𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞...

By rizers

774K 67.3K 6.8K

"𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 �... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
chapter 10
chapters 11
Chapter 13
Chapter 14
chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
chapter 19
Chapter 20
chapter 21
chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
chapter 26
Chapter 27
chapter 28
chapter 29
chapter 30
chapter 31
chapter 32
Chapter 33
chapter 34
Chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 38
chapter 39
chapter 40
chapter 41
chapter 42
chapter 43
chapter 44
chapter 45
chapter 46
END

chapter 12

16.1K 1.3K 154
By rizers


Ciuman menuntut dan sangat brutal membuat Porsche meremas lengan berurat kinn, berkali kali kinn juga menggigit pipinya kasar setelah itu menciumnya seperti kesetanan, bibirnya sudah membengkak merah sedangkan pipinya pun tidak kalah memerah akibat kelakuan kinn yang bar bar

Porsche bernafas dengan tersenggal senggal karena kinn tidak melepaskan ciuman nya barang sedetik pun, rasanya sungguh sesak walaupun beberapa kali porche mencoba memiringkan wajahnya guna mendapatkan nafas leluasa

"Mmhhhgghhkkk kinn"

Kinn meraup dada Porsche dengan tangan besarnya, meraupnya dengan sekali hap dan kini kinn meremas nya dengan remasan cukup kasar, kinn bernafas dengan memburu dan berkali kali dirinya pun mengganti posisi berciuman agar kekasih nya dapat bernafas dengan bebas

Porsche merasakan rasa nikmat dan sakit yang bersamaan, memejamkan matanya dan terkadang tangan nya juga mencoba menahan dan mendorong kecil tangan kinn yang kurang ajar, pasti siapapun yang mendengar sahutan desahan mereka akan ikut merasakan hawa panas di ciuman mereka

"Mpkkkkckkk kitten MHH"

Porsche bagaikan cacing yang kepanasan saat kinn bersuara di dalam ciuman mereka, bibirnya sudah benar benar sakit karena kinn seolah menggigit bibirnya seperti memakan daging kesukaan kinn , kini Porsche merasakan sakit di bibirnya dan dirinya merasakan cecapan rasa besi dari darah yang pasti itu adalah darah dari bibirnya yang telah lecet

"Mpkkkkk jangan menggigit ku mmpk"

Plop

Ciuman mereka telah terlepas, Kinn kini menjilati bibirnya dengan sensual dan menyeringai bagaikan pemuda mesum yang bertemu uke sexy di sebuah gang, melepaskan ciuman dengan gigitan kuat membuat bibir Porsche sedikit tertarik maju

bibir kekasih nya atau bisa di sebut dengan istrinya  telah membengkak sempurna dan itu benar benar akibat ulah sesapan kuatnya, Porsche tidak perlu melakukan filler bibir karena kinn sudah sangat ahli jika harus melakukan hal ini, manis basah dan kenyal adalah perpaduan yang indah

"Cium aku sekali lagi kitten" Pinta kinn memaksa

"Ahhsss bibirku" Keluh Porsche merasakan rasa ngilu bersedut sedut

"Ya bibirmu sangat manis dan aku menyukai nya" Ujar kinn dan tertawa keras

"Kau mencium ku seperti itu karena kau akan pergi tanpa diriku" Seru tajam Porsche, wajahnya merengut tidak senang karena kinn akan pergi tanpa di dampingi olehnya

"Hanya 2 hari"

"Tetapi aku tidak pernah berjauhan dengan mu" Pekik Porsche kesal, mereka selalu bersama dan sekarang jika kinn pergi tanpa ada dirinya di samping kinn itu membuat Porche merasakan rasa ber beda yang nyata

Biasanya dulu dirinya memang bertugas menjadi bodyguard kinn, dan kinn pun selalu bersama nya, walaupun beberapa kali Porche mungkir dari menjaga kinn atau bisa di sebut kinn lah yang lebih banyak menjaganya, namun jika kinn berangkat tanpa dirinya itu sungguh tindakan keterlaluan

"Kitten jangan pernah melupakan jika kau pernah meninggalkan ku menuju thailand kala itu" Sindir kinn sinis

"Aku....

