The Fate is Continue.

By Anang-Worst

32.7K 1.6K 289

Pergi dari klannya saat berumur 8 tahun dan memilih tinggal didunia manusia. Naruto Sitri yang di juluki si p... More

Pecundang
Naruto Uzumaki.
Kehidupan yang Kuinginkan !.
Serangan.
pengumuman.
Pertarungan Part 1.
Pertarungan Part 2.
Selamat Datang.
Latihan Berat Part 1.
Kunjungan ke Mekai
Vampier dan Rencana Pertunangan.
Pengumuman penting
Pawn Baru dan Kepulangan Shuri.
back !.
Yang Nikah Siapa ? Yang Ciuman Siapa ?.
Penjelasan
Serangan Penentu.
Penetapan :b
Mahluk Dimensi lain.
Ini hanya percobaan.
Kebenaran di Balik Kemewahan.
Amarah Mantan Kades.
Peerage.

Uzumaki Menma.

423 28 0
By Anang-Worst

Para tamu undangan pertunangan Rias dan Raiser di buat terdiam saat orang yang mengaku bernama Menma itu berjalan kedepan Raiser, mata biru kusam milik Menma menatap Raiser dengan santai tanpa ada rasa takut sedikitpun.

"Prajurit! tangkap penyusup itu!. "

Raiser yang sudah tidak sabar menjadikan Rias sebagai tunangannya menjadi sangat marah, namun saat 100 prajurit iblis klan phenex yang hendak menyerang Menma menggerakan 1 kaki mereka, tiba-tiba aura hitam keluar dari tubuh Menma yang masih diam di tempatnya.

"Jangan terus-terusan, berlindung di balik pantat bawahan mu Raiser !, apa kau takut ?."

"Beraninya kau menghina ku!. "

Senyum Menma berubah menjadi seringai lebar dan bersamaan dengan itu aura hitam tadi langsung menguar lebih kuat sehingga Raiser, ke 4 maou, dan bahkan semua tamu undangan dapat melihat siluet seekor rubah hitam raksasa tepat di atas Menma.

"Aku... Uzumaki Menma menantang mu dalam duel sekarang juga, tapi jika kau takut bahkan setelah meminum air mata phenex maka, kau tidak lebih dari Iblis lemah!. "

.
Meanwhile.
.

"Baiklah, terima kasih bonusnya paman!. "

"Dasar pak tua bau tanah, itu kan sudah mangkuk ke 3mu."

"Sudahlah, lagipula Naruto sensei yang traktir kita. "

Ditempat lain atau lebih tepatnya di sebuah warung ramen kecil pinggiran kota Kuoh, terlihat seorang Naruto, bapak dengan2 anak angkat dan 2 istri cantik tengah menikmati semangkuk ramen bersama 2 gadis cantik yang dimana 1 berambut merah panjang sedangkan yang 1 lagi berambut orange.

(Author : Baru aja w mulai nulis ni orang udah dapet calon bini lagi).

"Oh ayolah Asuna, selagi kita tunggu bocah itu kembali dari mekai bersama pacarnya kita makan saja dulu, lagipula mungkin dengan makan lebih banyak punyamu mungkin akan sama besarnya dengan milik Erza tapi aku ragu sebab terakhir kali aku pegang milik Erza ukurannya jauh lebih besar mengalahkan milikmu."

Asuna, nama gadis berambut orange itu tampak tidak terima akan perkataan Naruto sedangkan Erza terlihat takut tapi bukan karena perkataan Naruto tadi, melainkan karena aura hitam yang tiba-tiba menguar di dekat mereka.

"Na~ru~to~kun."

"Oh Shuri! Aku kira kau lagi jalan-jalan sama... Oh shit. "

Naruto yang baru sadar akan situasinya sekarang langsung meletakan sumpit ramen miliknya lalu menangkupkan kedua telapak tangannya seperti berdoa.

'Bocah, Semoga Kau tidak dapat istri yandere kek ibu mu ini dan juga... Istri mu gak boleh lebih dari 4.'

Itulah doa terakhir Naruto yang terucap dari lubuk hatinya yang paling dalam sebelum sebuah suara pukulan keras terdengar disana.

