markas arsen kini sangat acak acakan, atau bisa dibilang hampir hancur, begitu pula dengan beberapa anggota nya, beberapa antara mereka babak belur, dan satu masuk rumah sakit.
Arsen dengan bagas duduk di bangku dengan anak yang sudah di obati, arsen menyesap rokok nya dalam, menatap satu persatu dari mereka yang terluka.
"jelasin gimana awal mula nya"
Empat belas anggota arsen menatap arsen, lalu salah satu dari mereka angkat bicara.
"kita di serang sama dua orang bang, mereka pake topeng." Jelas pemuda dengan luka paling sedikit, hanya di bagian pipi dan sudut bibir
"Kalian kalah?" Remeh Bagas
"Mereka bukan sembarangan orang bang, mereka pembunuh bayaran." dengan sedikit nada tegas nya pemuda itu berani tajam pada Bagas.
"dari mana lu tau dia pembunuh bayaran?" Tanya arsen
"Mereka pake tato bulan sabit di tangan kiri mereka" jelas nya lagi
Hening, tak ada lagi yang bicara.
"Penyerangan ini udah di rencanain, mereka ga bakal diem sampe mereka dapet apa yang mereka mau"
Semua orang disana menyimak perkataan dari pemuda yang dengan rambut secoklat madu itu.
"Apa yang mereka mau?" Arsen manaikan sebelah alis nya
Pemuda itu bungkam, ia masih belum bisa menebak apa yang pembunuh bayaran itu ingin kan.
"dia pengen Abang" Sahu pemuda dengan bandana biru di kepala nya
Arsen tersenyum miring
"Pembunuh bayaran ga pernah neko neko, mereka bakal langsung bunuh apa yang emng jadi target mereka." Arsen berjalan mendekat ke arah mereka
"Kalo inceran mereka gua, pasti mereka dateng pas gua disini, "
"Mereka ngicer salah satu dari kalian" semua nya memucat kecuali si rambut coklat madu
Arsen kembali duduk di kursi nya
Dor!!
Suara tembakan berasal dari ruang gedung tua itu, membuat mereka sontak berdiri, begitu pula dengan arsen
Bagas segera mengecek kedepan bersama anak anak lain, dan tinggal lah arsen dan si rambut coklat madu.
"Menurut lu, ini polisi atau si topeng?" Arsen bertanya pada pemuda disebelah nya
"Ini si topeng, mereka ada di rofftop, bunyi tembakan bukan dari luar, tapi dari atas"
"lu bener Haikal." Ucap arsen lalu berlari di ikuti Haikal di belakang nya
Mereka berdua menuju ke arah roftop tempat arsen dan sahabat nya berkumpul
Dor!!
Lagi lagi suara tembakan
"Mereka pergi" Haikal menganguk setuju mendengar ucapan arsen
"Sialan" Haikal mengupat
Arsen dan Haikal berdiri di atas roftop, menatap mencoba mencari, karena mereka yakin, kedua nya masih disini.
Dor!!
Peluru hampir saja mengenai lengan Haikal namun Haikal dengan cepat menghindar tembakan si topeng Melesat membuat nya hanya mengenai meja.
Arsen dan Haikal melihat ke arah kanan tepat dari mana peluru itu berasal. Dan ternyata dari atas gedung di pinggir nya, berdiri pria pertopeng dengan pistol di tangan nya, memberika mereka lambaian tangan dan pergi melompat.
"Lu tau siapa yang di incer sekarang?" Tanya arsen, Haikal langsung menganguk kepala nya.
_______
Malem malem gini enak nya tuh nonton drakorr sampe mampus, seperti apa yang di lakukan seorang cessa.
Cessa tengah fokus menonton drakor yang berputar di laptop nya, sampai tak sadar ini jam berapa.
"hiks jangan dong, jangan pulang" okei sekarang beliau malah menangis
Pukul 01.01 cessa masih terus mengusap air mata nya, drakor nya sudah selesai tapi sakit hati nya masih tertinggal.
Cessa melamun sambil terus berusaha untuk tidak mengingat ending dari drakor itu, namun ternyata sulit ges, seperti melupakan dia.
Saat mata nya hendak tidur tiba tiba saja cessa kembali terbangun, dia tiba tiba teringat jika lusa adalaah ulang tahun Aksa ah ia harus mencari foto aib Aksa sekarang.
Cessa membuka file di laptop nya, mencari cari Poto Aksa semasa SMP.
Cessa terkikik melihat banyak nya aib Aksa, Sampai mata nya melihat ke sebuah file yang sudah sangat lama tak ia buka.
Kak garr!🦸
Dengan ragu cessa membuka file tersebut, melihat Poto Poto lama nya bersama gara, lalu ada sebuah video disana cessa memutar nya.
"okei jadi aku nyanyi in lagu ini untuk cewe aku yang hobby banget insicure"
Cessa tersenyum, melihat gara dengan hoddie abu nya memainakan gitar berwarna coklat muda itu.
"Cantik, ingin rasa hati berbisik"
Lagu dengan judul 'cantik' dari Kahitna itu terdengar di kamar cessa yang sepi, cessa terus menatap fokus pada video yang berputar.
Hingga sampai di akhir video, yang membuat cessa membeku diam, dengan mata memanas.
"Untuk kamu yang menonton video ini, cantik nya gara, dunia nya gara, i love you so much cantik, kamu wanita paling cantik yang pernah aku temuin, kamu berharga, senyum kamu selalu ada di isi kepala aku"
Video itu ditutup dengan gara yang melambaikan tangan pada kamera, dan layar menghitam.
