Lost [End]

By wsa_sunflower

720 155 46

Yang hilang akan digantikan dengan yang lebih baik🍃 . . . . Cerita ini hanya fiksi jadi gak ada sangkut... More

Prolog
Ku bahagia
Anniversary dan kejutan tak terduga
Kepergianmu
Kalung dengan liontin bunga matahari
Setelah kau pergi
Ayah dan papa
Kakak hutang cerita sama kita
Ulang tahun miko
Miko juga butuh sosok ayah
Ayah Tian
Papa Yuda
Buna sakit
Get well soon
Buna harus memilih
Buna sudah memilih
Ikhlas
Pertemuan
Masa lalu
Selamat om tante
Papa juga harus bahagia
Tian Abisatya
Haikal Chandra Purnama
Resmi
Liburan
Selamat berbahagia Papa
Miko sekolah
Adik miko
Hampir kehilangan
Deeptalk
Anisya salsabila abisatya
Miko sayang sama adek-adek
Ayah Haikal
Maaf Miko baru datang
Ayah harus kuat
Winan Ardhito
Cepat bangun mas
Welcome back mas
Perempuan penyayang
Akhir yang bahagia (end)
Bonus chapter 1
Bonus chapter 2
Bonus chapter 3
Bonus Chapter 4 (Last)

Selamat datang jagoan

25 4 1
By wsa_sunflower

3 bulan kemudian

Hari ini Haikal sangat khawatir, pasalnya sejak semalam Kiran mengatakan bahwa perut nya sakit, apa mungkin Kiran mengalami kontraksi karena memang kini usia kandungan nya sudah 9 bulan.

Sudah beberapa kali Haikal berusaha membujuknya untuk ke rumah sakit, namun katanya nanti saja dulu, karena takutnya ini bukan kontraksi karena terkadang rasa sakitnya hilang. Maklum ini kali pertama mereka jadi belum tahu apa-apa.

Jam sudah menunjukkan pukul 9 lewat 15, rasa sakit itu sekarang semakin sering dan akhirnya Kiran menyetujui permintaan Haikal yang sejak tadi mengajaknya ke rumah sakit, Haikal segera mempersiapkan segala macam kebutuhannya lalu tak lupa mengabari kedua orang tuanya dan juga kedua orang tua kiran.

Hanya memerlukan waktu sekitar 20 menit, Haikal dan Kiran sudah sampai di rumah sakit, Kiran segera masuk ke ruang pemeriksaan ditemani oleh Haikal. Sembari menemani Kiran Haikal tak lupa terus saja memanjatkan doa, semoga semuanya dilancarkan hari ini.

"Bagaimana dok? " Tanya Haikal.

"Sepertinya bu Kiran akan melahirkan pak, kita tinggal menunggu pembukaan nya sempurna, setelah itu kita akan melakukan proses persalinan"

"Sekarang bapak bisa temani bu Kiran, nanti saya kembali lagi" Ucap dokter wanita yang baru saja memeriksa Kiran.

"Baik, Terima kasih dok" Ucap Haikal.

Sudah hampir dua jam terlewati, Haikal masih setia menemani Kiran tanpa mau beranjak barang sedikitpun, ia tetap setia menggenggam tangan Kiran dan sesekali mengelus puncak kepalanya.

"Sayang sakit banget ya? " Tanya Haikal sambil terus mengelus punggung tangan Kiran guna memberinya semangat.

"Berkali-kali lipat dari yang semalam mas" Jawab Kiran.

Sejam terakhir, Haikal sudah menghabiskan satu juz Al-Qur'an untuk menemani Kiran.
Kiran semakin keras menggenggam tangan Haikal, lalu Haikal kembali membacakan beberapa surat dalam Al-quran sambil mengelus perut Kiran. Mendengar suara merdu suaminya ketika membacakan surat-surat membuat hati Kiran tenang.

"Akh.. Mas"

"Kamu pasti bisa sayang, kamu pasti kuat, mas selalu mendoakan kamu" Ucap Haikal lalu mencium kening Kiran.

Tak lama kemudian, dokter datang dan menyatakan Kiran sudah bisa memulai persalinan, ada rasa bahagia dan takut dalam benak Kiran kala itu. Namun melihat Haikal yang tetap ada disisinya dan tak beranjak barang sejengkalpun dari sisinya membuat Kiran semangat.

Selama proses persalinan Haikal tak henti-hentinya memanjatkan doa, sambil berusaha menahan tangis nya Haikal tetap berusaha menyemangati Kiran.
Hingga akhirnya suara tangis bayi membuat ketegangan itu mulai mereda, mereka mengucap syukur begitu juga dengan seluruh keluarga yang menunggu di depan ruang persalinan.

