Happy reading
"Kiss me"
Nara menggeram kesal.
"Gak usah cari kesempatan dalam kesempitan!"sentak Nara lalu menyikut perut keras milik pria dibelakangnya.
Pria itu terkekeh kecil,dia seperti tidak merasakan sakit.Nara membalikkan tubuhnya dan menatap orang didepannya dengan pandangan tak percaya.
"Lucas?"beo Nara dengan wajah cengonya.
"Yes i'm"Lucas tersenyum manis,tangan kekarnya terulur untuk mengusap lembut Surai gadisnya.eh?
Nara yang tersadar pun segera menepis tangan kekar itu.senyum manis Lucas pudar, digantikan dengan wajah datar yang terlihat menyeramkan.
"Kenapa Lo bisa ada disini?"tanya Nara menatap Lucas tajam.
"Dimana ada Nara,disitu ada Lucas."ucap Lucas dengan santai.
"Hoekk"Nara membuat gerakan seolah-olah muntah.
"Plis lah,Lo jangan kayak Rion.sekarang jawab pertanyaan gue dengan jujur,Lo tau dimana Abang gue?"sambung Nara.
"Jangan samakan aku dengan pria itu,dan tentu saja aku tau keberadaan abangmu.tapi sayangannya aku tidak mau memberitahu mu"ucap Lucas.
"Tinggal kasih tau apa susahnya sih hah!?gue punya salah sama Lo?Lo kayak punya dendam Kusumat sama gue.lagian kita juga ga kenal-kenal amat.kenapa Lo ikut campur sama urusan gue?"
"Urusanmu kan urusanku juga sayang.dan aku sudah sangat mengenal mu,aku juga tau ukuran bra mu"
Plak!
"Maksud Lo apa Cok!"
Lucas menyeringai.dengan gerakan pelan,ia mendekat kan wajahnya ke telinga Nara.
"Aku kan sudah bilang,aku tau semua tentangmu.termasuk tubuhmu sekalipun.by the way,tubuhmu sangat indah dan seksi honey.i like it"bisik Lucas,lalu menjilat telinga Nara dan menjauhkan wajahnya.
Hidung Nara kembang kempis,tangannya sudah terkepal kuat.
"BUANGSAT KON ASU!"
BUGH
PLAK
BUGH
BUGH
Nara memukul Lucas dengan membabi buta,Lucas hanya diam menerima semua pukulan Nara.Lucas suka dengan semua pukulan yang gadisnya layangkan,bisa dibilang Lucas itu seorang Masokis.
Beberapa menit sudah berlalu.wajah Lucas yang awalnya mulus-mulus saja,berubah menjadi seperti badut karena banyaknya lebam akibat ulah Nara.
"Anjing Lo!sekarang cepet kasih tau gue, dimana bang Elang!cepet sialan!"bentak Nara menarik kerah baju Lucas.
Lucas tertawa pelan.Nara jadi geram sendiri, sebenarnya Lucas itu terbuat dari apa sih? daritadi Nara sudah melayangkan banyak tinjuan dibadannya.tapi tetap saja Lucas tidak merasa kesakitan,justru Nara merasa bahwa Lucas malah menikmatinya.tangan Nara pun sudah lelah memukuli tubuh berotot Lucas.
"Aku akan memberitahumu.tapi kamu harus menyetujui persyaratan tadi,masih ingat?"Lucas menyeka darah yang berada disudut bibirnya.
"Najis gue nyium Lo!"sinis Nara.
"Baiklah, kalau kamu tidak mau yasudah.bagaimana kalau kamu tinggal bersama ku saja?itu tidak akan merugikanmu bukan?"
"Nambah ngadi-ngadi Lo.ck udahlah,gue udah capek debat sama Lo.lebih baik sekarang Lo kasih tau dimana Abang gue"
Lucas menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak tau"ujar Lucas.
BUGH
Nara memukul dada Lucas dengan kuat.tapi malah tangannya yang sakit.
"Dadaku terlalu keras untuk tanganmu yang lembut.jadi jangan memukul di bagian dada oke?aku tidak mau kau terluka."Lucas mengusap tangan Nara yang memerah.
Nara menarik tangannya dan menggeram frustasi.
"Pliss gue pengen cepet-cepet pulang.dimana bang Elang Lucas?"tekan Nara.
"Dia ada dimansion ku sayang"kekeh Lucas dan mengacak rambut gadisnya gemas.
Lucas suka saat melihat wajah Nara saat kesal,itu membuat Nara semakin terlihat imut nan menggemaskan.
"Kalau kamu ingin menemui nya,kamu harus ikut aku kesana.ah lebih tepatnya tinggal."lanjut Lucas.
Nara mengehela nafas pasrah.dia sudah sangat lelah dengan orang didepannya ini.orang yang tiba-tiba muncul,dan berperan seolah-olah mengetahui semua tentang dirinya.padahal seingat Nara,dia hanya bertemu dengan Lucas sekali dua kali saja.lantas,apa alasan Lucas melakukan semua ini?
"Oke,gue ikut sama Lo.tapi gimana sama keluarga Nara?mereka pasti nyariin"final Nara.
"Kamu ga perlu mengkhawatirkan hal itu.aku sudah mengurus semuanya.mari menuju mansion ku,sayang"
****
Seorang gadis,eh wanita sedang merenung memikirkan rencana selanjutnya.ditangan kanannya terdapat nikotin,dan ditangan kirinya terdapat minuman berwarna merah.
