Transmigrasi Vira [END]

By punyasehunchanyeol

2.4M 187K 6.8K

Hi guys. Ini cerita kedua saya^^ (Buat kalian yang gasuka Red flag,kalian bisa langsung tinggalin lapak ini y... More

Prolog
Transmigrasi Vira || 1
Transmigrasi Vira || 2
Transmigrasi Vira || 3
Transmigrasi Vira || 4
Transmigrasi Vira || 5
Transmigrasi Vira || 6
Transmigrasi Vira || 7
Transmigrasi Vira || 8
Transmigrasi Vira || 9
Transmigrasi Vira || 10
Transmigrasi Vira || 11
Transmigrasi Vira || 12
Transmigrasi Vira || 13
Transmigrasi Vira || 14
Transmigrasi Vira || 15
Transmigrasi Vira || 16
Transmigrasi Vira || 17
Transmigrasi Vira || 18
Transmigrasi Vira|| 19
Transmigrasi Vira || 20
Transmigrasi Vira || 21
Transmigrasi Vira || 22
Transmigrasi Vira || 23
Transmigrasi Vira || 24
Transmigrasi Vira || 25
Transmigrasi Vira || 26
Transmigrasi Vira || 27
Transmigrasi Vira || 28
Transmigrasi Vira || 29
Transmigrasi Vira || 30
Transmigrasi Vira || 31
Transmigrasi Vira|| 32
Transmigrasi Vira || 33
Transmigrasi Vira || 34
Transmigrasi Vira || 35
Transmigrasi Vira || 36
Transmigrasi Vira || 37
Transmigrasi Vira || 38
Transmigrasi Vira || 39
Transmigrasi Vira || 40
Transmigrasi Vira || 41
Transmigrasi Vira || 42
Transmigrasi Vira || 43
Transmigrasi Vira || 44
Transmigrasi Vira || 45
Transmigrasi Vira || 46
Transmigrasi Vira || 47
Transmigrasi Vira || 48
Transmigrasi Vira || 49
Transmigrasi Vira || 50
Transmigrasi Vira || 51
Transmigrasi Vira || 52
Transmigrasi Vira || 53
Transmigrasi Vira || 54
Transmigrasi Vira || 56
Transmigrasi Vira || 57
Transmigrasi Vira || 58
Transmigrasi Vira || 59
Transmigrasi Vira || 60
Transmigrasi Vira || 61
Transmigrasi Vira || 62
Transmigrasi Vira || 63
Transmigrasi Vira || 64
Transmigrasi Vira || 65
Transmigrasi Vira || 66
Transmigrasi Vira || 67
Transmigrasi Vira || 68
Transmigrasi Vira || 69
||EXTRA CHAPTER||
PLAGIAT!?

Transmigrasi Vira || 55

16.9K 1.3K 50
By punyasehunchanyeol

Happy reading

Nara berdiri di depan kulkas tempat minuman dingin berada.Nara bingung harus membeli yang mana,jadi dia sudah berdiri didepan kulkas itu selama 7 menit hanya karena bingung ingin membeli yang mana.

"Aish,gue harus pilih yang mana?ini,ini atau ini?haduh!rasanya pengen gue borong semua."dumel Nara.

"Ingin isi didalam kulkas itu saja,atau isi dari seluruh supermarket ini?"bisik seseorang dengan suara berat.

Nara reflek menghadap kebelakang,setelah itu ia menghela napasnya saat melihat sang  pelaku yang menatapnya dengan tengil.

"Ngagetin aja sih Lo!"ketus Nara membuat Rion terkekeh kecil.

"Lagipula kamu ngapain berdiri disini sampai bermenit-menit?kenapa gak kunjung pulang,hm?udah jam berapa ini?"oceh Rion.

Nara menutup telinganya dengan perasaan kesal,"Ngoceh mulu Lo,pulang aja sana."usir Nara.

"Ya terserah aku lah mau disini sampai kapan,orang itu hak aku."ucap Rion mengangkat bahunya acuh.

"Yaudah, jauh-jauh sana!"sarkas Nara.

"Siapa kamu ngusir-ngusir aku?orang aku mau beli minuman."ucap Rion lalu beralih menatap lemari pendingin yang berisi banyak minuman tersebut.

Nara menggeram kesal,kenapa sikap Rion menjadi se menyebalkan ini?Nara menghembuskan napas kasar,saat ia hendak melangkah pergi sebuah suara menghentikan langkahnya.

"Mau kemana?gak jadi beli?"tanya Rion dengan sebuah minuman di tangannya.

"Nggak!"jawab Nara ketus,setelah itu ia melenggang pergi dari supermarket tersebut.

