Naruto And Rimuru Life

Par RazerDelta

106K 7.5K 1.5K

Babak akhir cerita sudah didepan mata, semua akan jelas pada akhirnya, entah itu kebahagiaan atau malah kesed... Plus

End for Begin
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25 Fate
Chapter 25.1
Chapter 25.2
Chapter 25.3
Chapter 25.4
Chapter 25.5
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36 The Real Truth pt. 1
Chapter 37 The Real Truth pt. 2
Chapter 38 Villain Pt. 1
Chapter 40 Villain Pt. 3
Chapter 41 Treachery
Chapter 42
Chapter 43 Time
Chapter 44 Nuisance
Chapter 45 Theatre
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50 Invasion
Chapter 51
Chapter Spesial Pt. 1
Special Chapter Pt. 2
Special Chapter Pt. 3
Special Chapter Pt. 4
Special Chapter Pt. 5
Special Chapter Pt. 6 Finale
Chapter 52
Chapter 53 Final Battle Pt. 1
Chapter 54 Final Battle Pt. 2

Chapter 39 Villain Pt. 2

659 58 12
Par RazerDelta

Rimuru Pov On

"Tidaakk!!! Kenapa aku sudah beruban?! " Kataku dengan panik

Brak!

Dia terjatuh dengan tak elit dan langsung bangun dengan wajah kesal..

"Idiot!! Itukah hal yang pertama kali kau katakan ketika kita saling bertemu?! " Ucap nya dengan marah

"Ehh? Kenapa kau marah-marah?" Kataku bingung

"Hah... Apa aku dan dia benar-benar orang yang sama? Inilah akibatnya jika Danna-sama terlalu memanjakanmu, otaknya jadi di penuhi oleh bunga... " Gumamnya pelan dengan lelah tapi aku masih bisa mendengar nya

"Hei apa maksudmu?! Yang paling penting siapa dirimu? Kenapa kau ada disini? Dan siapa itu Danna-sama? " Ucapku bertubi-tubi

"Apa kau masih tidak paham juga? Baiklah akan ku jelaskan, pertama siapa aku? Tentu saja aku adalah dirimu yang berasal dari dimensi lain, aku disini untuk merebut sesuatu, dan siapa itu Danna-sama dia adalah orang yang sama dengan orang yang membuatmu jadi orang bodoh seperti ini... " Katanya ketus dengan senyuman mengejek

"Hei!! Memang apa yang ingin kau rebut? " Tanya ku

"Dia.. " Ucapnya sambil menunjuk kearah luar jendela yang dari tadi ia pandangi, yang ternyata adalah bayangan Naruto yang sedang duduk di teras menikmati semilir angin yang menerpa nya...

"Kau pikir aku akan membiarkannya?! " Kataku langsung berdiri didepan jendela menghalangi dia

"Dan lagi jika kau memang diriku di dimensi lain, pasti kau sudah memiliki Naruto mu sendiri!? Jadi kenapa kau ingin merebut Narutoku....! " Kataku tak terima

Lalu tiba-tiba ruangan disekitarku berubah menjadi sebuah tempat yang familiar bagiku...

"Inikan.... Konoha.. " Kataku

"Kha.. Kha.. Kha.... Kau sudah kalah, Uzumaki Naruto.... " Kata Angron

Mendengar itu aku langsung melihat ke asal suara yang dimana terlihat Naruto sudah jatuh berlutut lemah didepan Angron..

"Naruto!! " Teriakku dan langsung bergegas menghampiri mereka berniat menolong Naruto..

Tapi setiap serangan yang kulakukan semua hanya menembus mereka...

"Groaarrggghhh"

Suara monster yang sangat mengerikan membuatku terkejut...

Aku melihat keatas lalu ternyata ada monster yang sama yang pernah ku lihat sebelum nya saat bersama Naruto-ku, di tambah aku melihat kalau kami sudah benar-benar di kepung oleh pasukan Angron...

"Terimalah kematianmu.... " Teriak Angron sekali lagi sambil menebas Naruto

Ting!

Ledakan shockwave kuat akibat itu, tapi..

Crack!

Slash!

Crash!

Katana Naruto tidak mampu menahan serangan Angron, yang membuat katananya terbelah sekaligus membelah bahu kanan atas Naruto sampai daerah pinggang...

"Aarrgghh!! " Suara kesakitan Naruto sambil memuntahkan darah melihat miris sebagian tubuhnya yang sudah terpotong

Aku secara spontan langsung mengeluarkan semua Full potion yang bisa aku keluarkan untuk diberikan pada Naruto, tapi semua percuma..

Crack!

Ternyata akibat tebasan Angron bukan hanya memotong tubuh Naruto tapi juga membuat tanah retak bahkan membuat jurang yang sangat luas, tapi sebenarnya Bumi sedang terbelah menjadi dua...

