Lost [End]

By wsa_sunflower

720 155 46

Yang hilang akan digantikan dengan yang lebih baik🍃 . . . . Cerita ini hanya fiksi jadi gak ada sangkut... More

Prolog
Ku bahagia
Selamat datang jagoan
Anniversary dan kejutan tak terduga
Kepergianmu
Kalung dengan liontin bunga matahari
Setelah kau pergi
Ayah dan papa
Kakak hutang cerita sama kita
Ulang tahun miko
Miko juga butuh sosok ayah
Ayah Tian
Papa Yuda
Buna sakit
Buna harus memilih
Buna sudah memilih
Ikhlas
Pertemuan
Masa lalu
Selamat om tante
Papa juga harus bahagia
Tian Abisatya
Haikal Chandra Purnama
Resmi
Liburan
Selamat berbahagia Papa
Miko sekolah
Adik miko
Hampir kehilangan
Deeptalk
Anisya salsabila abisatya
Miko sayang sama adek-adek
Ayah Haikal
Maaf Miko baru datang
Ayah harus kuat
Winan Ardhito
Cepat bangun mas
Welcome back mas
Perempuan penyayang
Akhir yang bahagia (end)
Bonus chapter 1
Bonus chapter 2
Bonus chapter 3
Bonus Chapter 4 (Last)

Get well soon

6 3 1
By wsa_sunflower

Pagi ini Kiran masih belum bisa masuk bekerja, karena ia masih agak lemas, dan juga Narda belum mengizinkan nya untuk kembali bekerja, jadilah ia akan mengambil cuti mungkin 2 atau 3 hari lagi. Untungnya Yuda memaklumi nya, dan pagi ini katanya ia akan datang untuk menjenguk Kiran. Walaupun sudah Kiran larang karena ia merasa tidak enak, dan Kiran tahu pasti ia tengah sibuk saat ini, namun tetap saja Yuda kukuh akan datang.

Sesuai janjinya kemarin sore, pada saat Kiran meminta izin untuk cuti 2 atau 3 hari lagi, Yuda menepati janjinya untuk datang menjenguk Kiran. Ia rela menunda pekerjaannya sejenak hanya untuk menjenguk Kiran sekalian bermain dengan Miko juga katanya.

"Assalamu'alaikum" Ucapnya lalu mengetuk pintu.

"Waalaikumsalam mas, silahkan masuk" Ajak Kiran yang membukakan pintu, lantas Yuda mengangguk dan berjalan mengikuti Kiran.

"Gimana kabarnya hari ini? Udah baikan? " Tanyanya.

"Alhamdulillah mas udah baikan kok, tinggal pemulihan nya aja"

"Duduk mas, mau minum apa biar aku buatin? " Tanya Kiran setelah mempersilahkan Yuda untuk duduk.

"Gak usah, mas gak mau ngerepotin, nanti aja kalo haus mas ngambil sendiri. Duduk aja kamu harus banyak istirahat kan? " Ucap Yuda lalu duduk diikuti Kiran.

"Kemarin sakit apa? " Tanya Yuda.

"Mmm cuma kecapekan aja kok mas, juga karena telat makan sama kurang istirahat aja" Jawab Kiran.

"Makanya jangan sampe telat makan sama jangan terlalu memaksakan juga, jangan kayak waktu itu tuh mau nyelesain kerjaan secepatnya padahal deadline nya aja masih lusa. Kecapekan gini kan repot"

"Jangan terlalu memaksakan kata mas juga, tenang aja yang terpenting itu kesehatan kamu" Ucap Yuda.

"Lagian kalo telat pun nyelesain kerjaan nya kamu gak akan dimarahin kok, kan mas bos nya jadi kamu tenang aja. Asal kamu tau bos kamu ini baik banget loh" Tambahnya lalu terkekeh.

"Iya iya, pak bos emang baik hati" Kekeh Kiran.

"Maaf ya ngerepotin jadi harus jenguk segala, padahal kan mas pasti sibuk hari ini, padahal kan lusa juga aku masuk kerja lagi" Ucap Kiran merasa tak enak hati.

"Gak kok hari ini gak lagi sibuk tenang aja, lagian nyempetin waktu sebentar ini gak ada salahnya sekalian mau ketemu Miko juga" Ujar Yuda.

