Nadine's Journal

De caa_chaa_0114

351 32 0

Cerita ini tentang Gabriel, bocah tengil anak orang kaya yang suka godain Nadine, kakak kelas sekaligus tetan... Mais

00 || Neighbors
01 || Netflix and Chill
02 || Sorry
03 || First Kiss
04 || I Like You
05 || Les Piano
06 || Curiga
07 || 3rd Movement
08 || Coffee
09 || Jamal
10 || Darrel
11 || Medicine
12 || Camping
13 || Bonfire
14 || Confidence in me
15 || Bule Jadi-jadian
16 || Video
17 || Grapes or Vanilla?
18 || Coke and Drunk
19 || Turn on
20 || Tristan Nayla
22 || Arrested
23 || Psycho
24 || Taking Advantage
25 || The Result
26 || Brother
27 || Kebiasaan
28 || Comeback
29 || R8 V10
30 || Day With Darrel
31 || End of Us?
32 || Jerk and the Selfish
33 || Instagram Story
34 || Clarity
35 || Through Her Window
36 || My Fault
37 || Smoking Weed
38 || Beer Cycle
39 || Pool at Night
40 || Two Guy Kissing
41 || Bali Date
41 || Bad 4 U [SELESAI]

21 || Afterhour

2 0 0
De caa_chaa_0114

Happy reading💚

Jangan lupa vote dan comment

**

Hasil autopsi keluar 1 bulan setelah Anthony ngajuin surat autopsi ulang hari itu.

"Jadi begini pak, dari hasil yang kami dapatkan, bagian tubuh seperti jaringan kulit karena sudah terurai, kami tidak menemukan apapun, namun pada tulang dan sampel tanah yang kami ambil, kami menemukan sisa Suxamethonium klorida yang kami duga berasal dari tubuh pasien."

"Sama persis seperti yang ada di surat ini." Anthony nunjukin surat asli yang dari rumah Nadine.

"Maaf pak, saya kurang mengerti, bagaimana ya?" Tanya petugas itu bingung.

"Kamu liat, kenapa surat yang saya dapat ditulis kalau kematian pasien karena penyakit jantung? Ini surat yang saya temuin di rumah Nathanael yang dia sembunyiin selama ini."

"Mohon maaf pak, kalo soal itu jujur saya benar-benar gak tau, kami tidak pernah memalsukan surat hasil autopsi karena kami tau konsekuensinya. Saya serius dengan ucapan saya, pak." Ucap petugas itu panik, namun tetap berusaha tenang dan menjelaskan.

"Saya minta kamu cari data tentang Nathanael lalu kasih ke saya." Ucap Anthony tegas, namun tetap mengontrol emosinya agar tidak mengganggu pihak lain.

"Tapi pak-" petugas itu belum selesai bicara tapi sudah dipotong

"Tenang aja, saya orangnya gak suka gratisan." Anthony ngeluarin selembar cek dari sakunya lalu nulis sejumlah nominal di sana dan memberikannya kepada petugas itu.

"Saya tau ini ilegal, tapi lebih baik rumah sakit ini saya tuntut atas pemalsuan surat hasil autopsi atau kamu lakukan yang saya suruh?" Tanya Anthony sambil nunjukin surat palsu yang dia dapat.

"Baik pak, saya permisi."

**

Jam 8 malam, Gabriel harusnya dateng ke rumah Nadine buat les, tapi dia suka mood-mood an, kadang dateng kadang engga, jadi Nadine gak gitu nungguin juga, lagian dia les ngasal doang.

Nadine lagi berusaha baca partitur Rush E yang pengen banget dia bisa mainin buat pamer, tiba-tiba ada chat dari Gabriel.

Selalu kayak gini kalo mau pergi, Nadine berdiri di depan lemari dan bingung harus pake apa, padahal punya baju banyak tapi selalu ngerasa kayak gak punya baju bagus.

Setelah milih baju yang simple buat jalan malam ini, Nadine nyemprot parfum Abercrombie & Fitch Authentic nya tiga kali di kiri kanan sama belakang.

Nggak banyak-banyak karena harganya cukup mahal, dia beli itu pas ngasih self-reward ke dirinya waktu dapet 10 juta pertamanya.

Ootd Nadine

Gabriel nelepon Nadine pas udah sampe di depan, tapi Nadine ngetawain dia dulu dari balkon karena nungguin teleponnya yang sengaja gak diangkat.

"Cakep banget ya Tuhan, punya siapa sih?" Gabriel tersenyum lebar ngeliat penampilan Nadine yang baru keluar dari rumah.

"Punya emak bapak gue" jawab Nadine sambil sibuk masukin hp, powerbank, jedai, dompet, dan parfumnya ke dalem tas. Nggak tau kenapa gak dimasukin daritadi.

