Happy reading
"Lesti sayang Rizky Billar...."
"Rizky Billar sayang Lesti..."
"Mereka berdua saling mencintai...."
"Karena,baby El"
"Tutak dung dung!"
"Saling sayang"
"Saling suka"
"Saling sayang"
"Saling maaf"
Lagu ciptaan Aldi Taher itu kini tengah tren di kalangan remaja,entah segabut apa Aldi Taher hingga menciptakan lagu itu.
Kaos oversize warna putih dipadukan dengan celana hotpants warna hitam, rambut digulung asal yang malah menambah kesan seksi.dengan percaya dirinya Nara bernyanyi menggunakan mic.
"Tak ada lagi,yang bisa ku lakukan tanpamu....kuhanya bisa, mengatakan apa yang kurasa!!!haaaaaaa"
"Ku menangisssss membayangkan,betapa kejamnya dirimu pada diriku."
Sudah dua jam Nara bernyanyi-nyanyi ria,rasanya beban hidup nya terbawa oleh lagu-lagu tersebut.
Tok tok tok
"Lugowo-"Nara mencebikkan bibirnya kesal,menaruh mic nya di atas kasur dengan kasar dan membukakan pintu kamarnya.
Pintu kamarnya terbuka,ah sialan.moodnya menjadi buruk saat melihat human didepannya ini.
"Ngapain lo!"sarkas Nara membuat Ana menunduk.
"A-aku disuruh nemenin kamu"ucap Ana.
"Gue gamau di temenin,udah sana hus hus!"Nara mengibas-ngibaskan tangannya agar Ana segera pergi.
Lagipula untuk apa si menye ini datang ke rumahnya.
"Tapi aku bosen"lirih Ana sedih.
Nara mengernyit jijik.
"Udah deh ga usah sok sad, sana pergi.muak gue lama-lama liat wajah Lo"
Ana tak bergeming,Nara yang kesal pun berniat untuk masuk kembali dan menutup pintu kamarnya.
Namun si menye itu lancang sekali,saat Nara akan menutup pintu Ana malah mendorong dan masuk kedalam kamar nya.
"Heh jancok!lancang banget Lo asu!"habis sudah kesabaran Nara,Nara maupun Vira itu sama.mereka sama-sama tidak suka jika ada orang asing yang memasuki kamarnya,apalagi tanpa meminta izin.
"M-maaf Nara,masa kamu tega sih biarin aku sendiri mereka.mereka kan cowok, sementara aku cewek sendiri.nanti kalo aku diapa apain gimana?"celoteh Ana.
Btw yang dimaksud'mereka' itu Riondkk+Abang Nara.mereka tengah berada di ruang khusus game,dan tadi Kenzo menyuruh Ana jalan-jalan mengelilingi rumahnya agar tidak bosan.Ana setuju,namun Ana malah ingin masuk ke kamar Nara.
"Hilihh emang ada yang mau sama bekasan?"sarkas Nara tajam.
Ana mematung,mengapa Nara bisa mengatakan hal itu.apa Nara tau semuanya?
"Hiks maksud kamu hiks apa?"tangis Ana keras.
"Hiks miksid kimi hiks ipi?"ucap Nara meniru ucapan Ana.
"Heh menye,mangkannya jadi orang tuh jangan lancang.lo pikir Lo itu siapa?Lo bukan siapa-siapa ya njeng"
"Hiks t-tapi aku hiks cuma pengen liat kamar hiks kamu"
"Denger ya,gue paling gasuka ada orang yang seenaknya masuk kamar gue.dan Lo salah satunya"
"Kita kan t-teman hiks"
"Idihhh najis mugholadhoh"
Ana menangis semakin kencang,dan Nara yakin mereka pasti mendengar suara kunti ini.sebentar lagi pasti datang,tinggal dihitung mundur saja.
"5"
"4"
"3"
"2"
"1"
"Apa yang Lo lakuin hah!?"
Lihat,tebakan Nara benar bukan?
"Affah?"tanya Nara santai.
"Lo apain Ana!"sentak Kenzo memeluk tubuh rapuh Ana.
"Grepe-grepe"ucap Nara membuat semua orang terkejut,termasuk Ana.
"Lo!!"geram Kenzo mulai terbakar emosi.
"Bercanda doang elah,lagian gue masih suka batang kali.lagipula kalo gue lesbi juga bakal milih-milih,yakali barang bekasan gue jamah.najis!"Nara masuk kedalam kamar dan menutup pintu kencang.
"Barang bekasan ga tuh"celetuk Cakra membuat Kenzo menatapnya tajam.
Kenzo tau apa yang dimaksud Nara,namun Kenzo tak percaya akan semua itu.Nara hanya membual.
