Semua judul chapter di cerita didasarkan pada nama-nama rasi bintang. Beberapa diambil dari 88 konstelasi yang telah diakui oleh NASA, dan beberapa diambil dari konstelasi milik kru Stellar Phoenix (author bakal buatkan beberapa nama konstelasi bintang para cast, kayak Genshin Impact)
Ignis Avis (Fire Bird), merujuk pada rasi bintang Phoenix yang juga menjadi nama dari salah satu kereta antar-galaksi milik ISF, Stellar Phoenix.
🚄🚄🚄
Malam hari di stasiun kereta Interstellar Space Frontier.
Di saat semua kru sudah tertidur di kamar mereka, seorang wanita justru masih terjaga dengan layar tabletnya.
"Mari kita lihat apa saja yang sudah dilakukan hari ini," gumamnya kemudian menekan tombol bertuliskan 'jadwal'. "Melatih kemampuan tempur para kru, cek. Perbaikan hoverboard Joyce, stamp Ose, pistol Ellie, biola Aiv, cek. Pemeriksaan mingguan untuk alat bantu dengar Aya, cek."
"Berarti sudah semua, ya ... "
Kemudian di tablet yang sama, wanita itu mengetikkan jadwal baru yang akan dilakukan olehnya dan kru di esok hari. Mulai dari pengaturan rute yang akan dilalui, meng-update beberapa senjata milik kru, dan menentukan di mana Stellar Phoenix akan berlabuh sesuai misi mereka nantinya.
Begitu selesai, sebuah notifikasi muncul di layar.
[Juliano Hudson starts video call ... ]
Mengetahui bahwa sang atasan melakukan panggilan video, si wanita kemudian meletakkan tabletnya di sebuah penyangga yang bisa menampilkan video hologram.
"Kukira kau sudah tidur," ucap sang atasan tanpa basa-basi atau menyapa terlebih dahulu.
"Selalu saja begini. Setidaknya tanyakan kabarku dulu, baru bicara seperti itu," balas yang dihubungi.
"Kau seperti tak tahu aku saja, Florencia. Berbasa-basi itu bukan gayaku. Lagipula ini harus disampaikan, jadi aku rasa melakukan pembicaraan bertele-tele tak diperlukan."
"Terserah kau sajalah. Memangnya apa yang harus si tua Hudson ini sampaikan?" Florencia nama wanita itu, bertanya sambil menyeruput kopinya.
"Kru di Stellar Phoenix akan ditambah dan mereka akan tiba besok."
Sontak saja kopi yang sedang diminum Flo tersembur keluar karena kaget mendengar apa yang baru saja diberitahukan sang atasan.
"Kenapa? Kaget?"
"BODOH SEKALI PERTANYAANMU ITU." Flo bahkan terbatuk beberapa kali, sebab tersedak kopi. "Aku bahkan sudah cukup tertekan dengan 9 kru tantrum, kau tahu?"
"Hitung-hitung sebagai pengganti Jeremiah."
"TERLALU BANYAK!"
Sejenak Flo berpikir, kakak ipar macam apa atasannya ini? Dasar pria gila.
"Lagipula ini bukan tanpa alasan, Florencia. Stellar Phoenix adalah kereta antar-galaksi terbaik ISF dan kau dipercayakan sebagai masinisnya. 9 kru masih belum cukup," jelas atasannya, dan kemudian sebuah dokumen online dikirimkan ke tablet milik Flo.
"Di sana berisi data 9 kru milikmu yang baru. 2 di antara mereka adalah pengikut Path yang belum pernah diikuti anggotamu sebelumnya."
"Aku bahkan belum mengiyakan — "
Terlambat. Panggilan video segera ditutup, membuat Flo hampir membanting tablet dikarenakan emosi dengan kelakuan sang atasan yang pernah menjadi kakak iparnya.
Wanita 27 tahun itu langsung berpikir apakah esok hari para kru juga akan berlaku aneh-aneh lain yang membuatnya harus menempel koyo di jidat lagi. Sudahlah dikasih atasan aneh, ternyata bawahannya juga sama anehnya.
Tapi, Flo tetap membuka dokumen yang telah dikirim — ia tak jadi membanting tablet yang telah menemaninya bertugas sejak bekerja di ISF.
[Are you sure to open the document?]
Yes | No
Menekan 'Ya', layar hologram menampilkan data dari 9 kru baru Stellar Phoenix yang akan bergabung. Dan sesuai perkataan Juliano sebelumnya, ada 2 pengikut Path yang memang belum pernah digunakan para anggotanya.
Stellar Phoenix New Crew Data:
1. Axley Paradoks (Destruction - Ice)
2. Evelyn Caroline (Hunt - Wind)
3. Tachibana Sen (Erudition - Fire)
4. Itsuka Rin (Nihility - Mist)
5. Winora Severine (Harmony - Fire)
6. Ereion Xeon (Preservation - Shadow)
7. Dewa Argantara (Abundance - Wind)
8. Eulian August (Trailblaze - Wind)
9. Theo Xaria (Elation - Fire)
"Path Trailblaze?" Flo mengernyit, memastikan apakah yang sedang ia baca benar.
Karena sebuah ingatan dari masa lalu kembali mendatangi pikirannya.
"Sama seperti dia ... "
🚄🚄🚄
Esok harinya, selagi menunggu kedatangan kru-kru baru dan yang lain tengah dalam misi mereka, Florencia memutuskan untuk membuat es kopi. Ia memang sangat suka dengan minuman berkafein ini, bahkan anggota lain menyebutkan bahwa aroma dari kopi racikannya begitu menyengat.
