[2] š—”š—Ÿš—£š—›š—” š—©š—¦ š—Ÿš—Øš—”š—”...

By instargaze

15.6K 2.7K 251

[ Treasure series Book 02] Apa yang pertama kali terpikirkan saat mendengar kata 'Alpha dan Luna?' Werewolf? ... More

šŸŒŸ STARRING
0.1 āž– Alfa Vs Luna
0.2 āž– Rebutan poin
0.3 āž– Sorry
0.4 āž– Aluna's dad
0.5 āž– Amanah
0.6 āž– Gara gara seblak
0.7 āž– Mall
0.8 āž– Ulangan fisika
0.9 āž– Pulang bareng
1.0 āž– Perkara mogok
1.1 āž– Licik
1.2 āž– Minta maaf
1.3 āž– Peliharaan ceunah
1.4 āž– Kumbang
1.5 āž– Sorry
1.6 āž– Postingan
1.7 āž– Pendapat
1.8 āž– Susulan
2.0 āž– Cookies
2.1 āž– Foto aib
2.2 āž– Purna paskibraka
2.3 āž– Lomba
2.4 āž– Tugas Sejarah
2.5 āž– Nugas
2.6 āž– Diskusi
2.7 āž– Karen's Diner
2.8 āž– Buku tahunan
2.9 āž– Internal rapat
3.0 āž– Bad mood
3.1 āž– Rapat lagi
3.2 āž– Foto individu

1.9 āž– Rencana

443 83 4
By instargaze

Apa yang kalian tunggu saat 17 Agustus? Lomba? Libur? Atau ucapara? Yang pasti bukan yang terakhir kan.

Hampir seluruh siswa di kelas 12 MIPA 1 ini dibuat tak habis pikir dengan sekolahnya.

Bagaimana tidak, jika biasanya tujuh belasan dirayakan dengan lomba lomba seperti balap karung, balap kelereng, tarik tambang dan lain sebagainya sekolah mereka justru mengadakan lomba secara online yaitu lomba tiktok kemerdekaan, dan lomba kebersihan kelas. Ya benar hanya itu saja.

Beberapa siswa bahkan melayangkan protesnya. "Mending libur anjir."

"Tau, apaan banget lombanya kaga asik."

"Al, yang bener aja anjir masa lombanya beginian doang? At least makan kerupuk gitu, masukin paku dalam botol atau apa aja dah masa tiktok doang? Kudu ngapain anjir? Pargoy?"

"Ya bener, gue juga heran awalnya tumben amat nih sekolah tujuh belasan ga heboh."

"Bolos aja lah, ngapain abis upacara goro terus tiktokan."

"Terserah sih, yang kena marah lu ini bukan gue." Ucap Alfa kemudian duduk kembali di kursinya.

"Lun? Bener apa? Kaga prank?"

"Bener. Tanya sendiri sama bunda Rani gih bahkan anak osis aja ga ada yang tau kenapa bisa gitu."

Just for your information, bunda Rani adalah guru BK yang juga menjabat sebagai waka kesiswaan. Beliau di panggil bunda karena selalu menjadi sasaran curhat para siswa maupun siswi.

"Ya terus kita ngapain anjir? Gue nunggu lomba tarik tambang biar dapet hadiah kayak dulu lagi."

"Ya gimana Lik masa kita bikin lomba sendiri?"

"Sabi sih Lun. Kita bikin lomba sendiri aja ntar gue yang beli deh kelerengnya, tambangnya ntar gue pinjem pak RT."

"Bukan gitu anjir Lik tapi masa kita bikin acara sendiri? Emang boleh?"

"Ya bolehlah siapa coba yang ngelarang? Kita mau ngerayain kemerdekaan negara kita tercinta yakali ga boleh." Sahut Jihan.

"Ya terus kalo mau bikin lomba sendiri dimana? Ga mungkin di sekolah kan?"

"Ya enggalah, heran gue giliran pelajaran aja otak lo 4G tapi ginian aja ga ngerti."

"Ya gimana anjir gue ga paham jelasin makanya." Aluna melirik Alika malas.

"Kita bikin lomba sendiri, nah terus kira lombanya dimana gitu jangan disekolah tapi."

"Ya dimana?"

"Coba tanya sama yang lain ada saran ga."

"Oke bentar."

Aluna ingin bangkit dari duduknya namun ditahan. "Apa? Katanya disuruh minta saran."

"Sebelumnya lo omongin dulu apa sama si pak ketu, gitu gitu juga dia pemimpin kita disini."

