Ketangkasan Porsche dalam membalas pengawal sekarang ini lebih kuat dari sebelumnya, 1 minggu telah terlewat sejak kinn memukul pundaknya saat itu, sejak saat itu juga Porsche berlatih dengan keras dengan beberapa pengawal yang menjadi lawannya dan kinn yang memantau
Porsche sangat nyaman berlatih bersama para pengawal daripada bersama dengan kinn, dan yang membuat Porsche semangat kali ini adalah, dia sedang melawan pengawal yang berhianat dari anggota Phoenix
Bruk
Brak
duak
Beberapa kali Porsche memukul kuat pengawal yang menjadi musuhnya, saat sang pengawal ingin membalasnya tubuh Porsche meliuk indah untuk menghindar dengan cepat dan Porsche juga menaikkan kakinya yang sangat jenjang dan mulus untuk menjegal kaki sang pengawal yang berada di sebelah nya
Bruk
"AAKHHHH" Teriakan kesakitan terdengar di telinga Porsche
Porsche menatap pengawal dengan pandangan dingin
KREK
Tangan sang pengawal yang berada di lantai pun berbunyi saat Porsche dengan keji menginjak dengan kuat, kini bibir Porsche mendesis sinis tidak menghiraukan sama sekali teriakan sang pengawal yang berteriak kesakitan
"Akhhhh tuan Porsche, ini sangat sakit"
"ekhhhhk" Lenguh Porsche semakin menginjak dengan kuat tangan itu
"AKHHHHH"
Porsche berbisik lirih, keringatnya menetes menjatuhi pada wajah pengawal itu
"aku sangat berterima kasih karena kau menjadi lawan ku kali ini, namun aku tidak menyukai saat dirimu ingin menghianati kinn dengan mencuri obat yang berada di bawah tanah untuk di berikan pada musuh dan di jadikan sempel persamaan barang"
Porsche sangat tau, kinn memberikan pengawal ini untuk menjadi musuh latihan nya karena mempunyai sebab musabab penting, Porsche tidak menyukai seseorang yang penghianat, itu membuat nya muak, dia akan memperlakukan seseorang dengan baik jika seseorang itu cukup mengerti dengan perjanjian dan kesetiaan dan jika tidak Porsche juga bisa membunuh nya
"Ingat, aku tidak menyukai penghianat"
Porsche menaikkan dagunya pada pengawal yang berada di luar ring, kode jika dia menginginkan senjata berpeluru
Cklek
Dor
Satu kali tembakan yang tepat pada dahi sang penghianat membuat musuh tumbang dan kalah, Porsche tersenyum kecil melihat ulahnya, dia memang tidak menyukai kesadian seperti yang time lakukan, dia lebih menyukai sekali tembak tanpa menyiksa lebih lanjut
"Meluncur lah pada akhirat" Bisik sinis Porsche memandang tajam wajah sang penghianat yang sudah terjepam dengan dahi yang sudah berlubang penuh darah
Prok
Prok
Prok
Tepuk tangan dari kinn memecah keheningan ruangan, kinn mengawasi semuanya dalam diam, kebahagiaan nya menambah dengan drastis karena kekasih nya sangat kuat sejak dia menjadi pelatih untuk Porsche
Ini lah yang di inginkan oleh kinn, kinn menginginkan Porsche kuat dan kinn menyukai sikap manja Porsche di waktu tertentu, jika Porsche kuat maka saat dia pergi Porsche bisa menjaga dirinya dengan baik bukan
"Istri dari seorang anakinn sudah menjadi kuat" Seru kinn senang
"Bagus jika kau langsung membunuhnya kitten" Timpalnya lagi
"Aku membunuh nya karena dia berhianat" Jawab Porsche kesal
Kinn mengangguk senang, ya, seseorang yang berhianat memang harus mereka tumpas tanpa tersisa sedikit pun, menjadi anak buahnya harus mempunyai prinsip tegas, tidak berhianat hanya karena uang yang di janjikan sang musuh
Beberapa waktu yang lalu Porsche pernah menghajar lawan di ring, tetapi setelah menghajarnya Porsche meminta maaf dengan tulus serta meminta para dokter segera memeriksa paman pengawal
Berkali-kali kinn meminta agar Porsche tidak merasa bersalah karena memang itulah pekerjaan mereka, tetapi kekasih nya ini selalu kekeh pada sifat tidak tega nya, dan sekarang karena pengawal miliknya mempunyai sifat licik ingin mengkhianati nya, maka Porsche berlaku cukup kasar dan membunuh sekali tembak
"Ya, seseorang yang berhianat pada kita memang harus kita bunuh" Timpal kinn setuju dengan ulah Porsche
Porsche berjalan menuju tempat peristirahatan, tubuhnya sudah cukup Untuk latihan siang ini, sudah waktunya dia beristirahat dan bersantai meminum jus di temani leo kesayangan nya
"Lawan aku terlebih dahulu kitten" Tantang kinn tegas
Porsche menoleh pada kinn, lehernya menelan saliva nya kasar, melawan kinn membuat nya ragu karena kinn pernah memukul nya kala itu, namun jika dia menolak, Porsche sendiri juga tidak bisa mengukur segi kepiawaiannya dalam adu boxing
"Apa yang kudapatkan jika aku bisa melawan mu"
"Kau menginginkan sesuatu" Tanya kinn menaikkan alisnya
"Jika itu masuk dalam persyaratan ku, kau boleh meminta apapun selagi tidak membuatku marah" Tekan kinn dalam
"Tidak aneh aneh" Sengit Porsche pada kekasih nya yang possesive
"Pukul tubuhku, jika bisa kau bisa meminta apapun padaku"
.
