Transmigrasi Vira [END]

By punyasehunchanyeol

2.4M 188K 6.8K

Hi guys. Ini cerita kedua saya^^ (Buat kalian yang gasuka Red flag,kalian bisa langsung tinggalin lapak ini y... More

Prolog
Transmigrasi Vira || 1
Transmigrasi Vira || 2
Transmigrasi Vira || 3
Transmigrasi Vira || 4
Transmigrasi Vira || 5
Transmigrasi Vira || 6
Transmigrasi Vira || 7
Transmigrasi Vira || 8
Transmigrasi Vira || 9
Transmigrasi Vira || 10
Transmigrasi Vira || 11
Transmigrasi Vira || 12
Transmigrasi Vira || 13
Transmigrasi Vira || 14
Transmigrasi Vira || 15
Transmigrasi Vira || 16
Transmigrasi Vira || 17
Transmigrasi Vira || 18
Transmigrasi Vira|| 19
Transmigrasi Vira || 20
Transmigrasi Vira || 21
Transmigrasi Vira || 22
Transmigrasi Vira || 23
Transmigrasi Vira || 24
Transmigrasi Vira || 25
Transmigrasi Vira || 26
Transmigrasi Vira || 27
Transmigrasi Vira || 28
Transmigrasi Vira || 29
Transmigrasi Vira || 30
Transmigrasi Vira || 31
Transmigrasi Vira|| 32
Transmigrasi Vira || 33
Transmigrasi Vira || 34
Transmigrasi Vira || 35
Transmigrasi Vira || 36
Transmigrasi Vira || 37
Transmigrasi Vira || 38
Transmigrasi Vira || 39
Transmigrasi Vira || 40
Transmigrasi Vira || 41
Transmigrasi Vira || 42
Transmigrasi Vira || 43
Transmigrasi Vira || 44
Transmigrasi Vira || 45
Transmigrasi Vira || 46
Transmigrasi Vira || 47
Transmigrasi Vira || 48
Transmigrasi Vira || 49
Transmigrasi Vira || 50
Transmigrasi Vira || 51
Transmigrasi Vira || 52
Transmigrasi Vira || 53
Transmigrasi Vira || 54
Transmigrasi Vira || 55
Transmigrasi Vira || 56
Transmigrasi Vira || 57
Transmigrasi Vira || 58
Transmigrasi Vira || 59
Transmigrasi Vira || 60
Transmigrasi Vira || 61
Transmigrasi Vira || 62
Transmigrasi Vira || 63
Transmigrasi Vira || 64
Transmigrasi Vira || 65
Transmigrasi Vira || 66
Transmigrasi Vira || 67
Transmigrasi Vira || 68
Transmigrasi Vira || 69
PLAGIAT!?

||EXTRA CHAPTER||

27.8K 1.3K 58
By punyasehunchanyeol

Happy reading

Beberapa tahun kemudian

Hubungan kedua pasutri itu kini sudah terjalin bertahun-tahun lamanya.Rion yang semakin tua semakin tampan,dan posesif pula.Sementara Nara yang sudah terbiasa dengan sikap posesif suaminya.

Mereka sudah di karuniai 3 orang anak,dan mereka semua berjenis kelamin laki-laki.

"Sayang,pria tadi siapa?"tanya seorang pria dengan wajahnya yang tampan rupawan di usianya yang sudah menginjak kepala tiga.

"Dia cuma tanya jalan,kamu cemburu lagi?"Nara menatap suaminya dengan malas.

Rion mengangguk cepat."Gimana aku gak cemburu,coba?Orang kamu aja tadi pake nebar senyum segala."

"Aduh,udah tua masih aja bulol."celetuk Kalio,anak mereka yang kedua.

"Cih,bilang aja iri."sinis Rion dengan posisi yang kini memeluk tubuh Nara erat.

Kalio merotasikan bola matanya.Remaja berusia 15 tahun itu mendorong tubuh Rion dengan kasar,hingga posisinya kini beralih memeluk Bundanya.

Rion menggeram kesal,tangannya merogoh sesuatu dari balik saku celananya.Sebuah pistol tertodong ke wajah Kalio.

"Rion!"seru Nara dengan mata melotot.

Bisa-bisanya Rion menodongkan senjata api ke arah anaknya sendiri.Nara tidak habis pikir.

"Apa?Mau nembak?Tembak aja tembak aja,nih."Kalio mendekatkan wajahnya ke pistol tersebut.

"Anak ini,"geram Rion pelan.

Tak!