"Oh iya ini mas bawa buah-buahan buat kamu dan ini makanan ringan buat Miko" Yuda lalu menyodorkan 2 tas belanjaan yang ia bawa.

"Makasih banyak mas" Jawab Kiran lalu menerimanya.

"Iya sama-sama, oh iya Miko kemana kok gak ada? " Tanya Yuda karena sedari tadi ia belum melihat kehadiran Miko.

"Tadi lagi main dikamarnya mas, gak tau sekarang mungkin dia ketiduran"

"Dari kemarin dia gak mau jauh dari aku mas, katanya dia sedih liat aku sakit sampe seharian kemarin nemenin terus dikamar. Hari ini juga katanya dia gak mau main sama temen-temen nya soalnya mau nemenin buna aja dirumah" Ucap Kiran.

"Bagus dong, itu tandanya dia sayang banget sama kamu" Timpal Yuda Kiran hanya mengangguk.

"Oh iya mas samperin ke kamar nya boleh ya? Soalnya kangen juga sama Miko"

"Boleh mas, samperin aja" Setelah mendapat izin lalu Yuda beranjak menuju ke kamar Miko.

Yuda mengetuk pintu kamar di depan nya, pintu berwarna coklat tua itu tidak juga dibuka oleh pemiliknya. Ia jadi penasaran sedang apa Miko didalam, apa benar ia ketiduran. Lantas Yuda membuka pintu itu perlahan, dan benar saja ternyata Miko ketiduran di karpet bulu yang ada di dalam kamar itu. Lalu Yuda menghampiri Miko dan mengelus rambut hitamnya yang ternyata sudah agak panjang itu.

"Mmmm... " Merasakan elusan itu lantas Miko menggeliat lucu, lalu membuka matanya.

"Papa? Miko mimpi papa ya? " Ucapnya polos lalu mengucek-ngucek matanya.

"Enggak sayang, ini bukan mimpi, papa beneran disini kok buat main sama Miko" Ucap Yuda lalu mencubit pipi Miko.

"Papa... Miko kangen papa" Setelah tersadar bahwa itu bukan mimpi lantas Miko menghambur ke pelukan Yuda.

"Papa juga kangen Miko, papa temenin main ya" Lantas Yuda membalas pelukan Miko.

"Yeee.. Udah lama Miko ndak main sama papa" Pekik Miko.

"Miko juga mau celita sama papa kemalin buna sakit pa, Miko sedih banget kemalin, untungnya kemalin om Nana telpon ayah Tian suluh datang" Miko mulai bercerita.

"Alhamdulillah sekalang buna udah agak mendingan, jadi Miko ndak sedih lagi" Tambahnya lagi.

"Miko sayang banget ya sama bunda nya? " Tanya Yuda.

"Sayaaangg banget pa, Miko sayang sama buna sama om Nana, sama ayah sama papa juga telus Miko sayang kakek nenek juga" Jawab Miko menyebutkan satu persatu orang yang ia sayangi.

"Kalo sayang sama papa, boleh gak papa minta Miko peluk papa lagi? " Goda Yuda, tanpa berpikir panjang Miko langsung memeluk Yuda.

"Papa juga sayang sama Miko, udah yuk kita main" Ajak Yuda lalu Miko mengangguk antusias.

Yuda masih bermain dikamar Miko, sedari tadi Kiran mendengar Miko tertawa kencang entah apa yang ia tertawakan, tapi sepertinya permainan mereka seru sekali. Membuat Kiran penasaran hingga akhirnya berjalan menuju kamar Miko untuk melihat apa yang sedang mereka lakukan dikamar.

Saat Kiran membuka pintu kamar, ia dibuat gemas ketika melihat Miko yang rambutnya dikuncir sebelah, lucu sekali pikirnya. Lalu Kiran pun menghampiri mereka dan bergabung disana.

"Yaampun anak bunda ngapain ini dikuncir gini, kan lucu banget bunda jadi gemes" Ucap Kiran lalu mencubit kedua pipi tembem Miko.

"Papa bilang lambut Miko dah panjang sama kayak lambut papa, jadi bisa diiket gini buna"

"Telus papa iketin lambut Miko bial lucu katanya, abis itu gantian Miko yang iketin lambut papa" Miko mulai bercerita.

