Transmigrasi Vira [END]

By punyasehunchanyeol

2.4M 186K 6.8K

Hi guys. Ini cerita kedua saya^^ (Buat kalian yang gasuka Red flag,kalian bisa langsung tinggalin lapak ini y... More

Prolog
Transmigrasi Vira || 1
Transmigrasi Vira || 2
Transmigrasi Vira || 3
Transmigrasi Vira || 4
Transmigrasi Vira || 5
Transmigrasi Vira || 6
Transmigrasi Vira || 7
Transmigrasi Vira || 8
Transmigrasi Vira || 9
Transmigrasi Vira || 10
Transmigrasi Vira || 11
Transmigrasi Vira || 12
Transmigrasi Vira || 13
Transmigrasi Vira || 14
Transmigrasi Vira || 15
Transmigrasi Vira || 16
Transmigrasi Vira || 17
Transmigrasi Vira || 18
Transmigrasi Vira|| 19
Transmigrasi Vira || 20
Transmigrasi Vira || 21
Transmigrasi Vira || 22
Transmigrasi Vira || 23
Transmigrasi Vira || 24
Transmigrasi Vira || 25
Transmigrasi Vira || 26
Transmigrasi Vira || 27
Transmigrasi Vira || 28
Transmigrasi Vira || 29
Transmigrasi Vira || 30
Transmigrasi Vira || 31
Transmigrasi Vira|| 32
Transmigrasi Vira || 33
Transmigrasi Vira || 34
Transmigrasi Vira || 35
Transmigrasi Vira || 36
Transmigrasi Vira || 37
Transmigrasi Vira || 38
Transmigrasi Vira || 39
Transmigrasi Vira || 40
Transmigrasi Vira || 41
Transmigrasi Vira || 42
Transmigrasi Vira || 43
Transmigrasi Vira || 44
Transmigrasi Vira || 45
Transmigrasi Vira || 46
Transmigrasi Vira || 47
Transmigrasi Vira || 48
Transmigrasi Vira || 49
Transmigrasi Vira || 50
Transmigrasi Vira || 51
Transmigrasi Vira || 52
Transmigrasi Vira || 53
Transmigrasi Vira || 54
Transmigrasi Vira || 55
Transmigrasi Vira || 57
Transmigrasi Vira || 58
Transmigrasi Vira || 59
Transmigrasi Vira || 60
Transmigrasi Vira || 61
Transmigrasi Vira || 62
Transmigrasi Vira || 63
Transmigrasi Vira || 64
Transmigrasi Vira || 65
Transmigrasi Vira || 66
Transmigrasi Vira || 67
Transmigrasi Vira || 68
Transmigrasi Vira || 69
||EXTRA CHAPTER||
PLAGIAT!?

Transmigrasi Vira || 56

16.4K 1.3K 35
By punyasehunchanyeol

Happy reading

"Guys,ntar sepulang sekolah shoping kuy."Ajak Lisa.

"Boleh-boleh,tapi gue nanti pulang dulu buat ganti baju ya."ucap Nara.

"Iya,kita juga ganti baju dulu biar gak pengap."Sahut Hilda dan Kania.

"Yoi."ucap Lisa.

"Bocah tengil itu kemana dah?"tanya Nara.

"Tadi sih bilangnya ke toilet,tapi sampai sekarang gak balik-balik."jawab Kania.

"Woi!"Pekik Khansa yang baru saja datang dengan suara heboh nya.

"Nah ini bocah nya dateng."ujar Hilda.

"Ape lu? datang-datang udah heboh."ucap Lisa.

"Oh ya ampun,gue takut banget asli!"Seru Khansa dengan napas yang tak beraturan.

"Kenapa sih?ada apa?"tanya Nara.

"Jadi tadi tuh waktu gue mau balik ke kelas,ada orang yang mukanya mirip Ana!"jawab Khansa.

"Hah?Lo yang benar aja!?si lonte itu comeback!?"tanya Hilda di angguki oleh Khansa.

"Lo yakin itu Ana?"tanya Nara.

"Sumpah Nar,gue yakin banget!"jawab Khansa.

"Sekarang dia kemana?kok jadi penasaran gue."ucap Lisa.

"Ya mana gue tau!"seru Khansa.

"Eh,tapi emangnya akhir-akhir ini Ana kemana?keluar dari sekolah?gue rasa enggak."ucap Kania.

"Dia bukannya mau keluar dari sekolah ini ya?tapi gak jadi."sambung Nara.

"Hm,mencurigakan."gumam Hilda,namun diam-diam ia mengernyit bingung dengan situasi saat ini.

Ana,hidup lagi?

