Lost [End]

By wsa_sunflower

642 151 46

Yang hilang akan digantikan dengan yang lebih baik🍃 . . . . Cerita ini hanya fiksi jadi gak ada sangkut... More

Prolog
Ku bahagia
Selamat datang jagoan
Anniversary dan kejutan tak terduga
Kepergianmu
Kalung dengan liontin bunga matahari
Setelah kau pergi
Ayah dan papa
Kakak hutang cerita sama kita
Ulang tahun miko
Miko juga butuh sosok ayah
Ayah Tian
Papa Yuda
Buna sakit
Get well soon
Buna harus memilih
Buna sudah memilih
Ikhlas
Pertemuan
Masa lalu
Selamat om tante
Papa juga harus bahagia
Tian Abisatya
Haikal Chandra Purnama
Resmi
Liburan
Selamat berbahagia Papa
Miko sekolah
Adik miko
Hampir kehilangan
Deeptalk
Anisya salsabila abisatya
Miko sayang sama adek-adek
Ayah Haikal
Maaf Miko baru datang
Ayah harus kuat
Winan Ardhito
Cepat bangun mas
Welcome back mas
Perempuan penyayang
Bonus chapter 1
Bonus chapter 2
Bonus chapter 3
Bonus Chapter 4 (Last)

Akhir yang bahagia (end)

14 3 1
By wsa_sunflower

Sinar mentari bersinar terang pagi ini, diiringi dengan hembusan angin yang membuat udara terasa lebih sejuk. Menambah kenyamanan bagi keluarga kecil yang kini tengah berkumpul di halaman belakang rumah, guna mempersiapkan segala hal untuk acara sore ini.

Hari ini Miko berulang tahun yang ke 9, dan rencananya sore nanti akan diadakan acara syukuran kecil-kecilan, tidak mengundang banyak orang hanya beberapa keluarga terdekat saja yang akan hadir. Acara ini juga diadakan sebagai ajang silaturahmi, sebab sudah lama sekali mereka tak berkumpul, terlebih ayah dan ibu Haikal yang kini tinggal di luar kota, sehingga mereka jarang sekali bertemu. Namun kabar baiknya hari ini orang tua Haikal akan hadir di acara ulang tahun cucu tersayang nya itu.

"Bun, nenek sama kakek semua jadi hadir kan?" Tanya Miko.

"Jadi dong bang, mereka semua pasti datang. Kenapa emangnya? Kamu kangen ya sama kakek nenek?" Tanya Kiran sembari menyuapi Nisya.

"Iya Bun, Abang kangen banget sama mereka, apalagi sama kakek nenek dari ayah Haikal udah lama banget Abang gak ketemu sama mereka" Balas Miko.

"Mereka juga pasti kangen banget sama cucunya bang, tadi nenek chat katanya udah di jalan. Kalo gak macet bentar lagi juga sampe" Ucap Kiran.

"Buna udah" Sela Nisya.

"Udah kenyang ya? Ya udah kalo gitu, bunda mau bantu ayah lagi buat tata makanan di meja ya"

"Adek main lagi sama Abang ya, bang jagain adeknya ya bunda mau bantu ayah lagi" Ucap Kiran lantas di angguki kedua anaknya itu.

"Jangan berantem ya kalian, bunda bantu ayah dulu biar cepat selesai, kasian ayah siapin sendirian dari tadi. Dylan juga bentar lagi sampe nanti kalian bisa main sama-sama" Ucap Kiran lagi sembari mengelus rambut Nisya dan Miko bergantian, Tian yang melihat itu hanya tersenyum. Akhirnya kebahagiaan mereka lengkap sekarang.

"Mas? Aku bantu ya, apa lagi yang harus di susun di meja ini?" Tanya Kiran.

"Udah biar mas aja dek, tinggal dikit lagi kok. Mending kamu bikinin mas minum aja, mas haus" Balas Tian.

"Ya udah mas, mau aku buatin teh, kopi atau minuman dingin?" Tawar Kiran.

"Mmm kopi susu kayaknya enak dek" Jawab Tian.

