Transmigrasi Vira [END]

By punyasehunchanyeol

2.4M 186K 6.8K

Hi guys. Ini cerita kedua saya^^ (Buat kalian yang gasuka Red flag,kalian bisa langsung tinggalin lapak ini y... More

Prolog
Transmigrasi Vira || 1
Transmigrasi Vira || 2
Transmigrasi Vira || 3
Transmigrasi Vira || 4
Transmigrasi Vira || 5
Transmigrasi Vira || 6
Transmigrasi Vira || 7
Transmigrasi Vira || 8
Transmigrasi Vira || 9
Transmigrasi Vira || 10
Transmigrasi Vira || 11
Transmigrasi Vira || 12
Transmigrasi Vira || 13
Transmigrasi Vira || 14
Transmigrasi Vira || 15
Transmigrasi Vira || 16
Transmigrasi Vira || 17
Transmigrasi Vira || 18
Transmigrasi Vira|| 19
Transmigrasi Vira || 20
Transmigrasi Vira || 21
Transmigrasi Vira || 22
Transmigrasi Vira || 23
Transmigrasi Vira || 24
Transmigrasi Vira || 25
Transmigrasi Vira || 26
Transmigrasi Vira || 27
Transmigrasi Vira || 28
Transmigrasi Vira || 29
Transmigrasi Vira || 30
Transmigrasi Vira || 31
Transmigrasi Vira|| 32
Transmigrasi Vira || 33
Transmigrasi Vira || 34
Transmigrasi Vira || 35
Transmigrasi Vira || 36
Transmigrasi Vira || 37
Transmigrasi Vira || 38
Transmigrasi Vira || 39
Transmigrasi Vira || 40
Transmigrasi Vira || 41
Transmigrasi Vira || 42
Transmigrasi Vira || 43
Transmigrasi Vira || 44
Transmigrasi Vira || 45
Transmigrasi Vira || 46
Transmigrasi Vira || 47
Transmigrasi Vira || 48
Transmigrasi Vira || 49
Transmigrasi Vira || 50
Transmigrasi Vira || 51
Transmigrasi Vira || 52
Transmigrasi Vira || 53
Transmigrasi Vira || 54
Transmigrasi Vira || 55
Transmigrasi Vira || 56
Transmigrasi Vira || 57
Transmigrasi Vira || 58
Transmigrasi Vira || 60
Transmigrasi Vira || 61
Transmigrasi Vira || 62
Transmigrasi Vira || 63
Transmigrasi Vira || 64
Transmigrasi Vira || 65
Transmigrasi Vira || 66
Transmigrasi Vira || 67
Transmigrasi Vira || 68
Transmigrasi Vira || 69
||EXTRA CHAPTER||
PLAGIAT!?

Transmigrasi Vira || 59

14.9K 1.2K 32
By punyasehunchanyeol

Happy reading

"Huft,akhirnya selesai juga."ucap Nara seraya berkacak pinggang.

Nara sudah menyiapkan banyak makanan ringan serta minuman yang menyegarkan,ya tentu saja untuk para sahabatnya.Nara melirik ke arah jam dinding,sebentar lagi mereka pasti akan sampai,pikir Nara.

Ceklek

Nara yang mendengar suara pintu terbuka pun refleks menoleh,"Ada apa bang?"Tanya Nara pada Reza.

"Di cariin teman-teman kamu tuh."Jawab Reza.

"Oh,udah datang toh?"Gumam Nara.

"Dek,"Panggil Reza.

"Ha?"Nara menatap Reza penuh tanda tanya.

"Mereka mau nginep disini kah?"

Nara mengangguk sebagai jawaban,Reza menghela napas panjang.

"Memangnya kenapa?"Tanya Nara yang bingung melihat ekspresi Reza.

"Ya nggak papa sih,tapi bilangin ke mereka ya.Tolong jangan berisik waktu tengah malam."Reza tersenyum culas.

