Oh, My Sugar! [ JAEREN ]

By lovinggmoneyy

170K 17.5K 1K

Jaehyun adalah presiden yang terkenal sangat bijaksana dan berwibawa di depan rakyatnya. Tapi semua itu pergi... More

Prolog
1. little devil
2. who's he??
3. sex in the bathroom 🔞
4. mingyu and his feelings
5. perfeksionis man
6. become awkward
7. the youngest Jung
8. familiar
9. the beginning??
10. sick
11. sensitive
12. pregnant
13. move
15. crazy
16. i love you
17. charity
18. milk
19. disappointed?
20. petty dispute
21. position or family?
22. surrender?
23. blurry
24. hitchhiking
25. used to
26. meet?
27. help?
28. return?
29. the past ?
30. commotion
31. revenge
32. back like it used to be??
33. excited
34. is lost
35. deep talk
36. random
37. threat?
38. accident
39. mutually reinforcing
40. rations
41. spruce family
42. wedding day
43. flashback
44. random
45. back to school
46. christmas gift
47. happy family
48. plot twists
49. changed(?)
50. star
51.
52. scandal

14. attack

4K 431 31
By lovinggmoneyy

"Siapa dia hyung??"

••••••

"Hai hyung aku Jeno adik Jaehyun hyung, tak perlu canggung, aku memang lebih tua darimu tapi aku calon adik ipar mu" ucap Jeno. Ia mengulurkan tangannya dan disambut baik oleh Renjun.

"Hai, aku Renjun senang berkenalan dengan mu" ucap Renjun. Jeno tersenyum sampai matanya berbentuk bulan sabit. Adiknya Jaehyun ini pribadi yang hangat berbeda dengan Jaehyun waktu pertama bertemu. Pria itu seolah ingin menelannya bulat-bulat.

"MOMMY DADDY!!" Teriak si bungsu Jung yang baru sampai. Ia langsung masuk dan duduk di samping Renjun. Memeluknya erat.

"Sekarang Jie sudah pulang kan?? Jaga mommy mu okay?? Uncle Jeno ada rapat dengan daddy mu" ucap Jeno. Jisung menganggukkan kepalanya. Keduanya langsung berlalu begitu saja keluar.

"Mommy, tadi di mall aku bertemu dengan seseorang, tubuhnya tinggi besar, dia bilang namanya Kim Mingyu, dia menjabat tangan Haruto dan bilang jika titip salam untuk mommy, aku takut mommy diambil orang itu" cerita Jisung. Renjun terkekeh. Tak mungkin Mingyu mengambilnya. Orang setampan dan sebaik Mingyu berhak mendapatkan orang yang lebih baik darinya.

"Dia detektif itu kan?? Sepertinya dia bisa ikut membantu kita menjebaknya" ucap Haruto ambisius. Renjun berfikir. Apakah tak apa jika ia merepotkan Mingyu lagi??

"Gege tak enak meminta tolong lagi"

"Kenapa tak enak?? Kita bisa membayarnya mom, uang daddy masih banyak jika hanya untuk membayar itu semua" ucap Jisung. Renjun tersenyum simpul. Lagi dan lagi Jaehyun. Jaehyun dan segala kuasanya memang membuat hidup Renjun semakin mudah. Tapi ia tak bisa terus mengandalkan Jaehyun. Lama-lama pasti Jaehyun bosan dan melepaskannya, jika hal itu terjadi ia harus siap untuk menjalani kehidupan yang sebenarnya.