Satu tetes air mata kembali membasahi pipi cessa, niat hati ingin mencari air Aksa eh malah ngeliat video yang bikin jatuh air mata.
"you have a place in my heart no one else could ever have" lirih cessa
Cessa menutup kedua mata nya, membiarkan air mata itu jatuh dengan deras, lalu menutup laptopnya dan membaringkan badan nya, mencoba hanyut ke alam mimpi tanpa memikirkan apa pun.
______
Cessa berjalan seperti biasa menuju kelas nya, mata nya memang sedikit sebab karena semalam, namun masih bisa ia tutupi dengan conciler
"Teh cessa" cessa menoleh saat seseorang memangil nya
Ah cessa tau ini siapa, Fajri yang kemarin ngasih coklat.
"Kenapa?" Tanya cessa saat Fajri berjalan di sebelah nya
"Emm, teteh mau ikutan eskul ga?" Cessa langsung mengeleng
"Kenapa teh?"
"Cape ah, eh emng eskul apa?"
"Musik"
"Gua gaada bakat musik"
"Gapapa nanti aku ajarin, teteh suka nya main alat atau nyanyi?"
"Ga semua nya"
"Oh gitu ya teh" cessa menganguk
"Teteh suka nya apa" cessa berhenti berjalan, dan diam sebentar.
"Gua suka coklat, suka pisang lumpur, suka Boba coklat, suka susu coklat, suka pecel lele, suka banyak banyak" jelas cessa
Fajri terkekeh sebentar
"Maksud aku tuh, hobby teteh"
"Ohh... Gua" cessa menaruh tangan nya di dagu berfikir
"Gak punya hobi" jawab cessa lesu
"Masa ah"
"Ih beneran, gua seharian cuma rebahan, atau nonton drakor, baca wattpad, baca au"
"Ya berarti itu hobby teteh"
"Kaya nya iya" cessa melanjutkan perjalan nan nya
Dengan Fajri yang terus berada disisi nya, lalu pada saat mau sampai kelas, tiba tiba Fajri memberi cessa paperbag.
"Wih apa ni?"
"Emm, buat teteh, semoga suka ya teh" ucap Fajri gugup
"Gaada narkoba nya kan?"
Fajri mengeleng dengan cepat
"Okei deh, makasi ya"
Cessa masuk ke kelas meninggalkan Fajri sendirian di luar, tanpa sadar ada yang memotret kebersamaan mereka.
________
Arsen Sampai di kelas dan segera duduk di bangku yang telah di isi oleh tiga teman nya.
"Sen kata nya kita teh mau ngadain night ride, kapan atuh bisi kaburu lulus"
(Takut ke buru lulus)
Arsen diam sejenak, lalu tersenyum penuh arti.
"Besok malem" ucap arsen
Ketiga nya menganguk setuju
Lalu tiba tiba seorang gadis menghampiri arsen.
"sen mau lanjut kuliah kemana" gadis itu duduk di bangku depan arsen
Ah dia Amara, satu satu nya gadis yang bisa berbicara dengan arsen, mereka kenal sejak smp juga Amara adalah adik dari salah satu senior geng wolf yang membuat arsen sedikit dekat, juga sekarang menjadi teman sekelas arsen.
Arsen diam " gua mau cari yang Deket Deket sini aja" jawab arsen lalu membuka ponsel nya
"Gaakan ke luar kota kah?" Tanya Amara lagi
Arsen mengeleng
"Pulang sekolah free ga sen?"
Ketiga teman nya diam, karena ya cuma arsen yang diajak ngobrol mereka mah engga.
"gua ada basket"
"Oalah okei deh"
Lalu gadis itu duduk kembali ke bangku nya.
"Sen ciga na si mara teh suka sama maneh" ucap Andre dari bangku belakang
(Sen kaya nya si mata teh suka sama Mane)
"Emng" ucap arsen enteng
"Hah" pekik Bagas dan Andre kaget
Sedangkan Brata?sama kaget juga cuman Brata mah gak lebay.
"dia pernah confes, tapi gua tolak"
"Kapan anjir?!"
"Waktu kelas 10"
"Kenapa di tolak sen?si mara bohay lumbayan" Bagbul (Bagas cabul)
"Ga minat" ucap arsen lempeng
Lalu ia memfokus kan diri pada hanpone nya.
Arsen bingung, kenapa tiba tiba selingkuh?dia kan ga ngapa ngapa in? Salah emng jawab iya? Terus harus nya gimana?
Tak lama guru pun masuk, arsen menyimpan ponsel nya di saku, memilih untuk nanti langsung bicara pada cessa
_____
Sedangkan cessa, kelas nya sedang jam kos ya jelas tenang
"Nat kaya nya arsen selingkuh deh" Natasha menyirit saat mendengar rengekan cessa
"Selingkuh apaan si cae?" Jengah Natasha
"Liat singkat banget" cessa memperlihatkan isi chat nya bersama arsen.
"Emng lu mau arsen jawab kaya gimana? Itu dia bilang iya, ya bener lah?"
"Harus nya a nya tiga kali terus pake sayang, dia engga. Fiks selingkuh." Tegas cessa
"cae masih gua liatin ya lu belum gua gebukin" Aksa yang sedari tadi menyimak pun mulai bersuara.
Cessa cegil.
________
Alooo
Maaf telat heheh, ak baru sembuh
Semoga suka, semoga jugaa aku bisa kasih dobel chapter.
Oh iya, mulai sekarang isi chat nya bakal pake gambar ya, soal nya rada pr kalo di ketik huhu
See u oll💐💐😋💐😋💐😋💐😋💐😋😋💐😋💐😋💐😋💐😋😋🙏😋