ISTRI NAKAL PAK KETU

By Nthaa_adlya

16.5K 690 38

Author: Yeyen0801 "Lo tau nggak apa yang paling gue benci di dunia ini?" "Gue tau, Khei. Tapi gue nggak-" "G... More

Prolog
BAB 1 : Pemilu perangkat kelas.
BAB 2: ALVIN NORAK!
BAB 3: JEMPUT PAKSA
BAB 4: KAGET
BAB 5: PERNIKAHAN PENUH PAKSAAN
BAB 6: BENERAN NAKAL TERNYATA
BAB 7: DIA SEBENARNYA BAIK
BAB 8: AWAL KITA
BAB 9: ANAK BARU
BAB 10: Pendirian Kheira
BAB 11: KENAPA DIA?
BAB 12: PELAKOR?
BAB 14: FLASHBACK TRAUMA
BAB 15: FLASHBACK PART 2
BAB 16: DENDAM ITU ADA
BAB 17: DIA ANNISA
BAB 18: TANTE ANNARA
BAB 19: JANGAN CINTA GUE
BAB 20: MARI KITA SELESAIKAN
BAB 21. BANCI PEREMPATAN
BAB 22: MAYBE
BAB 23: HASUTAN DYANA
BAB 24: KERA DAN ROKI
25: KASIH SAYANG UNTUK ADRIAN
26: Setitik Rasa
Bab 27: I love you
28. PERTENGKARAN
Bab 29. Bertahan luka
Bab 30: Duo J
Bab 31:
Bab 32: Masa lalu Alvin.

BAB 13: TRAUMA SEORANG KHEIRA

462 22 0
By Nthaa_adlya

"Ternyata benar, masa lalu itu akan kembali merusak hidup seseorang dimasa depan jika orang itu tidak bisa berdamai dengan luka lama."

~Rayden

Happy Reading, All

Alvin menghidupkan radio dalam mobilnya agar perjalanan menuju pulang lebih santai. Cowok itu melirik Kheira yang fokus melihat ke kaca jendela yang ada disampingnya.

Hari sudah gelap, mereka berangkat dari rumah orang tua Alvin sesudah makan malam. Tadinya Bunda Syifa melarang mereka pulang, namun Alvin tetap ingin pulang.

"Khei." Alvin memanggil Kheira.

"Hmm." Kheira bergumam tanpa menatap Alvin.

"Kenapa? Lo marah, ya, sama gue?" tanya Alvin hati-hati.

Pasalnya tadi Kheira ingin tetap disana bermain dengan Erlangga namun Alvin yang ngotot minta pulang sehingga Kheira terpaksa pulang bersama suaminya.

Kheira terdiam. Gadis itu fokus menatap keluar kaca mobil. Namun, tiba-tiba matanya menyipit melihat seorang ibu-ibu yang keluar dari supermarket. Seluruh badan gadis itu bergetar ketika melihat jelas wajah ibu-ibu itu. Keringat dingin membasahi wajahnya. Tiba-tiba dirinya panik.

"ENGGAK! ENGGAK MUNGKIN! PAPI, PAPI MANA? MANA PAPI?!"

Alvin yang terkejut karena teriakan Kheira itu spontan menghentikan mobilnya. Untungnya jalan sepi sehingga kecil kemungkinan terjadi kecelakaan beruntun.

"Khei lo kenapa?" Alvin panik saat Kheira menjambak dirinya sendiri.

"PAPI! PAPI EL MANA? PAPI!" Teriakan Kheira semakin kencang memenuhi kendaraan beroda empat itu.

"Lo kenapa?" Alvin mengguncang-guncangkan tubuh Kheira berusaha menyadarkan istri nakalnya.

Kheira diam dengan tatapan kosong. "Al, kerumah papi sekarang! Cepat, Al!" teriak Kheira.

***

"PAPI!"

Kheira berlarian masuk ke dalam rumah orang tuanya. Tanpa menghiraukan hari yang sudah malam dan mengganggu penghuni rumah.

"MAMI! PAPI EL MANA?!" Sekali lagi teriakan Kheira menggema di seluruh rumah.

Tampak Papi Arkan dan Mami Meisya berjalan ke arahnya dengan wajah panik. Melihat Papi Arkan, Kheira langsung berhamburan memeluk pria paruh baya tersebut.

"Papi, jangan ninggalin El. Papi ...." Papi Arkan terkejut dengan perlakuan tiba-tiba dari putri bungsunya.

Sama halnya dengan mami Meisya. "Khei, kenapa, Nak?" tanya Mami Meisya ketika melihat Kheira menangis.

Jayden dan Rayden keluar dari kamar mereka masing-masing. "Loh, Khei?" kaget Jayden ketika mendapati adiknya berada disini.