.
.
.

"Harusnya kau ikut ke Mekai bersama Menma chan! Bukan makan ramen !."

Dengan pipi menggembung pertanda lagi ngambek, terlihat Shuri lagi menyeret Naruto yang babak belur di pinggir jalan kota Kuoh, di belakang mereka terlihat Erza dan Asuna yang cuman bisa melihat hal itu dengan keringat di dahi mereka.

"Oh ayolah !, dia bukan anak kecil lagi Shuri dan juga... Dia sudah bisa menentukan jalan hidupnya sendiri."

Berhenti berjalan saat mendengar perkataan Naruto yang berusaha menyakinkannya kalau Menma akan baik-baik saja, Shuri tau kalau Menma sudah besar dan kuat namun sulit baginya untuk yakin kalau anaknya itu akan baik-baik saja.

"Kalau begitu, apa kalian berdua bisa cek keadaan Menma di Mekai ?."

Erza dan Asuna yang disuruh oleh Shuri langsung tersenyum, sedangkan Naruto cuman bisa menghela nafas pelan karena menurutnya Shuri terlalu khawatir.

"Baiklah Shuri san, Aku dan Asuna akan kesana dan Naruto sensei tolong segera kirim kami kesana."

"Astaga... Jangan lupa jitak kepala bocah itu karena membuat ibunya khawatir. "

.
Back to Menma.
.

Memilih menurut dari pada di kena marah Raiser,  terlihat 10 prajurit iblia phenex menyerang Menma dari segela arah tapi yang diserang cuman diam sambil menghindari semua serangan dengan sempurna.

"Ada apa?! Apa kau terlalu takut untuk melawan ?."

"Tidak, tinjuku hanya untuk menghantam wajahmu. "

"Dasar tidak tau diri! Habisi dia!. "

Memiringkan kepalanya kekanan untuk membiarkan sebuah serangan bola api lewat dari belakang, Menma yang mulai bosan 'bermain' dapat melihat wajah terkejut dari semua orang sebab dia dapat menghindari semua serangan dari 10 prajurit tersebut tanpa bergerak dari tempatnya.

"Tujuanku bukanlah melawan mereka, karena...."

Menma yang masih diam tampak mengangkat kepalan tangan kanannya yang di lapisi haki dan tidak sampai 2 detik dia sudah menghilang menggunakan soru, Menma dengan sekejab sudah ada di depan Raiser dengan tinju yang siap di lesatkan.

"Tujuan ku adalah memukul. "

Pukulan setara sejumlah tembakan bola meriam tepat menghantam wajah Raiser hingga membuat calon kepala klan phenex itu terpental sampai menabrak dan menembus dinding di belakangnya dan juga membuatnya pingsan seketika.

"Orang yang sudah, membuat Rias nee chan menangis!."

Mendengar teriakan Menma sontak semua keluarga Rias tercengang, namun bahkan Issei yang baru siuman juga terkejut akan teriakan Menma.

"Siapa dia sebenarnya? "

"Dia adalah Naruto Sitri kemudian namanya berubah menjadi Uzumaki Himejima Naruto, mungkin sekarang nama Naruto sudah menjadi Menma, dia adalah adik kandung Sona dan Serfall sama dari garis darah serta juga adik tiri Akeno karena Ibu Akeno, Shuri san menikah dengan ayah angkatnya Menma."

Rias yang menjelaskan siapa sebenarnya Menma pada perragenya tampak mengelap air matanya yang turun, sedangkan Issei cuman dapat melihat Menma dengan tatapan kagum selagi dirinya disembuhkan oleh Asia.

"Jangan diam saja! Serang dia!. "

Queen Raiser langsung memerintahkan 2 Knight dan 1 rock milik Raiser maju menyerang Menma, namun lagi-lagi semua orang dibuat terkejut saat sebuah robekan dimensi muncul di samping pemuda itu dan dari dalamnya melesat Erza dan Asuna yang langsung menahan serangan 2 knight Raiser dengan pedang di tangan mereka sedangkan rock Raiser tampak di tahan oleh seorang pemuda berambut hitam yang tak lain adalah Kirito.

