Menggigit, menghisap dan meremas telah kinn lakukan pada dada Porsche yang menurut kinn benar benar lebih besar daripada pertama kali mereka di pertemukan
Aksi saling memakan bibir pun mereka lakukan dengan penuh gairah, kinn memang mempunyai rasa gairah yang besar dan tinggi, jadi walau pun dirinya kesal dengan sang kekasih, kinn mengakui jika dirinya tidak akan bisa menolak hal yang berupa godaan padanya
"Emhhhhkkkkggg" Lenguh Porsche
Kinn semakin memeluk erat tubuh sekal Porsche yang semakin berisi, dan sungguh perut Porsche dan pinggang ramping itu adalah hal yang di sukai kinn hingga selalu membuat nya meremat karena rasa gemas
Akibat ciuman yang tidak ada hentinya kini Porsche merasakan nafasnya tersendat karena ciuman yang tidak berhenti, diapun mencoba memukul dada kinn untuk menghentikan aksi ciuman sebentar saja untuk memberinya sedikit nafas
"Emmgghhhhkk kinnhhm sessakhhh"
Kinn masih tetap memakan bibir Porsche dengan lumatan kuat, terlalu sayang meninggalkan bibir ini walaupun Porsche sudah memukul dadanya tanda jika kekasih nya itu sedang kehabisan nafas
"Eughhhh lepas"
"Sebentarhhh" Ujar kinn enteng
Plop
"Hah kinn hah, kau ingin membuat ku kehabisan nafas hah" Seru nya kesal
Kinn tersenyum menyeringai dan berbisik pada Porsche
"Apa kau lupa jika aku selama beberapa hari ini telah berpuasa tidak bisa menciummu barang sedikit saja sebab bibir ini sedang terluka, jadi hal yang wajar jika aku seperti itu" Kekehnya kecil
Porsche memukul dengan pelan lengan kinn, kinn masih mengingat dengan jelas jika tentang hal ini
"Sekarang tidak lagi, karena kau bisa mencium ku sampai kau puas tuan anakinn theerapanyakul" Godanya dengan mengedip pelan untuk menggoda kinn
Ditengah kamar yang benar benar dalam suasana hancur karena kemarahan kinn beberapa waktu yang lalu mereka memadu kasih, memadu keringat dan kini telah bersatu bersama di tengah ranjang
Tubuh Porsche telah polos total setelah kinn melepaskan nya, dan kini adalah waktu untuk kinn yang melepaskan celana nya beserta dalaman
"Apa aku perlu membantumu daddy"
"Tidak, kau terlalu lama dan lamban kitten" Sindir kinn menyeringai
Porsche memutar bola matanya dengan malas, itu semua bukan karena dirinya yang lamban namun kinn lah yang memang tidak memiliki kesabaran
"Sudah" Setelah berucap seperti itu kinn menerjang tubuh Porsche hingga Porsche sedikit terpental
"Astaga kinn" Pekik Porsche sangat kencang
"Ya aku suka saat kau berteriak seperti ini"
Belum sempat Porsche menjawab kinn dengan cepat dan secara tiba-tiba merentangkan paha nya dengan sangat lebar, menurut kinn itu lebih memudahkan nya untuk melakukan semuanya
"Pelumas" Geram Porsche
"Ya yaaa" Ujar kinn malas namun kinn segera menuju nakas yang terdapat laci nya, dia membuka dan melihat pelumas yang memang tersedia, namun mata tajam kinn kini terfokus pada benda yang di inginkan oleh tjong a fei, yaitu Wittelsbach-Graff Diamond Ring
Kinn menoleh dan melihat Porsche yang tersenyum manis padanya dan kinn membalas senyuman Porsche dengan pandangan intens , tangan nya menyambar lube dan kinn juga ikut membawa Wittelsbach-Graff Diamond Ring bersamanya
Porsche yang merasa jika kinn akan mendekat Segera tertidur dengan kaki yang sudah terbuka dengan lebar
"Kau sudah siap ternyata kitten"
"Ya, aku memang sudah siap untuk kau hancurkan" Desis Porsche memejamkan matanya saat tangan kinn sudah menyapa lubang rapat miliknya dengan olesan lube yang dingin
"Agghhhhhhh" Desahnya nikmat
Kinn semakin memasukkan jemarinya untuk menggoda lubang yang akan dia masuki itu
"Nikmat" Tanya kinn dalam
"Tentu saja, mengapa kau masih bertanya" Seru kesal Porsche karena kinn menghentikan aksinya menggoda lubang rapatnya
Kinn sontak saja tertawa, Porsche bisa menjadi binal dan Porsche juga bisa menjadi seseorang yang tidak tahan dengan kenikmatan dan berujung menangis keras
Kinn kini sedikit merendahkan tubuhnya guna menjilati pipi Porsche yang kenyal
Slurrp