" Aku hanya berada di Jepang tidak lebih dari 2 hari, jika bisa selepas melakukan pelelangan aku akan datang menuju mansion ini dan menemui sayang " Jawab kinn tajam

"Aku akan pergi" Pinta ngeyel Porche dengan merengek

"Di mansion ini cukup aman dan tidak akan ada penyusup kitten, di sana terlalu berbahaya"

"Aku tetap akan ikut"

Kinn menatap tajam pada Porche, menatapnya dengan tatapan dingin, tangan nya pun tidak tinggal diam, kinn menarik sedikit kuat rambut belakang Porche untuk mendongakkan wajah kekasih nya ini

"Diam di mansion ini dengan leo" Bisik kinn tepat di telinga Porche

"Aku ingin ikut dengan mu"

Porche melepaskan pelukan dengan kuat, kali ini Porche merasakan amarahnya meluap, apakah dirinya memang sudah di anggap lemah oleh kinn hingga kinn tidak membawanya serta, apakah dia tidak pantas lagi bersanding dengan kinn dan hanya merepotkan saja

"Aku tetap pada keputusan ku, kau berdiam di mansion ini" Putus kinn tanpa bisa di bantah

"Kau tidak memikirkan ku"

"Mengapa kau berbicara seperti itu padaku, apa menurut mu itu sopan kau ucapkan pada suamimu"

"Kinn aku hanya ingin ikut dengan mu" Cicit Porche ketakutan di pandang seperti mangsa oleh kinn

"Jika aku berucap kau harus berada di mansion itu harus kau lakukan karena itu adalah sebuah perintah dan bukan permintaan"

Porche menatap kinn dengan pandangan sayu, pupus harapan Porche untuk ikut dalam pelelangan, mendapatkan pelukan dari kinn pun Porche sama sekali tidak merasa senang

"Kau harus menjadi kuat saat tidak ada diriku, kau mengerti"

"Tidak, aku hanya ingin dirimu"

"Lihat aku"

Porche menggeleng kan wajahnya kasar, Porche tidak ingin mendengar kan setiap ucapan kinn, kinn seolah olah ingin meninggal kan nya dan porche tidak menyukai akan hal itu, jika dirinya harus menjadi kuat, maka harus ada kinn di samping nya sampai kapan pun 

"Dengarkan aku kitten, kau adalah pendamping ku, kau harus kuat sama seperti ku"

"Aku bisa membunuh mereka dengan tangan ku, tetapi harus ada dirimu disini" Pekik porche kencang

Porche mengakui jika saat bersama dengan kinn, porche merasa sedikit mempunyai sifat manja, namun jika hanya untuk membunuh para musuh Porche rasa dirinya mampu tanpa perlu bantuan dari para  pengawal

"Aku akan membawakan sesuatu yang indah untukmu nantinya, tunggu dan diam sekarang cukup pakailah cincin Oppenheimer blue terlebih dahulu istriku"

"Aku tekankan, aku tidak menginginkan apapun aku hanya menginginkan dirimu di sampingku" Ujar porche dingin

"Kau tidak menginginkan sesuatu dariku... aku bisa memberikan pulau, mansion atau apapun yang kau inginkan kitten, cukup biarkan aku pergi selama 2 hari untuk pelelangan"

"Kau, aku hanya menginginkan mu hiks kinn aku tidak ingin berada di sini"

"Tidak"

"Mau apa" Tanya Porsche pada kinn yang secara tiba-tiba sudah melepaskan resleting nya kini Porsche dengan cepat pun langsung mengusap kasar air matanya yang sudah menetes

"Jatahku"

"Tidak ada" Seru Porsche kuat

"Layani aku sebelum aku pergi kitten"

"Tidak, kau akan mendapatkan jatah sepuasnya jika datang diwaktu yang tepat seperti perjanjian, kau harus datang tidak lebih dari dua hari dan dapatkan berlian dengan nama rumit itu"

Kinn mengecup kuat pipi kekasih nya, kini kinn menyeringai dan mengangguk mantap, dia akan mendapatkan berlian itu dan diapun akan berada di mansion dengan cepat

"Aku akan menagih janjimu setelah kembali, siapkan lubang mu untuk ku kitten"

.

Fei bersama dengan para Pengawal nya telah bersiap akan pergi, pelelangan telah di adakan secara awal, tawan memang telah berkali kali menghubungi nya namun fei kini mengabaikan tawan karena kini semua nya yang akan dia lakukan cukup penting

"Jangan sampai ada yang tertinggal" Pesan fei tajam

"Baik tuan"

"Dan juga waspada dengan keadaan sekitar, kita akan pergi kesana, di sana banyak sekali musuh yang tidak bisa di prediksi siapun itu lawan selanjutnya"

Semuanya hanya mengangguk, fei dengar dari para mata matanya mew akan menyusul namun berada di dalam anggota kinn sedangkan kinn seperti nya mungkin akan berangkat saat malam menjelang

Uang telah fei siapkan cukup banyak, apapun caranya  Wittelsbach-Graff Diamond Ring harus ada di dalam genggaman nya, apapun caranya juga dia harus bisa mengalahkan tuan kinn di pelelangan

Fei telah membawa uang sebanyak 1 triliun lebih karena pihak pelelangan telah membuka harga bernilai fantastis

Jika semuanya fokus pada  Wittelsbach-Graff Diamond Ring, fei berbeda, dia akan lebih memperhatikan tempat duduk kinn, berharap bisa melihat siluet rupawan pujaan hatinya

"Aku tidak sabar bertemu dengan mu sayang ku" Bisik fei penuh kelembutan dan dambaan mendalam

.