Blarr!

Dari hasil tebasan Angron keluar magma yang menyembur keluar..

Jleb!

Angron kemudian menusuk dada Naruto hingga tembus, dan dengan kasar mencabut nya membuat Naruto tumbang kebelakang...

Aku sangat shock melihat itu tidak bisa berkata apa-apa, Naruto yang sudah berada di akhir hidup nya berkata dengan pelan..

"Sepertinya aku gagal menepati janjiku lagi..... "

Diriku yang lain saat ini menyembunyikan ekspresi nya dengan menundukkan wajahnya, setelah itu semua kembali ke sedia kala...

"Lalu setelah itu, entah bagaimana Danna-sama, bisa berpindah kembali ke Tempest lagi, aku yang tidak bisa menerima kematian nya dan tidak akan pernah, menggunakan Beelzebub untuk menyimpan tubuhnya... Disamping itu karena memakan tubuh Danna-sama, aku mendapatkan tambahan kekuatan" Jelasnya

"Tapi ternyata pasukan biadab yang membunuh Danna-sama juga mulai menyerang ke tempat kami, aku dan bawahan ku berperang dengan mereka sampai saat ini.... Selama pertempuran itu aku berpikir, jika saja ada Danna-sama yang masih hidup di dimensi lain aku akan membawanya... Tapi setelah aku berpindah ke cukup banyak dimensi hanya di dimensi inilah Danna-sama berhasil selamat.... Maka dari itu aku tidak akan melepaskannya " Ucapnya lagi memandang tajam kearah ku

"A-Apa itu yang terjadi dimensimu? " Tanyaku yang sangat terkejut

"Bukan hanya didimensiku, ada banyak dimensi lain yang mengalami itu juga namun dengan cara yang berbeda namun yang pasti Danna-sama selalu berakhir dengan kematian, dan meski aku sudah banyak melihat berbagai kematiannya dan percayalah tak pernah sedikitpun aku merasa terbiasa dengan hal itu... Jadi, diam dengan tenang biarkan aku membawa Danna-sama... " Ucapnya dengan nada dingin

"Kau pikir aku akan membiarkannya! Aku mengerti perasaanmu tapi, dia adalah Naruto-ku dan aku juga tidak ingin kehilangannya.... Jadi.... " Ucap ku tak selesai bersiap untuk melawan nya

"Raphael! " Panggilku

"Percuma dia tidak akan bisa menjawab panggiilanmu, apa kau yakin dengan ini? " Balasnya

"Tentu saja! " Balasku pasti tanpa keraguan sedikitpun

"Aku memang sama sekali tidak membencimu, tapi jika dirimu menghalangiku mengambil harapanku untuk tetap hidup, bahkan diriku sekalipun akan ku hancurkan! " Ucapnya tajam

Wush!

"Dan kau pikir kau bisa mengalahkanku?! Dirimu yang sekarang sangat jauh dibawahku! " Ucapnya lagi sambil mengeluarkan tekanan kekuatan yang sangat besar bahkan melebihi tekanan kekuatan Guy...

Tapi aku tidak sedikitpun merasa takut jika demi Naruto mau sekuat apapun lawannya atau bahkan bisa membunuhku aku takkan segan...

Aku juga mengeluarkan tekanan kekuatan diriku meskipun tidak seberapa jika dibandingkan dengan miliknya...

"Jadi ini juga salah satu persamaan kita ya, sama-sama keras kepala! " Ucapnya sarkas yang langsung menerjang kearah ku dengan cepat...

Bugh!

Aku menahan pukulannya tapi itu keputusan yang salah karena perbedaan kekuatan yang sangat besar membuatku harus terdorong hingga menghantam dinding..

"Urghh!! " Lenguhku

Dan terlihat lingkungan disekitar kami berubah dimana menjadi tempat yang familiar bagiku...

'Inikan... ' batinku yang mengetahui tempat apa ini, yaitu tempat pertama kali aku menemukan Naruto

Dan benar saja, aku melihat diriku? Tidak aku rasa itu adalah diriku yang lain, kenapa aku berpikir begitu karena kejadian pertemuan Naruto yang kulihat saat ini berbeda dengan aku yang alami sebelummya dimana disini aku menemukan Naruto yang sudah dalam kondisi remajanya...

Grab!

Dia yang sebelumnya menyerangku hingga menabrak dinding, sekarang dia memegang tangan ku dan melemparkan ku dengan kuat kearah belakang. ..

Dan lagi-lagi terlihat saat ini Naruto yang sedang bergandengan dengan diriku yang lain dengan suasana gembira, aku melihat betapa bahagianya diriku yang lain saat bersama dengan Naruto..

Wush!

Wush!

Blarr!

