fairy and devil | nomin, mark...

Af jaeminuman

51.1K 6.2K 702

"aku hanya suka pada dewa minhyung!" -na jaemin, little fairy "kau takut aku membunuh minhyungmu itu?" -lee j... Mere

0 | king of the moon
1 | sasung temple
2 | sooyoon sky
3 | hatae tower
4 | unsealed
5 | mysterious world
6 | god minhyung
7 | flower
8 | withered
9 | life saver
10 | sunrise
11 | fairy donghyuck
12 | fairy test
14 | nono & jasmine
15 | fantasy crystal
16 | disenchanted
17 | lee jeno, moon clan
18 | moon vs sky
19 | changyoon sea
20 | anger
21 | swapping bodies
22 | fairy = devil
23 | patricide
24 | checkmate
25 | ambush
26 | turnover
27 | flower in the moon clan
28 | foxy ideas
29 | worldly feelings
30 | injoon
31 | thousand-level illusion
32 | falter
33 | demesne
34 | homicide
35 | riddle
36 | the beginning of destruction
37 | pinkish heart
38 | ice cream mode
39 | live your own life
40 | yoonmi pool
41 | party at the mansion
42 | good boy gone bad
43 | pairs
44 | a miss
45 | useless great trick
46 | comradery
47 | banquet
48 | clownery things
49 | literally a clown
50 | what if...
51 | where does broken heart go?
52 | connexion
53 | knotty
54 | gloomy
55 | the wedding
56 | horror
57 | sugar-coat
58 | do not kick up a row
59 | the union of hearts
60 | fairies who commit sins
61 | supreme lord's sacrifices
62 | jasmine fairy's sacrifices
63 | wheel
64 | dreadful
65 | tears & kindness
66 | nana
67 | a world full of poison
68 | the war
69 | it looks like an ending, but it's not
70 | for the sake of love
71 | the illusion of the dozens of skies
72 | rebirth
73 | the guardian gods of the three worlds
74 | seo
75 | the broken hearts of the knights
76 | story at the heeyoo pavilion
77 | the contrarian of fate
78 | the king's death
79 | epilogue
hi! it's been a week

13 | ilcho

638 102 2
Af jaeminuman

"ada apa ini?" para dewa mengerutkan dahi ketika teleskop mereka mulai kembali terbuka, memperlihatkan seorang peri tengah dikejar monster besar hitam.

dewa perang langit sooyoon langsung ingin bangkit dari kursinya, namun wookhee segera menahan dengan tangannya dan yoonoh menahan dengan tatapannya, membuat minhyung tak bisa berkutik.

🐆

"tolong!" jaemin terus berlari sekuat tenaga dan monster itu tiba-tiba terjungkal ke belakang, ditendang oleh kuanlin yang baru saja muncul. lelaki itu mengeluarkan sihirnya untuk membuat sang monster melemah dan pergi ke arah lain.

suara jeritan salah seorang peri terdengar setelah itu. donghyuck langsung terbang menghampirinya tanpa takut dan mengeluarkan sihir untuk melumpuhkan binatang monster tersebut, namun itu tak berfungsi sama sekali.

"kalian cepat pergi!" perintah donghyuck sembari berusaha sekuat mungkin menahan ilcho agar tak mendekati mereka semua.

"peri donghyuck!" jaemin tiba-tiba muncul dan mendorong donghyuck ke samping, "kau tidak apa-apa, 'kan?"

"kau..."

peri melati tersebut segera mengeluarkan sihir yang mampu membuat tubuh ilcho terikat. tanpa menunggu lama, donghyuck langsung pergi membantunya.

"untuk apa kalian melamun? cepat bantu!" donghyuck memerintah peri-peri yang lain dan mereka segera mempersatukan kekuatan.

🐆

"peri doyoung!" salah satu kawan doyoung berlari-lari ke arahnya, "peri donghyuck dan melati diserang oleh monster. ayo kita cepat pergi menyelamatkan mereka."

