AAAA MAAFFF UDAH DUA HARI GA UPDATE HUHUHU
SIBUK BGTT YAALLAH
MAAF MAAF
MSH ADA YG NUNGGUIN KAHH??
ENJOY YAHH!!
-----------
"Seekor serigala liar yang tingginya mencapai 2,5 meter diketahui mengelilingi kampus xxx sekitar pukul 17.00 WIB. Sampai saat ini belum ditemukan hewan buas tersebut di sekitaran kampus," ucap seorang wanita yang samar-samar terdengar di telinga.
Sudah ku duga akan jadi seperti ini. Beberapa menit yang lalu tiba-tiba saja terdengar sirine polisi dan orang yang berbondong-bondong kesana kemari.
Untung saja Natalie cepat menuntun Rolf kabur dari toilet wanita, tidak dapat dibayangkan jika kami tertangkap begitu saja.
Aku sudah panik sedari tadi dengan meneriakinya untuk berubah menjadi manusia lagi, akan tetapi tidak Rolf pedulikan sama sekali. Serigala nakal itu masih terpaku dengan kecantikan Natalie dan mengikuti kemanapun gadis itu pergi.
Mulutnya menganga dan matanya berbinar penasaran dengan apa yang akan dilakukan Natalie, dia seakan tuli jika berada di dekat pujaan hatinya.
Kini kami berada di gudang, hanya tempat ini yang terpencil dan tidak terlihat. Bekas dinding yang roboh akibat Rolf sudah Natalie tutupi dengan kayu-kayu berjejer.
Seharusnya bisa lebih mudah, jika saja Rolf tidak keras kepala dan membiarkanku mengambil tubuhnya.
"Hei Rolf, bodoh! Mau sampai kapan kau menjadi diriku?" tanyaku tidak sabar.
Tidak mendengarkan, serigala bandel itu masih menjilat-jilat wajah Natalie dengan asiknya. Gadis itu sampai tiduran di lantai saking tidak dapat menahan tubuhnya.
Natalie terlihat tidak masalah, malah dia tersenyum lebar dengan tawanya yang merdu. Wajahnya sangat bersinar, tampak sekali aura bahagianya. Aku lah yang kebakaran di sini.
Bukan hanya Rolf yang ingin di dekat Natalie, aku juga.
"Sstt pergilah, pengganggu!" balas Rolf singkat dan jengah karena aku mengusiknya terus menerus.
Sekali lagi, aku menghela napas lelah, berusaha untuk sabar. Rolf tidak akan mengalah sampai dia puas, biarlah serigala itu senang untuk sesaat.
Setelahnya Natalie menahan kepala Rolf dan menutupi wajahnya dengan tangan, ku yakin dia sudah lelah.
"Rolf, sebentar, aku capai sekali," pinta Natalie dan menyandarkan dirinya ke dinding.
Helaan napasnya terdengar kasar dan bahunya naik turun seiring dengan hembusannya. Rambut Natalie yang tadi rapi, kini sudah berantakan dan awut-awutan akibat perbuatan Rolf.
Bahkan kancing kemejanya sudah terbuka dan turun hingga memperlihatkan bahu mulusnya.
Meneguk ludah kasar, aku merasa nafsu ini semakin naik ke permukaan. Akan tetapi bukan itu fokus ku sekarang, aku lebih takut Rolf tidak dapat menahan birahinya.
Serigala itu menatap lekat Natalie dan tersenyum mesum menyeramkan tanpa gadis itu tahu. Jangan tanyakan sudah seberapa mesum pikirannya.
"Nat kita sangat cantik, apa kau melihat belahan dadanya?"
"Keringatnya wangi, aku ingin menjilatnya lagi,"
"Bagaimana jika aku menandainya? Aku ingin memasukinya sekarang!"
Ucapnya yang tidak ingin ku jawab, benar-benar hewan mesum.
Lagipula tidak mungkin juga Rolf bisa menandainya, itu urusanku. Karena setelah melakukannya, ada kegiatan intim yang harus dilakukan sebagai pasangan werewolf.
Astaga, hanya memikirkannya saja aku merasa sangat tidak sabar.
Bersamaan dengan pikiran Rolf, wajah Natalie menatap kami takut tanpa alasan. Badannya semakin mundur seakan menjaga jarak dan tangannya dengan gugup menutup kulitnya yang terbuka.
Aneh sekali.
Untung saja tidak bertahan lama karena tubuh Rolf ikut luruh dan bersandar pada paha Natalie. Matanya mengedip-ngedip sebagai isyarat ingin disayang.
Melihat keimutan itu, Natalie melupakan kegelisahannya dan mengelus perut Rolf kembali, membuat serigala itu kegelian.
Badannya meliuk-liuk dan menggigit tangan Natalie dengan manja.
"Kau lucu sekali, Rolf. Kau tahu kenapa aku tidak takut padamu?"