Kalio meringis pelan saat Rion memukul kepalanya menggunakan pistol."Bunda!Lihat kelakuan Ayah!"adu Kalio.

Nara menghela nafas panjang.Kalio dan Rion itu sama saja! Sama-sama banyak drama.

"Sayang,kenapa kamu bawa-bawa pistol?"tanya Nara.

Rion mengangkat tubuh Kalio,lalu melemparnya pelan ke sofa sebelah.Sekarang ia kembali memeluk tubuh istrinya.

"Pistol apa,sih?Ini itu cuma pistol mainan."ucap Rion sembari memencet pelatuk pistol mainan tersebut.

"Aih,bikin panik aja."Nara mengusap dada sabar.

"Bunda!Coba lihat Kalio!Kepala Kalio sakit!"pekik Kalio heboh.

"Sakit kenapa,sayang?"Nara beralih menatap putranya.

"Gara-gara Ayah!Ayah banting Kalio masa?"Kalio menatap Nara dengan raut wajah melas.

"Berisik banget."celetuk seseorang yang baru saja muncul dari arah dapur.

"Heh,bocah sok kul!Ngapain Lo bawa-bawa wadah segala!?"tanya Kalio bingung.

Anak laki-laki berusia 6 tahun itu menatap kakaknya datar."Bunda,ayo temenin Geo masak."

"Boleh.Geo mau masak apa memangnya?"tanya Nara.

Kalio berdecak kesal saat adik semata wayangnya itu mengabaikannya.Sifat Kalio dan Geo itu memang berbeda.Jika Kalio mempunyai sifat turunan dari Nara,maka Geo dan kakak pertamanya mempunyai sifat turunan dari Rion.

"Puding lele."jawab Geo.

Mereka mengernyit heran.Puding lele katanya?

"Saja ada-ada Lo Cil!"seru Kalio.

"Yang lain aja ya,sayang.Kalo puding lele itu,gak enak buat di makan."ucap Nara.

"Geo sendiri yang makan.Ayo,Bunda!"Geo berjalan ke arah dapur dengan tubuh cebolnya.

"Turutin aja.Biar nanti dia yang makan."ucap Rion mengecup bibir Nara.

"Dih,minimal kalo mau mesra-mesraan jangan di depan anaknya juga kali."cibir Kalio.

Nara beranjak dari tempatnya,lalu mencium pipi Kalio.Membuat Rion yang melihat itupun dibuat iri.

Kalio tersenyum manis,lidahnya terjulur keluar guna mengejek Rion.Mereka berdua pun berjalan ke dapur,menyusul si kecil Geo yang sudah siap untuk membuat makanan yang belum pernah dicobanya.

"Ayah,"panggil seseorang membuat Rion mengalihkan atensinya.

"Halo Son,bagaimana dengan hari ini?"tanya Rion menepuk bahu lebar sang anak.

Juan,sang putra sulung yang sudah menginjak usia 18 tahun.Juan baru saja pulang dari latihan Taekwondo.

"Biasa saja.Tidak ada yang menarik."jawab Juan.

"Kau masih belum menemukan gadis impianmu?"tanya Rion.

"Masih belum.Entahlah,semua gadis di sekolah ku tidak ada yang menarik perhatian ku."

"Pilih saja gadis seperti Bunda mu."usul Rion.

"Bagaimana jika Bunda saja yang ku jadikan gadisku?"goda Juan membuat Rion menggeram kesal.

"Kau mau mati,ya?"kesal Rion.

Juan tertawa pelan,wajah tampan Rion benar-benar menurun dengan sempurna ke Juan.

"Kenapa di dapur berisik sekali?"tanya Juan.

"Bundamu dan dua bocah itu sedang memasak."jawab Rion.

Juan mengangguk paham.Tak lama setelah itu,seruan heboh berasal dari arah dapur.

"Puding lele sudah jadi!"seru mereka bertiga.

Rion dan Juan saling menatap,setelah itu mereka melangkah pergi menuju dapur.

"Makanan apa,ini?"tanya Juan sembari menunjuk sebuah puding dengan lele utuh didalamnya.

"Ini namanya puding lele."jawab Geo.

"Terlihat menjijikkan."cetus Juan blak-blakan.

"Hei!Hargai resep Geo,dong!"Geo menatap Juan dengan kesal.

"Sudah-sudah,jangan bertengkar."lerai Nara.

"Ayo boy,cobalah puding itu."timpal Rion.

"Oke."Geo meminta tolong pada Nara agar memotongkan puding tersebut.

"Iuh,apa gak amis tuh?"gumam Kalio.