"Ge, ayolah kita minta bantuan dia lagi, kita harus merebut apa hak kita, yang ayah tinggalkan itu semuanya untuk kita, bukan untuk dia, ayah kerja dari pagi sampai malam, bersusah payah membangun citra perusahaan, kita sebagai anaknya tidak bisa diam saja, ini hak kita, jika memang gege tidak bertekad mengambilnya karena gege tidak merasa pantas, buang saja pikiran itu, karena ayah itu sudah membaginya untuk kita bertiga, dan gege itu sudah anak ayah, jadi tolong bantu aku dan Shotaro, ayah membangun ini semua supaya anak-anaknya hidup tenang, aku tidak mau bergantung terus kepada mu ge, Shotaro juga pasti tak mau, kita punya harta jadi kita tidak pantas bergantung padamu, maka dari itu, ayo rebut harta kita lagi, kita rebut hak kita lagi, kumohon hanya kau yang bisa membantu ku sekarang" pinta Haruto. Baru kali ini Renjun mendengar Haruto benar-benar memohon. Tak pernah ia melihat Haruto seperti ini. Haruto yang ia kenal adalah anak minim ekspresi yang sangat tampan, bukan seperti ini.

"Baiklah gege akan bantu, jangan memohon seperti ini Ruto, aku gege mu, tidak seharusnya kau seperti ini" Renjun mengelus lengan Haruto. Remaja itu langsung memeluk Renjun.

"Terimakasih, terimakasih ge" ia mendekap erat tubuh Renjun. Bersyukur tak henti-hentinya ia curahkan kepada tuhan. Ia bersyukur karena mendapat seorang kakak yang baik dan tulus seperti Renjun. Ia tak bisa membayangkan jika Renjun tak acuh dengannya dan Shotaro. Pasti kini ia tak punya tujuan hidup.

"Mommy yang terbaik" Jisung ikut memeluk Renjun. Mereka berakhir pelukan bertiga dengan sepasang mata yang menatap dari kejauhan.

'tak salah jika kau dipilih' batin orang itu.

••••••

Renjun terus-terusan melirik jam dinding. Sudah hampir jam dua belas malam dan Jaehyun belum juga pulang. Jaemin, Jisung, dan Haruto sudah terlelap sejak tadi. Renjun khawatir sekarang. Apalagi diluar hujan deras.

Ceklekkk

Pintu utama terbuka. Renjun berharap itu Jaehyun. Tapi harapannya pupus ketika melihat seorang pria asing. Tapi itu pasti orang suruhan Jaehyun. Tak mungkin kan orang asing memiliki kunci pintu utama mansion?? Dan lagi penjaga juga memperbolehkannya masuk.

"Siapa kau?" Tanya pria itu.

"Emm aku Renjun"

"Ahh kau kekasih Jaehyun kan?? Aku Mark Lee asisten pribadi Jaehyun, aku ditugaskan untuk menjaga kalian semua di rumah, karena ia tak bisa pulang malam ini, ada beberapa masalah di tempat penyimpanan senjata" jelas pria bernama Mark itu. Renjun mengangguk paham. Hatinya masih tak bisa tenang. Semoga tak terjadi apa-apa pada Jaehyun.

'berjanjilah pulang tanpa luka hyung' inner Renjun.

"Kau bisa istirahat sekarang, tenang aku tidak akan macam-macam dengan mu" ucap Mark sedikit bercanda. Renjun juga tak akan berfikir pria itu mau macam-macam.

"Kau akan tidur di mana?"

"Ahh aku biasa tidur di kamar bawah, tapi aku harus memastikan semua penghuni mansion aman" jawab Mark. Renjun mengangguk paham.

"Jika tentang penghuni yang lain sudah pasti aman, tadi aku yang sudah mengeceknya" ucap Renjun. Mark pun mengangguk. Karena merasa tak ada yang perlu dibahas lagi, Renjun pun pergi ke kamarnya dan Jaehyun. Mark juga ikut berlalu ke kamar ketika melihat Renjun sudah menghilang dari pandangannya.

Memang Mark bilang akan tidur di kamar bawah. Tapi sebenarnya ia tak tidur sampai esok. Biasanya ia memantau setiap lorong mansion Jaehyun. Mansion ini terlalu luas, jadi banyak kemungkinan penyusup bisa masuk ke mansion.