Sementara Ana semakin was-was,takut rahasianya akan terbongkar.tidak!ia tidak akan membiarkan hal itu terjadi,tidak akan.
****
Nara menatap lelaki yang sedang memperkenalkan diri sebagai murid baru,yah hari ini ada murid baru yang tampan.namun Nara merasa familiar dengan wajah siswa tersebut.
"Gue Lucas"suara serak-serak basah itu membuat para siswi terpekik senang.
"Cakep ye nar"bisik Kania diangguki Nara.
"Ya sih,tapi gue ngerasa familiar sama wajah nya.kayak pernah ketemu,tapi kapan?"gumam Nara mengingat-ingat.
"Palingan juga mimpi"sahut Kania.
Nara tak sengaja bertatapan dengan mubar(murid baru) bernama Lucas itu.jika dilihat dengan teliti,Nara bisa melihat Lucas yang tersenyum menyengrai ke arahnya.
Nara bergidik ngeri dan mengalihkan pandangannya,tak ingin berlama-lama melakukan Eyes contact dengan cowo aneh itu.
****
"Halo sayang"sapa Nara pada para pacarnya sembari mengerlingkan matanya, membuat pipi pacar-pacarnya bersemu merah.
Kebetulan sekali para pacarnya itu berkumpul,entah itu kebetulan atau memang sudah direncanakan.
"Mau makan apa?"tanya Alzar yang berada di sebelah kirinya.
"Mau nasgor,mie ayam,jus alpukat sama es krim"jawab Nara semangat.
"Keinginan mu terkabulkan sayang"ucap Gio yang baru saja datang dan duduk di depan Nara.
Lagi-lagi Nara bingung,bagaimana Gio bisa tau bahwa Nara menginginkan itu semua.padahal baru saja diucapkan,eh makanan langsung datang.namun Nara tak ambil pusing,Nara memakan makanan itu dengan lahap.
"Mwakasih Gio"ucap Nara tersenyum dengan mulut yang penuh.
"Iya sayang"ucap Gio mengacak rambut Nara.
Alzar dan Alex berdecih sinis,menurut mereka Gio itu suka mencari perhatian.
"Pelan-pelan aja makannya honey"ucap Alex yang berada di sebelah kanan Nara,mengusap sudut bibir Nara yang terdapat sedikit makanan.
Nara mengangguk lucu.sementara Kania,Khansa dan Lisa tersenyum masam.mereka seperti nyamuk disini.
Tapi untung saja Nara meminta para pacarnya untuk membayari makanan para bestie nya,ah tentu saja hal itu tidak akan disia-siakan oleh mereka.
"Berani sekali mereka menyentuh gadisku"geram seseorang yang sedari tadi menyaksikan kemesraan mereka.
"Gadisku mempunyai banyak kekasih ternyata,tidak apa.pada akhirnya kau juga hanya milikku seorang"
****
Nara mengendarai motornya dengan kecepatan sedang,tadinya para abangnya ingin mengantarnya.tapi karena Nara ingin menengok Elang, Nara mencari seribu alasan.
Motor Nara terparkir di basement apartemen,Nara menata rambutnya yang sedikit berantakan.
Berjalan dengan gaya cool nya membuat siapa saja terpesona melihatnya, memilih abai dengan tatapan-tatapan itu.Nara memencet tombol lift menuju lantai 20,dimana abangnya berada.
Nara membuka password pintu apartemen,dan masuk dengan hebohnya.
"Yuhuuuu Vira cakep bahenol datang!!"Nara celingak-celinguk saat tak mendapati sahutan.
"Kemana nih Abang prik gue?"
"Woi bang!dimana lu?"
"Apasih,kenapa teriak-teriak?"tanya Elang yang baru saja mandi.
Nara dibuat menganga oleh ketampanan abangnya.
"Bang,kawin yuk"ajak Nara.
"Sinting"ucap Elang mendudukkan tubuhnya di sofa.
"Ck"Nara berdecak sebal dan ikut duduk di sebelah Elang.
"Bang"
"Hm"
Elang tetap fokus menatap televisi di depannya.
"Ada makanan gak?"
"Ada,laper?"
"Iya"ah Nara suka sekali dengan sifat peka abangnya ini.
"Mau makan apa?"
"Rujak buah"
"Laper itu makan nasi"
"Gamau"
"Yaudah,Abang buatin"
"Gamauu"
"Terus maunya apa hm?"
"Pengen buat bareng-bareng"
Elang tersenyum dan mengangguk.
Sorry ya karena part-nya pendek banget🙏
Jangan lupa VOTE and KOMEN.
NEXT KOMEN DISINI 👉
~see you~