"Oke kalo gitu aku bikinin dulu ya kopi susu nya" Ucap Kiran lantas berjalan masuk.

Tak memerlukan waktu lama, Kiran kembali dengan membawa segelas kopi susu. Diikuti oleh keluarga kecil Narda dibelakangnya, rupanya mereka baru saja sampai.

"Bang Miko, dek Nisya Dylan ikut main boleh?" Pekik Dylan lalu berlari menghampiri kedua saudaranya itu.

"Boleh bang, yuk sini main" Balas Nisya, anak perempuan berumur 3 tahun itu melambai-lambai kan tangannya menyambut kedatangan Dylan.

"Dylan kapan datang?" Tanya Miko.

"Balu aja bang, kata papa Nana Abang hali ini ulang tahun ya?" Tanya Dylan diangguki oleh Miko.

"Wah.. selamat ya bang. Mau Dylan nyanyiin lagu ulang tahun Ndak?" Tanyanya lagi.

"Boleh coba Dylan nyanyi tante mau denger" Ujar Kiran.

"Dari tadi dia antusias banget kak katanya mau nyanyiin bang Miko lagu ulang tahun" Timpal Gita.

"Pantesan datang-datang langsung lari nyamperin Miko sama Nisya"

"Coba Dylan nyanyi, nanti om kasih hadiah deh kalo nyanyiannya bagus" Timpal Tian yang sedari tadi hanya menyimak sembari menikmati kopi susunya.

"Yee.. janji ya om?" Tanya Dylan yang langsung diangguki Tian.

Dylan pun menyanyikan lagu ulang tahun yang ia sebutkan itu, dengan pengucapan nya yang masih cadel ia bernyanyi diiringi oleh tepuk tangan dari orang-orang yang ada disana.

"Anak kamu mas, ada-ada aja" Bisik Gita.

"Anak kamu juga ya kalo kamu lupa" Balas Narda.

Saat tengah asik menyaksikan penampilan Dylan yang tiba-tiba menjadi penyanyi, Kiran merasakan ponselnya berdering,ia lantas mengangkatnya dan ternyata yang menelponnya ialah orang tua Haikal, mereka rupanya sudah sampai dan sudah berada di depan. Kiran lalu berlari untuk membukakan pintu.

"Maaf Bu, yah, Kiran lagi di belakang jadi gak dengar waktu ayah sama ibu ketuk pintu" Ucap Kiran sembari menyalami kedua orang tua dihadapannya.

"Gapapa kok nak, Alhamdulillah perjalanan ibu sama ayah lancar jadi bisa sampe lebih cepat" Balas ayah Haikal.

"Alhamdulillah kalau begitu yah, bagaimana kabar kalian? Maaf Kiran belum sempat main ke rumah ayah sama ibu" Ucap Kiran.

"Gapapa kok, ibu tau kamu pasti sibuk. Alhamdulillah ayah sama ibu sehat kok, kalian gimana?" Tanya balik ibu Haikal.

"Alhamdulillah kami juga baik Bu" Jawab Kiran.

"Syukurlah kalau begitu, oh iya Miko sama Nisya mana? Ibu kangen banget sama cucu-cucu ibu"

"Mereka dibelakang Bu, kebetulan acaranya mau diadakan di halaman belakang, jadi sekarang lagi siap-siap disana"

"Ya udah ayah sama ibu kesana aja, udah ada Narda sama keluarganya juga di belakang, Kiran mau buatin ayah sama ibu minuman dulu" Ucap Kiran.

"Gak usah repot-repot,nanti kalau haus ibu ambil sendiri aja. Oh iya papa mama kamu belum kesini?"

"Belum bu, kebetulan papa sama mama lagi menghadiri dulu undangan dari rekan-rekannya, jadi paling nanti sore baru kesini" Balas Kiran.

"Ya udah yuk Bu, yah Miko udah nungguin dari tadi katanya kangen sama kakek sama nenek"

Merekapun menghampiri beberapa orang yang kini nampak tengah mengobrol di halaman belakang.

"Kakek nenek!" Pekik Miko lalu menghampiri kedua orang yang baru datang itu dan bergantian memeluknya.