Porsche kini memukul kuat lengan keras kinn yang menjadi lawannya, keringatnya sudah menetes dengan deras, senyumannya muncul membalas seringaian kejam kinn, bibirnya mendesis pelan karena lengan kinn sangat lah kuat
Kinn yang akan melesatkan pukulan balik segera di tangkis Porsche yang meliukkan pinggang ramping nya menuju samping kiri, kinn seakan tidak fokus dan kembali mendapatkan pukulan dari Porsche
"Kau semakin pintar kitten" Puji kinn bangga
"Hah... Hah... Aku memang pintar"
"Dan kau sekarang juga mempunyai jiwa licik kucing ku yang nakal" Geram kinn mendesis, Porsche seperti menggodanya dengan keringat yang berjatuhan itu
Porsche tersenyum menyeringai, jika dia bisa mengalahkan musuh dengan kepintaran nya, itu harus dia lakukan karena dia akan menang telak untuk latihan ini, Porsche tau jika kinn ingin melayangkan pukulan padanya namun kinn seolah takut mengenai tubuhnya teringat beberapa minggu lalu yang membuat nya sempat sakit di karena kan pundaknya ngilu
Brukkk
"Fokus tuan kinn" Kekeh Porsche kecil
Kinn menarik kuat lengan Porsche dan berusaha mencium pipi Porsche dengan kuat, nafasnya memburu bukan karena melawan kekasihnya namun ada sebab yang harus dia tahan dan sekarang tidak bisa sama sekali dia tahan semuanya
"Aku ingin menciummu kitten ku" Ujar kinn dengan suara serak yang dalam
Porsche mendorong kuat kinn dan kinn pun mengantisipasi untuk memegang erat pinggang kekasih nya, namun terlepas karena secara tiba tiba Porsche menggigit kuat tangan nya
"Akhhhssss, kau ingin bermain kasar hem" Tanya kinn menaikkan alisnya, wajahnya mengeras karena ingin marah
"Aku sudah memukulmu, sekarang berikan hadiah untukku atas kepiawaian ku" Pinta Porsche kesal
"Berikan aku ciuman kucing"
"Tidak ada ciuman"
Kinn mengumpat kencang, paginya benar benar buruk karena Porsche meninggalkan dirinya tanpa ciuman, kini kinn semakin kesal melihat tubuh sekal montok itu membuatnya gerah dan panas, ingin segera kinn leburkan dalam ciuman nikmat
"Keluar dari ruangan ini segera"
'Baik tuan" Jawab mereka serentak
Kinn berucap tegas pada semua bawahan yang berada di ruangan, cukup hanya ada dirinya dan sang kekasih saja diruangan ini, mungkin Porsche malu jika harus berciuman dengan nya di depan para pengawal
"Kemari lah sayangg aku merindukan mu"
Kinn ingin mengejar Porsche yang berlari, mengejarnya yang sedang turun dari ring dengan cepat, namun terhenti saat melihat bagaimana jika nanti sang kekasih tergelincir di lihat dari cara lari kekasihnya yang serampangan
"Hati hati, dasar istri yang tidak punya aturan meninggalkan suaminya tanpa ciuman" Teriak kinn kencang
Porsche tertawa keras, kinn masih memperhatikan langkahnya, masih khawatir tentang keselamatan nya saat dirinya menghindari ciuman dari kinn
"Berikan hadiah ku terlebih dahulu"
"Apa yang kau minta padaku kitten"
Jarak mereka sekarang benar benar jauh, Porsche berada di dekat pintu masuk sedangkan kinn berada di atas ring memegang pinggangnya dengan wajah geram, kinn sudah benar-benar tidak tahan ingin membaui keringat Porsche, tidak sabar juga mencium Porsche dengan kuat