Rolf menggeleng dan mengaum sebagai jawabannya. Matanya menatap Natalie bertanya, penasaran.
"Aumm? Aumm? (kenapa? Karena aku tampan?)" tanyanya balik yang ku yakin Natalie tidak akan mengerti. Memang tingkah kepedeannya sudah terlalu overdosis, sepertinya aku harus membawa Rolf ke rumah sakit jiwa.
Namun, tidak seperti bayanganku, Natalie malah tertawa dan tidak tahan untuk mencubit pipi Rolf.
Jawabannya pun sangat selaras dengan apa yang ada di pikiran Rolf, entah mengapa itu semua terasa ganjil.
"Ya, kau tampan dan aku tidak pernah melihat serigala sebesar dirimu, Rolf. Tapi bukan karena itu saja, kau sangat mirip Alex. Kalian menggemaskan," ucapnya dengan tersenyum hingga matanya menyipit.
Perkataannya tersebut tidak hanya berhasil membuat Rolf berdebar, akan tetapi aku pun merasakannya.
Bahkan rasanya jantungku mau copot. Natalie membicarakanku! Apa lagi hal menyenangkan selain semua ini?
Jelas sekali dia merindukanku.
Wajahnya terlihat semakin mempesona dengan lesung pipi yang menghiasi. Rambut panjangnya sudah ia sampingkan hingga aku dapat melihat matanya yang jernih dan tulus.
Beautiful, satu kata yang tiba-tiba saja terngiang di kepalaku.
"Hanya kalian yang mau berada di dekatku. Namaku sudah tercoreng di sini. Kau tahu gosip apa yang menyebar tentangku?" tanya Natalie sambil mengelus bulu Rolf lembut.
Suasana yang hening dengan cahaya minim dari ventilasi, membuatku tidak dapat melihat wajahnya dengan jelas. Akan tetapi dari nada suaranya saja aku sudah tahu betapa sedihnya dia saat ini.
Rolf yang mengerti suasana hati mate-nya, menjilat-jilat pipi Natalie, menghapus air mata yang terjatuh di sana.
"Aumm? (bahwa kau sangat cantik?)" gombal Rolf yang membuatku cringe. Dasar serigala perayu, ada saja isi otaknya itu.
Tidak terduga, ucapannya berhasil mengundang tawa Natalie.
Gadis itu menyembunyikan wajahnya pada telapak tangan dan memukul Rolf dengan gemasnya.
Tanpa sadar aku ikut tersenyum melihatnya salah tingkah seperti itu.
"T-tentu saja bukan itu, Rolf. Yang mereka tahu aku adalah seorang playgirl, pelacur, dan jalang—" ungkap Natalie dan tersenyum miris setelahnya.
Dia menggeleng dan tidak jadi melanjutkan ucapannya. Tanpa perlu dijelaskan lebih lanjut pun, aku sudah mengetahuinya. Hanya saja mendengar dari mulutnya langsung menimbulkan amarah di dadaku.
Entah siapa yang sudah menyebarkan fitnah seperti itu, akan tetapi anehnya semua orang mempercayainya.
Semua itu terjadi begitu saja, secara tiba-tiba.
"Ulah sahabatku--mantan, aku hanya akan memberitahu hal ini padamu. Karena itu jangan tinggalin aku juga, please," pintanya yang membuatku mengerut bingung.
Nadanya terdengar lirih dan memohon, membuatku tidak tega untuk mendengarkannya. Entah ini hanya perasaanku saja atau Natalie memang merasakannya.
Dia takut kehilanganku.
Ucapannya sangat ambigu seakan ingin mengatakan hal yang sangat serius. Natalie mendekatkan wajah pada telinga Rolf dan membisikkannya sesuatu.
Sontak raut wajahku terkejut dan menatapnya, mencari kebohongan.
"Dia sangat cantik dan bisa membuat semua orang jatuh cinta padanya. Lebih tepatnya, itu adalah kekuatannya. Sama sepertiku, she's a witch. Aku mengatakan hal ini karena kau sudah menunjukkan wujud aslimu, Al. Aku sudah mengetahuinya, kau seorang werewolf."
----------
ASIKKK UDAH PADA NGAKUINN JATI DIRI MASING"
TEBAKK REAKSI ALEX GMNN??
BTWWW MAAP YAH AKU JD JARANG UPDATE, PLIS HP GUE TUH LEMOT BGT JD NGETIKNYA HRS DI LAPTOP
DI LAPTOP KAN AGA AGA MAGER GITU YAH BUKANYA
DOAINN GUE BANYAK DUIT BELI HP BARU EHHEHEHE
GUEEE MAU UPDATE LG DEKET" INII
TP BANYAKIN KOMEN DULU DONGGG
NYENENING ORG DPT PAHALA LOH🌝🌝
JANGAN LUPA VOTE JUGAAA! KOMENN SPAM EHEHEHE
LOVE YOUUU🤍