"Miko kangen kakek sama nenek" Ucapnya.

"Kakek sama nenek juga kangen banget sama Miko sama adeknya Miko, gimana kabar kalian baik kan?" Tanya ibu Haikal.

"Baik nek" Balas Miko senang.

"Apa kabar pak, Bu?" Ucap Tian yang menghampiri dengan menggendong Nisya diikuti oleh Narda dan Gita.

"Alhamdulillah baik nak, kami sehat" Balas ayah Haikal.

"Syukurlah pak, Bu. Dek Salim dulu yuk sama nenek sama kakek nya?" Ucap Tian pada Nisya yang nampak asing dengan ayah dan ibu Haikal.

"Kakek? Nenek?" Ucap Nisya.

"Halo Nisya.. iya ini nenek sama kakek, Nisya pasti bingung ya? Soalnya ini pertama kali Nisya ketemu sama nenek kakek" Ucap ibu sembari mengelus rambut Nisya.

"Cantik sekali cucu kakek ini" Ucap ayah ketika Nisya menyalaminya.

"Kalau ini siapa namanya?" Tanya ibu.

"Namanya Dylan Bu, putra Narda sama Gita" Narda menyalami ayah dan ibu bergantian, diikuti oleh Gita dan Dylan.

"Ya ampun Na udah lama banget ya gak ketemu, tau tau udah punya jagoan aja" Ucap ibu.

"Iya Bu, maaf Nana gak pernah main ke rumah ibu sama ayah disana" Balas Narda.

"Gapapa Na, oh iya Dylan ini berapa usianya?" Tanya ayah.

"4 tahun kek, kata papa Dylan bental lagi masuk sekolah" Balas Dylan antusias sembari menunjukkan angka 4.

"Pinter ya.. bawel juga kayak kamu Na" Goda ibu.

"Iya Bu, Dylan ini mirip sekali sama mas Nana" Timpal Gita.

"Gak nyangka ya Bu, tau-tau udah banyak aja cucu kita" Ucap ayah.

"Iya bener yah, tiba-tiba aja udah ada 3 cucu" Balas ibu.

🌸🌸🌸

 

Sinar matahari mulai meredup, pertanda sore hari telah tiba. Semua orang sudah berkumpul saat ini, dimulai dari keluarga Yuda yang juga hadir dengan membawa si kembar yang usianya sama dengan Nisya dan ada juga Winan yang hadir dengan Kayra dan tak lupa orang tua dari Kiran dan Tian yang kini sedang berkumpul juga di meja yang di khususkan untuk para kakek nenek. Mereka nampak asik mengobrol entah apa yang ketiga pasangan suami istri itu bicarakan.

"Miko selamat ulang tahun ya. Doa terbaik dari papa buat Miko" Ucap Yuda.

"Terimakasih pa, ma sudah hadir. Miko kangen banget sama papa sama mama sama dek Serran dek Serrin juga" Balas Miko.

"Iya sama-sama Miko, papa sama mama juga seneng bisa hadir, udah lama banget gak ketemu Miko soalnya" Ujar Yuda.

"Sekali lagi selamat ulang tahun ya sayang, mama sama papa mau kesana dulu. Ini hadiah dari mama Sri sama papa Yuda buat Miko" Ucap Sri sembari memberikan kotak kado besar untuk Miko.

"Makasih ma, pa" Ucap Miko.

"Sama-sama sayang"

"Miko.. selamat ulang tahun ya, Kayra doain yang terbaik buat Miko" Ucap Kayra sembari berlari menghampiri Miko.

"Makasih Kay, Miko seneng punya temen baik kayak Kayra" Ucap Miko.

"Om Winan mana?" Tanya Miko.

"Papa lagi ambil hadiah buat Miko, tadi ketinggalan di mobil" Balas Kayra.

"Nih udah papa ambil hadiahnya" Winan datang dengan membawa 2 buah bingkisan.

"Ini hadiah dari om, ini dari Kayra. Selamat ulang tahun ya Miko" Ucap Winan sembari memberikan 2 bingkisan itu pada Miko.