Aku menghindari serangan yang terus berdatangan ke arah ku dengan sebisa mungkin meski aku masih terkena sedikit dampak serangan itu, dan sepanjang itu juga aku melihat kilasan balik kehidupan diriku yang lain saat bersama dengan Naruto sampai dimana setelah kematian Naruto, suasana di dunia itu berubah seratus delapan puluh derajat...

Kesedihan, kemarahan, dan keputusasaan bercampur jadi satu, diriku yang lain kehilangan emosi positifnya seolah jiwanya ikut mati bersama Naruto....

Diriku yang lain menjadi pribadi yang dingin dan kejam, menghancurkan berbagai dunia demi mencari cara untuk membangkitkan Naruto lagi, dan juga mengirim sebagian jiwanya ke dimensi lain dengan tujuan yang sama...

Brugh!

Setelah sekian lama bertarung, meskipun sebenarnya aku hanya menghindari serangan dari diriku yang lain dan yang juga tidak berhadapan denganku, aku terbaring dan dia sudah duduk di atas ku sambil memegang kerah bajuku...

Tes!

Tes!

"Hiks.... Kenapa.... Hiks.... Kenapa... Harus Danna-sama, Narutoku yang pergi!? Apa salah kami?! Kami hanya ingin hidup dengan tenang dan damai.... Tapi kenapa semua ini harus terjadi hiks.... Hiks.... " Tangis diriku yang lain dengan pilu

"A-a-aku.... " Aku sama sekali tidak bisa menjawab karena memang aku tidak tahu harus berkata apa, aku juga sangat mengerti apa yang dia rasakan karena kami memang satu individu yang sama

"Hiks.. Lagi.... Dan lagi.... Dan lagi... Aku berpindah dari satu dimensi ke dimensi lainnya, hanya menemukan berbagai kematian yang dialami Danna-sama... Hiks.... Tapi disini, aku kembali melihatnya masih hidup.... Jadi kumohon biarkan aku membawanya.... " Ucapnya lagi dengan sangat sedih yang sepertinya memang tidak ingin bertarung dengan ku

"Kau pasti tahu apa jawabanku.... " Balasku yang tentu saja menolak itu

"Kau tidak memberiku pilihan... " Katanya lagi yang mulai mengeluarkan aura gelap dari tubuhnya...

Sring!

Tiba-tiba muncul rantai-rantai yang mengikat diriku dan dia yang membuat gerakan kami tertahan.

"Danna-sama?! " Katanya terkejut karena sepertinya mengetahui sumber dari rantai ini

Lalu tiba-tiba tubuhku ditarik oleh rantai itu keluar dari ruangan itu...

"Aku tidak akan menyerah!! " Teriaknya sbelum aku benar-benar keluar dari sana

Tapi sekilas rantai yang mengikat diriku yang lain aku bisa melihat sosok Naruto yang memeluk diriku yang lain itu...

Rimuru pov off

"Rimuru.... "

"Rimuru, apa kau baik-baik saja? " Tanya Naruto khawatir yang dari tadi memanggil Rimuru yang sedang melamun

"Eh, iya ada apa? " Balas Rimuru yang baru sadar

"Aku dari tadi memanggilmu, tapi sepertinya kamu sedang melamun... Apa ada sesuatu yang membuatmu khawatir? " Tanya Naruto pada Rimuru yang sedang digendong nya

"Hmm... Tidak apa-apa, aku sedang memikirkan menu makan malam nanti saja? " Kata Rimuru berbohong

"Apa kau yakin? " Tanya Naruto memastikan karena tahu Rimuru berbohong sambil mensejajarkan wajahnya dengan Rimuru

"Umu... " Angguk Rimuru

"Baiklah jika hanya itu... " Kata Naruto yang menerima alasan Rimuru lalu memeluknya lembut

'Aku harus memikirkan cara untuk diriku yang lain itu... ' batin Rimuru Naruto

Move with Diablo

Diablo yang masih membawa trio kucing atau bisa dibilang trio demon itu terlihat sedang saling berbicara...

"Noir... "

"'Diablo... '" Koreksi Diablo pada Blanc

"Baiklah, Diablo... Ada yang ingin kami sampaikan padamu tentang mastermu, terutama Naruto.... " Kata Blanc

"Ada apa memang? Apa kalian sudah berniat menjadi bawahannya juga? " Tanya Diablo

"Itu juga, tapi ada hal yang lebih penting dari itu... " Kata Blanc

"Lebih penting? " Tanya Diablo

"Benar... Apa kau selama ini tidak merasa aneh? Maksudku semua tindakan yang kalian lakukan itu sangat lah lancar meski tidak selancar itu juga tapi tetap berjalan lancar, terlepas peristiwa sebelum nya... Semua tindakan kalian seperti sudah diatur sesorang.... " Jelas Blanc