"berhenti." doyoung menahan temannya sembari tersenyum licik, "tidak boleh pergi. sekarang adalah kesempatan bagus. kalau mereka ditahan oleh monster, kita harusnya memanfaatkan kesempatan untuk memenangkan ujian peri. langit telah membantu kita."

🐆

sekelompok peri itu terlempar ke belakang setelah ilcho meraung dan menggerak-gerakkan tubuhnya. mata jaemin yang tajam tak sengaja menangkap sesuatu yang bisa dijadikan tempat berlindung.

"di sana ada gua. semuanya cepat sembunyi di dalam!"

para peri berlarian. ilcho mengejar dan memukul-mukul gua berlubang kecil itu. ia tak dapat masuk ke sana.

"kalian... kalian dengarkan aku. apakah mutiara pengumpul monster kalian masih ada?" jaemin terengah-engah. semua peri di sana juga ketakutan.

"aku masih."

"ini punyaku."

"sekarang kekuatan sihir ilcho sangat kuat. satu mutiara pengumpul monster tidak akan bisa menangkapnya. jika kita mengumpulkan semua mutiara pengumpul monster milik kita mungkin baru bisa menangkapnya."

"kau diam saja." salah satu peri mendorong kepala jaemin.

"kau hanya memikirkan ide buruk."

ilcho semakin keras menghantam gua tersebut. para peri menjerit ketakutan.

"kalian dengarkan aku. jika begini, kita akan mati. lebih baik aku memancingnya pergi dulu. lalu, kalian cari dewa taeyong untuk memintanya datang menyelamatkan kita."

karena hantaman yang semakin lama semakin keras, para peri tersebut akhirnya mengeluarkan mutiara mereka masing-masing dan bersiap kabur.

"ini untukmu."

"cepat ambil ini."

jaemin segera mengambil semua mutiara itu dan memasukkannya ke dalam tas selempangnya. ia menyayat tangannya agar mengeluarkan darah yang dapat memancing ilcho, kemudian merobek salah satu bagian kain perinya yang terkena darah. bagian kain itu dilemparkan ke samping gua sehingga ilcho tertarik untuk ke sana dan jaemin bisa keluar dari bagian depan gua.

"berhati-hatilah." bisik donghyuck.

"baik." jawab jaemin sembari hampir menangis. ia juga sebenarnya takut, namun kini perlahan dirinya keluar dari sana.

"ilcho, jika kau mampu, kemari dan tangkap aku." jaemin mengangkat tangannya yang tersayat, kemudian berlari sembari menangis ketika monster itu mengejarnya.

di sisi lain, jeno menyadari bahwa pergelangan tangannya tiba-tiba mengeluarkan darah. walaupun belum menemukan siapa orang yang membawa hawa iblis ke hutan siyoo, lelaki itu tetap memilih untuk segera menghampiri jaemin.

🐆

"ayah, dewa taeyong!" peri donghyuck dan kawanannya berlari-lari ke kota dewa, "cepat selamatkan melati! ia dalam bahaya!"

semua dewa segera pergi ke hutan siyoo. minhyung merupakan yang paling panik di antara mereka, membuat wookhee tersenyum miring.

"donghyuck, kau baik-baik saja?" tanya ayahnya.

"aku baik-baik saja."

"diam di sini. kau tidak boleh ke mana-mana." youngho segera menyusul dewa yang lain.

🐆

"melati! melati!" minhyung terus saja memanggil jaemin di dalam hutan.

"lebih baik kita berpencar saja." usul taeyong.

"baik."

tidak hanya para dewa, seluruh pengawal kota dewa juga diutus ke dalam hutan siyoo untuk mencari peri jaemin yang kini sudah kelelahan berlari. ia hanya mampu berteriak sembari melindungi diri dengan tangannya.

"tolong!"

dan monster itu meraung dengan keras ketika tiba-tiba api neraka biru berkobar menyelubungi tubuhnya dan mendorongnya hingga tak sadarkan diri. jaemin menurunkan tangannya dengan heran dan...