Desahan demi desahan yang di keluar kan oleh Porsche adalah melody paling indah yang di dengar oleh kinn, kinn semakin bersemangat memasukkan jemari panjangnya menggoda sang kekasih, kedua kaki Porsche sudah tegang dan menekuk dan juga tangan nya kini meremat kuat bantal di bawah kepalanya
"Ahh jilati sekarang" Rengek manja Porsche
"Apa" Tanya kinn terkekeh
"Ini" Bentak Porsche kesal, biasanya kinn akan melahap habis niple nya, mengapa sekarang kinn menjadi lemot dan tidak menyesap dadanya, apa harus Porsche memberi perintah terlebih dahulu
Kinn menyentil niple Porsche yang sudah tegang dan itu membuahkan hasil dari Porsche yang semakin merengek menginginkan bibirnya yang menyapa secara langsung
"Bisakah kau menghisap nya saja"
"Tidak" Ucap remeh kinn
Porsche mendelikkan matanya kesal, dengan tidak memikirkan rasa malu, kini Porsche memelintir niple nya sendiri di hadapan kinn, tangan nya pun memegang batang miliknya yang tidak lebih besar dari sang kekasih, jika kinn tidak menolong nya, Porsche masih bisa menciptakan kenikmatan untuk dirinya sendiri
Sensasi yang di rasakan oleh Porsche kini dari beberapa titik yang sudah terjamah membuat Porsche memejamkan matanya dengan erat, matanya terpejam namun sedikit terbuka hingga kini Porsche memperlihatkan mata nya yang berwarna putih
"Aghhhhhhhhlkkk" Rengeknya
Tubuhnya sudah tersendal sendal kenikmatan, tetapi kinn masih bekerja menggoda lubang nya dengan 1 jari, Porsche menginginkan lebih namun kinn sudah gila tidak segera menjamahnya seperti biasa
"Kinn kinn ahhh kinnnn ougkhhhhh" Desah Porsche semakin tidak beraturan
Kinn memperdalam jemarinya menggoda Porsche, kini Porsche mempercepat kocokan nya pada miliknya dan tangan nya yang satunya juga meremat dadanya dengan kencang, kakinya pun sudah mengencang kaku siap untuk menuntaskan hasrat nya yang ingin keluar
"Akkkkkkkhhhh"
Hampir, hampir saja Porsche merasakan ejakulasi dengan kuat, tetapi kinn dengan kurang ajarnya mengeluarkan jemarinya
"Hiks kau sialan" Teriak Porsche kencang
"Hiks"
Porsche menangis...tentu saja dia menangis, tubuh nya sudah siap untuk mengeluarkan muatannya namun mengapa kinn menggagalkan rencana nya itu
Kini Porsche yang kesal pun mendorong kasar kinn dengan kaki jenjang nya, namun kinn segera menahan
"Hei"
"Hiks pergi" Teriaknya lagi
Batang miliknya masih kaku dan membutuhkan gairah lagi untuk merangsang nya, Porsche berada di ujung tanduk namun tertahan, demi apapun burungnya saat ini sangat sakit
"Aku cemburu jika kau menyentuh tubuhmu dan tidak menginginkan milikku saja yang memuaskan mu" Kekeh kinn
Porsche memukul kuat tangan berotot kinn, sedari tadi dia meminta agar kinn memuaskan nya, namun kinn tadi hanya tersenyum remeh maka dari itu Porsche memlintir niple nya bahkan mengocok miliknya agar merasakan rasa nikmat dan sekarang kinn berucap cemburu dengan apa yang dia lakukan
"Puaskan aku"
"Kau serius dengan ucapan mu kitten"
"Aku serius" Rengeknya tidak tahan
Kinn menuangkan lube dengan sangat banyak, mengoleskan nya pada batang miliknya yang sudah bangun akibat mendengar kan desahan nikmat sang kekasih, kini kinn sudah siap berada di tengah tengah Porsche yang sudah mengkangkang dengan sangat lebar
Kinn merendahkan tubuhnya dan mencium Porsche dengan kuat, tangan Porsche pun menyambut dengan pelukan erat serta rematan di rambut kinn
Kinn sudah menuntun miliknya untuk segera menyapa lubang Porsche rapat
Dan Porsche pun juga semakin membalas mencium kinn dengan kasar, batang milik kinn telah masuk secara perlahan dan Porsche yakin kinn akan memasukkan nya secara kasar setalah ini
Jika Porsche sedang menanti rasa sakit dengan lubang miliknya yang akan melahap milik kinn, kinn kini semakin ganas mencium Porsche dengan tangan yang sudah memegang pinggang ramping Porsche agar sang kekasih tidak menjauh saat dia menghentak lebih, rasanya benar benar nikmat, keringat mereka lebih menyatu kali ini
Slep