Alvin masuk, cowok itu bingung ketika melihat keluarga istrinya berdiri di ruang tengah.

"Jangan bilang lo nyakitin adik gue!" Jayden berjalan ke arah Alvin dengan emosi.

"Jay, lo diam," tahan Rayden.

"Khei. Princess papi kenapa?" tanya Papi Arkan mengelus rambut Kheira.

"Papi, papi nggak akan ninggalin El, 'kan? Tante Anna nggak bawa papi pergi lagi, 'kan? Nggak boleh, papi nggak boleh pergi."

Deg

Raut wajah terkejut terpampang jelas di wajah mereka semua terkecuali Alvin yang masih bingung.

'El siapa, njir?' tanya Alvin dalam hati.

"Ya Allah, Khei. Kamu kenapa lagi, Nak? Nggak ada Tante Anna disini. Papi nggak akan ninggalin kamu," ucap Papi Arkan.

Kheira menggeleng keras, pelukannya semakin erat. "Tadi aku liat Tante Anna disana. Dia mau ngambil papi El, El nggak mau. Jangan bawa papi El!" Kheira meraung keras dalam pelukan Papi Arkan.

Mami Meisya terdiam. Ini yang ia takutkan, trauma Kheira kembali setelah beberapa tahun lamanya. Ia tak ingin melihat anaknya depresi kembali.

"Khei, nggak ada Tante Anna. Kamu salah liat, Tante Anna udah pergi jauh," ucap Mami Meisya mengelus tangan putrinya. Sungguh sakit melihat putri kesayangannya memiliki trauma yang tak akan hilang seperti ini.

Kheira melepaskan pelukan itu. Ia menatap tangan mami Meisya yang mengelus lengannya. "Jangan pegang-pegang! Kamu jahat!" Entah apa yang ada dipikiran Kheira sehingga berujar seperti itu kepada ibu yang telah melahirkannya itu, yang jelas bukan Mami Meisya yang ia lihat sekarang.

"Papi, papi nggak akan ninggalin El, 'kan? Papi nggak akan pergi sama dia, 'kan? Bilang ke aku, Pi. Papi akan jauhin dia, 'kan? Kasian mami, aku lihat mami nangis tadi." Kheira menunjuk-nunjuk ke arah Mami Meisya.

Papi Arkan menatap miris ke arah putrinya. Rasa bersalah memenuhi hatinya ketika melihat Kheira seperti ini. Ini semua karena kesalahan yang tak akan termaafkan.

"Khei, maafin papi, ya, Nak? Udah, Nak. Jangan kayak gini, papi sedih dengernya." Setetes air mata jatuh ketika Papi Arkan menatap bola mata yang penuh luka itu.

"Enggak! Janji dulu sama El papi nggak akan pergi. Papi janji, 'kan? Ya, 'kan, Pi?" Kheira semakin menjadi-jadi, bahkan sorot matanya tak segan-segan menatap Mami Meisya penuh kebencian.

"Khei." Jayden mencoba meraih lengan adiknya itu. "Lepas, Bang. Nanti papi pergi. Abang nggak mau, 'kan, papi ninggalin kita? Kasian mami nanti," ucap Kheira mencoba menepis tangan Jayden yang berada di lengannya.

"KENAPA KAMU MASIH DISINI? PERGI! JANGAN AMBIL PAPI EL! EL BENCI SAMA KAMU!" Kheira bahkan menarik kasar tangan Mami Meisya.

"Khei, nggak boleh gitu," ucap Alvin mencoba melepaskan tangan mami Meisya.

Rayden, cowok itu hanya memandang adiknya yang semakin brutal itu. Ternyata benar, masa lalu itu akan kembali merusak hidup seseorang dimasa depan jika orang itu tidak bisa berdamai dengan luka lama.

Kheira seperti dipenuhi ketakutan, nafas gadis itu memburu. Apalagi melihat Alvin yang mendekat ke arahnya. Ia seperti melihat Adrian.

"Awas, Rian! Aku juga benci sama kamu, pergi kamu! Kamu jahat! Pergi sana sama Annisa!" teriak Kheira di depan Alvin.

Kheira memang telah kehilangan akal sekarang. Hatinya yang dipenuhi trauma, rasa dendam dan rasa takut membuatnya tak bisa mengenali orang dengan jelas.

"BAWA WANITA ITU PERGI! EL NGGAK MAU DIA DISINI, DIA UDAH NYAKITIN MAMI EL!" teriak Kheira menunjuk ke arah Mami Meisya.

"Khei. Udah, Dek. Jangan kayak gini. Itu mami, mami kita. Itu bukan Tante Anna, Dek," ucap Jayden menenangkan Kheira.

"Hahahaha." Tiba-tiba Kheira tertawa. "Abang juga belain dia? Abang mau dia bawa papi kita pergi lagi? Dia itu jahat, perebut!" ucap Kheira.