Rion menatap punggung Nara yang mulai mengecil,tatapan matanya yang mulanya penuh damba kini berubah menjadi datar.
Rion menjentikkan jarinya,hingga dalam waktu beberapa detik seluruh bagian luar supermarket itu tertutup dengan pintu seperti pintu garasi pada umumnya.

"Bagaimana?"tanya Rion sembari menatap beberapa orang yang berdiri didepannya.

"Orang itu sudah ditemukan,Tuan."jawab salah satu dari orang-orang tersebut.

"Dimana?"

"Dia berada di negara L,dan sepertinya dia dan anggotanya sedang merencanakan sesuatu."

"Tetap awasi.Jangan sampai lepas."

"Baik,tuan."

"Dan satu lagi,pastikan gadisku aman dari mereka."

"Baik,saya akan menjaga nona dengan ketat."

"Hm,buka cctv."suruh Rion pada anak buahnya yang bertugas di bagian cctv.

"Baik."

Layar komputer yang awalnya mati kini telah hidup dan menampilkan video kamar seseorang.

"Dimana gadisku?"tanya Rion saat tak mendapati Nara di kamarnya.

"Nona sedang berada dalam perjalanan,Tuan."jawab Joma_salah satu bawahannya.

Rion mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya,hingga tak berselang lama layar komputer itu menunjukkan bahwa Nara telah kembali ke kamarnya.

Rion dengan fokus memantau setiap kegiatan yang Nara lakukan,matanya tak beralih sedikitpun dari layar komputer.Disisi lain,Nara sedang membaca novel dengan santai.

Tak lupa camilan yang tersedia di sebelahnya,Nara juga mematikan lampu kamarnya agar terasa lebih sejuk.Jadi dia membaca novel diterangi lampu tidur saja.
Waktu mulai menunjukkan pukul 22.15,tak terasa waktu berlalu dengan cepat.

Matanya mulai mengantuk,sedari tadi Nara juga sudah menguap berkali-kali.Namun karena dia penasaran dengan lanjutan dari novel tersebut,Nara tetap memaksa agar matanya tak tertutup.

"Hoam,ngantuk banget,"gumam Nara dengan mata yang sudah sayu.

Nara memutuskan untuk melanjutkan membaca novel di keesokan harinya.Ia menaruh novel tersebut di atas nakas,setelah itu merubah posisinya menjadi terlentang.

Namun pada saat Nara ingin menutup matanya,netranya tak sengaja menatap sebuah cahaya merah di pojok kamarnya.

"Apaantuh?"gumam Nara,ia mengedipkan matanya beberapa kali untuk memastikan bahwa dia tak salah lihat.

"Itu apa sih?perasaan gue gak pernah taruh senter yang warnanya merah disana."monolog Nara.

Nara yang penasaran pun beranjak dari ranjang dan menyalakan lampu kamarnya.Nara berjalan mendekat ke sudut ruangan,matanya menyipit menatap benda kecil yang terpasang di dinding kamarnya.

"What!?cctv!?"Nara membelalakkan matanya,setelah itu ia kembali menatap benda kecil yang mengeluarkan cahaya merah tersebut.

"Perasaan gue gak pernah pasang cctv,apa jangan-jangan ada orang jahat yang sengaja pasang?tapi siapa?"Nara mengambil sebuah selotip,lalu menutup kamera cctv tersebut dengan sebuah pijakan,yaitu lemari.

Nara menghembuskan nafasnya,setelah itu ia turun dari lemari dan kembali berbaring di atas kasur nya.Pikirannya berusaha untuk mencari tahu siapa dalang dibalik cctv tersebut.

Mata Nara melebar saat sebuah nama terbesit di pikirannya."Apa ini semua ulah Rion?"

Supermarket

Rion yang melihat Nara menutupi kamera cctv miliknya menggunakan selotip pun menggeram marah.

"Shit!dia udah mulai sadar."desis Rion mengacak rambutnya frustasi.

"Gue harus gimana sekarang!?"

Rion memegang kepalanya yang berdenyut nyeri.Rion yang menyadari bahwa Arzo ingin keluar pun berusaha untuk menghalang,namun pada akhirnya Arzo pun bisa keluar menggantikan Rion.

Arzo menghirup udara bebas dan menghembuskan napasnya.Para bawahan Rion yang menyadari bahwa didepan mereka saat ini bukanlah Rion pun memberi hormat.

Arzo menatap layar komputer yang tak memperlihatkan apapun."Mainnya kok cctv,langsung sekap dong."monolog Arzo.

"Dasar Rion goblok."umpat Arzo.