Bagaimana tidak, yang dibuat saja americano 8 shot.
Setelah meracik kopi, seharusnya Flo menambahkan es dari mesin yang telah tersedia. Namun apa yang keluar dari mesin justru di luar dugaannya.
🚄🚄🚄
Stellar Phoenix Crew (10)
You
SIAPA YANG GANTI ES DI MESIN JADI SPAGHETTI ️🤦🏻♀️
Calvin
bukan aku, aku baru beres misi otw balik
Ose
boong
Aiv
setauku yang suka bilang boong justru pelakunya
Aya
magic kali kak
You
-_-
Aya nanti jangan lupa ambil alat bantu dengarnya ke lab
Aya
👍🏻
You
yang lain? punya alibi?
Hira
aku lagi baca novel di kamar 🙏
Ose
kok gak keliatan? fix ini pelakunya Hira kak @You
Tsuki
maaf sebelumnya, Ose ... tapi kamu lagi ngintip kamarku
Aya
lempar keluar kereta aja gak sih
Ellie
aku di ruang arsip dari pagi, jadi nggak tau kak
You
oke, kalau Jo?
Joanne
aku bareng Calvin
Joyce
kirain tadi kak Flo manggil aku loh
Aiv
namanya mirip sih
You
jadi gak ada yang mau ngaku nih?
kakak cek CCTV ya
Tsuki
bagusnya harus begitu kak
Ose
JANGAN
Aiv
emang kenapa? kan harus dicek biar tau siapa yang nukar es sama pasta
Aya
kopi pake spaghetti enak gak kak @You
You
pertanyaannya bagus ^^
jadi kenapa jangan dicek? @Ose
Ose
jangan aja :)
Joyce
mau bilang Ose sus tapi mager
(Read by 9)
🚄🚄🚄
Begitu selesai menanyai setiap kru di grup chat mereka, Flo memutuskan untuk memeriksa sendiri siapa yang telah menukar es batu dengan spaghetti. Entah apa yang ada di pikiran si pelaku sampai berulah seperti itu.
Tapi sebelum ia sempat masuk ke ruang CCTV Stellar Phoenix, seseorang telah tiba lebih dahulu dan bersiap untuk memberi stamp di pintu ruangannya.
"Ose? Lagi apa?"
"KAK FLO GAK BOLEH MASUK."
Entah kenapa tiba-tiba Florencia merasa kalau cowok ini aslinya 22 bulan bukan 22 tahun — kelakuannya seperti bocil.
Padahal kru lain juga sama bocilnya.
"Kenapa gak boleh masuk?" Flo mencoba tersenyum ramah supaya diizinkan masuk.
"Biar di CCTV gak ketauan kalo aku yang masukin pastanya — "
Gotcha.
Sang pelaku malah mengungkap kejahatannya sendiri.
"Coba diulang tadi ngomong apa?"
"Ampun kak, kirain tadi itu buat bikin pasta sarden ... "
Ose yang sudah ketahuan tak bisa mengelak lagi. Maka setelahnya Flo memanggil sang asisten agar cowok itu bisa mempertanggungjawabkan kelakuannya.
"Jjongmon, sini."
Dengan cepat sebuah makhluk lucu bertopi ungu mendekati mereka berdua.
"Iya, Nona Florencia?"
"Nanti malam, jangan siapkan menu sarden. Oke?"
"Dimengerti, Nona!"
Jadilah Ose harus meratapi nasibnya saat makan malam nanti.
Sementara Flo kali ini berpikir, apakah kru baru nanti akan sama gilanya seperti anggota yang sekarang?
Dan ingatkan Flo untuk minum obat sakit kepala — tiba-tiba kepalanya pening karena harus menghadapi kelakuan bocil.
🚄🚄🚄
Halo, halo. Jjongmon di sini!
Saat ini Nona Florencia tengah mengerjakan sesuatu di labnya, jadi aku yang menyapa :D
Mungkin kalian penasaran dengan posisiku di Stellar Phoenix — aku adalah kru pertama yang direkrut ISF sebagai asisten Nona Florencia juga menjadi kondektur Stellar Phoenix. Aku juga yang mengurus misi yang harus dilakukan setiap kru!
^ jadi tukang tampol kru bandel juga — koalauthor
Mungkin bagi para pembaca yang main HSR, aku adalah Pom-Pom versi cerita koalauthor 👍🏻 semoga saja aku tetap lucu bagi kalian, ya ...
Oh, koalauthor juga menyuruhku memberitahu jadwal update yakni di hari Selasa, Jumat, dan Sabtu! Jadi silahkan menunggu di tiga hari itu, dan katanya jika beliau lumayan sibuk maka hanya update dua kali :o
Mungkin segitu saja dariku 🙏
Jjongmon pamit undur diri, sampai ketemu lagi hari Selasa!
— Jjongmon
🚄🚄🚄
[New Character Profile]
Name: Juliano Hudson (Juno)
Age: 29
Gender: Male
Home Planet: Venus
Path - Element: Hunt - Lightning
Weapon: Claymore
"Entah apa salahku sampai harus dapat atasan tantrum sepertinya. Pertama dia tak suka basa-basi, kedua dia sering memutuskan sesuatu tanpa memberitahuku, dan ketiga ingatkan aku untuk memukul pria tiang itu saat bertemu di kantor pusat ISF." — Florencia
🚄🚄🚄
lapak bertanya (bisa seputar karakter atau apa aja) →