"Terimakasih om, terimakasih Kayra"

"Sama-sama"

"Miko ayo kita mulai acaranya, takut kesorean" Panggil Kiran yang kini sudah berada di meja utama bersama Tian dan Nisya.

"Iya Bun"

"Baiklah kita mulai saja acaranya. Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih pada seluruh keluarga serta kerabat yang sudah bersedia hadir sore hari ini" Ucap Tian mulai membuka acara.

"Di hari yang berbahagia ini, anak pertama kami Miko, kini sudah menginjak usia 9 tahun, untuk itu marilah sejenak kita menundukkan kepala berdoa untuk mensyukuri segala nikmat yang telah kita terima sampai detik ini. Dan memberikan doa terbaik kita untuk Miko"

"Acara doa akan dipimpin oleh ayah dari Haikal selaku kakek dari Miko. Maka dari itu tempat dan waktu dipersilahkan" Tian mempersilahkan ayah dari Haikal untuk memimpin doa.

Setelah acara doa selesai, kini akan dilanjutkan dengan acara potong kue. Miko di dampingi oleh Kiran dan juga Tian bersiap untuk memotong kue.

"Sebelum Miko memotong kue ini, barang kali ada yang akan Miko sampaikan?" Tanya Kiran.

"Pertama-tama Miko berterima kasih pada ayah dan bunda, Miko bahagia memiliki orang tua seperti kalian. Miko juga berterima kasih pada ayah Haikal, Miko sayang ayah Haikal, suatu saat Miko ingin sekali bisa bertemu dengan ayah Haikal"

"Miko bahagia mempunyai 2 ayah yang hebat seperti ayah Haikal dan ayah Tian, juga bunda Kiran yang selalu sayang sama Miko dan adek Nisya. Miko juga bahagia bisa memiliki 3 kakek dan 3 nenek sekaligus yang juga sayang sama Miko, om sama tante juga terimakasih sudah membantu merawat Miko dulu dan papa Yuda sama mama Sri terimakasih juga kalian sudah sayang sama Miko juga"

"Om Winan terima kasih sudah membantu keluarga Miko. Kayra Miko berterima kasih juga karena Kayra sudah mau menjadi teman baik buat Miko"

"Miko rasa keluarga Miko sekarang sudah lengkap"

"Dan Miko sayang kalian semua" Ucapnya lalu tersenyum bahagia.

 

🌸🌸🌸

End

Huuuuu finally happy ending juga😭
Alhamdulillah seneng banget bisa menyelesaikan cerita ini✨
Walaupun jujurly banyak banget godaannya buat sampe ke chapter ending ini😭
Aku sadar masih banyak sekali lekurangan-kekurangan dalam penulisan cerita ini. Mulai dari kata maupun alurnya yang kadang tak jelas dan sulit dimengerti.
Tapi semoga saja kalian suka💚 semoga ada manfaatnya juga ambil yang baiknya dan buang yang buruknya 🙏
Terimakasih buat yang udah mengikuti cerita ini dari awal, maafkan masih banyak kekurangan nya. Maklum saya masih dalam tahap belajar 🙏
Tapi walaupun udah end, jangan lupa dukung terus cerita ini ya🤗
Jangan lupa voment nya🥰💚
Next aku bikin bonchap nya dan kalau jadi aku mau buat sequel nya juga🤗 Biar nanti kita bisa ketemu lagi sama karakter-karakter di cerita ini😍 Doain aja yaa🥰

Akhir kata aku berterima kasih buat yang udah dukung aku🥰 Aku terharu bisa menyelesaikan ini padahal awalnya cuma iseng-iseng eh tau-tau jadi suka aja nulis😭

Okay, See you on next story🥰
 

 

Sumedang, 2 Mei 2023

Wsa_sunflower💚

Continue Reading

You'll Also Like

4.6K 323 10
Biru merasa kecil di antara puluhan orang-orang yang percaya diri. Haechan ft. Mark
495K 37K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
23.4K 1.8K 18
[BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Sempurna, Adalah beban yang sangat berat untuknya Senyuman adalah derita yang harus dia tanggung Dia ingin menangis...
79.9K 7.8K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...