"Apa yang harus gue lakuin sekarang?rencana tua Bangka itu gak berhasil,malah dia yang mati."
"Arghh,siapa yang jadi pelindung dia!?kenapa harus jalang itu yang jadi perhatian semua orang!?kenapa bukan gue!?"
"Semua perisai gue udah direbut sama dia"
"Gue gabakal tinggal diem.gue pastiin,lo bakal mati ditangan gue Nara"desis wanita itu dan meneguk segelas anggur merah ditangannya.
"Ana"panggil seorang lelaki dengan Hoodie biru tua yang melekat ditubuhnya.
Ana menatap lelaki didepannya sinis.
"Mau apa Lo?"tanya Ana.
"Sampai kapan Lo mau kaya gini?"bukannya menjawab,lelaki ber Hoodie biru tua itu malah balik bertanya.
"Sampai Nara mati."
Lelaki itu terkekeh sinis.
"Lo ga akan bisa bunuh dia,kecuali Tuhan yang ngambil dia"
"Cih,gue pasti bisa bunuh dia!Lo liat aja nanti"
"Hm oke..tapi gue ga yakin sih, Lo kan udah ga punya tameng lagi.sementara pelindung Nara itu kuat-kuat semua"ejek lelaki itu.
"DIEM LO CAKRA!"bentak Ana dan keluar dari ruangan itu.
Iya,lelaki itu adalah Cakra.Cakra adalah sepupu Ana,tidak ada yang mengetahuinya selain Ana dan dirinya sendiri.selama ini Cakra hanya diam melihat semua kelakuan sepupunya itu.tapi melihat rencana Ana yang semakin menjadi-jadi,Cakra tak akan tinggal diam.apalagi jika menyangkut nyawa orang.
Cakra tidak ingin Ana melakukan hal yang akan membuatnya menyesal dikemudian hari.Ana sudah dibutakan dengan rasa iri dengki,dan rasa itu berasal dari Ana yang tidak bisa menyaingi.
Entahlah,Cakra benar-benar bingung dengan jalan pikiran sepupunya itu.selama ini Ana tinggal di apartemen milik Cakra,karena Cakra tak tega melihat sepupunya itu dikucilkan oleh keluarganya.walaupun itu semua terjadi karena ulah Ana sendiri,tapi tetap saja Cakra merasa tidak tega.
Sudah berulang kali Cakra menasihati Ana,tapi Ana hanya menganggap omongan Cakra hanya angin lewat.Cakra tahu,sekarang Nara sedang diincar oleh orang-orang yang berbahaya.sebab itulah,Cakra melarang Ana membuat ulah.
Karena Cakra yakin,jika Ana sampai menyakiti Nara,maka habis sudah riwayat sepupu gilanya itu.
****
Nara menatap bangunan megah didepannya.walau dia sudah biasa melihat rumah atau mansion yang megah, tetapi mansion Lucas ini berbeda.entahlah,Nara tidak bisa berkata-kata.Mansion didepannya ini sungguh sepuluh kali lipat lebih megah dari mansion lainnya.
Nara tersentak kaget,saat sebuah tangan kekar melilit pinggang ramping nya dengan posesif.
"Gak usah pegang-pegang heh!"seru Nara melepas tangan Lucas yang melilit pinggang nya.
"Diam,atau kamu tidak akan bertemu abangmu"tekan Lucas membuat Nara menggerutu dalam hati.
Keduanya mulai melangkah masuk kedalam mansion megah tersebut.disetiap sudut, terdapat banyak bodyguard dan juga maid.Nara tersenyum kikuk,saat semua maid dan bodyguard membungkuk hormat sembari mengucap 'Selamat datang,tuan dan nyonya'
"Nyonya-nyonya,kawin sama si Lucas aja kagak.iya kalo si Lucas itu Lucas Wyv,ikhlas lahir batin gue mah"batin Nara.
"Melamunkan apa hm?"
Mendengar suara berat itu,Nara segera mengendalikan ekspresi nya,yang tadinya seperti orang tanpa jiwa.
"Siapa juga yang ngelamun"sahut Nara.
Lucas tersenyum,lalu mengecup pipi Nara dan langsung menatap kedepan.Nara menggeram kesal.jika nanti sudah bertemu abangnya,kalau bisa Nara akan pindah rumah saja keluar negeri.
"Jangan mencoba untuk kabur,apalagi berpikir ingin kabur dariku"sahut Lucas dengan nada dinginnya.
"Dia ini cenayang?"batin Nara bertanya-tanya.
"Sekarang mana Abang gue?"tanya Nara tak sabar.
"Lebih baik kamu istirahat dulu,sekarang sudah malam."jawab Lucas dengan tangan yang menggenggam tangan Nara.
"Jangan-jangan lo bohong ya!?"seru Nara dengan mata melotot.
Lucas terkekeh kecil.
"Aku tidak berbohong sayang.besok aku akan membawa mu bertemu Elang"
"Awas aja Lo kalo nipu gue"
"Untuk apa aku berbohong kepada little princess ku?"
Sumpah aku bingung banget sama komen kalian,ada yang ngeship Nara Rion,ada juga yang ngeship Nara Lucas,terus ada yang mau Harem juga😵
Jadi mau Harem apa satu-satu aja nih?🤨
Vote,komen and share cerita ini ya☺️
Oh ya,aku mau minta tolong nih,buat kalian yang buat Vidio di tiktok atau aplikasi lainnya,tolong promosiin cerita ini hehe.biar makin rameee, MAKASIH.
~see you~