"nono, mengapa kau ada di sini?"

"hanya kebetulan lewat."

"kebetulan lewat? bukankah aku menyuruhmu untuk tinggal di kuil? siapa yang menyuruhmu berkeliaran sembarangan? apakah kau tahu tempat ini sangat berbahaya? bagaimana jika kau ditangkap?"

"binatang ini yang sudah mencelakaimu, 'kan?" jeno mengabaikan ocehan jaemin. ia berjalan ke arah monster hitam itu, mengeluarkan pedang api nerakanya, dan mengarahakannya pada ilcho yang sudah lemas.

"apa yang kau lakukan, nono?!" jaemin mendorong dada jeno dan melemparkan pedangnya ke tanah, "jangan sakiti ilcho."

jeno membelalakkan matanya pada jaemin yang malah berjongkok di sebelah monster buas itu.

"ilcho, kau terluka. aku akan mengobatimu." jaemin mengeluarkan sihir sederhananya. asap hitam yang merupakan hawa iblis perlahan keluar dari sana seiring mengecilnya tubuh ilcho. melihat kesempatan yang baik, peri melati itu langsung menangkap ilcho menggunakan mutiara pengumpul monsternya.

jeno sudah melihat bagaimana hawa bulan itu keluar dari tubuh ilcho. ia juga menyadari bahwa seo deokjun sedang mengintip mereka dari balik pepohonan. oleh karena itu, ia langsung menyerangnya dengan sihir api neraka tanpa sepengetahuan jaemin. orang kota laut itu langsung menghilang ketakutan ketika tahu dirinya telah ketahuan.

"binatang ini sudah melukaimu. mengapa kau tidak membiarkan aku membunuhnya?" tanya jeno ketika situasi sudah mulai kondusif.

"ia begitu menyedihkan. bagaimana bisa aku tega membiarkanmu membunuhnya?"

"tidak tega?"

"hm. bukankah ini adalah perasaan setiap orang?"

"perasaan setiap orang? perasaan ini membuatmu berbelas kasihan, gegabah, dan mengambil risiko. sekarang aku akan mencabut semua perasaanmu hingga bersih daripada kau cari mati lagi."

"kau berani?" jaemin memajukan bibir, "benar. aku melakukan sesuatu berdasarkan perasaanku. namun, jika kita tidak punya perasaan bukankah akan menjadi pohon yang tidak berdaun, tanaman yang tidak pernah berbunga, dan burung yang tidak bersayap? intinya adalah menjadi cacat."

jeno menatap jaemin datar, "apa yang kau mengerti? jika kita tidak memiliki perasaan, baru bisa memutuskan sesuatu yang baik dan buruk. jika kau tidak mengasihani mereka, maka kau tidak akan melukai dirimu untuk mengalihkan perhatian ilcho, apalagi sampai membuat dirimu berada dalam bahaya."

"nono." jaemin semakin mendekat ke arah raja bulan itu, "itu tidak benar. jika setiap dari kita hanya memikirkan keselamatan diri sendiri dan tidak ada kesatuan, sejak awal kita sudah dimakan oleh ilcho. justru karena kami memiliki hati yang tidak tega, tidak ingin melihat rekan mati begitu saja, makanya kami menahan rasa takut dan bekerja sama sehingga mendapat kesempatan untuk menyelamatkan diri. jadi, perasaan itu bukan sebuah beban. itu adalah alasan kami bisa tetap hidup kali ini."

perkataan jaemin membuat jeno mengingat kenangan menyakitkan dari masa kecilnya. kejadian itu benar-benar melekat di ingatannya hingga saat ini, jeritannya di masa kecil ketika sang ayah mencoba merenggut perasaannya.

"apa kau sedang melamun?" tanya jaemin ketika mendapati tatapan kosong milik jeno. peri itu meletakkan tangannya di atas bahu jeno dengan agak canggung, namun lembut, "nono, aku tahu, karena kau sudah dikurung terlalu lama, makanya sifatmu menjadi sedikit pemarah. tidak peduli seberapa gelap kehidupanmu sebelumnya, kau harus percaya bahwa orang baik lebih banyak di dunia ini."