Tawan tertawa dengan keras, langkahnya akan semakin dekat dengan Porsche, karena arm telah merencanakan rencana matang, namun saat saat menunggu seperti ini pemuda itu sekarang menghilang entah kemana padahal sebelum nya arm sudah menghubunginya tentang ponsel milik tem yang sudah ada di tangan arm

Paman nya pun telah memulai perjalanan untuk sebuah pelelangan berlian dengan nilai tinggi, tawan harap seorang anakinn pun pergi tanpa di dampingi calon istrinya itu membuatnya bisa menyusul menuju bora Bora

"Dimana bocah itu" Desah tawan kasar

Menunggu dan menunggu adalah hal yang membosankan berkali kali tawan pun mencoba menghubungi arm, namun tidak ada sahutan dari pihak yang dia hubungi

"Brengsek" Umpat nya

"Apa arm sudah menghubungi mu" Tanya ken dengan tajam, wajahnya pun berekspresi dingin melihat kegalauan tawan karena arm tidak sekalipun menggubris panggilan nya

"Bocah itu menghilang setelah berbicara mengenai ponsel yang ada di tangan nya"

"Apa dia gagal menjalankan tugas ini" Kekeh ken sinis, berharap aksi arm tidak terlaksana dan gagal karena melihat tawan yang senang dengan adanya titik kekasih dari kinn membuat ken sedikit merasakan pedih di dadanya

"Dia akan berhasil"

"Misi bisa saja gagal dan tidak semuanya akan berjalan dengan mulus" Tekan ken

Drtt

Drtt

"Halo" Dengan cepat tawan mengangkat panggilan dari arm

"Aku akan mengirim email padamu, di sana telah terdapat nomor tae yang saat ini berada di mansion kinn yang berada di bora Bora" Ujar arm cepat dari sebrang

"Kau sangat ahli" Puji tawan dengan bangga

"Aku melakukan semua ini demi namtan"

"Aku tau dan aku akan menunggu mu selagi aku mengecek semua nya"

"Hem"

Ken meremat tangan nya dengan kuat, ucapan dan obrolan tawan yang berada di panggilan dengan arm cukup di resapi dan di mengerti jika tawan sudah mendapatkan apa yang dia inginkan

"Kau akan kemana" Tanya ken tajam

"Laptop ku berada di ruangan utama perusahaan, aku harus kesana karena aku akan mengecek titik pas dari tae"

"Aku akan ikut"

"Hem"

.

Arm tersenyum menyeringai pada tem yang sudah terkapar tertidur di ranjang bersama nya, biarlah tawan menunggu dirinya selesai bercinta terlebih dahulu, arm sudah banyak melakukan beberapa hal demi namtan, kini tinggal mereka yang turun tangan

"Aku mendapatkan semuanya karena aku bersamamu" Ucap arm berbisik

Arm menyentuh wajah tem yang menurut nya sangat lah rupawan, tem memang sudah masuk dalam jebakan cinta nya dan kini tem pasti benar benar telah mencintai nya

"Kau sangat berbeda dengan namtan"

Arm benar benar menunggu waktu yang pas untuk tem memohon di gagahi olehnya, tem telah lemas karena meminum minuman nya yang memang berefek mabuk lemas dan pasrah, menunggu dalam birahi tinggi arm yakin setelah ini tem akan sadar dan akan menjadi jalang hanya untuknya

"Aku menunggu mu sayang ku"






Komen ya kak, ah semoga suka, tolong kakak komen aja kalau ada typo sama tulisan nya 😚💛💛

Salam istri VM 😚💛

Continue Reading

You'll Also Like

19.2K 2.6K 22
Pengorbanan yang menuju keajaiban Pembantaian keluarga Watanabe beserta antek-anteknya telah melahirkan Jungwon kembali di dunia tanpa tau masa lalu...
1.1M 102K 85
"𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐛𝐮𝐬𝐮𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭" 𝐃𝐞𝐬𝐢𝐬 𝐊𝐢𝐧𝐧
585 65 5
hai !, cerita ini tentang romance dan cerita ini diambil oleh tiktok ku yaitu * @lluv.jjupa * ini berisi bxb jadi yang homophobic gausah baca ya? HAV...
7.7K 553 29
zeePruk panic seorang CEO terkenal yang mempunyai paras yang ganteng dan cool, sangking cool nya dia jarang senyum,terkecuali bersama mamah, zeePruk...