"Erza, Asuna, apa yang kalian lakukan di sini dan sudah aku bilang jangan muncul dulu Kirito chan!. "

Melihat kemunculan 2 gadis dan 1 pemuda di dekat Menma membuat semua keluarga Rias dan juga 4 maou paham kalau ke 3 orang itu adalah perrage Menma.

Mendorong knight dan rock Raiser hingga menjauh, langsung saja Erza, Asuna, dan Kirito mendekat kearah Menma.

"Maaf karena mereka muncul tiba-tiba dan juga perkenalkan keluargaku dia Erza posisinya rock, ini Asuna dia Knight, dan ini Kirito juga seorang Knight serta...."

"Kekasih Menma sencho!."

"Lepaskan tangan mu bodoh!. "

"Tidak mau!."

Perkataan Kirito yang di sertai dengan pelukannya pada lengan kanan Menma membuat semua iblis di sana terjengkang karena tidak menyangka kalau pemuda setampan Menma punya kelainan dalam hal percintaan.

(Mereka gak tahu kalau Kirito sebenarnya adalah perempuan)

"M menma c chan menyukai laki-laki? !."

" Ini buruk! Kenapa calon adik ipar ku juga laki-laki!. "

"Tak kusangka, adiku sudah jadi homo."

"The heck!  Ada 2 gadis cantik di sampingnya tapi dia malah pacaran sama laki-laki!."

Rias, Serafall, Sona, dan Issei tidak dapat menyembunyikan keterkejutan mereka apalagi saat melihat wajah Menma yang sedikit memerah saat Kirito memeluk tangan kanannya, sedangkan Akeno terlihat tengah tersenyum penuh arti dengab wajah memerah malu tapi tubuhnya terlihat memercikan petir kuning.

Saat Menma lagi sibuk sama Kirito, Raiser yang sudah siuman dari pingsannya terlihat melesat kearah Menma dengan tinju berlapis api.

"Kalian semua menjauhlah sekarang, akan aku selesaikan semuanya disini sekarang juga. "

Menahan serangan Raiser dengan tangan kanan berlapis haki, Menma yang sudah tahu apa yang akan terjadi langsung melakukan soru ke belakang Raiser dan membiarkan sebuah bola sihir menghantam tempatnya tadi.

"Dia menghindar sebelum aku melesatkan serangan ?, insting macam apa itu. "

Queen Raiser dibuat membeku di tempat karena sebelum serangan miliknya melesat kearah Menma, pemuda itu sudah menghilang dari tempatnya.

Melihat kondisi semakin parah, Sirzech langsung menyuruh Grayfia untuk menyiapkan arena rating game untuk mereka berdua.

Mata kanan Menma langsung berkilat merah entah karena apa tapi sebuah seringai tercipta di wajahnya, menangkap tinju Raiser yang datang dari belakang dengan mudah, Menma langsung mengeratkan genggaman tangannya saat lingkaran sihir teleportasi muncul dibawah kaki mereka berdua.

"Kita selesaikan semua ini saat di arena dan jangan jadi burung penakut, Raiser."

.
.
.
.
Tbc :v.

Segini aja dulu.

Next chapter full fight Raiser vs Menma.

Next pair Menma : Shiori chan dari Date a Live. :v wkwkwkw.

Continue Reading

You'll Also Like

20.9K 1K 28
Bercerita tentang pahlawan pulau rintis bernama boboiboy dkk yang harus pergi mencari keberadaan beberapa power spera yang terseret ke dalam portal t...
911K 80.7K 200
[SELESAI] [200-399] Mencapai puncak budidaya abadi dan menjadi mampu mengamuk tanpa rasa takut! Gunakan kekuatan seni bela diri untuk menguasai dunia...
3.5K 356 21
โตŒใ€Œ ๐š๐š’๐š–๐š—๐šŠ๐šœ ๐š๐šŠ๐š—๐š๐š’๐šŒ๐š๐š’๐š˜๐š—! ใ€ Hujan asam itu meluruhkan seluruh kehidupan, yang disisakan hanyalah kota mati. Beberapa survivor...