Lost [End]

By wsa_sunflower

642 151 46

Yang hilang akan digantikan dengan yang lebih baik🍃 . . . . Cerita ini hanya fiksi jadi gak ada sangkut... More

Prolog
Ku bahagia
Selamat datang jagoan
Anniversary dan kejutan tak terduga
Kepergianmu
Kalung dengan liontin bunga matahari
Setelah kau pergi
Ayah dan papa
Kakak hutang cerita sama kita
Ulang tahun miko
Ayah Tian
Papa Yuda
Buna sakit
Get well soon
Buna harus memilih
Buna sudah memilih
Ikhlas
Pertemuan
Masa lalu
Selamat om tante
Papa juga harus bahagia
Tian Abisatya
Haikal Chandra Purnama
Resmi
Liburan
Selamat berbahagia Papa
Miko sekolah
Adik miko
Hampir kehilangan
Deeptalk
Anisya salsabila abisatya
Miko sayang sama adek-adek
Ayah Haikal
Maaf Miko baru datang
Ayah harus kuat
Winan Ardhito
Cepat bangun mas
Welcome back mas
Perempuan penyayang
Akhir yang bahagia (end)
Bonus chapter 1
Bonus chapter 2
Bonus chapter 3
Bonus Chapter 4 (Last)

Miko juga butuh sosok ayah

9 3 1
By wsa_sunflower

Sore hari sepulang kerja Kiran menghampiri Miko yang kata Narda sedang tidur dikamarnya. Nampaknya bocah itu kelelahan setelah bermain seharian bersama teman-temannya. Hari ini Kiran pulang terlambat,karena tadi ada yang harus ia selesaikan terlebih dahulu. Untungnya Narda yang pulang lebih dulu langsung menjemput Miko dirumah tetangganya, karena tetangga yang menjaga Miko juga memiliki anak seumuran Miko, jadilah Miko senang jika dititipkan disana karena ia bisa bermain dengan teman-temannnya juga. Lantas Kiran duduk dipinggir kasurnya sembari mengelus pelan rambut Miko.

"Anak bunda pasti capek ya seharian main sama temen-temen" Gumam Kiran sembari terus mengelus kepala Miko. Seketika Kiran teringat pada saat hari dimana Miko berulang tahun.

Flashback on

"Bunaaa..." Panggil Miko lalu berlari menghampiri kiran yang saat ini tengah mengobrol bersama kedua orang tuanya dan kedua orang tua Haikal.

"Kamu kenapa hmm? Kok nangis? " Tanya Kiran lalu menangkup kedua pipi Miko sembari menghapus air mata yang mengalir di pipinya.

"Tadi, temen-temen tanya sebenalnya ayah Miko itu yang mana. Telus meleka bilang masa ayah Miko ndak tinggal sama Miko sama buna" Jawab Miko yang masih sesenggukan.

"Telus meleka bilang kalo Miko bohong, Miko itu ndak punya ayah, meleka telus ledekin Miko" Tambahnya.

"Miko sedih buna, Miko ndak mau diledek telus sama temen-temen. Miko ndak mau temenan sama meleka lagi" Ucap Miko lagi lalu menyeka air matanya sendiri.

"Sayang, jangan sedih dong, sini dengerin bunda ya. Walaupun ayah Miko gak tinggal sama kita, tapi Miko harus tau kalo ayah pasti sayang sama Miko. Dimanapun ayah berada dia pasti selalu sayang sama Miko. Miko gaboleh marah sama teman-temannnya ya, walaupun mereka bilang gitu, tapi Miko jangan marah ya? Miko kan anak baik, mungkin aja temen-temen Miko cuma main-main, nanti juga mereka baik lagi sama Miko mereka gak akan ledekin Miko lagi"

"Miko harus sabar ya. Miko kan anak baik jadi gaboleh marah-marah. Gimanapun juga mereka itu temen-temen Miko. Ya sayang? " Ucap Kiran lalu Miko kembali menyeka air matanya.

"Iya buna" Miko mengangguk paham.

Sedari tadi ternyata Tian dan juga Yuda memperhatikan anak-anak itu ketika mereka mengejek Miko. Setelah melihat Miko yang menangis lalu mereka menghampiri anak-anak yang tengah berkumpul itu.

