Transmigrasi Vira [END]

By punyasehunchanyeol

2.4M 186K 6.8K

Hi guys. Ini cerita kedua saya^^ (Buat kalian yang gasuka Red flag,kalian bisa langsung tinggalin lapak ini y... More

Prolog
Transmigrasi Vira || 1
Transmigrasi Vira || 2
Transmigrasi Vira || 3
Transmigrasi Vira || 4
Transmigrasi Vira || 5
Transmigrasi Vira || 6
Transmigrasi Vira || 7
Transmigrasi Vira || 8
Transmigrasi Vira || 9
Transmigrasi Vira || 10
Transmigrasi Vira || 11
Transmigrasi Vira || 12
Transmigrasi Vira || 13
Transmigrasi Vira || 14
Transmigrasi Vira || 15
Transmigrasi Vira || 16
Transmigrasi Vira || 17
Transmigrasi Vira || 18
Transmigrasi Vira|| 19
Transmigrasi Vira || 20
Transmigrasi Vira || 21
Transmigrasi Vira || 22
Transmigrasi Vira || 23
Transmigrasi Vira || 24
Transmigrasi Vira || 25
Transmigrasi Vira || 26
Transmigrasi Vira || 27
Transmigrasi Vira || 28
Transmigrasi Vira || 29
Transmigrasi Vira || 30
Transmigrasi Vira || 31
Transmigrasi Vira|| 32
Transmigrasi Vira || 33
Transmigrasi Vira || 34
Transmigrasi Vira || 35
Transmigrasi Vira || 36
Transmigrasi Vira || 37
Transmigrasi Vira || 38
Transmigrasi Vira || 39
Transmigrasi Vira || 40
Transmigrasi Vira || 41
Transmigrasi Vira || 42
Transmigrasi Vira || 43
Transmigrasi Vira || 44
Transmigrasi Vira || 45
Transmigrasi Vira || 46
Transmigrasi Vira || 47
Transmigrasi Vira || 48
Transmigrasi Vira || 49
Transmigrasi Vira || 50
Transmigrasi Vira || 51
Transmigrasi Vira || 52
Transmigrasi Vira || 53
Transmigrasi Vira || 54
Transmigrasi Vira || 55
Transmigrasi Vira || 56
Transmigrasi Vira || 57
Transmigrasi Vira || 58
Transmigrasi Vira || 59
Transmigrasi Vira || 60
Transmigrasi Vira || 61
Transmigrasi Vira || 62
Transmigrasi Vira || 63
Transmigrasi Vira || 64
Transmigrasi Vira || 65
Transmigrasi Vira || 67
Transmigrasi Vira || 68
Transmigrasi Vira || 69
||EXTRA CHAPTER||
PLAGIAT!?

Transmigrasi Vira || 66

16K 1.2K 64
By punyasehunchanyeol

Happy reading

"Jadi Abang mau bicara apa?"tanya Nara.

Elang menuntun Nara untuk duduk di sampingnya,mengelus surai Nara lembut."Tolong,tolong percaya sama Abang.Abang ngelakuin ini semua itu demi kebaikan semua orang.Ya,mungkin abang memang terkesan maksa,tapi ini memang yang terbaik buat kita."

Nara terdiam."Memangnya ada apa?Kenapa?Abang di ancam sama dia?"

"Enggak.Abang ngelakuin ini itu murni karena kemauan Abang sendiri."

"Ya terus tujuan bang Elang ngelakuin ini itu apa,sih?Iya,aku tau ini demi kebaikan bersama.Tapi karena apa?"

Elang mendekatkan wajahnya ke telinga Nara."Dia orang yang berbahaya,Nara.Percuma kalo kamu kabur ke negara manapun,dia pasti bisa nemuin keberadaan kamu.Dan satu lagi,kalo kamu masih tetep kekeuh buat kabur,nyawa orang-orang di sekitar kita bisa melayang."

"Abang mohon sama kamu,tolong ngertiin kondisi kita sekarang.Abang yakin,suatu saat nanti kamu juga akan bahagia sama dia.Coba buka hati kamu perlahan,Nara.Abang yakin kalo dia emang yang terbaik buat kamu.Mungkin orang-orang liat dia sebagai iblis,tapi Abang udah kenal sikap dia dengan baik.Dia gak sejahat itu."lanjutnya.

Nara diam,mencerna ucapan demi ucapan yang dilontarkan Elang padanya.Melihat Elang yang berbicara panjang lebar seperti ini,membuat pertahanan Nara runtuh.Elang adalah kakaknya,dan yang pasti,Elang ingin yang terbaik untuk dirinya.

Nara menghela napas panjang."Oke,kalo emang ini yang terbaik,"
"Aku bakal jalani dengan sebaik mungkin."