"Liat buna papa lucu kan? Lambut nya Miko iket" Lantas Kiran melirik Yuda, yang ternyata benar rambut coklat nya sudah diikat asal oleh Miko di bagian belakangnya.

"Yaampun jadi dari tadi kalian ketawa-ketawa gara-gara main salon salonan gini? Aku kira kalian main apa loh ketawa-ketawa terus" Kekeh Kiran.

"Abisnya Miko lucu banget rambutnya agak panjang gitu, yaudah mas ajak main salon salonan aja" Timpal Yuda

"Kita udah foto-foto nih tadi, Miko lucu banget mau liat? " Yuda lalu mengeluarkan ponselnya lalu menunjukkan foto Miko, dan foto dirinya juga hasil jepretan Miko.

"Lucu banget sih anak bunda ini" Kiran lalu memeluk Miko.

"Papa juga lucu kan bun? Apa lagi ini tadi papa fotonya pake kacamata, bial tambah kelen kata nya" Tanya Miko ketika memperlihatkan foto Yuda menggunakan kaca mata dengan rambutnya yang diikat lalu bergaya memanyunkan bibirnya dan menggembungkan pipinya. Apa-apaan ini lucu sekali.

"Iya papa juga lucu kok, walaupun kunciran nya agak berantakan gitu. Papa tetep keren kok" Ucap Kiran lalu Yuda hanya tertawa mendengarnya.

"Dasar kalian ini ada-ada aja" Gumam Kiran lalu tertawa melihat interaksi keduanya itu.

🌸🌸🌸

Tak terasa hari sudah hampir sore, itu artinya seharian ini Yuda menemani Miko bermain, ia menunda beberapa pekerjaannya yang katanya sedang tidak terlalu banyak demi bermain dengan Miko. Tapi melihat Miko tertawa seperti tadi Kiran jadi ikut bahagia.

"Miko, papa pamit pulang dulu ya udah sore, nanti kapan-kapan papa main lagi kesini" Pamit Yuda pada Miko.

"Iya papa, makasih ya udah nemenin Miko main sehalian, Miko seneng" Jawab Miko.

"Iya sayang papa juga seneng kok" Timpal nya lalu mengelus puncak kepala Miko.

"Kiran, mas pamit dulu ya" Pamit Yuda lagi.

"Iya makasih mas udah mau repot-repot jenguk aku kesini, padahal-"

"Iya sama-sama, udah jangan dibahas soal kerjaan mah kan ada yang lain, gapapa juga di tinggal sehari ini" Ucap Yuda.

"Iya mas, Hati-hati dijalannya, jangan ngebut-ngebut" Ucap Kiran.

"Pasti nya"

"Get well soon jangan sakit lagi ya, mas khawatir" Ucap Yuda lalu tersenyum dan melambaikan tangannya, Miko membalas lambaian tangan itu dengan antusias.

"Dah papa, Hati-hati nanti main lagi yaa" Teriak Miko, lalu Yuda mengacungkan jempolnya.

"Makasih mas" Gumam Kiran.

   






Ini Miko pas main sama papa Yuda, rambutnya dikuncir sama papa Yuda karena dia gemes katanya.

Ini papa Yuda yang dikuncirin Miko😂gak kalah kiyowo yaampun 😭

Finally double up😂setelah sekian lama gak update
Gimana nih chapter kali ini? Biasa aja ya pastinya:(
Tapi gapapa jangan lupa voment ya biar aku semangat buat lanjutinnya🤗🤗😍💕💚💚

Continue Reading

You'll Also Like

8.4K 814 12
Cerita empat sekawan, dengan lukanya masing-masing
1.4K 148 11
Mereka terkenal tidak pernah akur tetapi jarang sekali melakukan yang namanya pertengkaran, hanya saja perang dingin selalu terjadi ketika mereka ber...
3.5K 182 21
Setelah terlahir kembali, Su Yan memperoleh bakat Lao Ai, mata kekayaan yang dapat melihat semua informasi kekayaan, dan kemampuan bertarung Bruce Le...
7.3K 563 11
Hanya tentang luka yang ditinggalkan seseorang setelah kepergiannya.