"SADAR, KHEI! ITU MAMI!" ucap Jayden dengan nada tinggi di depan adiknya berharap adiknya itu segera sadar.

"Jay, jangan bentak anak mami kayak gitu, Nak," tegur Mami Meisya. Sungguh miris keluarganya sekarang, karena perempuan masa lalu itu, Kheira jadi memiliki trauma besar seperti ini.

"DIAM KAMU! AKU BENCI SAMA KAMU! KAMU SAMA ANAK KAMU SAMA AJA, PEREBUT! KAMU UDAH REBUT PAPI AKU, SEKARANG ANAK KAMU REBUT RIAN DARI AKU! AKU BENCI SAMA KALIAN!"

Kerena dibutakan rasa dendam dan menganggap Mami Meisya adalah perempuan yang ia benci. Tanpa sadar Kheira mencekik leher Mami Meisya.

Semua orang panik, bahkan Jayden, Alvin dan Papi Arkan berusaha melepaskan tangan Kheira.

Bugh!

Rayden memukul tengkuk Kheira, dengan sigap cowok itu menopang tubuh adiknya agar tidak jatuh. Kheira dibuat tidak sadarkan diri. Semuanya bernafas lega. Untung saja Rayden masih bisa berpikir sebelum Mami Meisya kehabisan nafas.

"Kamu nggak papa, Mi?" tanya Papi Arkan. Pria paruh baya itu memeluk istrinya, sementara Kheira di bopong ke atas sofa.

"Al, kenapa Khei bisa seperti ini?" tanya Mami Meisya sambil mengoles minyak angin di dahi Kheira.

"Al juga nggak tau, Mi. Tadi siang karena nggak ada kegiatan di rumah jadi Al ajak Kheira ke rumah bunda. Al lihat Kheira baik-baik aja pas main sama Erlan. Kita tadi udah dijalan pulang pas selesai makan malam dirumah bunda. Emang, waktu di mobil gelagat Kheira agak aneh, Mi." Alvin bercerita panjang lebar.

"Aneh gimana maksud lo?" tanya Jayden gang mendengar cerita Alvin dengan seksama.

"Pas di mobil Kheira cuma diem sambil natap keluar jendela. Tapi setelah kita lewat di persimpangan dekat supermarket tiba-tiba Khei jadi kayak ketakutan gitu."

"Kamu tau kenapa dia ketakutan, Al?" tanya Papi Arkan.

Alvin menggeleng. "Al nggak tau, Pi. Tapi sesudah itu Kheira langsung histeris manggil papi. Dan minta di anterin kesini."

"Jangan-jangan Khei ketemu Anna, Pi," ucap Mami Keisha pelan.

Alvin menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Pi, aku boleh nanya nggak?"

Papi Arkan mengganguk. "El itu siapa, Pi?" tanya Alvin.

"El itu panggilan Khei waktu kecil, Al. Namun, ada sesuatu hal yang bikin Kheira kau merubah nama panggilannya," jawab Papi Arkan.

"Soalnya aku dengar ada cowok yang panggil Khei itu Elis, Pi."

Mata mereka terbelalak. "Jangan bilang itu Adrian?" ucap Jayden.

"Lo kenal Adrian, Bang?" tanya Alvin.

Jayden mengacak rambutnya frustasi. "Adrian kembali, Ray." Cowok itu mengepalkan tangannya.

"Khei kayak benci banget sama cowok itu dari awal dia masuk ke kalas kami sebagai mubar," ucap Alvin. "Buktinya kemaren Khei sampai berantem sama Adrian itu di lapangan dan bikin kegaduhan disana."

"Al, papi tau kamu pasti jagain Khei. Papi mohon, jangan sampai Khei dekat lagi sama Adrian, ya, Nak? Adrian itu ngak baik buat Khei, dia juga termasuk orang yang pernah nyakitin Khei. Papi harap kamu nggak kayak gitu." Papi Arkan menepuk pundak menantunya.

Alvin mengangguk. "Pasti, Pi."

BERSAMBUNG ...

Continue Reading

You'll Also Like

274 114 15
Cerita tentang seorang anak perempuan yang di paksa menuntut ilmu di pondok pesantren,ini permintaan orang tuanya yang tidak bisa di bantah. Aqeesha...
2.5K 441 25
Menceritakan tentang kisah percintaan antara Rivaldo dan Ravicca. Mereka berdua hidup di keluarga yang sangat jauh berbeda. Di mana Rivaldo hidup di...
882K 65.9K 31
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
3.2K 102 7
"cinta sepihak ternyata sakit"-Ailen. Ailen Clarisa,gadis cantik berumur 16 tahun yang menyukai kakak kelasnya sendiri. Alvano Damian,cowok populer y...