Elang tersenyum harus,memeluk tubuh Nara erat.Nara ikut tersenyum,tak lupa membalas pelukan hangat Elang.

"Makasih.Abang pasti menjamin kebahagiaan kamu,Vira."lirih Elang.

"Tapi bang,dia orangnya pemaksa banget.Nyebelin lagi!"cetus Nara.

"Lama-lama juga kamu akan terbiasa.Lagipula dia ngelarang,dan maksa kamu ini itu juga demi kebaikan kamu sendiri.Abang yakin itu."tutur Elang.

Nara berdehem guna menanggapi penuturan Elang.Beberapa detik kemudian,pintu terbuka dengan paksa.Terlihat Rion yang menatap keduanya dengan kesal.

"Kenapa lama sekali,huh!?"decak Rion.

Elang berdiri dari duduknya,lalu membungkuk hormat."Maaf karena sudah lalai soal waktu,Tuan."

"Hm,"Rion menatap Nara yang juga menatapnya kesal.

"Bagaimana?Apa gadisku sudah kau ruqyah?"tanya Rion sembari menunjuk Nara.

Nara menggeram kesal,memangnya dia kesurupan!?

"Ya,seperti yang Tuan inginkan."jawab Elang.

"Bagus.Pukul 1 siang nanti,temui aku di ruang kerjaku."

"Baik,tuan."

"Ayo,"ajak Rion menarik tangan Nara pelan.

Nara hendak memberontak,namun saat ia tak sengaja melihat tatapan sendu Elang,ia jadi teringat akan penuturan Elang.Nara mendengus kasar.

"Dadah bang!Nanti ketemu lagi,ya!"seru Nara sembari melambaikan tangannya.

Elang tersenyum,dan mengangguk.Diam-diam Rion mengumpat dalam hati,ia tak tahan melihat interaksi antara Elang dan gadisnya.Yah,meskipun mereka berdua memiliki hubungan darah.

*****

"Hei!Kapan kita sekolah,sih!?"tanya Nara dengan kesal.

Rion yang sedang memeluk tubuh Nara pun mendongak."Kamu udah gak sabar ke sekolah baru,ya?"

"Sekolah baru apaan!?"

"Kan aku udah bilang,sayang.Aku bakal buatin kamu sekolah pribadi."

Nara yang sudah ingat pun berteriak dalam hati."Memangnya Lo gak bangkrut apa?Sok-sok an buat sekolah pribadi segala."cibir Nara.

Rion terkekeh pelan."Aku gak akan bangkrut,sayang.Kamu tenang aja."

"Rion,gue gak mau sekolah pribadi."tekan Nara.

Rion mengubah posisinya menjadi duduk,netra tajamnya menatap Nara dengan wajah yang sendu.Nara yang melihat ekspresi Rion pun menjadi bingung sendiri.

"Kamu tau gak?Se takut apa aku kehilangan kamu?Gimana kalo kamu nanti kabur waktu sekolah di luar?Kamu pikir,waktu aku tau kamu kabur itu aku biasa aja?Enggak,Nara."ucap Rion.

"Rasanya aku kayak mau gila.Bisikan-bisikan itu nyuruh aku buat bunuh diri,mereka terus nyuruh aku buat mati.Mereka bilang,aku gak pantas buat kamu.Kamu gak akan mau sama cowok brengsek kayak aku.Mereka juga bilang,pembunuh kayak aku ini seharusnya mati,karena aku gak pantas di cintai oleh siapapun."

"Berulang kali aku coba buat singkirin pikiran itu.Aku coba buat yakin ke diri aku sendiri,kalo aku itu pantas buat kamu.Tapi melihat respon kamu yang nolak aku secara terang-terangan itu,aku jadi ngerasa kalo aku emang gak pantas buat kamu."

Rion menunduk,tak ingin Nara melihat wajah nya yang sudah dipenuhi dengan air mata.Nara menggigit bibir bawahnya dengan cemas,apa yang harus dia lakukan sekarang?Mendengar ucapan Rion tadi,entah kenapa membuat hatinya terasa ngilu.Se besar itu kah,cinta Rion padanya?

Nara memeluk tubuh Rion dengan ikhlas,tanpa adanya unsur-unsur paksaan.Menepuk punggung tegap Rion dengan hati yang merasa bersalah.

Rion membalas pelukan Nara dengan erat,senyuman manis tampak terbit di wajahnya tampannya.Akhirnya semua kata-kata yang dari dulu ingin ia ucapkan pun keluar.Rion merasa jauh lebih baik.

"Maaf."cicit Nara.

"No,kamu gak perlu minta maaf,sayang."Rion menangkup wajah cantik Nara.