"Halo, om boleh ikut kumpul gak? " Tanya Tian anak-anak itu lalu mengangguk.

"Tadi kenapa Miko malah nangis? " Tanya Yuda yang juga ikut bergabung.

"Mmm tadi, mereka ledekin Miko om, katanya Miko gak punya ayah. Terus masa ayah Miko ada 2 dan gak tinggal sama Miko sama bunda nya,itu kata mereka om terus Miko nangis" Adu seorang anak perempuan yang duduk di belakang.

"Ohh gitu ya. Kalian tau gak kalo temenan itu gak boleh ledek-ledekin temennya gitu, sama temen itu harus baik gaboleh bikin temennya nangis, kalo nanti Miko gak mau main sama kalian lagi gimana? " Ujar Tian lalu anak-anak itu menunduk.

"Lagian emang bener kok, Miko itu punya 2 ayah, eh 3 Ayah, miko itu paling kaya karena memiliki 3 ayah sekaligus. Walaupun gak tinggal bareng tapi semua ayah Miko sayang banget sama Miko" Tambah Yuda.

"Jadi kalian jangan lagi ledek Miko kayak gitu ya, lihat tuh Miko jadi sedih. Emang kalian mau temennya jadi berkurang?" Tanya Tian lalu anak-anak itu menggeleng.

"Nah makanya kalo gitu, ayo kalian minta maaf sama Miko, biar Miko nya gak sedih lagi terus main sama kalian lagi"

"Iya om, maafin kita ya udah bikin Miko nangis" Ucap salah satu teman Miko mewakili teman-temannnya yang lain.

"Iya gapapa, tapi nanti jangan diulangi lagi ya. Sekarang gih kalian samperin Miko nya, nanti kalian semua om kasih hadiah" Lalu anak-anak itu menghampiri Miko yang kini tengah duduk dengan Kiran.

"Miko kita minta maaf ya, kita janji gak akan ngejek kamu lagi" Ucap salah satunya, mereka tampaknya menyesal.

"Tuh temen-temen nya minta maaf katanya, Miko maafin ya? " Ucap Kiran lalu Miko hanya mengangguk.

"Iya, tapi jangan gitu lagi ya. Miko sedih" Ucap Miko lalu mereka pun bersalaman.

"Nah gitu dong, jangan marah-marahan ya gak baik. Nah sekarang kalian main lagi gih" Timpal Kiran.

"Iya buna"

"Miko jangan sedih lagi ya.. Ayah sama papa Yuda sayang kok sama Miko, iyakan? " Ucap Tian lalu menghampiri Kiran dan Miko diikuti Yuda.

"Iya bener, papa sayang banget sama Miko, jadi Miko jangan sedih lagi ya" Timpal Yuda.

"Iya, Miko juga sayang sama ayah sama papa juga" Ucap Miko.

"Kalo sama buna? " Goda Kiran.

"Apalagi sama buna, miko sayaaaaang banget" Ucap miko lalu memeluk kiran

Flashback off

"Buna? Udah pulang? " Tanya Miko membuyarkan lamunan Kiran.

"Eh? Iya sayang, bunda baru pulang, terus liat kamu disini. Kamu abis main sama temen-temen ya? Main apa tadi? " Tanya Kiran

"Mmm tadi Miko main bola buna, tapi Miko kalah"

"Tapi Miko seneng, sekalang temen-temen ndak nakal lagi sama Miko"

"Meleka bilang meleka seneng waktu itu dikasih hadiah juga sama papa sama ayah, jadi meleka ndak belani lagi ledek Miko. Meleka bilang ayah Miko baik" Cerita Miko membuat Kiran tersenyum.

"Bagus kalo gitu, kalian berteman yang baik ya" Ucap Kiran lalu mencium kening Miko.

"Iya buna, tapi kata temen-temen meleka mau ketemu lagi sama ayah sama papa, katanya mau minta didongengin. Bolehkan? " Tanya Miko.

"Mmm boleh sayang, nanti kalo papa sama ayah ada waktu mereka kesini buat main sama Miko sama temen-temen juga"

"Yeee.. Makasih ya buna" Pekik Miko.

