6 | god minhyung

1K 128 2
                                    

"dewa minhyung! aku juga akan ikut ujian peri! aku pasti bisa lolos ujian dan masuk ke istana yongchan!"

peri jaemin masih terisak di kamarnya, namun mengingat perkataannya pada dewa minhyung tempo hari, ia merasa harus lebih bersemangat lagi.

"tidak boleh. aku tidak boleh menyerah seperti ini. aku masih harus pergi ke kota laut untuk mendapatkan obatku lagi." peri cantik itu menyibak selimutnya, bangkit berdiri, dan melangkah dengan mantap keluar kuil sasung.

melihat sosok yang menurutnya menyeramkan tersebut, jaemin hendak berlari kembali menuju kuil sasung, namun ia pada akhirnya berbalik dan memilih untuk menghadapinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

melihat sosok yang menurutnya menyeramkan tersebut, jaemin hendak berlari kembali menuju kuil sasung, namun ia pada akhirnya berbalik dan memilih untuk menghadapinya.

"mengapa kau lagi? bagaimana kau bisa menemukan tempat ini?"

"sekalipun kau pergi ke ujung dunia, aku tetap bisa menemukanmu dan memastikan kau benar-benar aman."

jaemin menghela napas mendengar jawaban jeno, "aku sudah menerima maksud baikmu. tapi, kau adalah peri berdosa yang kabur. jika orang lain tahu aku tinggal bersama denganmu, aku akan mendapat masalah besar. jika kau benar-benar ingin memastikan keselamatanku, kau harus menjauh sedikit dariku. jangan mencariku lagi."

"asalkan kau membuka segel sihir ini, aku akan pergi dengan sendirinya."

"bukankah aku sudah bilang padamu? aku benar-benar bukan klan silim. aku adalah sebuah benih bunga melati biasa yang dipungut oleh guruku dari kolam yoonmi dan dibesarkan di dalam pot bunga kuil sasung." seluruh tenaga jaemin keluar untuk mendorong jeno menjauh, namun pria itu nampak tak bergeming. ia bahkan malah maju hendak masuk ke kuil sasung dan menatap jaemin tajam.

"jika kau berpura-pura bodoh lagi, aku tidak akan segan-segan berbuat sesukaku." jeno berbalik sebentar, membuat jaemin yang tengah mendorong kakinya jatuh tersungkur. dengan kelengahan tersebut, jeno dengan santai langsung masuk ke dalam kuil.

mengapa orang ini bisa berubah sikap semudah itu? batin jaemin. ia bangkit dan mengejar lee jeno.

"kau... berhenti!"

jeno menurut karena jaemin menghalangi jalannya.

"a... aku bukannya takut. kuperingati kau, ini adalah langit sooyoon. jika kau berani menyentuhku sedikit saja, pasukan surgawi pasti tidak akan melepaskanmu." peri kecil itu melotot.

"di dunia ini tidak ada hal yang tidak berani kulakukan. tapi, aku pernah bilang. aku tidak akan melukaimu."

ternyata ia benar-benar ketakutan. jaemin menyalahartikan perkataan lee jeno.

"baguslah kalau begitu. aku masih ada urusan penting. kau juga kembalilah lebih awal untuk menyerahkan diri ke menara hatae atau apalah itu. jangan mengikutiku lagi."

jeno menarik tangan jaemin yang hendak berlalu. ia menahan kepala jaemin agar wajah mereka saling berhadapan dengan jarak yang dekat, "siluman bunga, kau kira aku tidak bisa berbuat apa-apa padamu ya?"

fairy and devil | nomin, markminWhere stories live. Discover now