"Hehe, iya-iya bang.Ntar aku bilangin dah."ucap Nara.

"Oke,sana samperin teman kamu.Ntar ngoceh lagi."

*****

"Omo-omo,beneran di siapin dong!?"Kania memekik heboh saat melihat banyak makanan ringan kesukaannya.

"Tengkyu Nara,Lo bener-bener best deh kalo soal makanan gini."ucap Lisa yang sudah mencomot sebuah donat.

"Iya, sama-sama."ucap Nara tersenyum manis.

"Nar,Lo ada laptop kan?"Tanya Hilda di angguki Nara.

"Napa?Mau nonton film?"Tebak Nara.

"Iya dong!Masa gak nonton film sih,kan kalo gak nonton itu rasanya hampa."ucap Hilda dramatis.

"Plis,jangan horor!"Sahut Kania.

"Masih parno an Lo ya?"Ejek Nara.

"Yeu!Lo juga parno an gitu ogeb!"Seru Kania membuat Nara tertawa.

"Yaudah ayo nonton film berbie aja."Usul Lisa.

"Jangan lah,gak seru.Mending nonton anu-anu."ucap Hilda tersenyum cabul.

"Sesad Lo anjing!"Seru Lisa mengusap dada sabar.

"Anu-anu itu apa ya?"Tanya Kania.

"Halah!Gak usah sok polos Lo!"Sarkas Nara lalu memukul kepala Kania.

"Aduh!Jangan mukul dong!Nanti kalo otak gue melorot gimana hah!?"ucap Kania sambil mengusap kepalanya.

"Bocah stres!"Hardik Nara dan yang lainnya.

"Jahat banget sih,kan gue emang gatau maksud dari ucapan Hilda tadi."ucap Kania memanyunkan bibirnya.

"Ini nih,ciri-ciri bandar yang sok polos."ucap Hilda seraya menunjuk Kania.

"Sudahi tengkar mu,mari makan bersamaku."Celetuk Nara yang sudah menyantap Snack bersama Lisa.

"Wah kalian parah sih!Ngajak nya waktu makanan tinggal setengah."ucap Kania dramatis.

"Ya salah sendiri,siapa suruh gaduh mulu."Cibir Lisa.

Nara hanya menggelengkan kepalanya.Ya beginilah sikap mereka,selalu bertengkar.Namun anehnya,persahabatan mereka justru semakin erat walau banyak bertengkar nya.

******

Waktu telah menunjukkan pukul dua dini hari.Nara dan kawan-kawannya sudah tertidur dengan pulas di atas ranjang Nara yang lebar.Seorang pria menyelundup masuk kedalam kamar Nara melalui balkon.

Suasana kamar Nara yang gelap membuat seseorang itu tidak terlihat jelas wajahnya.
Pria itu menyuntik kan sebuah cairan ke tubuh Kania,Lisa,dan Hilda.

Nara yang merasa terusik karena merasa ada yang menaiki ranjangnya pun perlahan membuka matanya.Samar-samar Nara dapat melihat siluet seorang pria yang sepertinya tengah melakukan sesuatu.

"Mimpi kali ya,"Gumam Nara pelan.

Saat Nara hendak kembali menutup matanya,ia merasa ada yang mengecup kening nya dengan cukup lama.Hal itu membuat Nara tersadar,bahwa yang dia alami saat ini bukanlah sebuah mimpi.Nara membuka matanya,setelah itu ia mendorong tubuh orang tersebut sampai mundur kebelakang.

"Siapa Lo!?"Tanya Nara.

"Menurut mu?"

Mendengar suara berat itu,Nara bergegas untuk menyalakan lampu kamarnya.Mata Nara membola,"Rion!?"Pekik Nara.

Arzo berjalan mendekat,membuat Nara mundur beberapa langkah."No.Jika dilihat dari jangka waktu,seharusnya kamu sudah bisa membedakan yang mana Arzo dan yang mana Rion,bukan?"ucap Arzo dengan ketus.