"Iya sayang, yaudah yuk sekarang Miko mandi dulu, bunda mau masak dulu abis itu kita makan" Ucap Kiran.

"Iya buna"

"Yaudah nanti bunda tunggu di ruang makan ya" Kiran lalu beranjak menuju kamarnya untuk berganti baju lalu mulai memasak.

🌸🌸🌸

Setelah selesai memasak Kiran lalu menyajikan masakannya di meja makan, ia memasak dibantu oleh Narda. Masakannya sederhana hanya sup ayam dan juga telur dadar,karena Miko sangat menyukai kedua makanan itu. Kini semuanya sudah siap mereka duduk untuk menunggu Miko yang baru selesai mandi.

"Na gimana hubungan kamu sama Gita? Kok dia jarang kesini sekarang? Bahkan waktu ulang tahun Miko dia gak hadir? Kalian baik-baik aja kan? " Tanya Kiran.

"Baik-baik aja kok kak, akhir-akhir ini dia lagi sibuk makanya jarang main kesini, dan kemarin katanya dia lagi diluar kota makanya gak bisa hadir waktu Miko ulang tahun, dia cuma bisa nitip hadiahnya aja katanya" Jawab Narda.

"Ohh gitu, yaudah kalo gitu, syukur deh kalo kalian baik-baik aja. Kakak takutnya kalian ada apa-apa loh. Soalnya kakak udah srek gitu sama dia, menurut kakak kamu cocok sama dia" Ujar Kiran.

"Enggak kok kak, tenang aja,kalo ada apa-apa pasti aku juga cerita ke kakak. Oh iya kak gimana udah dipikirin soal yang waktu itu? " Tanya Narda, Kiran mengerti kemana arah pembicaraan Narda kali ini.

"Mmm gak tau Na, kakak masih bingung kakak masih terus keinget sama mas Haikal"

"Tapi gara-gara kejadian kemarin di ulang tahun Miko kakak jadi mikir, emang kayaknya Miko butuh sosok ayah yang selalu ada buat dia"

"Kakak sedih banget Na tiap inget kejadian itu, jujur kakak gak tega pas Miko dibilang gak punya ayah sama temen-temennya. Kakak juga ngerti Miko pasti mau kayak orang lain yang tiap malem bisa dibacain dongeng sebelum tidur sama ayahnya, atau ditemenin tidur sama ayahnya"

"Dan waktu itu, ibu mas Haikal juga bilang katanya udah waktu nya kakak buka hati lagi, kakak jadi inget ucapan kamu sama Gita juga waktu itu" Ucap Kiran.

"Iya kak, memang sudah saatnya kakak memulai lagi semua dari awal kak, kakak harus bisa memulai awal yang baru. Jangan gini terus, kasian Miko, Miko masih butuh kasih sayang dari sosok ayah. Ya walaupun kita semua juga gak kurang memberi kasih sayang sama Miko. Tapi Miko tetep butuh sosok ayahnya kak"

"Walau bagaimana pun Miko itu masih kecil kak, pasti sewaktu-waktu dia liat temennya yang lagi main sama ayahnya, dia juga pasti mau kak bisa main sama ayahnya kayak anak-anak lain" Tambah Narda lagi.

"Iya Na, kakak bakalan coba pikirin lagi ini semua. Demi kebahagiaan Miko"

"Demi kebahagiaan kakak juga. Kakak juga pasti butuh kan seorang imam yang bisa membimbing kakak membahagiakan kakak, yang bisa dijadikan teman hidup sekaligus tempat untuk kakak bersandar kala kakak sedih juga tempat untuk kakak berkeluh kesah kayak kakak sama mas Haikal dulu,iya kan kak?" Timpal Narda dan Kiran mengangguk samar.






Gimana nih next or no??

Jangan lupa voment ya biar aku tambah semangat💚😊🤗❤💚💕❤

Continue Reading

You'll Also Like

62.4K 5.6K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
23.4K 1.8K 18
[BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Sempurna, Adalah beban yang sangat berat untuknya Senyuman adalah derita yang harus dia tanggung Dia ingin menangis...
1M 84.7K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
68.3K 10.3K 14
Perubahan akan selalu ada dalam bagian kehidupan, begitu pula Donghyuck dan Jaemin yang akhirnya justru saling membenci. ©piyelur