarat tepat ditengah tengah benda milik Net,Net duduk bersila

"k—kau menyuruhku memakai ini saat mengajar?!" Net mengambil benda tersebut dan mengamatinya dengan serius

"ya,pakai sekarang" ucap Arthur

"tidak" Net melempar kembali benda tersebut kepada Arthur dan benda itu tepat mendarat di pahanya

Dengan ekspresi yang mulai berubah sedih,Arthur berkata,"aku tidak mau bela—"

"akan ku pakai" Net kembali mengambil benda tersebut dan langsung berjalan cepat kedalam kamar mandi

Beberapa menit kemudian Net kembali dan langsung duduk dibantal duduk miliknya

"apa" tanya Net pada Arthur,karena dia menatap Net dengan tatapan yang terlihat excited

"tidak ada,ayo mulai belajar"

Sesi belajar dimulai pukul 08.32 dan jadwalnya selesai adalah pukul 10.00,seharusnya.Namun dipertengahan jam belajar,tangan Arthur mulai gatal untuk menekan tombol yang berada ditangannya

"..tahann,ini tidak terlalu menantang hanya terasa menggelitik saja"

10 menit kemudian

Net terlihat menutupi wajahnya dengan bantal kecil yang berada disofa sambil berusaha bertahan sedikit lebih lama lagi

"haa..baiklah...ini mulai membuatku merasa aneh"

"sudah!" seru Arthur

"apa!?" Net terkejut saat melihat jawaban Arthur,setelah menjelaskan materi yang tidak Arthur mengerti dan memberikannya tes lewat beberapa soal,Arthur berhasil menjawab hampir 95% akurat dengan jawaban milik Net

Net lantas melihat Arthur dan Arthur terlihat tersenyum bahagia,bersamaan dengan itu

"nghh..kenapa rasanya semakin"

"apa kau baik baik saja?Net..." tanya Arthur sambil tersenyum miring

"uh..kita lanjut saja"

Setengah jam berlalu sangat lambat,menurut Net

"hummm" kali ini Arthur terlihat kebingungan dengan soal yang Net berikan kepadanya karena tulisannya tidak bisa terbaca dengan jelas,hanya beberapa saja

"emm..Net,bisa jelaskan aku apa in—"

Arthur terkejut saat Net tiba tiba mendorongnya hingga terbaring dilantai

"hnghh...aku sudah tidak bisa menahannya lagi" kata Net sambil meremas baju kaos Arthur

Arthur hanya tersenyum lalu menoleh kesamping,jam dinding menujukkan pukul 09.55 dan 5 menit lagi,les akan berakhir

"lalu aku harus melakukan apa?" tanya Arthur sambil menjadikan telapak tangannya sebagai bantal

"uh.."




































































































Bersambung...

My boyfriend is my former private tutor | EndWhere stories live. Discover now