Jantung Porsche berdebar dengan kencang bukan karena ingin tidur dengan kinn, namun geli karena mendapatkan serondolan kinn pada lehernya, beberapa kali Porsche mencoba mengusir kinn dari lehernya, namun pria itu tetap kekeh memeluknya dengan erat
Nantinya yang Porsche takutnya ialah kinn tidak bisa menahan hawa nafsunya yang tinggi, kinn pasti akan meminta ini dan itu padanya, tentu saja itu sangat merepotkan
"Tidur kinn"
"Yaa bukankah jelas jika kini akupun sedang tertidur" Gumam kinn menjawab kekasih nya
Porsche mendorong kinn sedikit keras, wajahnya meredup marah, dan Porsche kini duduk dari posisi tiduran nya untuk memandang kinn tajam
"Sebetulnya kau ingin tidur atau apa, sedari tadi hanya mendusel pada leherku" Tanya Porsche ketus
Kinn tertidur telentang, bagaimana bisa dia tidur tanpa melakukan sesuatu terlebih dahulu, matanya tidak bisa terpejam karena Porsche tidak memperbolehkan nya untuk menyesap dada montok itu, kinn menyesali perbuatannya yang semalam tertidur di paha Porsche, jika tau dirinya akan berpuasa tidak menyentuh semuanya, kinn pasti akan menghabiskan rasa lapar nya agar puas
Tidak seperti sekarang, dia benar benar frustasi
"Aku tidak bisa tertidur" Ujar kinn datar
"Jika tidak bisa aku akan pergi ke kandang leo terlebih dahulu"
"Jangan"
Porsche memukul kecil lengan kinn, Porsche ingin bertemu dengan pete dan tae, terlebih Porsche juga ingin bertemu dengan leo, tidak harus bersama dengan kinn seharian di dalam kamar seperti ini, tubuhnya pun akan lebih cepat pulih jika dia melakukan sesuatu pergerakan
Porsche memang merasakan rasa sakit pada bokong nya apalagi pinggang nya, namun Porsche tentu saja masih bisa melakukan banyak aktifitas
"Aku mengantuk kitten, ijinkan aku memegang dadamu sedikit saja" Pinta kinn memelas
"Tidak"
Daripada tertidur di siang hari seperti ini, bukankah alangkah lebih baik jika kinn mengerjakan laporan keuangan ataupun melihat saham di tablet nya, Porsche yakin pekerjaan kinn pun juga pasti nya sudah sangat menumpuk meminta tanda tangan dari kinn
"Aku akan mengambil tablet mu"
"Untuk apa" Tanya kinn sedikit tinggi, apa Porsche memintanya untuk kembali memasak di dapur dan sekarang Porsche ingin agar dia melihat cara dan bagaimana agar dirinya cepat paham, demi apapun kinn akan segera menolak jika itu adalah keinginan Porsche, kinn akan memberikan segalanya asal tidak menyentuh dapur, itu adalah tempat tersial baginya
"Agar kau mengecek semua dokumen yang di kirimkan sekretaris perusahaan"
"Oh come on kitten, kau pikir suamimu ini adalah bawahan yang harus selalu mengecek semuanya hah, aku ini adalah seorang pemimpin dan tentu saja semua itu telah di urus oleh tangan kanan ku" Papar kinn menjelaskan dan sedikit bersombong
"Aku tau kau adalah seorang pemimpin, tapi seharusnya lebih baik kau mengecek semuanya terlebih dahulu"
"Kau yakin akan ada seseorang yang menghianati ku" Tanya kinn serius dan remeh
Dan Porsche kini tersenyum menyengir, mungkin memang banyak sekali penghianat di dalam perusahaan ataupun bisnis yang kinn jalani, tetapi jika itu adalah tangan kanan kinn, Porsche yakin kinn tidak mungkin salah memilih dan tangan kanan kinn pasti mengetahui jika menghianati kinn akan ada konsekuensi mengerikan pada keluarga nya
"Aku akan ke kandang leo"
"Aku mengantuk kitten, ijinkan aku memegang nya sedikit saja, aku tidak akan melakukan apapun selain itu aku bersumpah"