"Ngapain Lo disini!?"Sentak Nara.

Arzo membekap mulut Nara menggunakan telapak tangannya,lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Nara."Jangan berisik,sayang.Bagaimana jika orang-orang itu terbangun?"Bisik Arzo.

Nara memberontak,iris matanya menatap teman-temannya yang tak sadarkan diri.
Arzo mengikuti arah pandang Nara,"Ah,mereka hanya tertidur sebentar.Nanti juga bangun."ucap Arzo seolah-olah mengerti apa yang dipikirkan oleh Nara.

"L-lepas!"Pekik Nara tertahan.

Arzo tertawa seram,"Kamu nggak berniat kabur dari ku,kan?"

Nara menggigit tangan Arzo dengan kuat,membuat sang empu refleks melepas bungkamannya lalu meringis kesakitan.

"Dari dulu juga gue udah berniat kabur dari Lo.Dan satu lagi,gue benci sama Lo."Tekan Nara.

Deg

Tubuh Arzo mematung,benci?Nara,benci padanya?
'Kau,s-semoga orang yang kau cintai membenci mu selamanya.'
Arzo meremas rambutnya frustasi, kata-kata itu terus terngiang di kepalanya.

Sementara Nara menatap Arzo dengan aneh,pasalnya ekspresi Arzo saat ini seperti sedang dilanda ketakutan yang luar biasa.Apa Arzo terserang gangguan jiwa?Pikir Nara.

"Heh,Lo kenapa?"Tanya Nara yang mulai takut akan gerak-gerik Arzo.

Arzo yang mulanya menunduk dalam,kini kembali mengangkat kepalanya hingga pandangan mereka bertemu.Tatapan Arzo terlihat sangat menyeramkan,Nara sampai merinding dibuatnya.

"Akh!"Nara terkejut saat Arzo secara tiba-tiba mencekiknya.

"Kenapa?Apa alasan Lo benci gue?"Tanya Arzo pelan,netranya terlihat sayu.

"Uhuk!L-lepas!"Nara memukul-mukul tangan kekar Arzo.

"Jawab."Desis Arzo semakin menguatkan cekikannya.

Nara mulai kehabisan napas,ia berusaha untuk memberontak dengan tenaganya yang tersisa.

BRAK!

Tubuh Arzo terpental pada saat Galaksi menendangnya.Galaksi menatap Arzo murka,"APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN BRENGSEK!"Bentak Galaksi mencengkram kerah baju Arzo.

Arzo tertawa sinis,"Tidak usah sok peduli.Kau bukan kakak kandung nya."Tukas Arzo.

Galaksi menggeram marah,tangannya terangkat untuk memukul wajah Arzo sampai babak belur.
Tadi Galaksi baru saja pulang dari kerja lembur nya.Pada saat dia melewati kamar Nara,samar-samar Galaksi mendengar suara bentakan dari dalam kamar.Dan pada saat ia membuka pintu,Galaksi sudah melihat Nara yang di cekik oleh Arzo.

"Bang,"Panggil Nara pelan.

Galaksi menatap Nara khawatir,ia menghempaskan tubuh lemas Arzo ke lantai.Galaksi menghampiri Nara,setelah itu memeluk tubuh Nara dengan erat.

"Maaf,maafin Abang karena gagal jagain kamu."ucap Galaksi.

"Abang nggak perlu minta maaf."ucap Nara sedikit melirik Arzo yang sepertinya sudah tidak sadarkan diri.

Galaksi menangkup wajah Nara,"Kamu nggak papa kan?Leher kamu sakit?"Tanya Galaksi dengan cemas.

"Hm,sedikit."Angguk Nara.

"Kenapa bajingan ini bisa masuk kesini?"Galaksi menatap Arzo yang terkulai di lantai.

