Lost [End]

By wsa_sunflower

642 151 46

Yang hilang akan digantikan dengan yang lebih baik🍃 . . . . Cerita ini hanya fiksi jadi gak ada sangkut... More

Prolog
Ku bahagia
Selamat datang jagoan
Anniversary dan kejutan tak terduga
Kepergianmu
Kalung dengan liontin bunga matahari
Setelah kau pergi
Ayah dan papa
Kakak hutang cerita sama kita
Ulang tahun miko
Miko juga butuh sosok ayah
Ayah Tian
Papa Yuda
Buna sakit
Get well soon
Buna harus memilih
Buna sudah memilih
Ikhlas
Pertemuan
Masa lalu
Papa juga harus bahagia
Tian Abisatya
Haikal Chandra Purnama
Resmi
Liburan
Selamat berbahagia Papa
Miko sekolah
Adik miko
Hampir kehilangan
Deeptalk
Anisya salsabila abisatya
Miko sayang sama adek-adek
Ayah Haikal
Maaf Miko baru datang
Ayah harus kuat
Winan Ardhito
Cepat bangun mas
Welcome back mas
Perempuan penyayang
Akhir yang bahagia (end)
Bonus chapter 1
Bonus chapter 2
Bonus chapter 3
Bonus Chapter 4 (Last)

Selamat om tante

5 3 1
By wsa_sunflower

Sinar mentari terasa hangat menyentuh kulit, pagi ini pagi yang sangat ditunggu, pagi spesial dimana hari ini akan terucap sebuah janji suci. Suasana cerah pagi ini seakan menggambarkan kebahagiaan sepasang insan yang dalam hitungan jam bahkan menit akan menjadi pasangan yang sah. Hembusan angin seakan menjadi penyejuk untuknya yang kali ini sedang gugup.

Narda masih sibuk merapikan penampilannya di depan cermin, ia ingin terlihat sempurna di hari bahagianya ini. Walaupun sejujurnya saat ini ia sangat gugup, namun sebisa mungkin ia tidak menunjukkan kegugupan nya. Ia memasang senyum manisnya kala melihat bayangan dirinya yang sudah mengenakan pakaian pengantin adat Sunda yang dilengkapi keris dibelakangnya.

"Na? Udah siap kan? Ayo kita berangkat semua keluarga udah kumpul di depan tuh" Ucap papa meminta anak bungsunya untuk segera keluar dari kamarnya agar mereka semua segera berangkat menuju kediaman mempelai wanita.

"Udah kok pa" Lantas Narda mengikuti langkah papa keluar dari kamarnya.

"Anak mama ganteng banget, Gita pasti bahagia liat kamu" Ucap mama yang sedang duduk di ruang tamu bersama Miko di pangkuannya.

"Iya om, ganteng banget Miko suka" Miko mengacungkan kedua jempolnya.

"Makasih ma, tapi Nana gugup banget ma" Akunya pada mama. Mendengar itu mama hanya tersenyum.

"Miko juga ganteng pake baju itu" Puji Narda pada Miko yang sudah mengenakan pakaian batiknya.

"Makasih om, Miko juga suka baju ini soalnya gambalnya sama kaya yang dipake buna sama ayah" Ucap Miko lagi lalu menunjuk Kiran yang baru saja keluar dari kamarnya dengan mengenakan kebaya berwarna navy dengan rok motif batik yang sama dengan Miko.

"Cocok kamu Na pake baju kayak gitu" Timpal Kiran.

"Makasih kak, oh iya kak Tian mana? " Tanya Narda.

"Ada tuh di depan tadi lagi ngobrol sama papa" Jawab Kiran.

"Yaudah yuk berangkat sekarang" Ajak mama. Lalu seluruh keluarga menaiki mobil yang telah disediakan untuk menuju rumah Gita, karena pernikahan mereka dilangsungkan di rumah Gita.

🌸🌸🌸

Hanya memerlukan waktu kurang lebih 30 menit, akhirnya rombongan Narda sampai di kediaman Gita. Untungnya pagi ini lalu lintas ramai lancar jadilah mereka bisa cepat sampai. Sesampainya disana mereka disambut dengan upacara adat, lalu ibu dari Gita mengalungkan melati kepada Narda.

Seluruh keluarga Narda yang hadir berjalan beriringan sembari membawa barang seserahan yang telah Narda siapkan jauh-jauh hari menuju mesjid yang letaknya tak jauh dari rumah Gita untuk melaksanakan akad nikah.

Gita masih menunggu di bagian luar mesjid, ia baru akan masuk ketika nanti Narda sudah mengucapkan akad nikahnya. Dengan ditemani oleh beberapa temannya, ia tampak gugup ketika melihat ke dalam dimana kini Narda sedang berjabat tangan dengan ayahnya sembari mengikrarkan janjinya. Setelah terdengar kata 'sah' air matanya tak kuasa ia tahan, ia bahagia bahkan sangat bahagia maka air mata kebahagiaan itu tanpa bisa ia tahan terus saja mengalir.

Setelah selesai akad, dilanjutkan dengan doa. Semua orang mengangkat kedua tangannya untuk mendoakan Narda dan juga Gita. Setelah selesai doa Gita dipersilahkan untuk masuk, ia berjalan dengan didampingi kedua temannya. Semua mata tertuju padanya, tatapan kagum mereka berikan ketika Gita melangkahkan kakinya memasuki mesjid.