"Tadi kaupun berucap tidak akan melakukan apapun" Seru Porsche mengingat kan kinn kembali
"Lupa" Dan dengan enteng kinn menjawab tanpa rasa bersalah
"Dan setelah ini kau pun akan lupa saat memegang nya" Sinis Porsche ketus
"Tidak akan" Sentak kinn meyakinkan Porsche
Porsche berdiri yang ranjang menuju meja nakas mengindahkan panggilan kinn yang tidak terima akan di tinggal olehnya, padahal dia tidak terlalu jauh dari kinn
"Kemarilah kitten" Seru frustasi kinn dengan gemas ingin meremat sesuatu
Porsche tetap tidak menjawab karena Porsche kini meminum obatnya
Dan setelah nya Porsche berjalan kembali untuk terbaring di sebelah kekasih nya namun sedikit menjauh dari kinn, tetapi kinn pastinya dengan gesit menggeser tubuhnya mendekat pada Porsche, bibirnya melengkungkan senyum senang karena kekasih nya terbaring kembali tanpa berjalan menuju kandang leo karena ternyata Porsche hanya ingin meminum obatnya
Greb
"Harumm"
"Tidur" Ujar Porsche kesal
"Baiklah kitten" Jawab kinn setelah memeluk Porsche dari belakang karena posisi kekasih nya yang tertidur menyamping tanpa melihat nya, tangan nya merambat sedikit dan tepat berada di dada montok Porsche yang besar, pas di genggaman tangan kinn, hanya menyentuh tidak lebih
Beberapa saat berlalu Porsche kini sudah tertidur dengan nyenyak
Tetapi saat Matanya mencoba terpejam menyusul dengkuran halus Porsche yang sudah terdengar dalam telinganya, kinn semakin merapat mendekat karena demi apapun matanya tidak bisa terpejam dengan sempurna untuk segera menyusul Porsche ke alam mimpi
Tangan nya sedikit demi sedikit mencoba membuka kancing kekasih nya, mencoba sepelan mungkin, sangattt pelannnnn
"hanya akan menyentuhnya sedikit, yaaa... Sedikit saja " Batin kinn berjanji pada dirinya sendiri
Setelah kencing atas telah terbuka, kinn mencoba terbangun sedikit dari tidurnya untuk melihat wajah rupawan Porsche, apa Porsche sudah benar benar tertidur atau hanya berbohong dan hanya memejamkan matanya saja, tetapi senyuman kinn semakin mengembang karena Porsche tertidur dengan lelap terbukti dari bibir bengkak itu yang sedikit terbuka
Kinn segera saja membuat Porsche telentang guna untuk memudahkan aksinya, menyentuh dengan kedua tangan nya secara perlahan
"Uhh semakin besar hoh, padahal aku hanya melewatkan beberapa jam" Siul kinn terkekeh
Kinn kembali merebahkan tubuh nya, tangan nya dengan gila semakin menyibak kemeja Porsche yang menghalangi pemandangan indah, bibirnya mendesis serta matanya terpejam dengan erat karena jemarinya menyenggol bulatan pink Porsche yang membengkak di sertai dada yang penuh ruam merah dari nya
"Shit" Umpat kinn, kinn semakin tidak bisa tertidur
"Meremas, meremas" Itulah adalah keinginan besar kinn yang sekarang bersarang di otaknya
Mungkin kini Porsche benar benar tertidur efek dari Porsche meminum obat yang diberikan oleh dokter kecil itu, seperti nya memang terdapat kandungan obat tidur untuk memulihkan tubuh nya agar lebih lama beristirahat
"Kitten" Bisik kinn kecil dan mencoba menggoyang nggoyang kan tangan nya di hadapan Porsche yang sedang memejamkan matanya erat, kinn mengetes sejenak untuk melihat keadaan
"Aman" Kekeh nya gila
Kinn menggigit bibirnya dengan gemas sendiri, ahhhhh niple montok Porsche sudah mengenai tangan nya, itu benar benar kenyal membuat kinn tanpa sadar memainkan niple itu yang sedikit keras