Geo mulai melahap puding lele tersebut dengan wajah datar.Namun tak dapat ia pungkiri kalau saat ini dirinya sedang menahan mual.

"Alah!Muntah aja deh! Sok-sokan kayak lahap segala."cibir Kalio.

Tak berselang lama,Geo yang sudah tidak tahan pun memuntahkan semua puding yang berada didalam mulut nya.

Rion dan Juan mengalihkan pandangannya,tak ingin melihat muntahan Geo yang bisa saja membuat mereka ikut mual.

"Geo,kamu gak papa nak?"tanya Nara seraya mengelap bibir Geo menggunakan tisu basah.

"Geo gak mau makan ini lagi,mah.Ini-"Geo kembali muntah.

"Mangkanya,gak usah coba-coba makanan esktrim."tutur Juan.

"Kan cuma nyoba."ucap Geo.

Juan menghela nafas pasrah.Sikap Geo yang keras kepala itu membuatnya dirundung kekesalan.

"Juan,Kalio,kalian mandi dulu gih.Nanti Bunda panggil buat makan malam."ucap Nara.

"Siap,Bunda!"

"Sayang,ayo kita mandi juga."ajak Rion.

"Sebentar,aku mandiin Geo dulu,ya."ucap Nara.

Rion mendengus kesal."Jangan lama-lama,aku tunggu di kamar."

"Iya!"

Hubungan keluarga mereka yang terkesan harmonis itu tak jarang membuat beberapa orang merasa iri.Yah,meskipun Rion dan Kalio terlihat tidak akur dan sering bertengkar.Namun tetap saja mereka saling menyayangi.

*****

Dua orang dengan jenis kelamin yang berbeda terlihat berada dalam satu bathtub.

Rion memeluk tubuh Nara dari belakang.Wajahnya ia dekatkan ke telinga istrinya."Aku rasa,Geo sudah siap untuk mempunyai adik."bisik Rion dengan suara beratnya.

Nara meneguk ludahnya gugup."Aku-"

Cup

Rion memulai ciuman lembut,perlahan Nara pun ikut terbuai.Mereka terlarut pada ciuman yang panas dan menuntut.

Beberapa menit kemudian

Kini mereka sudah tidak lagi di kamar mandi, melainkan di kasur.Yah,kalian pasti tau apa yang terjadi selanjutnya.

Erangan yang erotis terdengar nyaring.Untungnya kamar mereka kedap suara.Desahan nikmat pun tak luput dari kamar kedua pasutri itu.

Beberapa jam kemudian

"Terimakasih, istriku tercinta."Rion mengecup kening dan bibir Nara lembut.

Akhirnya perjalanan rumah tangga mereka pun berakhir bahagia.Apalagi saat Nara mengetahui kehamilannya yang ke empat setelah ia berhubungan badan dengan Rion waktu itu.

Lengkap sudah kisah mereka.Memiliki empat orang anak itu benar-benar sebuah kebahagiaan bagi keduanya.

Ngomong-ngomong soal kakak-kakak Nara,mereka sudah menemukan belahan jiwa mereka masing-masing.

Galaksi yang sudah menikah dengan seorang wanita yang berprofesi sebagai disaigner.Alvaro yang menikah dengan seorang dokter.Dan Reza yang juga sudah menikah dengan asisten pribadinya sendiri.

Sementara Elang,pria itu memilih untuk melajang.Padahal Nara sudah berkali-kali mempertemukan Elang dengan wanita baik-baik,namun tetap saja Elang tetap kukuh pada pendiriannya.

Dan untuk sahabat Nara dan Rion,tentu saja mereka sudah menikah dengan orang yang tepat.

Kisah dari Transmigrasi Vira pun berakhir sampai disini.
Terimakasih semua!Aku sayang kalian!

Continue Reading

You'll Also Like

154K 6.6K 36
"Dia seperti mata kuliah yang diampunya. Rumit!" Kalimat itu cukup untuk Zira menggambarkan seorang Zayn Malik Akbar, tidak ada yang tidak mengenal d...
358K 22.3K 35
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, masyaallah tabarakallah, Allahumma Shalli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad, ini...
4.5K 309 37
NOVEL TERJEMAHAN [NO EDIT] Judul: Mitra wanita umpan meriam sedang berjuang di dunia keabadian
52.7K 3.5K 30
diceritakan seorang gadis yang bernama flora, dia sedikit tomboy dan manja kepada orang" terdekatnya dan juga posesif dan freya dia Cool,posesif dia...