"Rempong amat dah itu barang, padahal cuma ke billiard doang." Komentar cowok itu sambil merhatiin Nadine.

"Lo juga main billiard doang ampe jauh-jauh ke Pik."

"Ya orang diajaknya ke sono" jawab Gabriel sambil ketawa, cewek itu selalu gak mau kalah.

"Pake mobil lo ya? Mobil gue dicolong kaca spionnya, lagi di bengkel baru dipasang lagi." Kata Gabriel yang bikin Nadine pengen ketawa kenceng.

"Kok bisa? Lo main kemana ampe dicolong?" Tanya Nadine heran, bisa-bisanya.

"Nggak tau orang lagi parkir pas balik udah ilang sebelah, orang mah ambil dua duanya, tanggung amat."

"Gelo, udah bagus diambil satu doang."

"Yaudah ayo cepet" Gabriel masuk ke rumah Nadine buat ngambil kunci mobil di laci, dia udah hafal tempatnya.

"Wangi banget, biar apa sih? Mau godain gue lo?" Tanya Gabriel yang lagi fokus sama jalanan sambil sesekali ngelirik Nadine di sebelahnya.

"Godain koko koko Pik" jawab Nadine asal.

"Nggak ada ya kek gitu!" Gabriel ngambil tangan Nadine lalu menggenggamnya, dia nyetir pake satu tangan buat gerakin setiran, sen, dan yang lainnya.

https://www.instagram.com/reel/Cm9Vh3uITIO/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Kira-kira gitu gambarannya👆🏻
Menurut aku itu keren bangett abekejjdjej

"Tumben banget lo ngajak keluar" tanya Nadine disela-sela keheningan mereka.

"Ya gapapa, cuma pengen aja, lagian masa kita pacaran gak pernah jalan malem mingguan." Jawab Gabriel dengan senyum ciri khasnya yang bikin matanya hilang.

"Apa dah, nggak biasa banget lo kayak gini"

"Gue kangen aja tiba-tiba sama lo" jawab Gabriel yang bikin Nadine ngeliat ke arahnya.

"Lo masih mens? Udah sebulan aman kan?" Tanya Gabriel ragu

"Hah? Ya aman lah! Kan lo pake anggur sama vanila yang lo bangga-banggain itu."

"Sorry, gak seharusnya kita lakuin itu."

"Jangan dibahas lagi, gue gapapa."

"Is that your first time?" Tanya Gabriel sambil senyum yang bikin Nadine langsung melotot.

"Kepo lo"

"Jawab aja, gue cuma pengen tau"

"Lo aja orang pertama yang berani nyium gue." Jawab Nadine tanpa natap Gabriel sama sekali, dia gak berani.

"Gue juga first time." Kata Gabriel yang bikin Nadine ngeliat ke arahnya.

"Kirain udah sering celap celup" gumam Nadine yang bikin Gabriel natap dia dengan tatapan "wdym?"

"Gue gak segila itu, gue juga masih takut kena HIV kali."

"Justru itu gunanya kondom."

"Kenapa lo seolah pengennya gue udah pernah ngelakuin sama cewek lain?" Tanya Gabriel yang gak ngerti sama respon Nadine.

"Gue nggak bilang gitu, itu cuma berdasarkan first impression gue ke lo, tapi setelah kenal lo, ternyata lo gak seburuk yang orang bilang." Jawab Nadine hati-hati, takut nyinggung Gabriel.

"Ada yang pernah ngomongin gue ke lo?" Tanya Gabriel penasaran.

"Gosipan anak-anak"

"Fuck that! Gue gak akan ngelakuin itu sama orang yang gue gak sayang. It's disgusting." Ucap Gabriel yang bikin Nadine pengen melayang.

"I love you, just wanna let you know, and I hope you feel the same." Lanjut Gabriel pas di lampu merah lalu ngecup bibir Nadine.

Sampai di Afterhour, Gabriel bener-bener ngenalin Nadine sebagai pacarnya ke temen-temennya.

"Jadi bener lo pacarnya Gabriel." Kata Darrel waktu ngeliat Nadine.

"Ya waktu itu belom." Jawab Nadine, tapi belom sempet Darrel mau nanya lagi, tangannya langsung ditarik Gabriel supaya menjauh dari cowok itu.

"Bang John, Manuel gak ikut?" Tanya Gabriel ke Johnny yang lagi main catur di meja. Salah server emang.

"Nggak tau tuh, katanya ada kerjaan, kerja apaan tau."

"Pesen meja lagi ya bang?" Tanya Gabriel ke salah satu temannya yang kayaknya lebih tua.