"Hmm... Lalu? Apa kau mau mengatakan kalau Naruto-sama yang mengatur semua ini? Jika itupun benar memang kenapa? Bukankah itu malah bagus, semua sesuai perhitungan Naruto-sama... " Kata Diablo

"Tidak hanya itu, ketika kalian memproklamirkan dia sebagai Dewa apa kalian tidak mempertimbangkannya terlebih dahulu? " Tanya Blanc

"Mempertimbangkan apa? Bukankah Naruto-sama mengatakan bahwa tidak akan ada sesuatupun yang terjadi? Jadi apa masalahnya... " Tabya Diablo

"Hah... Sekarang coba kita urutkan semua terlebih dahulu, pertama kedatangan Rimuru dan Naruto, lalu penyerangan para Orc yang berhasil dikalahkan oleh Rimuru, lalu penyerangan Kerajaan Falmuth dibawah Clayman, kematian Naruto yang entah kenapa bagiku terasa ganjil, lalu kebangkitannya menjadi Dewa, walpurgis, lalu penyerangan mahluk asing yang menargetkan Naruto, setelah itu para Raja Iblis mengakui Naruto, Kemunculan mahluk anomali yang sama dengan Naruto, Alucard, dan terakhir kemunculan pasukan perang dari seorang Dewa... dari semua itu apa kau tidak merasa aneh? " Tanya Violet panjang lebar

"Bagian darimananya yang aneh? " Bingung Diablo

"Tentu itu Naruto! Semuanya seolah diatur agar entah kenapa aku tidak tau bisa menyebutnya keuntungan atau kerugian untuknya, awalnya ketika dia datang kenapa Rimurulah yang menemukannya pertama kali? " Tanya Violet

"Mungkin itu sebuah kebetulan... " Jawab Diablo

"Lalu kenapa saat penyerangan para Orc yang menjadi dasar Rimuru menjadi raja Iblis itu berdekatan dengan kedatangan dirinya dan Naruto? " Tanya Blanc

"Mungkin juga kebetulan... " Kata Diablo yang mulai terpikir sesuatu

"Setelah itu saat kematian Naruto, apa benar dia mati? Maksudku meski dia mengatakan kalau dia kehilangan ingatan dan kekuatannya yang membuat nya terbunuh itu malah memacu Rimuru untuk menjadi Raja Iblis dengan segera, yang dimana saat dia dihidupkan tiba-tiba saja kekuatan dan ingatannya kembali, bukankah itu sedikit janggal? " Tanya Violet

"Itu.... "

"Ditambah setelah walpurgis, dia membuat para Raja Iblis memiliki hubungan yang baik dengan Tempest seolah dia seperti mengumpulkan kekuatan untuk Tempest, dan kemunculan mahluk asing dengan kekuatan yang sangat tidak biasa menyadarkan kita bahwa masih ada mahluk lain diluar sana, dan yang paling penting adalah dia sebagai Dewa yang bisa menimbulkan permasalahan yang bisa kau lihat sekarang.... " Jelas panjang lebar Blanc

"Darimana kau dapat semua informasi ini? " Tanya Diablo

"Aku punya koneksi yang luas... " Jawab Blanc

"...... Lalu apa sebenarnya yang ingin kau sampaikan..? " Tanya Diablo dengan serius, dia merasa semua perkataan Blanc dan Violet masuk akal dan juga membuat nya bingung...

"Intinya aku merasa Naruto, dia bertindak mengatur semua kejadian yang ada di dunia ini bahkan sebelum kedatangan dia kesini, dia seperti mempersiapkan kalian untuk sesuatu yang aku tak tahu apa, ditambah rencana pura-pura matinya ini bukankah sangat janggal? Kenapa dia harus pura-pura mati jika dia bisa memanipulasi ingatan seseorang? Bukankah itu salah satu kemampuannya ditambah semua kejadiannya itu sama sekali tidak ada hal yang benar-benar menguntungkan Naruto..." Kata Blanc

"...... " Diablo menjadi termenung selama beberapa waktu

"Aku harus membicarakan ini dengan Rimuru-sama, terlebih dahulu.... " Kata Diablo

"Tunggu bawa kami juga! Kami sudah bilang ingin menjadi bawahannya juga... " Kata Kaine

"Kalian punya kaki kan? Ikuti saja aku... " Kata Diablo yang kemudian pergi dari sana yang mau tidak mau diikuti para trio demon

With Benimaru, Souei, and Toneri

"Jadi apa yang kau rencanakan kali ini? Apa kau ingin menusuk Naruto-sama dan Rimuru-sama dari belakang... " Tuduh Benimaru dengan menatap tajam Toneri

".... Kau harusnya tahu, Naruto-sama tidak akan melakukan sesuatu yang bisa membahayakan tempat ini terutama gadis kecilnya itu... " Balas Toneri santai

"Kheh! Lalu apa tujuan mu mengikuti Naruto-sama? " Tanya Benimaru

"Yah... Dia sendiri yang meminta padaku, akupun tidak merasa rugi akan hal itu jadi aku mengikuti nya... " Balas Toneri

"..... Jika itu memang keputusan Naruto-sama, aku tidak akan menentangnya tapi, aku masih ingin membalasmu... " Ucap Benimaru sambil mengeluarkan katana miliknya

"Hah... Ini akan sangat merepotkan.... "

Lalu Toneri membuat sebuah bola yang bersinar cukup terang dari kedua tangannya..