"Nara juga gak tau, tiba-tiba dia udah ada di kamar aku.Dan dia udah bius mereka."ucap Nara menunjuk teman-temannya menggunakan dagunya.

"Yaudah,kamu istirahat lagi ya.Biar Abang yang urus dia."ujar Galaksi lalu membantu Nara untuk berdiri.

Galaksi menggendong tubuh Nara,membuat Nara terkejut."Loh,mau kemana?"Bingung Nara saat Galaksi malah membawanya keluar dari kamar.

"Kamu tidur di kamar abang aja ya.Disini pasti sesak."ucap Galaksi.

Sesampainya di kamar Galaksi,ia membaringkan tubuh Nara di atas ranjangnya.Setelah itu menutup tubuh Nara menggunakan selimut.

"Kamu istirahat ya."ucap Galaksi.

"Iya.Abang hati-hati ya."ucap Nara di angguki Galaksi.

Galaksi mengecup kening Nara,setelah itu berlalu pergi.Galaksi menyeret tubuh Arzo keluar dari kamar Nara,membawanya ke suatu ruangan.

"Bangun kau!"Galaksi menendang-nendang tubuh Arzo,namun ia tak mendapat reaksi apapun.

"Ck,menyusahkan saja."Gumam Galaksi.

Galaksi mencoba untuk membangun kan Arzo dengan cara menyiramnya dengan air dingin,menjambak rambut nya,dan lain-lain.Kini Galaksi menyerah,ia sudah frustasi untuk membuat Arzo bangun.
Padahal dia sudah melakukan segala cara,tapi tetap saja hasilnya nol,Arzo sama sekali tak bergerak dari posisinya.

"Perasaan pukulan ku tadi tidak sekuat itu,apalagi sampai membuat orang ini tidak bangun."Monolog Galaksi.

Ia mengecek nadi Arzo,"Masih hidup."ucap Galaksi.

"Aih,apa aku harus membawa bajingan ini ke rumah sakit?Yang benar saja!"Gumamnya.

Melihat kondisi Arzo yang sangat memprihatinkan membuat Galaksi memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit.Galaksi tidak mau jika sampai membuat nyawa anak orang melayang.
Meskipun sikap Arzo tadi sangat kurang ajar,namun Galaksi masih mempunyai hati nurani.





HALO EVERYONE
ADA YANG KANGEN AKU GAK NIH!?(⁠ ⁠´⁠◡⁠‿⁠ゝ⁠◡⁠'⁠)
Gimana sama part ini?
Oh iya,aku mau kasih tau satu hal.
Lucas itu udah meninggoy woi lah!༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ
Coba kalian baca lagi di part 49,disitu lehernya udh ketusuk pisau sampe nembus loh.Yakali gak mati(⁠●⁠_⁠_⁠●⁠)
Oke, VOTE AND KOMEN!!!!!!!!
Jangan silent reader plisss(⁠༎ຶ⁠ ⁠෴⁠ ⁠༎ຶ⁠)

~see you ~

Continue Reading

You'll Also Like

8.3K 872 80
[ NO EDIT ] Penulis: Xianshu Xingzhi Jenis: Fiksi ilmiah online Status: Selesai Pembaruan terakhir: 22-04-2023 Bab Terbaru: Daftar Bab Bab 444 Ekstra...
633K 35.2K 50
"Maafkan aku." Cicit Fina dengan suara yang hampir menghilang. "Plakk.. seharusnya aku tidak mempercayakannya pada gadis kecil sepertimu." Setidakn...
2.3M 205K 68
[FOLLOW SEBELUM BACA] Refara, seorang gadis cantik yang hidup sebatang kara. Sejak kecil ia tinggal di panti asuhan dan memutuskan untuk hidup mandir...
682K 51.5K 45
(Diharapkan follow terlebih dahulu sebelum membaca🙏) Kisah seorang gadis bernama FEBYANA(Ana) yang bertransmigrasi ke dalam novel yang dia baca keti...