*****

Saat ini Nara dan kawan-kawannya sedang duduk anteng di kursi kantin,dan jangan lupakan makanan serta minuman milik mereka masing-masing yang terasa menggiurkan.

"Sa,"panggil Nara.

Tidak ada yang menyahuti panggilan Nara,itu membuatnya merasa kesal."Kalo di panggil jawab kek!"ketus Nara entah pada siapa.

"Heh,yang Lo maksud itu siapa?Lisa,atau Khansa?"tanya Kania.

"Khansa."jawab Nara dengan polosnya.

"Apa?"tanya Khansa menatap Nara dengan makanan yang berada di dalam mulutnya.

"Nanti ikut nggak?"tanya Nara.

"Kemana?"

"Mall."

"Sorry gue gak bisa ikut,gue lagi sibuk-sibuknya."

"Alah,bilang aja kesibukan Lo itu nonton drakor sama nyemil.Ngaku gak Lo?"Tuding Hilda.

"Loh,kok tau sih Lo?"tanya Khansa.

"Lo pikir kita gak tau kelakuan Lo,huh?"sahut Lisa.

"Jadi,mau ikut kagak?"tanya Nara.

"Em,iya udah deh iya.Gue ngikut."jawab Khansa.

"Nah,gitu dong.Jangan di rumah terus."ucap Nara.

"Yeu!ngaca ogeb!"Seru Khansa.

"Apa?"

"Ipi?"

"Gak jelas."

"Gik jilis."

"Tengkar aja terus,biar makin mirip Tom and Jerry."ucap Kania.

Nara dan Khansa mendengus kesal,mereka pun melanjutkan makan siangnya di kantin sekolah.Tetapi baru saja mereka tentram,kehebohan kembali terjadi saat semua murid berbisik-bisik entah karena apa.

"Kenapa ini?kok rame amat."Celetuk Hilda.

"Entah,bisik-bisik tapi masih kedengaran."ucap Lisa.

"Eh?siapa itu?"Tanya Kania sembari menunjuk ke arah pintu kantin.

Nara yang mendengar ucapan Kania pun menjadi penasaran,netranya beralih menatap ke arah yang di tunjuk Kania.Setelah merenung beberapa saat,pupil matanya melebar.Jadi yang di bilang Khansa itu benar adanya? bahwasanya Ana,telah kembali.

"Nah,kan!"Pekik Khansa seraya menunjuk-nunjuk siswi yang mirip Ana.

"Ini,mustahil."batin Hilda.

Hilda benar-benar yakin jika saat itu Ana sudah mati di siksa oleh Rion dan Arzo,namun mengapa Ana bisa kembali lagi?

Nara menatap siswi tersebut dengan pandangan bertanya-tanya,apakah siswi itu benar-benar Ana?atau hanya sekedar mirip saja?Nara benar-benar bingung sekarang.

"Hai,teman-teman.Aku kembali."ujar siswi itu tersenyum kecil.

"Lo,siapa?"Tanya Nara pelan.

Siswi itu merubah raut wajahnya menjadi sedih,"Aku Ana.Masa kalian udah lupain aku sih?"ucap siswi itu sendu.

Nara membelalakkan matanya.Selain wajah,suaranya juga benar-benar mirip dengan Ana.Siswi itu berjalan mendekat ke arah Nara,"Kamu kok kayak kaget gitu sih?kamu,gak suka ya aku balik lagi?"Tanya Siswi itu dengan wajah yang sendu.

"Heh!gak tau malu banget ya Lo!udah sakitin Nara,malah pura-pura kayak gak pernah terjadi apa-apa."Seru Kania.

"Memangnya aku ngapain Nara?aku gak pernah sakitin dia kok.Kamu udah salah paham."Elak siswi itu.

"Idih,dasar songong!masih aja ngedrama Lo."Sungut Lisa.

"Lo pasti suruhan Ana ya!?"Tuding Hilda.

"Suruhan?maksud kalian apa?aku gak ngerti."ucap siswi itu dengan raut wajah bingung.

Sementara Nara hanya diam,melihat wajah orang yang sangat mirip dengan Ana membuatnya kembali mengingat masa-masa dimana ia di siksa oleh Ana dulu.Nara menggelengkan kepalanya cepat,mengusir bayangan buruk yang terus berputar di pikirannya.

"Kamu gak papa?"tanya Alvaro yang baru saja datang bersama teman-temannya.

"Aku gak papa."jawab Nara.

Kenzo menatap siswi didepannya dengan tajam,kenapa wanita jalang itu harus kembali!?

"Lo,siapa Lo sebenarnya!?"tanya Reza.