"Selamat ya pak, bayinya laki-laki dan alhamdulillah bayinya sehat" Ucap dokter lalu memberikan bayi mungil itu pada Haikal untuk kemudian diadzani.

Suara tangis bayinya yang seketika terhenti ketika suara merdu lantunan adzan dikumandangkan oleh ayahnya, membuat Kiran tak kuasa menahan tangisnya. Ia bahagia ah sangat bahagia rasanya saat melihat putranya sudah terlahir dan kini tengah digendong ayahnya.

Setelah selesai mengadzani Haikal lalu membawa bayi mungil itu ke arah ranjang Kiran dan menidurkannya dipelukan Kiran.

"Terimakasih sayang atas perjuangan nya, mas bahagia sekarang keluarga kecil kita telah lengkap" Ucap Haikal lalu mencium kening Kiran dengan penuh kasih sayang. Kiran hanya dapat mengangguk sembari menangis bahagia, kini ia resmi menjadi seorang ibu.

"Mas akan memberi dia nama Miko Chandra Purnama" Ucap Haikal lalu beralih mengelus puncak kepala Miko.

"Nama yang bagus mas, semoga kelak dia akan menjadi anak yang sholeh anak yang kuat yang baik seperti mas"

"Aamiin"

🌸🌸🌸

Rasanya hari ini sangat membahagiakan bagi kedua keluarga Haikal dan Kiran karena anggota keluarga mereka bertambah satu orang. Semua keluarga telah datang untuk menjenguk, dan sekarang mereka akan pulang, untuk mempersiapkan acara syukuran di rumah Haikal besok. Hanya tinggal satu orang yang belum datang yaitu Narda, karena ia tidak dikasih tahu sebelum nya, karena jika diberi tahu dari awal mungkin dia tidak akan berangkat ke kampusnya, dan berakhir bolos padahal saat ini ia tengah berada di semester akhir. Maka dari itu Haikal baru memberi tahu Narda sekarang, bahwa keponakannya telah lahir.
Awalnya Narda marah tentu saja, tapi setelah itu ia berkata akan bergegas menjenguk keponakan barunya itu.

Haikal berjalan di lorong rumah sakit setelah mengantarkan keluarga nya yang akan pulang, sedangkan ia dan Kiran akan pulang nanti sore dijemput oleh Narda. Ketika sedang berjalan Haikal berpapasan dengan orang yang pernah ia bantu beberapa waktu lalu. Orang itu melihat Haikal juga dan menyapa Haikal lebih dulu.

"Haikal? " Sapanya.

"Senang bisa bertemu lagi dok" Ucap Haikal lalu membungkuk sopan.

"Saya juga senang kita bisa bertemu lagi hari ini" Ucap laki-laki berjas putih itu lalu mereka berjabat tangan.

"Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih, kalau saja waktu itu kamu tidak menolong saya entah seperti apa jadinya, waktu itu orang tua saya sakit dan saya harus segera ke rumah sakit" Ucapnya lalu mereka duduk di bangku yang ada di lorong rumah sakit.

"Sama-sama, saya hanya kebetulan lewat waktu itu" Haikal lalu tersenyum.

"Oh iya, kenapa ada disini? Ada keluarga yang sakit? " Tanya Tian Abisatya, laki-laki yang pernah dibantu oleh Haikal.

"Tidak dok, hari ini istri saya melahirkan" Jawab Haikal, laki-laki yang terpaut beberapa tahun lebih tua darinya itu kemudian tersenyum.

"Wah selamat ya, sudah resmi menjadi ayah. Saya turut senang mendengarnya. Boleh saya menjenguk bayi kamu? "

"Terimakasih, tentu saja boleh mari kita masuk" Ajak Haikal lalu mengajak Tian masuk ke ruang rawat kiran.

"Assalamu'alaikum" Ucap Haikal dan Tian.

"Waalaikumsalam" Jawab Kiran yang baru menidurkan Miko.

"Loh mas ini siapa? " Tanya Kiran.

"Kenalin ini dokter Tian, orang yang waktu itu mas ceritain" Ucap Haikal.

"Perkenalkan saya Tian, waktu itu suami kamu menolong saya karena pada saat itu mobil saya mogok, untungnya ada suami kamu yang membantu saya" Ucap Tian.

"Ohh iya, perkenalkan saya Kiran" Ucap kiran lalu membungkuk sopan.