"Untuk masalah keamanan, bisakah kau menyebutkan kata 'Save'? "

Move to another place

Terlihat saat ini Naruto, Rimuru, Ramiris Beretta, Treyni, Milim dan Veldora di sebuah lapangan besar yang letaknya bersebelahan dengan Kota Tempest...

"Kurasa tempat ini sudah cukup... " Kata Ramiris

"Labirin seperti apa yang ingin kau buat? " Tanya Milim

"Hmm... Aku belum memikirkan nya, tapi yang pasti jauh lebih hebat dari pada sebelumnya... " Kata Ramiris

"Lebih hebat dari sebelumnya? Memang seperti apa? " Tanya Rimuru

"Bukankah, labirinmu yang dulu cuma berbentuk lorong panjang dan diisi beberapa ruangan saja? " Kata Rimuru lagi

"Ya maka dari itu, aku ingin membuat semacam tingkatan untuk labirinku! Seperti dari 1 sampai 100, yang dimana disetiap lantainya diisi monster-monster kuat sesuai urusan lantainya... " Ambisi Ramiris berapi-rapi

"Monster-monster kuat? Memang siapa yang ingin kau masukan? " Tanya Rimuru bingung

"Eto.... Ummm.... Itu..... " Ramiris nampak berpikir keras

"Bisakah aku memintamu untuk memilih nya? " Putus Ramiris akhirnya yang tidak punya ide

"Kamu ya.... " Ucap Rimuru lelah karena sudah menduga ini

"Kalau kamu tidak punya persiapan yang matang untuk rencanamu, maka jangan bertingkah seolah semua nya mudah! Ini mau membuat labirin seratus lantai, entah dari manga apa yang kau baca, tapi tetap saja kau harus berpikir rasional, dan aku tidak mau pendudukku harus menjadi pengisi labirin mu itu! " Kata Rimuru kesal

"Heee~~... Rimuru ayolah, bantu aku, peri paling imut sedunia ini... Ayolah~ayolah~... " Rengek Ramiris sambil terbang mengitari Rimuru

"Tidak! " Ucap Rimuru kemudian menyembunyikan wajahnya pada dada Naruto

"Hee~~... Naruto... " Kata Ramiris dengan air mata yang mulai berlinang

"Hah... Rimuru bagaimana jika mengevolusi beberapa monster untuk ini, selain itu mereka juga bisa menambahkan kekuatan untuk Tempest? " Bujuk Naruto

Mendengar itu Rimuru mulai berpikir, kalau perkataan Naruto ada benar nya...

"Tapi aku tidak tahu monster apa saja yang bisa kita evolusi... " Kata Rimuru yang kali ini membuat Naruto berpikir

"Hmm... Bagaimana kalau si kumbang dan lebah penghasil madu kita, karena selain untuk melindungi pasokan madu kita, mereka juga bisa bertahan dari bullyan Milim... " Kata Naruto memberikan saran

"Hei!! Aku tidak membully mereka, aku hanya bermain... " Protes Milim

"Hmm, kurasa kau benar... " Kata Rimuru setuju dengan pendapat Naruto

"Ditambah ada beberapa monster dari bekas bawahan Clayman yang bisa diminta juga... " Kata Naruto

"Boleh juga... " Setuju Rimuru

"Shisou bagaimana jika aku menjadi salah satu penjaga juga?! Sepertinya menarik... " Kata Veldora

"Hmmm mungkin lebih baik kau menjadi boss terakhirnya saja... " Kata Naruto

"Muahahaha..... Ide yang bagus, boss terakhir, aku menyukai sebutan itu... " Kata Veldora senang

"Baiklah kita panggil mereka semua kesini... "

Setelah itu mereka datang yang terdiri dari Adalman bersama dua anak buahnya, lalu rubah Clayman yang sedang di gendong Adalman, Kumbang besar yang sebelumnya merupakan penjaga madu bersama seekor lebah...

"Hmm... Kurasa lukamu sudah sembuh sepenuhnya ya... " Kata Rimuru sambil melihat keadaan si kumbang karena saat Rimuru pertama kali menemukannya, kumbang itu dalam keadaan terluka terus menggunakan sedikit dari bagian tubuhnya dan cakra Naruto....