"Aku Ana,Anantasya Sagita.Ya ampun,sebenarnya kalian itu kenapa sih?kenapa kalian pura-pura gak ingat aku?kalian ini lagi ngeprank aku ya?"ucap siswi itu.

"Jadi,Lo beneran Ana?Ana lontai itu?"tanya  Nino menatap siswi tersebut dengan pandangan menyelidik.

"Hah?lontai?aku Anantasya Sagita,bukan Ana lontai tau!"seru siswi itu.

Cakra menatap orang yang mengaku sebagai Ana itu dengan tajam,siapa yang mengirim orang samaran ini?Sudah jelas bahwa orang dihadapannya ini bukanlah sepupunya Ana,melainkan orang lain yang menyamar sebagai Ana.Karena Cakra yakin seratus persen,kalau jasad Ana sudah membusuk dimakan oleh ratusan ulat pada saat itu.Entah apa tujuan dari orang tersebut,Cakra akan menyelidiki nya.

"Eh,Nara kamu mau kemana?"tanya Ana saat melihat Nara yang bangkit dari kursinya.

Nara tak menjawab pertanyaan Ana,ia dengan wajah datar pergi meninggalkan kantin.Alvaro,Kenzo,dan Reza yang melihat itupun segera mengikuti Nara.

"Kenapa Lo harus balik sih!?"Sinis Khansa.

"Aku kan harus sekolah.Lagipula aku juga kangen sama kalian."ucap Ana.

"Dih,sokab amat Lo."Sarkas Kania.

"Loh kok kamu bilang aku sokab sih?kan dari dulu kita emang akrab."

"Najis banget iuh!"Kania bergidik ngeri.

Ana yang melihat ekspresi Kania yang terlihat jijik padanya pun menyendukan wajahnya,matanya menatap Kania dengan berkaca-kaca.

"Kalian itu kenapa sih hah!?aku udah sabar ya hadapin sikap kalian,kenapa kalian kayak gak anggap aku sebagai teman!?kalian habisa kecelakaan kah?mangkanya jadi stres terus lupain aku sebagai teman kalian."ucap Ana dengan isak tangis yang mulai terdengar.

"Lo yang stres,goblok!"Sentak Kania.

"Be o ge o go,BEGO!"Tukas Lisa.

"Dari dulu penyakit tolol nya gak sembuh-sembuh,heran banget gue."ucap Khansa.

"Kalian,kenapa ngomong kayak gitu sih?sebagai teman s-seharusnya kalian gak memperlakukan aku kayak gini."Isak Ana.

"Mayat sinting."gumam Hilda.

*****

Arzo menatap sekelilingnya yang sudah terlihat sepi,saat ini dia tengah berada di gerbang sekolahnya.Tentu saja untuk menunggu Nara yang sampai saat ini belum juga muncul.

"Ck,dia kemana sih?sengaja ngehindar huh?"gumam Arzo.

Arzo mengeluarkan ponsel dari saku celananya,setelah itu ia melakukan panggilan dengan seseorang."Cari keberadaan gadis ku."Perintah Arzo.

["Saat ini nona sudah pulang ke rumah,tuan."]

"Apa?kenapa kau tidak memberitahuku,bodoh!"

["Maafkan saya,tuan."]

"Apa ada sesuatu yang terjadi?"

["Ya,tuan.Tadi ada sebuah keributan yang terjadi di kantin,dan nona terlihat syok."]

"Ada apa?"

["Wanita itu muncul kembali,tuan."]

Arzo terdiam sejenak,setelah itu ia menggertakkan giginya."Selidiki,jangan sampai ada yang terlewat."

["Baik,tuan.Perintah siap dilaksanakan."]

Tut

Arzo menatap lurus ke depan.Wanita itu,telah muncul kembali katanya?Arzo tertawa pelan,"Ada yang ingin bermain-main denganku ternyata."





Haloo
Up nya lumayan cepat kan ini?<⁠(⁠ ̄⁠︶⁠ ̄⁠)⁠>
Soo vote and komen ya!jangan cuma baca doang dong(⁠ ⁠≧⁠Д⁠≦⁠)
Sampai jumpa lagi!

Continue Reading

You'll Also Like

2.6K 157 23
"Aku anak nya memang manja, jadi jangan heran!" Shania gracia Shn dom!
3.9K 525 19
ini hanya cerita fiksi !!
332K 25.8K 23
[ BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] @rryaxx_x8 Adrea tidak percaya dengan yang namanya transmigrasi. Mungkin didalam novel itu wajar. Tapi bagai...
Bintang By Fhateiliya

Science Fiction

506K 44.8K 24
(COMPLETED) Cover : Uswatun Hasanah Bintang bersinar begitu terang menandakan ada pekat yang menggenggam malam.