ALVARIO

By shrilnw24

68.2K 4K 2.5K

Seorang gadis lugu yang bertemu seorang leader dari sebuah geng motor yang merupakan musuh dari sepupu nya se... More

Prolog
1 {Awal bertemu Alvar}
2 {Berangkat bareng}
3 {kembalinya suasana yang dulu}
CAST
4 {Bertemu bunda}
5 {Jangan sentuh}
6 {Malem minggu}
7 {Cemburu?}
8 {Burung merpati putih}
9 {Paket misterius}
10 {Sayang bang akaa}
11 {Bragasta}
12 {Saat saat sebelum kejadian}
13 {Kelemahan terbesar Rian}
14{Ikuti apa kata hati}
15{Menjauh}
16{Bidadari kecil Alvar}
17{Kehilangan separuh sayap}
18{Buku diary Rian}
19{Keira Adline}
20.{First kiss}
21{Tuan putri dan pangerannya}
22{Pertunangan}
23{More beautiful than flowers}
25{Graduation}
26{Siapa dia?}
27{Dia tetap Alvar ku}

24{Stadium 4}

459 17 2
By shrilnw24

𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐋𝐔𝐏𝐀 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐊𝐎𝐌𝐄𝐍 𝐘𝐀
𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆📖

   Jadi begini,waktu itu aku buru buru selesai in ceritanya karena aku ga tenang mau ujian, tapi karena pada nanyain kelanjutan nya gimana jadi aku revisi lagi,hehe maaf yahh

*🕊 *

'𝙱𝚎𝚛𝚝𝚊𝚑𝚊𝚗 𝚕𝚊𝚑, 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚞 𝚙𝚊𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚗 𝚌𝚒𝚗𝚌𝚒𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚒𝚗𝚍𝚊𝚑 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚜𝚎𝚖𝚎𝚜𝚝𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚒𝚗𝚍𝚊𝚑𝚔𝚞'

'𝙸 𝚙𝚛𝚘𝚖𝚒𝚜𝚎'
-𝐑𝐀𝐊𝐀 𝐅𝐀𝐓𝐈𝐇 𝐑𝐀𝐆𝐀𝐒𝐖𝐀𝐑𝐀

*🕊 *

Alvar dan Letta yang masih mengenakan seragam nya yang basah akibat guyuran air hujan tadi segera pulang untuk cepat cepat mengganti pakaian agar tidak masuk angin.

Setelah mengantarkan Letta ke rumahnya ia langsung membersihkan diri nya dan mengecek hp nya yang berada di meja belajar miliknya

5 panggilan tak terjawab

"Raka? Ngapain tu bocah tepon tepon" gumamnya
masih mengeringkan rambut nya dengan handuk

"Halo, ada apa lo tepon"

"Al, ko Letta ga aktif?"

"Apaan si lo ko nanyain cewe gue"

"Ini penting tolol, bilangin ke dia keira masuk rumah sakit"

'tutt'
Sambungan telfon terputus, Alvar meraih jaket nya yang tergantung dan langsung bergegas menumpaki kuda besinya menuju rumah sang kekasih

cak elah sang kekasih ga tuhh

Ia terlihat begitu terburu buru, ia menyetir dengan kecepatan yang lumayan tinggi, menyalip pengendara yang lain. Berbagai bunyi klakson dari pengendara lain terdengar menegur tapi tak ia hiraukan.

Ia sampai, dan langsung buru buru masuk untuk bertemu Letta

"Lohh Al balik lagi, ada apa nak" tanya Amara

"Keira masuk rumah sakit tante"

"Hahh?!" Letta menuruni anak tangga dengan terburu buru

"Keira masuk ICU taa, ayo kesana Raka sendiri di sana" jelas Alvar

'Hidupku tak lama lagi' Letta mengingat perkataan Keira

...

"Bang akaa" panggil Letta

Raka terduduk lemas di depan ruang ICU, pandangannya kosong, raut wajahnya menjelaskan apa yang ia rasakan sekarang

"Kanker jantung stadium 4" lirih nya

Letta duduk di samping Raka mengelus punggunng Raka "Bang" panggil nya lagi

"Bang ian aja percaya loh kak Keira bisa sembuh, masa abang engga?" Letta mencoba membuat Raka tegar

"Lo harus yakin, dampingin dia kasi semangat buat lawan pengakitnya" Alvar menepuk pundak Raka

"Lo ga boleh cengeng sekarang"

"Ketos SMA Dirgala masa cengeng" lanjutnya

Raka tersenyum, harapan nya untuk bisa bersama keira muncul kembali. Mereka melihat Keira lengkap dengan alat bantu medis terbaring lemah di atas ranjang.