"Jadi siapa yang ingin kau beri nama dia? " Tanya Naruto

"Hmmm.... Aku punya nama yang keren!" Kata Rimuru dengan semangat

"Hoo... Mari kita dengar... " Ucap Naruto tertarik yang kemudian sedikit melangkah mundur bersama dengan yang lain

"Aku.... Dengan ini memberimu nama yaitu, 'Zegion'.... " Ucap Rimuru pada si kumbang

Blarr!

Ledakan energi luar biasa ketika Rimuru baru menyelesaikan perkataannya yang membuat angin kencang mengelilingi si kumbang...

"Are...? Bukankah ini sedikit terlalu berlebihan? " Kata Rimuru yang kemudian juga mundur mendekati Naruto

"Apa memang kumbang jika diberikan nama akan se heboh ini? " Tanya Rimuru lagi dengan sedikit keringat di wajahnya

"Kurasa tidak begitu.... " Balas Naruto

Wush!

Tak lama anginnya mulai menghilang, dan terlihat lah sosok humanoid yang cukup besar melebihi tinggi Naruto dan Veldora...

Salam hormat saya pada, Rimuru-sama dan Naruto-sama... " Kata Zegion sambil berlutut hormat

"Wahhh....! Dia terlihat sangat kuat!! " Ucap Milim dan Ramiris yang kagum melihat Zegion

"Tidak buruk... " Ucap Veldora yang melihat Zegion

Naruto kemudian mendekati Zegion...

"Selamat atas evolusimu, Zegion... Kuharap kamu bisa selalu membantu Rimuru... " Kata Naruto ramah

"Pasti Naruto-sama, saya akan mengabdikan hidup saya sepenuhnya untuk Anda dan Rimuru-sama...
" Balas Zegion yang kemudian berjalan menuju kebelakang Naruto

"Baiklah selanjutnya kamu... " Kata Rimuru sambil melihat kearah si lebah

"Aku akan memberimu nama, 'Apito'... " Kata Rimuru

Sama seperti kejadian sebelumnya pada Zegion lebah itu mulai berubah bentuk menjadi sosok humanoid perempuan...

"Saya Apito, dengan ini mengabdikan seluruh hidup saya pada Anda berdua... " Kata Apito yang juga sangat hormat pada Rimuru dan Naruto

"Wahh... Yang ini juga keliatan kuat!! " Senang Ramiris

"Baiklah selanjutnya.... " Kata Rimuru

"Sudah cukup lama aku tidak melihat Rimuru bagi-bagi nama seperti ini... " Kata Naruto

"Naruto-sama, Anda mengatakannya seolah itu hal biasa saja.... Mendapatkan nama saja sudah bisa membuat mu bertambah kuat dan berevolusi.... Apa lagi Rimuru-sama yang sekarang memberi nama sekarang sudah pasti itu memiliki kualitas yang sangat bagus.... " Kata Beretta

"Dan lagi, apa Naruto-sama tidak ingin memberikan nama pada salah satu monster? " Tanya Treyni

"Hmm... Yah selain aku tidak cukup pintar memilih nama, aku juga tidak tahu apa aku bisa memberikan nama pada monster yang bisa mengevolusi nya, mengingat aku bukan berasal dari dunia ini yang otomatis hukum dunia tidak berlaku padaku... " Jelas Naruto

"Begitu ya.... Tapi apa Anda pernah mencobanya? " Tanya Treyni

"Belum sih... "

"Baiklah namamu, adalah Kumara! " Kata Rimuru pada rubah milik Clayman

Lalu rubah itupun langsung berevolusi, sosok gadis rubah dewasa memakai pakaian Kimono...

"Salam hormat, pada Rimuru-sama dan Goshujin-sama, saya Kumara akan siap mematuhi segala perintah Anda... " Kata Kumara

"Goshujin-sama? " Beo Rimuru dan Milim

"Siapa yang kau panggil Goshujin-sama? " Tanya Milim

"Goshujin-sama ya Goshujin-sama... " Kata Kurama sambil melihat Naruto

"Aku? Tunggu... Kumara? Entah kenapa aku bisa salah sebut menjadi Kurama... " Kata Naruto

"Itu akan kebahas nanti, tapi sekarang Kumara kenapa kau memanggilnya Goshujin-sama? Sedangkan aku kau panggil dengan nama langsung? " Tanya Rimuru

"Apa Rimuru-sama juga ingin dipanggil Goshujin-sama? Aku memanggil Goshujin-sama dengan 'Goshujin-sama' karena dia merupakan pemimpin laki-laki di kawanan ini kan? " Kata Kumara

"Itu.... Baiklah, lakukan sesuka mu... " Kata Rimuru yang menerima alasan Kumara dan berniat melanjutkan pemberian nama pada Adalman dan dua bawahannya tapi dia diganggu oleh kelakuan Kumara saat ini..