"Eughhhhhh" Lenguh Porsche terganggu
"Aduhh burung ku bangun" Ujar frustasi kinn, mengapa juga kekasih nya harus mendesah
Kinn mengusap kasar wajahnya, dia adalah seseorang yang kasar dan tentu saja langsung hap untuk melahap semuanya, tapi kini kesabaran nya yang tipis sedang di uji
"Menjilati nya sedikit mungkin tidak akan dosa, dia adalah istriku" Desis kinn lirih
Lidah kinn keluar dan kinn tentu saja menunduk pada niple kenyal Porsche
Slurppp
"Sekarang jika aku menyesap nya sedikit itu juga tidak akan berdosa karena dia adalah istriku" Kekeh kinn
Kenyal, nikmat, ini benar benar nikmat, kinn menyesap nya secara pelan pelan, tubuh nya semakin merendah dan memeluk Porsche dengan erat, lidahnya menjilati niple Porsche berkali-kali agar niple Porsche tegang membuat nya bisa dengan leluasa menyesap nya nanti
"Emmkhhhh emmcpkkk" Desaah kinn keenakan
Tubuh Porsche bergerak tidak nyaman merasakan perih di dadanya namun mata Porsche terpejam erat tidak membuka
Kinn tidak sadar sesapanya kian menguap keenakan
Slurrpp
"EMMKK"
"Ahhh perihhhh" Rengek Porsche kesal tidur nya terganggu
Kinn tersadar dan segera melepaskan niple montok Porsche dari mulutnya, wajahnya mengerjap cepat tidak rela meninggal kan dada kekasih nya itu
"Aku harus ke kamar mandi" Batinnya nelangsa
Ya.. Kinn akan melakukan adegan solo di kamar mandi dengan bantuan video bercinta mereka, kinn tidak akan tahan nantinya, takut jika kebablasan memperkosa Porsche yang sedang tidur
.
Penerbangan pesawat peribadi off dan gun menuju bora bora kini telah sampai pada tujuan, off sudah mengonfirmasikan pada Vegas jika mereka akan datang dan tentu saja theerapanyakul menyambut kedatangan mereka di landasan pribadi mansion kinn
Gun tidak bisa melepaskan ciuman bernafsu off padanya, pinggul off masih bergoyang menghentak pada lubang senggama nya yang rapat, desahan dan bau menyengat dari hasil mereka bercinta dengan gila Memenuhi ruangan pesawat
"Akhhhhh kita sudah sampai papi~~~" Rengek gun manja karena lubang nya sudah kebas mendapatkan hentakan maut yang tidak berhenti, tetapi gun terkekeh kecil karena ini benar benar nikmat tiada tara
"Se-sebentar saja akhhhh shit" Geram off kuat
Off masih berusaha menghentak dengan dalam dalam karena miliknya telah mengembang sekali lagi untuk mengeluarkan laharnya, rasa nikmat nya sudah mencapai ubun ubun
Bunyi tamparan kuat akan percintaan mereka menambah kesan panas, tidak akan ada yang menganggu karena off telah berpesan pada semua anak buahnya untuk tidak menganggu mereka
Geraman puas dan teriakan memekakkan telinga dari gun yang melengking membuktikan jika percintaan mereka yang begitu gila telah usai,. Gun melemah di sertai mata yang terpejam di susul oleh off yang menubruk tubuh ramping dan kecil kekasih nya
Tanpa tau umpatan dan ucapan kasar dari Vegas, kim, dan time yang sedang menunggu off dan gun untuk keluar, mereka kini berdiri melihat jika pesawat telah tiba namun yang di nanti sama sekali tidak keluar dari badan pesawat
"Shittt, brengsek, apa yang sedang mereka lakukan" Bentak kasar Vegas
"Bercinta tentu saja"
"Dan dengan gila kita menunggu untuk menyambut kedatangan mereka" Desis time
"Aku tidak sudi" Teriak kim tidak Terima
"Kita pergi"
"Lalu mereka" Tanya Vegas pada kedua nya
"Lupakan, mereka tidak buta, akan ada pengawal yang menuntun mereka masuk" Ucap remeh kim di angguki time
"Baiklah kita pergi"