Kinn menghentak kasar dan sangat dalam hingga Porsche menggigit kuat bibir kinn untuk melampiaskan rasa sakit pada lubangnya yang terkoyak
"EMHKKKKKK"
"Tahan" Ujar kinn dalam ciuman
Dalam hentakan 1 sampi 5 Porsche memang merasakan rasa sakit yang mendalam karena kinn tidak memberikan nya waktu dalam beradaptasi dengan milik kinn yang tidak bisa di bilang kecil, Porsche harus menyesuaikan sendiri dengan goyangan bokong nya untuk menemukan spot yang enak untuk dirinya kini Porsche telah melenguh kuat saat titik miliknya atau yang biasa di sebut orang orang dengan prostat sudah ter tumbuk oleh milik kinn yang sangat besar
Ciuman sudah terlapas, kinn pun mengejar kenikmatan untuk dirinya dan Porsche pun juga menikmati tumbukan kinn untuk nya secara suka rela
Keringat semakin membanjir
"Akhhh sempit"
Kinn memejamkan matanya tetapi kinn dapat melihat wajah menggairahkan Porsche yang terpampang di bawahnya, kedua tangan nya memegang erat pinggang ramping sang kekasih dan kinn juga semakin mempercepat laju yang dia mainkan
Akhhh
Akhhh
"Kinn, ouhh daddy ahhhh daddyy" Seru berisik Porsche
menyesap menjilat dan menggigit dada Porsche hingga menimbulkan bercak yang sangat kentara, leher pun sudah penuh akan tanda alami dari kinn yang di buat secara indah, karya kinn yang tidak bisa di nikmati oleh khalayak banyak, hanya kinn seorang yang dapat melihat nya
Nafas Porsche sudah terputus putus, geramanya semakin kuat karena itu kinn semakin mempercepat hentakan nya
Akhhhh
"SHIT JANGAN LAGI" bentak Porsche tanpa sadar karena kinn memelankan goyangannya
"Hiks kinn" Rengeknya kuat
Kinn tertawa keras, wajahnya kini memerah karena menahan untuk melanjutkan aksi mereka, kinn mencium Porsche secepat kilat, hanya kecupan ringan, tangan nya menarik tangan Porsche untuk memasangkan cincin Wittelsbach-Graff Diamond Ring
Tidak ada tangisan ataupun rasa haru, kini Porsche segera memeluk kinn dengan kuat, cincin miliknya yang berwarna biru yaitu Oppenheimer memang sedang Porsche diamkan di dalam kotak, tetapi kini tangan nya telah terpasang cincin dengan harga tinggi yang tidak di ketahui oleh Porsche berapa harganya
Kinn menghentak kuat dan berbicara secara lantang
"Menikah lah dengan ku ahkkhh shittt kitten kau meremat ku sialan" Ujar kinn di tengah tengah aksi gilanya
"Jangan berhenti kinn, jangan berhenti hiks kinn aku mauuuuu akkhhh kinn" Teriak Porsche sangat kuat
Lamaran yang di buat oleh kinn benar benar tidak bisa di tebak oleh Porsche, mereka ber cinta dan segera akan mencapai kenikmatan, namun kinn ternyata mempunyai sisi romatis yang gila, hawa panas, kamar seperti kapal pecah dan mereka dalam posisi ber cinta dengan gila, dan kinn melamarnya, tentu saja Porsche meng Iya kan karena dirinya pun sungguh mencintai kinn terlepas dari kinn yang seperti iblis jika sedang marah
Hentakan kinn semakin bersemangat, kinn mempercepat hentakan nya dan tidak menunggu waktu yang lama, 2 tubuh yang menyatu kini telah mencapai puncak nikmat, tubuh mereka bergetar tidak karuan dan lemas saat cairan mereka keluar dengan sempurna
Hah
Hah
"Kau menerima ku" Tanya kinn dengan nafas tidak beraturan
"Hah hah hah ya, aku menerima mu kinn"
Kinn mengusap sayang dahi Porsche yang penuh dengan keringat, mencium nya dengan lama dan berbisik penuh cinta jika dia mencintai Porsche atas seluruhnya dan tidak ingin kehilangan
"Aku mencintaimu dan akan selalu mencintaimu, menualah bersamaku dan aku bersungguh sungguh akan melimpahkan cintaku hanya untukmu seorang kitten"
Greb
Dalam rasa lemas nya, Porsche tersenyum manis dan mengangguk serta membalas bisikan kinn
"Aku bersedia menjadi nyonya anakinn theerapanyakul"
Dan yang tidak di ketahui oleh Porsche adalah bahwa dia sebenarnya sudah menjadi theerapanyakul sejak lama
Maaf banget tadi habis ngelayat ada saudara yang meninggal lagi, aku ngetiknya bener bener udah mlm dan ini baru saja selesai dan buru2 up, maaf dan semoga kakak suka dengan bodyguard😚💛💛💛