Sniff!

Sniff!

Terlihat Kumara sudah berada didepan Naruto sambil mengendus-ngendusnya...

"Ano.... Kumara? Apa yang sedang kau lakukan? " Tanya Naruto bingung

"Tentu saja mencium bau Goshujin-sama! Bau Goshujin-sama sangat enak! Aku tidak pernah mencium bau yang seperti ini... " Kata Kumara senang sedangkan Naruto hanya bisa tertawa grogi saja

Tapi tidak hanya itu Kumara bersiap untuk melompat memeluk Naruto, tapi Rimuru yang sudah menduga itu menahan ekor Kumara yang langsung membuatnya terjatuh...

"Jangan banyak tingkah! " Kesal Rimuru, lalu Rimuru menarik Naruto agar lebih mendekat padanya

"Baiklah sekarang giliran kalian... " Kata Rimuru pada geng Adalman

"Apa kau ingin berganti nama? " Tanya Rimuru pada Adalman

"Itu terserah keinginan Anda, Rimuru-sama... " Kata Adalman menerima apapun keputusan Rimuru

"Aku sudah terbiasa dengan namamu, jadi kau tetap 'Adalman'" Kata Rimuru

"Lalu untuk kalian adalah Albert dan Venti.... " Kata Rimuru lagi

Dan sama kejadian sebelum nya mereka langsung berevolusi dengan kekuatan yang besar...


"Wahhh!! Sugoi!! " Kagum Ramiris yang sangat senang melihat para monster yang akan mengisi labirin nya nanti

"Nah... Sepertinya untuk saat ini sudah cukup, seperti yang kami bicarakan tadi, selain menjadi pasukan tambahan untuk Tempest kalian juga akan mengisi labirin milik Ramiris nanti, mengerti? " Kata Rimuru memberikan penjelasan

"Baik!! " Jawab semua serentak

"Tapi... Mana labirin nya? " Tanya Kumara

"Oh itu.... Ramiris, cepat buat labirin mu... " Kata Rimuru

"Eh... Itu.... Umm... " Ramiris tersentak dan terlihat kesulitan

"Ada apa? " Tanya Rimuru

"A-aku tak bisa.... " Ucap Ramiris dengan suara yang sangat kecil

"Apa? " Tanya ulang Rimuru memastikan

"Aku tidak bisa... Hehe... " Ucap Ramiris dengan tawa tak bersalah

"Haa?! Kenapa begitu... " Tanya Rimuru kembali kesal

"Yah... Umm... Kau tau, membuat labirin itu butuh energy yang banyak, sedangkan labirin ku sebelum nya aku buat ketika aku dalam kondisi primaku, jadi kalau sekarang..... " Ucap Ramiris yang tak menyelesaikan perkataannya karena takut lalu bersembunyi ke atas kepala Naruto

"Kau ini yaa!! " Marah Rimuru dan mencoba untuk menangkap Ramiris

"Huwaa!! Naruto tolong aku!! " Teriak Ramiris sambil terbang ke sana kemari menghindari tangkapan Rimuru

"Hah... Baiklah, bisakah kita tenang sejenak.... " Kata Naruto sambil menangkap tangan Rimuru dan menahan Ramiris dengan tangan satunya lagi

"Jadi Ramiris-nee, kau kekurangan energi sehingga kau tidak bisa membuat labirin itu? " Tanya Naruto memastikan

"Iya... " Balas Ramiris

"Baiklah... Aku akan membantumu, untuk soal pasokan energi kau tidak usah memusingkannya itu akan menjadi urusanku, kau fokus membuat labirin nya.... " Kata Naruto

"Benarkah?! Benarkah kau mau membantu?! " Tanya Ramiris penuh harap

"Kita sudah sejauh ini, kenapa tidak... " Balas Naruto

"Baiklah, arigatou Naruto!!" Senang Ramiris

"Hah... Kau selamat kali ini.... " Ucap Rimuru pada Ramiris yang membuat Ramiris grogi

Lalu Naruto dan Ramiris berjalan ke daerah yang cukup lapang...

"Umm... Ramiris-nee, aku punya permintaan... Bisakah kau membuat labirin yang luas, maksudnya kapasitasnya nanti bisa menampung seluruh penduduk di dunia ini? " Tanya Naruto

"Tentu bisa asal ada energinya, memangnya kenapa? " Balas Ramiris

"Ah.. Tidak ada, aku cuma penasaran saja... Tapi menurutku itu akan bagus, karena akan sangat luas jadi kita bisa menggunakan nya untuk berbagai keperluan, seperti tempat uji coba pelatihan atau latihan sihir... " Kata Naruto berpendapat

"Kau benar juga, dan ku yakin Rimuru pasti akan senang dengan itu, dan memaafkanku... Baiklah Naruto, aku mengandalkanmu...! " Kata Ramiris semangat

"Umu... Serahkan padaku... "

Lalu Naruto memberikan energi nya pada Ramiris yang langsung dia gunakan untuk membuat labirin..