••••••

"Bagaimana bisa kalian kecolongan seperti ini?? Dan kau John, bukankah kau bilang semuanya aman tadi siang?? Kenapa bisa tiba-tiba terjadi masalah??!" Geram Jaehyun. Satu kesalahan semua kena omel. Itulah Jaehyun si perfeksionis.

"Tenang hyung, ini bukan murni kesalahan mereka"

"Siapa dalang ini semua??" Mereka semua menggeleng. Tepat pada saat kejadian ledakan di tempat penyimpanan senjata dan mengakibatkan kerugian yang cukup besar itu tak terekam kamera cctv. Seolah dihapus atau mungkin ada yang merusak sistem cctv di ruang penyimpanan.

"Apa cctv benar-benar tak bekerja??" Tanya Jaehyun lagi.

"Cctv seolah terpotong, entahlah padahal keadaan cctv masih baik-baik saja, dan tidak ada riwayat dinonaktifkan, sepertinya ada yang sengaja mengambil rekaman cctv itu" jelas Johnny. Jaehyun tak terlalu pandai dalam hal IT. Ia menatao semua orang yang berada di sana. Dari wajahnya juga tak ada yang bisa diandalkan dalam bidang IT.

DORRR

'sial' geram Jaehyun dalam hati. Ia langsung mengambil pistolnya. Diikuti dengan orang-orang yang berada di sana. Mereka berlari keluar mencari siapa yang melepaskan tembakan tadi. Berani-beraninya orang itu.

Mereka berpencar. Jaehyun pergi hanya dengan Jeno dan Johnny. Mereka berjalan dengan menodongkan senjata ke segala arah. Melihat ada yang sedikit tidak beres langsung mereka tembak. Dan benar saja entah berapa musuh yang sudah mereka lumpuhkan tadi. Namun itu belumlah kemenangan, mereka masih lengah.

DORRR

"AKHHHH!!" Jaehyun memegang bahunya yang terkena timah panas. Ia lengah. Orang itu berada di belakang Jaehyun. Dengan tanpa ampun Johnny langsung menembak orang itu. Bodohnya orang itu tak bersembunyi di tempat yang tak terlihat.

DORRR

DORRR

DORRR

"HYUNG!! ORANG ITU SUDAH MATI, CEPAT TOLONG JAEHYUN HYUNG, KEKASIHNYA SEDANG MENGANDUNG JANGAN SAMPAI IA IKUT DENGAN ORANG ITU" Johnny pun langsung memasukkan pistolnya ke dalam saku jas. Ia harus membantu Jaehyun agar cepat dilarikan ke rumah sakit. Penyerangan sore tadi dan malam ini benar-benar tidak terduga. Ia harus menyelidinya nanti.

••••••

PRANGG!!

Renjun terperanjat. Ia melirik ke arah meja. Foto Jaehyun jatuh. Perasaan tak ada angin atau apapun yang bisa membuat figura foto itu jatuh sampai pecah. Renjun langsung melihat ke luar, perasaannya tidak enak. Jaehyun masih belum pulang. Perasaannya jadi semakin tak enak. Perasaan apa ini?? Kenapa ia seolah merasa ada sesuatu yang terjadi dengan Jaehyun??

"Hiks pulanglah hyung, buktikan bahwa kau baik-baik saja" Renjun menangis. Tangannya bergetar. Foto jatuh tanpa ada yang menyenggol, lalu perasaannya yang tak enak, lengkap sudah.

"Pulanglah hyung" lirihnya lagi.

••••••

Hi guys double up

Ak sedang gabut jadi ya double up aja wkwk
Anyway jangan lupa votement 💚

🙏🏻🙏🏻

Continue Reading

You'll Also Like

469K 46.9K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
45.1K 6.2K 38
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
41.5K 8.4K 11
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
77K 7.6K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...