"Aku ingin Jackson bersama ku, dan mark berada disini menjadi dokter pribadi" Itulah apa yang di minta Porsche pada kinn, jika dia meminta dengan adiknya berada di mansion ini, tidak lah mungkin karena Porsche masih memikirkan jika che akan lebih nyaman berada di thailand dengan tuan kim, Porsche sangat ingat betapa bahagianya tuan kim bisa bersama dengan adiknya dan jika ego nya tinggi dengan meminta che berada di sini mungkin tuan kim akan merana parah
Tidak ada raut senang, tidak ada juga jawaban, namun kepalan tangan kinn mengerat dan rahangnya mengeras, batinnya kesal "permintaan macam apa itu"
"Katakan sekali lagi apa permintaan mu, telinga ku tidak dapat mendengar nya"
"Aku menginginkan jack-jackson berada di sini dengan mark"
BRAK
Kinn membanting mayat yang di tembak oleh Porsche tadi, mayat itu berada di pojokan yang memang berada di dekat kinn, matanya memerah tajam tidak menerima permintaan kekasih nya dan sontak saja tangannya menyambar mayat di dekatnya
"Permintaan macam apa itu, kau ingin berselingkuh dariku hah" Bentak kinn
"Jackson kuyakin sudah berpacaran dengan mark, bagaimana bisa aku selingkuh dengan nya" Pekik Porsche takut
"Istri yang pembangkang" Umpat kasar kinn
"Kau meninggalkan suamimu dengan keadaan tanpa jatah, dan sekarang meminta lelaki lain datang menuju mansion ini, benar benar permintaan yang kurang ajar nyonya"
Porsche kesal karena kinn menuduhnya macam macam, Porsche hanya ingin teman bukan ingin berselingkuh, jika ada mark itu seperti menjadi obat nya untuk berbicara dengan teman selagi leo berada di kandang
"Permintaan mu ku tolak"
Raut wajah Porsche sudah kesal, kemampuan nya telah dia keluar kan demi Jackson dan mark berada di mansion ini, namun gagal
"Aku membencimu" Cicit Porsche amat pelan takut jika kinn mendengar nya
"Apa"
Porsche menggeleng kuat menolak memberi tahu kinn
"Jika aku mendengarnya sekali lagi dari mulut kecil itu, tunggu hukuman dariku"
Porsche ingin membuka pintu ruangan, namun beberapa kali sudah dia coba, tetap tidak bisa terbuka sedikit saja, ini membuat nya kesal dan mengumpat lirih, dia ingin bersama dengan leo saja sekarang ini, kinn pasti akan mengamuk karena permintaan nya
"Terbukalah"
Greb
"Mau kemana hem"
Terlambat, kinn sudah berada di balik punggung nya dan menekan tubuh sekalnya pada pintu ruangan
Slurrpp
Kinn menjilati leher Porsche dengan sensual, mengigit kencang telinga Porsche yang menurut kinn menggodanya, dan hidug kinn sudah seperti leo yang sedang menyesap nyesap mangsanya
" Kau ingin lari dariku " Desis geram kinn berbisik
"Permintaan ku" Jawab Porsche dengan suara bergetar
"Aku mengabulkan nya untuk menemani mu namun dalam jangka waktu 1 bulan saja"
Mata Porsche mendelik besar, kinn mengijinkan nya untuk membawa Jackson berada disini, sontak Porsche berbalik dan memeluk erat tubuh kekar kinn
"Sungguh"
"Hem, sekarang cium aku dengan kuat"
Kinn menyeringai karena akhirnya bibirnya mendapatkan ciuman dari Porsche, mata indah Porsche terpejam kuat, namun tidak pada kinn, kinn jelas membalas ciuman manis dari bibir kekasih nya dengan brutal tanpa kesabaran
"Aku memang mengizinkan mu dengan pengawal milik kim, namun aku mempunyai maksud, dia bisa menjagamu selagi aku berangkat dengan anggota lainnya menuju Jepang" Batin kinn
Tuan possesive
Hai kakak muahh semoga masih suka yaa 💛💛💛
salam sayang dari aku nyonya VM 👉👈😚💛