Ramiris mulai membaca sebuah mantra yang cukup panjang..

Lalu tak lama muncul lingkaran sihir yang dimana mengeluarkan sebuah bangunan yang cukup besar, setelah beberapa menit lingkaran sihir itu menghilang menandakan labirin itu sudah selesai...

"Hah... " Lelah Ramiris yang terlentang di tangan Naruto

"Kerja bagus Ramiris-nee... " Puji Naruto yang membuat Ramiris tertidur dan Naruto memberikannya pada Treyni

"Sebaiknya dia istirahat dulu, untuk labirin itu kita bisa lihat nanti setelah Ramiris-nee pulih, daripada dia marah kalau kita duluan yang melihat isi labirin itu pertama kali sebelum dia... " Kata Naruto memberi tahu

"Kau benar... " Ucap Rimuru tapi tiba-tiba dia merasakan ada sesuatu yang datang dan benar saja semacam laser dengan cepat melesat kearah mereka

Blarr!

Ledakan terjadi akibat serangan laser itu...

"Apa kalian tidak apa-apa? " Tanya Zegion yang menahan serangan sebelum nya

"Kami tidak apa-apa... " Kata Naruto yang sudah memeluk Rimuru

"Serangan siapa itu? " Tanya Veldora

"Toneri... Itu dari Toneri.... " Jawab Naruto

Blarr!

Setelah mengatakan itu muncul tornado api besar dari dalam hutan

"Itu Benimaru... " Ucap Rimuru

"Rimuru-sama, Naruto-sama... Apa kalian baik-baik saja... " Kata Diablo yang baru datang diikuti tiga kucing demon

"Diablo.... Ya kami baik-baik saja, sepertinya Toneri dan Benimaru sedang berkelahi... " Kata Rimuru

"Lalu ada apa Diablo? Sepertinya kau ingin menyampaikan sesuatu... " Tabya Rimuru

"Ya saya ingin mengatakan sesuatu pada Anda, Rimuru-sama... " Kata Diablo

"Hanya padaku? " Tanya Rimuru memastikan dan dibalas anggukan Diablo

"Hmm.... Sepertinya itu cukup penting, kau berbicara saja dengan Diablo, Rimuru... Aku yang akan mengurus Toneri dan Benimaru... " Kata Naruto

"Tapi... " Rimuru merasa ragu

"Kau adalah seorang pemimpin Rimuru, jadi jangan menunjukkan sikap yang kurang baik pada bawahan kita dengan ragu-ragu... " Kata Naruto menasehati Rimuru

"Baiklah... Aku akan langsung menyusulmu setelah ini selesai... " Kata Rimuru

"Silahkan ikuti saya, Rimuru-sama.... " Ajak Diablo yabg langsung diikuti Rimuru

"Dan kau Veldora, tolong kau bina para teman baru kita ini... " Kata Naruto sebelum pergi

"Serahkan padaku, Shisou!! " Ucap semangat Veldora

"Nah... Kalian semua, akan kuceritakan sebuah cerita yang sangat hebat jadi dengarkan... " Ucap Veldora sambil mengeluarkan sebuah manga

Lalu kita berpindah pada Rimuru dan Diablo bersama tiga kucing demon..

"Ada apa Diablo? Kenapa kau sampai ingin berbicara padaku tanpa Naruto? " Tanya Rimuru

"Karena ini menyangkut, Naruto-sama itu sendiri.... " Balas Diablo




Move at Siltrosso

"Jadi apa para pemberontak nya sudah terkumpul? " Tanya Granbell

"Sudah, dan kita sudah mendapatkan bantuan dari Raja Iblis Leon Cromwell dan Raja Iblis Dagruel... " Balas Damarada

"Bagus.... Tak usah menunggu lagi, segera bergerak menuju Tempest... " Perintah Granbell

"Baiklah... " Balas Damarada

'Khu... Khu... Khu.. Dengan begini Tempest akan musnah, Yuuki kau memang bisa diandalkan bahkan sampai bisa mengajak Raja Iblis Leon Cromwell dan Dagruel, ini akan mudah... ' Batin senang Mariabell

...

...

...

Tbc

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

715K 56.2K 40
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
116K 16.4K 84
Di suatu semesta lain, Adel dan Oniel adalah Kakak Beradik yang dibesarkan di panti asuhan, sampai suatu kejadian memaksa mereka untuk menjadi pelind...
48.9K 4.6K 29
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...
94K 10.3K 32
Jaemin dikejutkan ketika sang pacar menyatakan bahwa bayi merah yang digendong oleh ibunya adalah anaknya. Sementara sang pacar sudah menghilang enta...