"Aku mohon sama kamu,tolong jangan pernah pergi dari sisiku.Cuma kamu yang aku punya,Nara."lanjutnya.

"Oke.Aku gak akan kabur-kaburan lagi,tapi jangan terlalu mengekang,please."pinta Nara.

"Untuk itu,aku masih belum bisa.Maaf."Rion mengecup kening dan bibir Nara,melumat dengan lembut.

Perlahan Nara terbuai, mengikuti permainan Rion.Walaupun masih terasa kaku.Rion tersenyum dalam ciumannya.

Beberapa menit kemudian

Nara terlihat kehabisan napas,sedangkan Rion terlihat santai sembari menatap Nara dengan senyuman yang lembut.Rion menyatukan kening keduanya.

"Ti amo, tesoro. Vuoi sposarti ora?"bisik Rion menggunakan bahasa Italia.

"Hah?"

*****

Elang melangkahkan kaki panjangnya menuju ruang kerja Rion.Tak sampai delapan menit,kini Elang sudah berada didepan pintu berwarna hitam.

Elang mengetuk pintu ruangan tersebut,setelah itu ia dapat mendengar suara Rion yang menyuruhnya untuk masuk.Elang membuka,dan tak lupa untuk kembali menutup pintunya.

Elang berjalan mendekat,ia membungkuk kan badannya hormat."Ada apa Tuan memanggil saya?"

"Tidak perlu memakai bahasa formal seperti itu."tegur Rion.

"Baiklah.Jadi,kenapa kau memanggil ku?"tanya Elang.

"Aku hanya ingin berterimakasih.Kau menginginkan apa?"Rion menatap Elang dengan penuh tanda tanya.

"Aku hanya ingin kau menjaga adikku dengan baik.Itu saja."jawab Elang.

Rion berdecak kesal."Kau pikir selama ini aku selalu menelantarkan gadisku?"

Elang terkekeh kecil."Iya-iya,aku tau selama ini kau telah menjaganya dengan baik.Tapi bisakah kau mengurangi sedikit saja sikap posesif mu itu?"

"Ck,tidak bisa!Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi kedepannya,jika aku lengah sedikit saja,bagaimana jika gadisku memanfaatkan itu untuk pergi dariku?Memangnya kau ingin ku bunuh?"cetus Rion sembari menuangkan sebuah wine ke gelasnya.

"Itu tidak akan terjadi,jika kau mengurangi sikap posesif mu.Asal kau tau,tadi dia mengeluh padaku,dia bilang jika kau itu menyebalkan dan terlalu mengekangnya."ucap Elang.

Rion meneguk segelas wine itu dengan santai."Nanti juga akan terbiasa."

Elang menghela nafas pasrah."Baiklah,terserah mu saja.Tapi aku tidak akan tinggal diam jika adikku sampai stres gara-gara peraturan mu."

Rion merotasikan bola matanya."Memangnya jika itu terjadi kau mau apa?Membawanya pergi?"

"Kenapa tidak?"Elang tersenyum sinis.

Pria yang memegang segelas wine di tangannya terlihat memunculkan seringaian seram di wajahnya."Ku bunuh,kau."








Halo semua(⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)
Apa kabar nieh???
UDAH PADA SIAP BELUM MELIHAT KEBUCINAN NARA DAN RION!?
Btw maap nih kalo ada yang kecewa,karena Nara jadinya sama Rionಥ⁠‿⁠ಥ
Ya gimana ya,menurutku Rion emang paling cocok sih dibandingkan tokoh yang lain.
Vote and komen ya!!!!!

NEXT!?

~see you~

Continue Reading

You'll Also Like

39.4K 226 21
𝘾𝙀𝙍𝙄𝙏𝘼 𝙈𝙀𝙉𝙂𝘼𝙉𝘿𝙐𝙉𝙂 𝙐𝙉𝙎𝙐𝙍 18+, 𝘿𝘼𝙉 21+, 𝘽𝙊𝘾𝙄𝙇 𝘿𝙄 𝙇𝘼𝙍𝘼𝙉𝙂 𝙈𝘼𝙈𝙋𝙄𝙍!!! 🔞🔞🔞 menceritakan seorang pria bernama A...
Daddy By ulan

Science Fiction

319K 27.9K 22
bagaimana jika seorang pemuda sebatang kara tak memiliki keluarga satupun, malah mengalami sebauh kecelakaan yang membuat nya ber transmigrasi ke rag...
632K 35.2K 50
"Maafkan aku." Cicit Fina dengan suara yang hampir menghilang. "Plakk.. seharusnya aku tidak mempercayakannya pada gadis kecil sepertimu." Setidakn...
3.8K 525 19
ini hanya cerita fiksi !!