"MasyaAllah cantik banget istri aku" Bisik Narda ketika Gita sudah duduk disebelahnya. Narda tak hentinya memandangnya dengan tatapan kagum, Gita nampak sangat cantik ketika mengenakan kebaya pengantin berwarna putih itu, dilengkapi dengan riasan nya yang semakin menambah kesan anggunnya.

"Makasih mas, kamu juga ganteng, gagah gitu" Balas Gita sama berbisik seperti Narda.

Setelah itu dilanjutkan dengan Gita yang mencium tangan Narda, lalu Narda yang mencium kening Gita. Semua orang ikut merasakan kebahagiaan mereka hari ini. Acara pun dilanjutkan dengan sungkeman, ketika acara sungkeman berlangsung beberapa orang tak kuasa menahan air matanya. Termasuk Kiran yang saat ini ikut menangis karena terharu, namun disisi lain ia juga jadi teringat saat pernikahannya dengan Haikal beberapa tahun lalu.

"Buna kenapa nangis? " Tanya Miko polos.

"Enggak kok sayang, bunda cuma terharu aja liat om sama tante kamu" Jawab Kiran seraya menghapus air matanya.

"Kamu ingat Haikal? " Tanya Tian, sontak membuat Kiran gelagapan.

"E-enggak kok mas" Jawabnya.

"Saya tau, pasti sekilas kamu teringat sama dia, gapapa kok saya paham" Ucap Tian lalu menghapus air mata Kiran yang kembali turun.

"Dan semoga suatu hari kita bisa ada diposisi itu" Tunjuk Tian pada Narda dan Gita yang kini sudah duduk di pelaminan.

Setelah beberapa acara khas adat Sunda dilaksanakan, kini tibalah saat untuk para hadirin memberikan ucapan selamat pada kedua mempelai. Tamu undangan juga sudah mulai berdatangan untuk memberikan ucapan selamat serta doa-doa terbaiknya, lalu dilanjutkan dengan sesi foto-foto.

"Selamat ya kalian berdua, kakak turut bahagia. Kamu cantik banget hari ini" Ucap Kiran lalu memeluk Gita untuk memberikan ucapan selamat.

"Makasih kak, semoga kakak juga selalu bahagia. Terus cepet nyusul juga" Ucap Gita.

"Aamiin kalian do'ain aja ya" Timpal Tian yang berada dibelakang Kiran.

"Selamat om tante" Ucap Miko lalu berlari ke pelukan Narda.

 

🌸🌸🌸

Seluruh rangkaian acara telah selesai, beberapa orang sudah berpamitan untuk pulang ke rumah masing-masing. Hanya tersisa beberapa orang yang kini tengah berkumpul di ruang keluarga rumah Gita.

"Setelah ini kalian akan tinggal dimana?" Tanya ayah Gita pada Narda.

"Rencananya besok Nana akan bawa Gita tinggal di rumah kak Kiran yah, soalnya kasian kalo kak Kiran nanti Nana tinggal berdua aja sama Miko. Kebetulan juga rumah kak Kiran agak dekat dengan tempat Gita bekerja"

"Gimana yah gapapa kan? " Tanya Narda meminta persetujuan ayah mertuanya.

"Ayah sih setuju setuju aja Na, asalkan kalian bahagia. Iya kan bu? " Timpal ayah.

"Iya, ibu juga setuju, tapi apa nak Kiran tidak keberatan kalau mereka tinggal disana? " Tanya Ibu.

"Gapapa bu dengan senang hati, lagian kalo di rumah itu cuma saya berdua sama Miko pastinya sepi banget, makanya waktu itu saya nyaranin sama Narda biar tinggal sama saya aja" Jawab Kiran.

"Yasudah kalau begitu" Timpal ibu.

"Sebelumnya Terima kasih ya nak Kiran" Ucap ayah.

"Iya yah"

"Kalau begitu Kiran pamit pulang dulu, Kasian ini Miko udah kecapekan kayaknya sampe ketiduran gini" Pamit Kiran.

"Iya, Hati-hati kak, besok aku sama Gita pindahan nya, soalnya sekarang capek banget" Ujar Narda.

"Iya Na, istirahat aja dulu disini buat malam ini, kakak gapapa kok, lagian mama sama papa kan masih nginep di rumah kakak" Ucap Kiran.

"Kiran pulang duluan ya ma, pa" Ucap Kiran sembari menyalami semua orang diikuti Tian.

"Iya, nanti papa sama mama juga sebentar lagi pulang kok, kamu duluan aja kasian Miko" Ucap mama Kiran.

"Nak Tian saya titip Kiran sama Miko ya, hati-hati kalian dijalan pulang nya" Timpal papa.

"Iya pa, ya sudah kami pamit ya" Ucap Tian sembari memangku Miko yang sedari tadi sudah tertidur karena lelah.

"Sekali lagi selamat ya buat kalian, ditunggu ponakannya buat kakak" Bisik Kiran ketika menyalami Gita dan Narda, membuat mereka saling pandang lalu tersenyum malu-malu.

 







Jangan lupa voment yaa😊🤗❤💕💚💚

Continue Reading

You'll Also Like

23.4K 1.8K 18
[BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Sempurna, Adalah beban yang sangat berat untuknya Senyuman adalah derita yang harus dia tanggung Dia ingin menangis...
4.6K 323 10
Biru merasa kecil di antara puluhan orang-orang yang percaya diri. Haechan ft. Mark
79.9K 7.8K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
2.7K 78 10
Cinta itu banyak bentuknya :v . . . hallaahhh cinta cinta lo ! pikirin tuh! lo mau jadi apa nanti ! Ini fiksi tapi ga fiksi fiksi amatt . Lo pasti...