"Bayinya perempuan atau laki-laki? " Tanya Tian.

"Laki-laki, namanya Miko" Jawab Haikal.

"Pantas saja mirip sekali dengan ayahnya. Saya turut bahagia atas kelahiran putra kalian"

"Ah terimakasih dok" Ucap Kiran dan Haikal.

Saat mereka tengah mengobrol tiba-tiba pintu diketuk, lalu masuklah Narda dengan seorang perempuan.

"Kak, kalian jahat kok baru kasih tau aku sih! " Narda memanyunkan bibirnya.

"Kalo dikasih tau dari awal kamu bakal bolos kuliah dek, kan kamu udah semester akhir harus lebih rajin kuliah nya" Ucap kiran.

"Ya tapi kan kak-"

"Udah-udah yang penting udah selamat, gak usah debat lagi, malu tau" Lerai Haikal, karena ia merasa tak enak melihat istrinya dan adik iparnya berdebat dihadapan orang lain.

"Mmm maaf saya permisi ya, saya masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan" Pamit Tian.

"Oh iya dok, makasih ya udah nyempetin waktunya buat jenguk istri dan anak saya" Ucap Haikal.

"Iya, semoga anak kalian selalu sehat, kalu begitu saya pamit" Tian lalu keluar dari ruangan itu.

Setelah Tian keluar Narda kembali memperdebatkan masalah ia tidak diberi tahu.

"Udah-udah dek, keponakan kamu nangis loh nanti denger kamu marah-marah terus"

"Udah dong ya jangan marah adek kakak yang ganteng" Goda Kiran.

"Iya, yaudah iya aku gak marah lagi, tapi nanti aku boleh gendong keponakan aku ya kak"

"Iya boleh tapi nanti hati-hati"

"Siap kak"

"Oh iya ini siapa? Pacar kamu Na? " Tanya Kiran.

"Nama aku Gita kak, temen Narda" Ucap Gita lalu menyalami Kiran dan Haikal.

"Temen apa temen nih? " Goda Haikal.

"Pacar aku kak, dia mah malu-malu gitu pake ngaku cuma temen lagi" Ucap Narda asal.

"Oh iya kak, ini aku ada bingkisan buat kakak" Ucap Gita lalu memberikan bingkisan itu.

"Makasih loh, udah repot-repot bawa bingkisan segala"

"Sama-sama Kak, gak kok gak ngerepotin"

"Oh iya kak bayinya namanya siapa? " Tanya Gita.

"Namanya Miko"

"Nama yang bagus kak, lucu banget bayi nya"

"Sama kayak aku waktu kecil ya kak? " Timpal Narda.

"Iya gimana kamu aja Na, asal kamu bahagia" Ucap Kiran.

"Kak boleh gak ini pipinya aku cubit gemes banget" Ucap Narda sambil memainkan pipi Miko.

"Ya jangan dong nanti dia nangis Na" Haikal yang sedari tadi menyimak hanya tersenyum melihat kelakuan adik ipar satu-satunya ini.

"Tau tuh kamu ada-ada aja Na" Timpal Gita.

"Tadi aja marah-marah sekarang ngebet banget pengen nyubit, ada-ada aja adek kamu" Timpal Haikal.

"Ya kan gemes banget gitu kak, jadi pengen uyel-uyel pipinya" Kekeh Narda.







Tian Abisatya

Mohon maaf bila masih terdapat banyak kekurangan, karena saya juga masih dalam tahap belajar:)

Voment juseyo 🤗🤗😍💚💚

Continue Reading

You'll Also Like

400 62 1
-ᴀʙʏᴊᴏɴᴀᴛʜ'ꜱ ᴜɴɪᴠᴇʀꜱᴇ ⚠️warn⚠️ Book ini mengandung kekerasan, kata kasar, dan beberapa konten yang mungkin sensitif bagi sebagian orang. Please be wi...
3K 266 12
irreplaceable itu artinya tak tergantikan dear huang Renjun~~~ tersenyum dan berbahagialah meski tanpa kami , jalanin hidupmu dengan ceria dan bahag...
10K 613 18
7 orang, 7 sifat, 7 pemikiran dan tentunya 7 kisah yang berbeda-beda digariskan hidup bersama dalam satu atap rumah yang mereka sebut dengan Kosan Pa...
324K 35.1K 71
⚠️BXB, MISGENDERING, MPREG⚠️ Kisah tentang Jungkook yang berteleportasi ke zaman Dinasti Versailles. Bagaimana kisahnya? Baca saja. Taekook : Top Tae...