"melati!"

"itu suara dewa minhyung!" jaemin membelalak dan mendorong jeno pelan, "cepat pergi!"

lagi dan lagi, jeno tak langsung menurut padahal minhyung terus saja memanggil dan suaranya semakin lama semakin mendekat.

"mengapa tidak pergi? kau tenang saja. dewa minhyung sangat hebat. selama ada dewa, aku tidak akan bertemu hal berbahaya. kau cepat pergi. jika kau tidak pergi dan dewa minhyung melihatmu, dewa akan mengira aku..."

"mengira kau apa?"

jaemin tidak menjawab. tatapan jeno terlalu mengintimidasi.

"bersekongkol dengan peri berdosa dan berzina dengannya?"

"kau..."

"melati!" suara minhyung sudah sangat dekat. jeno tak banyak berbasa-basi. ia langsung menggunakan jurus menghilangnya.

"aku di sini." jaemin menggerakkan tangannya, kemudian memberi hormat pada dewa minhyung.

"melati, kau baik-baik saja, 'kan?" dewa perang itu nampak sangat khawatir hingga ia dengan refleks menggenggam kedua lengan milik jaemin.

"aku tidak apa-apa." jaemin menatap tangan minhyung di lengannya dengan bingung sehingga minhyung melepaskannya.

"baguslah kalau kau tidak apa-apa."

"oh ya, dewa minhyung, apakah peri donghyuck dan yang lainnya baik-baik saja?"

"semuanya baik-baik saja." jaemin mengangguk mendengarnya.

"ia baik-baik saja, 'kan?" mereka berdua menoleh mendengar suara tersebut yang ternyata berasal dari dewa wookhee, dewa taeyong, dan dewa agung youngho. minhyung segera menggeser posisinya agar tak terlalu dekat dengan peri jaemin.

"permisi, peri. bagaimana kau bisa menyelamatkan diri?" tanya wookhee.

"jawab, dewa." jaemin memberi hormat, "tadi entah mengapa ilcho mendadak menggila. ia terus berlari dan mengejarku. aku merasa sangat ketakutan. jadi, aku berusaha keras untuk berlari. saat tiba di sini, ia mendadak... mendadak kembali normal."

"ini adalah hal yang penting. kuharap peri jangan menyembunyikannya." desak dewa youngho.

"aku sudah mengatakan hal yang harus kukatakan."

"jika kau mengatakan yang sebenarnya, mengapa kau tampak gugup saat mengatakannya?"

"aku..." jaemin menunduk. minhyung segera membantunya.

"dewa, menurutku ia bukan ingin menyembunyikan sesuatu. ia mungkin masih ketakutan."

"benarkah?"

"ia hanya memiliki kultivasi ribuan tahun dan ia menggunakan dirinya untuk mengalihkan perhatian ilcho. ia pasti merasa terkejut."

"dewa, lihat wajahmu yang garang ini. mirip sekali seperti ilcho yang menggila." wookhee meletakkan tangannya di atas bahu youngho dengan santai, "ia hanya seorang peri yang lemah dan bukan pelaku kejahatan. apalagi ia tadi sudah menyelamatkan hidup putramu."

"aku terlalu panik untuk sesaat. mohon peri memakluminya. terima kasih peri sudah menyelamatkan putraku." youngho mencoba tersenyum ramah. saat itu juga, wookhee segera beranjak ke belakang jaemin ketika melihat asap berwarna hitam di rumput. dewa-dewa yang lain juga segera mengikutinya.

"aku pernah melihat catatan tentang ini di dalam catatan kuno. ini bisa merasuki jiwa dan mengendalikan pikiran, lalu memicu amarah untuk membunuh. aku berpikir bahwa semua kejadian tadi disebabkan oleh hawa iblis ini." minhyung mengamati.