"Tuhan, tolong yang kali ini buat raka yahh jangan di ambil atau di kasi ke orang lain" Raka menadahkan tangan nya sambil menutup mata seperti orang yang sedang berdoa

"Kali ini"

"Di ambil orang"

"Maksud lo apa hah? Gue ga ngambil Letta dari lo yaa!" Alvar merasa tersindir

"Ape lu hah? Gue mah lagi doa kenapa lu kesindir si"

"Sstt udah udahh jangan berisik nanti di usir satpam" celetuk Letta

...

Mentari datang menggantikan sang rembulan
Sepasang kekasih yang sedang duduk menikmati indahnya taman sekolah mereka

"Sayang"

"Hmm" Letta masih fokus dengan novel nya

"Yangg"

"Apasi kak al berisik deh"

"Si ketos tengil belum keliatan batang idungnya, masih di rs kah dia?"

"Iyaa kak Keira anak satu satu nya, mamah nya meninggal karna penyakit yang sama, dan papah nya sibuk kerja" jelas Letta

"Hubungan dia sama papah nya kurang baik yah yang? Anak nya masuk ICU tapi masi sibuk kerja"

"Maybe, intinya bang aka masi di rs nemenin kak Keira"

"Yaudah nanti pulanng sekolah kita kesana yah bareng anak Bragasta, mau ikut kata nya"

"Adel juga ikut" lanjut Letta

"Iyalah buntut nya Amar dia mah" mereka tertawa renyah

...

Bel SMA Dirgala berdering
Anak anak menyerbu begitu pintu gerbang terbuka, Anak inti Bragasta beserta leader mereka sudah menaiki kotor mereka masing masing menunggu sang bu ketu mereka

"Nahh tu bu ketu" Gema menunjuk ke arah Letta dan Adel yang menuju ke arah mereka

"Halo bu ketu,sudah makan siang?" celetuk Raden

"Mau mati kapan den?" Sambar Alvar

"Hyoloo pak ketu marah" Aska yang dari tadi diam membuka suara

"Ayo cintaku sayangku maniezku naik motor aa Amar yang paling kinclong" Adel duduk di jok belakang motor Amar

"Penyakit alay nya kambuh"

"Apa si , makanya cari cewe lo tu punya banyak fans pacarin la salah satunya, apa lo butuh bantuan si Raden?" Amar dengan nadanya yang mengejek Gema

"Enak aja lo, gue gamau jadi buaya darat kaya Raden"

"Gue lagi gue lagii" Raden menyalakan motornya

"Udah ayoo jalan"

...

Anak anak muda itu berjalan di koridor rumah sakit menuju Ruang ICU

"Gue takut" Amar mencairkan suasana

"Gue takut ada orang gila di sini" lanjutnya

"Iyaa ini emang Rumah sakit, tapi bukan Rumah sakit jiwa ege kaga ada orang gila di sini" geram Aska

"Orang mah takut di rs karna setan, lah dia"

"ORGIL" sahut Gema dan Raden bersamaan

"Sstt yang anteng" Alvar buka suara

...

"Raka gue turut berduka cita ya" ucap Raden

"Heh masih napas tolol" Amar menoyor kepala temannya yang minus akhlak itu

"Jaga omongan lu ye" Raka menunjukan genggaman tangannya bermaksud mengancam

"Etdah busett ganas juga ni bocah" celetuk Gema

"Kakak kakak bisa tolong diam tidak yah berisik ini rumah sakit loh" Adel muak mendengar percakapan mereka yang tidak bermutu

Mereka semua memantau keadaan Keira dari kaca besar yang menjadi pembatas. Saat kehenigan yang menguasai suasana disana terlihat Keira yang nafas nya tidak teratur, terlihat dadanya seperti begitu sesak, alarm berbunyi Raka memanggil dokter

Dokter datang tengan jas putih nya dan perawat datang dengan membawa peralatan medis. Raka terlihat begitu panik mereka encoba menenangkan Raka yang dari tadi menangis mengamati kekasih nya yang sedang berjuang melawan penyakitnya di balik kaca besar itu.

Ia berdoa agar kekasih nya bisa melewati masa kritisnya

'Bertahan lah, akan ku pasang kan cincin yang paling indah untuk semesta terindahku'

'I promise'
Batin Raka berkata

...

Tenang aku bakal up cepet ko kali ini hehe

Continue Reading

You'll Also Like

800K 95.8K 12
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...
240K 22.4K 29
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...
1.7M 76.5K 41
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
543K 20.4K 34
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...