*****

Keesokan paginya,Nara menggeliat tak nyaman saat sang Surya menyinari wajahnya melalui sela-sela jendela.Netra coklat itu mulai terbuka,bukannya langsung beranjak ke kamar mandi,Nara malah melamun selama beberapa menit.

"Huh,males sekolah."gumam Nara.

Nara bangkit dari ranjangnya.Saat ia hendak melepas pakaiannya,Nara jadi teringat pada cctv di sudut kamarnya.Dengan cepat Nara mengalihkan pandangannya ke arah cctv tersebut,ternyata kamera cctv itu masih tertutup oleh selotip hitam yang dia pasang kemarin.

Nara bernapas lega,dia kira akan ada orang yang menyingkirkan selotip yang ia pasang.
Nara pun melanjutkan kegiatannya sampai waktu menunjukkan pukul 06.27 Nara telah selesai bersiap-siap dan kini saatnya dia turun ke lantai bawah.

Nara berjalan menuruni anak tangga dengan sedikit terburu-buru,melihat jam yang melingkar dipergelangan tangannya sudah menunjukkan bahwa dia akan telat.

"Selamat pagi,sayang."sapa Winda tersenyum hangat.

"Kenapa gak bangunin Nara sih ma?"tanya Nara sembari melahap sepotong sandwich di tangannya dengan terburu-buru.

"Loh,apanya yang gak mama bangunin?orang tadi mama udah berusaha buat bangunin kamu,eh kamu nya malah lanjut tidur."ucap Winda.

"Oh,gitu.Yaudah,aku berangkat dulu ya ma."pamit Nara.

"Eh,ngapain buru-buru?Mama dapat kabar dari grup sekolah,katanya guru yang mengajar di jam pertama sakit.Jadi kamu jamkos."ucap Winda.

"Hah?serius mah?"tanya Nara di angguki oleh Winda.

"Huft,syukurlah."

"Nambah satu potong sandwich lagi,ya.Tapi kamu juga jangan di lambat-lambat in makan nya,kamu harus tetap berangkat ke sekolah sebelum pukul tujuh."

"Iya,ma.Mereka udah pada berangkat semua ya?"tanya Nara.

"Iya,papa kamu ada meeting,kakak-kakak kamu ada les katanya."

"Kalo bang Galak?"

"Dia ada meeting penting juga sama kliennya."

Nara mengangguk paham,lalu kembali menyuapkan sepotong sandwich lainnya kedalam mulutnya.

*****

Seorang lelaki dengan penampilan urakan berjalan santai menuju tempat kesukaannya di sekolah.Namun langkahnya terhenti karena dia melihat seseorang yang sepertinya baru datang,karena terdapat tas yang masih bertengger di punggung nya.

Nara melirik Rion ah ralat,Arzo sekilas.Nara tak menyadari bahwa yang baru saja dia lewati itu Arzo,bukan Rion.

"Nara,"panggil Arzo.

"Apa!?"ketus Nara tanpa membalikkan badannya.

"Sepulang sekolah,Lo ikut gue."tekan Arzo.

"Males.Gue gak ada waktu."ucap Nara.

Arzo menatap Nara tajam,kakinya melangkah cepat menuju tempat Nara berada."Kenapa?takut?"tanya Arzo tepat di telinga Nara.

Nara tersentak kaget,dengan cepat Nara menjauh dari Arzo."Ngapain sih Lo!?ganggu mulu perasaan."sungut Nara.

"Gue bilang,nanti sepulang sekolah ikut gue.Atau,Lo mau sekarang aja?"tanya Arzo.

"Dih,gue gak akan ikut sama Lo."sinis Nara setelah itu ia melangkah pergi.

"Ck,gadis pembangkang."gumam Arzo.

Continue Reading

You'll Also Like

8.3K 526 14
Tentang anak berandalan yang di jodohkan dengan CEO yang sangat amat terkenal di kota nya. Ini tentang MARKNO ‼️ Jangan salah lapak‼️ BXB‼️ BL‼️ ga s...
Jimin Or Jimmy By arzy

Science Fiction

502K 2.9K 8
hanya cerita tentang jimin yang memenya sering gatel pengen disodok
485K 72.7K 91
CERITA INI ADALAH CERITA SURVIVAL, DAN SUDAH BERISI SEASON 1, 2 DAN 3 [High School Of The Elite] Ditengah kekacauan negara, pemerintah di seluruh dun...
2.3M 205K 68
[FOLLOW SEBELUM BACA] Refara, seorang gadis cantik yang hidup sebatang kara. Sejak kecil ia tinggal di panti asuhan dan memutuskan untuk hidup mandir...