"hawa iblis yang mengerikan seperti ini kemungkinan besar hanya klan bulan atau peri berdosa yang memilikinya. bagaimana bisa muncul di langit sooyoon?" tanya dewa youngho.

"peri berdosa yang beberapa hari lalu kabur dari menara hatae, apa mungkin masih ada yang tidak tertangkap?" wookhee langsung berbalik dan menghampiri jaemin dengan senyuman miring hingga membuat peri itu sedikit ketakutan. namun, ternyata ia hanya ingin berbasa-basi.

"namamu melati ya?"

jaemin mengangguk dan memberi hormat, "hormat kepada dewa wookhee."

dewa bertubuh tinggi itu menatap minhyung dengan pandangan mengejek hingga pria itu menjadi salah tingkah. setelahnya, ia beralih lagi pada jaemin, "kau murid dong sasung, 'kan?"

"ya. namun, guru sudah mengembara sangat lama. mungkin sudah hampir seribu tahun."

"apakah kau sangat merindukannya?"

"aku sangat merindukannya setiap hari."

"guruku juga sudah pergi sangat lama. aku juga sangat merindukannya."

"kapan guru anda akan kembali?"

wookhee tersenyum sendu, "aku tidak tahu. namun, kurasa ia akan segera kembali."

jaemin balas tersenyum dengan tulus. mereka kembali ke kota dewa setelah dewa agung youngho menyimpan hawa iblis tadi.

🐆

"menghasilkan hawa iblis yang seperti ini memerlukan inti jiwa yang banyak dari jiwa yang sudah meninggal dan memerlukan alat sihir tungku pelebur jiwa yang sudah menghilang sejak zaman purba. hawa iblis ini sudah menghilang dari tiga dunia selama puluhan ribu tahun. mengapa mendadak bisa muncul di langit sooyoon? mengapa juga tiba-tiba bisa masuk ke tubuh ilcho?" minhyung bertanya-tanya.

"dewa tenang saja. tadi, aku sudah memerintahkan seseorang untuk menyegel pintu peri. siapa pun yang membawa hawa iblis untuk membuat kekacauan tidak akan bisa keluar dari kota dewa." ucap youngho.

"jika kau menyegel pintu peri, bagaimana denganku?" tanya wookhee, "aku sudah mengajak orang untuk minum arak di kolam yoonmi."

"dewa harus melihat mana yang lebih penting. minum arak dan bermain-main bisa dilakukan nanti."

wookhee langsung menghela napas dan pergi dari ruangan itu.

🐆

deokjun pucat. napasnya terengah. ia tidak bisa kembali ke kota laut ketika pintu peri tersegel. kini, ia berusaha menemukan tempat persembunyian di kota dewa hingga sebuah tangan menepuk pundaknya dengan cukup keras.

🐆

"apakah guru membalas pesanku?" jaemin berlari-lari ke teras dan menatap ke langit, lalu mengambil tabung kecil berisi surat yang melayang-layang di sana.

peri melati, anda adalah kandidat pertama yang menundukkan monster hari ini. kinerjamu sangat bagus. kini, anda menduduki peringkat pertama dalam ujian peri. selamat untuk anda!

"peringkat pertama? aku meraih peringkat pertama di ujian peri? aku sudah bisa masuk ke istana yongchan!" jaemin memeluk gulungan surat tersebut. namun, tiba-tiba ia teringat perkataan dewa minhyung terkait peri berdosa yang kabur dan kemungkinan masih ada yang belum tertangkap, "bagaimana ini? aku sudah menyembunyikan keberadaan nono dan menipu dewa minhyung. hawa iblis di hutan tadi, apa mungkin nono yang melakukannya?"

🦄

Fortsæt med at læse

You'll Also Like

3.3M 321K 90
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya.
1M 94K 31
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
1M 88.7K 43
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ___...
265K 28.7K 53
Setelah setahun menjalani pengobatan di Singapura, Helena masih tetap belum bisa berjalan. Hatinya sedih apalagi orang tuanya jarang datang menemani...