"Gue ke atas dulu ya sama Elina." Pamit Nadine setelah dia ketemu sama Elina.

"Lah anjir malah gantian gue yang ditinggal"

"Udah sini kita betting aja, sama-sama ditinggal." Ajak Brandon yang tiba-tiba dateng entah dari mana, dia ngambil stik lalu operator billiard yang peka itu langsung nyusun bola di meja yang baru mereka pesen.

"Sejak kapan lo di sini? Kirain gak dateng." Tanya Gabriel sambil ngechalk stiknya.

"Tadinya gak mau dateng, tapi si Elina tau ada DJ Yoren jadi dia maksa."

"The fuck? Malah dugem di atas."

"Let them go, lagian sama-sama cewek ini."

"Tumbenan lo, biasa gak bisa lepas dari Elina, selalu ada buat dia udah kayak Holy Spirit." Kata Gabriel sambil mukul bahu Brandon pelan, yang diomongin cuma senyum kecil.

"Beliin Adidas NMD kalo gue menang" ucap Brandon yang langsung bikin Gabriel ngerutin dahinya.

"Serius itu doang? Kenapa gak minta Yeezy sekalian? Lo bisa beli sendiri padahal." Tanya Gabriel gak percaya.

"Beda feelnya kalo beli sendiri sama dibeliin" jawab Brandon lalu dia mulai ngebreak bolanya.

"Sianjir kita belom nentuin yang mulai duluan."

"I've waited for too long."

"Yang kalah turutin apa aja kemauan yang menang sama ngolong meja." Kata Gabriel sambil ngasih tangannya.

"Deal!" Brandon ngejabat tangan Gabriel.

**

Jam 11:30 Gabriel baru selesai main sama Brandon, tadinya mereka berencana main 1 jam aja buat betting doang tapi malah keterusan dan lupa sama pacarnya yang masih di atas.

Sementara itu di atas, Nadine sama Elina yang udah cape loncat-loncat akhirnya makan juga.

"Ini lo ngide dari mana sih? This is so spicy." Elina udah minum setengah gelas padahal makanan mereka belom juga abis setengahnya.

Nadine ngide lomba makan spaghetti pake cabe sichuan karena terinspirasi dari samyang challenge bareng Gabriel waktu itu.

"This is Gabriel's brain." Jawab Nadine sambil tetep makan walau pedes karena ternyata rasanya enak.

Tiba-tiba hp Nadine bunyi dan nampilin chat dari Brandon.

Elina duluan ke bawah karena disuruh Nadine, dicariin Brandon. Selang beberapa menit kemudian, Nadine juga berniat pulang karena udah mau jam 12, tapi tiba-tiba Darrel nyamperin dia.

"Lo mau pulang? Gue anterin mau gak?" Tawar Darrel.

"Gue bawa mobil"

"Oh okay, hati-hati. Sering-sering main ke sini, gue biasa weekend di sini."

"Hm, gue duluan." Jawab Nadine setelah itu ninggalin Darrel.

Nadine nyetir dengan kecepatan tinggi karena jalanan sepi malam ini. Pas lewat underpass yang cukup gelap, dia gak terlalu bisa liat yang jauh karena lampu mobilnya gak seterang cahaya hp orang tua.

Tapi Nadine ngebut aja biar cepet sampe, sampai gak lama dia mau pelanin jalannya karena mobilnya gak stabil buat ngebut. Dia berusaha ngerem mobilnya tapi gak bisa, ternyata remnya rusak entah sejak kapan.

Waktu mereka pergi tadi masih baik-baik aja, Nadine langsung panik dan terus nginjek remnya yang gak ngefek sama sekali. 

Bruk!

Saking sibuknya ngurusin rem mobil, Nadine gak sadar kalo dia udah nabrak sesuatu.

To be continued...

**

Aku berterima kasih banget sama kalian yang udah mau luangin waktu buat baca cerita ini, views, vote, dan komen dari kalian berarti banget buat aku.

See you next part, 拜拜👋🏻

Continue lendo

Você também vai gostar

33.9K 2.6K 72
End ini adalah kehaluan Mimin karena lagi ketuker nih:(( ReysanXSyandrina SyaqellXreyqell •aplod tiap minggu<3 END
82.5K 8.2K 57
Berawal dari kue misterius, Jungkook terpaksa berurusan dengan salah satu fans garis kerasnya Im Nayeon. Suatu kejadian membuat Jungkook sangat menye...
80.4K 2.6K 45
#selesai Akan segera di REVISI *cerita kedua yang ditulis tentang Galathe *Gak diprivate cemburu? sakit hati? kecewa? terluka? ah ...., entah apa ka...
6.4M 331K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...