30.ciee pacaran nih ciee

1.8K 82 5
                                    

Net terus bertanya tanya kemana Arthur akan membawanya malam ini,setelah menempuh perjalanan cukup lama,yakni sekitar 30 menit lebih dari sekolah menuju tempat yang Arthur maksud

"hm..?" Net samar samar mendengar suara ombak,sepertinya dia tau kemana Arthur membawanya

"pantai?" tebak Net

"yap,tebakkan mu tepat"

Selang beberapa detik Arthur berbelok dan memakirkan mobilnya

"sepi sekali" gumam Net,sambil membuka pintu mobil

"karena aku sudah menyewa pantai ini untuk satu malam" ucap Arthur

"ehh?!"

"sebelum kita pergi.." Arthur lantas mengeluarkan sebuah kain berwarna hitam sebagai penutup mata Net,lalu memakaikannya

"aku akan menuntunmu,jadi jangan lepaskan tanganku" ujar Arthur

Net pun berjalan sambil mengikuti Arthur selama beberapa menit,samar samar mulai tercium aroma lilin

"kau sudah siap?"

Net mengangguk dan perlahan ikatan penutup matanya mulai longgar,menampilkan sebuah meja yang diatasnya berisi sebotol wine,dua gelas khusus untuk wine,serta sebuah buket mawar

"maaf kalau menurutmu ini sederhana"

"sederhana katamu hmm?"

Arthur mempersilahkan Net untuk duduk terlebih dahulu,barulah giliran Arthur

"ngomong ngomong,aku masih punya kejutan lain"

"hahaa,kejutan apa lagii?" Net terlihat memperhatikan barisan barisan bunga mawar yang indah,baunya juga enak

"sebelum itu lebih baik kita minum minum sedikit" ucap Arthur sambil menuangkan wine di gelas milik Net

"baiklah,aku akan coba coba sedikit"

Mereka berdua pun mengobrol sambil meminum sedikit demi sedikit wine digelas masing masing

"uhm...Net" Arthur beranjak dari kursinya

"kau sudah setengah mabuk huh?" Net bergegas menghampiri Arthur

Tetapi Arthur tiba tiba berlutut dihadapannya lalu berkata,"m-maukah kau menjadi kekasihku?" sambil membuka sebuah kotak cincin berwarna merah tepat didepan Net

Net mendadak ngefreeze ditempat,apakah dia harus menerima pengakuan cinta dari Arthur?

Net langsung memeluk Arthur hingga dirinya terbaring dipasir pantai

"aku mencintaimu Net" bisik Arthur

"aku juga.."

"kalau begitu,biarkan aku memasangkan cincin itu di jarimu"

Arthur memasangkan cincin yang berukirkan namanya dijari kiri tengah Net,begitupun sebaliknya

Mereka berdua pun kembali ke mobil,moment yang singkat tapi ini sangat bermakna untuk Net

Didalam mobil Arthur terdiam sejenak untuk mendapatkan kembali kesadarannya

"ha..aku mulai merasa sedikit mabuk" gumam Net sambil menatap keluar jendela

"huh?umhh!" Net kaget saat Arthur tiba tiba memasukkan lidahnya kedalam mulut Net

"mmhh.." Net mencengkram erat bahu Arthur karena Arthur tidak memberinya ruang untuk bernafas

"hnghh!haa..haa,ah!" desah Net,kesakitan,karena Arthur menggigit lehernya

"ughh..t-tunggu Arthur,kita tidak akan bercinta dengan memakai pakaian ini kan?" sekarang Net sudah berada diatas ranjang,dengan kondisi tangannya yang terikat oleh dasi milik Arthur

"haaa..ide yang bagus" sudut bibir Arthur mulai terangkat,menampilkan senyuman miringnya

"bukan itu maksudku Arthur!"

Arthur langsung melonggarkan celana panjang yang Net pakai baru setelah itu ia melucuti kancing baju Net

"mereka juga sudah menegang..." Arthur menatap mesum kedua nipple Net

Bersamaan dengan itu terdengar samar samar terdengar suara notif dari ponsel milik Net dan notif itu adalah bukti transfer uang gaji dari Ayahnya Arthur




































































Bersambung...

My boyfriend is my former private tutor | EndWhere stories live. Discover now