"Males kalo itu." Aluna kembali duduk di kursinya, mengurungkan niatnya untuk beranjak.

"Kenapa lagi sih lo berdua? Perasaan kemaren udah akur kok sekarang begini lagi." Tanya Jihan yang bingung dengan kedua insan ciptaan Tuhan yang bentar bentar akur bentar bentar ribut itu.

"Akur mata lo soang."

"Lah bener kan gue perasaan kemaren udah akur udah saling senyum satu sama lain."

"Ya dia anjir otaknya kaga di pake lo bayangin dia setel lagu do i wanna know pake speaker jam satu malem asli goblok banget."

"Sumpah lo?"

"Iya anjir pengen pindah rumah aja gue rasanya. Mana dia nyanyinya ngegas banget."

"Ngakak sih gue bayanginnya serius, tapi emang ga di protes tetangga yang lain gitu?"

"Nah itu anehnya gue berasa kayak cuma gue yang denger anjir orang orang ga ada yang keganggu."

"Tuh orang ada aja tingkahnya anjir gue jadi lo sih udah gue siram aer se ember."

"Niatnya mau gitu cuma gue mager banget ngeladeninnya kaga ada tobat tobatnya itu manusia satu heran gue hidupnya ngoleksi dosa mulu."

"Terus gimana? Masa kita bikin acara tanpa izin pak ketu lo tau sendiri gitu gitu dia cerewetnya ngalahin ibu ibu komplek yang lagi beli sayur sambil gibah."

"Lo berdua aja sono yang bilang, kan idenya dari lo berdua."

"Kita kan cuma anggota biasa, masyarakat kecil nah lo wakilnya lo yang harusnya bilang ke pak ketu."

"Ck yaudah iya awas aja kalo ga dibolehin gue pletekin kepalanya sampe bunyi krek."

Ucapnya dengan tangan yang menyatu di depan dada dan berjalan menuju meja dimana Alfa, Justin, dan Sam sedang berkumpul.

"Woi." Aluna menggebrak meja membuat Justin terlonjak dari duduknya.

"Waalaikumsalam." Ucap Alfa yang sudah tau mengapa gadis itu kembali ketus.

"Sok alim."

"Emang alim emangnya lo."

"Bacot. Sekolah ga ngadain lomba gimana kalo kita sekelas bikin lomba sendiri tapi jangan di sekolah."

"Rumah lo, gimana?"

"Gue pukul kepala lo anjing." Aluna mengepalkan tangannya di udara.

"Terus dimana?"

"Ya lo ada saran gak?"

"Ada, ya itu. Rumah lo."

"Serius bego."

"Ya itu serius."

"Di pantai aja gimana?"

"Sabi sih."

"Yaudah di pantai aja sono umumin." Ucapnya mendorong pelan bahu Alfa.

"Guys boleh minta waktunya bentar, ada yang mau di sampein sama ketua kita."

Setelah itu seluruh atensi siswa dan siswi yang ada di kelas tersebut mengarah pada keduanya.

"Jadi gini, udah pada tau kan sekolah kita ga ngadain lomba offline samsek, nah dengan inisiatif ibu wakil ketua yang terhormat ngadain lomba sendiri nih, khusus kelas ini aja. Lombanya di pantai dress codenya merah putih."

Setelah itu satu kelas bersorak gembira, bahkan ada yang naik ke meja dan berjoget-joget ria.

"Pak ketu sama bu wakil emang yang terbaik dah, btw lombanya ada hadiahnya kaga?"

Pertanyaan itu membuat baik Alfa maupun Aluna saling menatap satu sama lain seperti menyiratkan 'gimana?'

"Ada kok, nanti hadiahnya di peluk sama bu wakil ya."

Buggh

Aluna memukul keras punggung Alfa membuat pria itu meringis seraya menyentuh punggungnya.

"Baru punggung lo, jangan sampe kepala sama leher lo gue buat kepisah." Ucapnya galak.

"Gaya lo, urusin dulu tuh mata panda." Alfa menunjuk kearah mata Aluna yang memang tidak seperti biasanya.

"Ya ini gara gara lo dikasih otak ga di pake nyetel lagu pake speaker tengah malem gue ga bisa tidur anjing gara gara lo."

"Suka suka gue."

"Bu wakil pak ketu, hampura atuh ya ini teh gimana? Kapan lombanya?"

"Pas tanggal 17 abis upacara kan langsung pulang, goro nya sehari sebelum penilaian aja. Ngumpul di Ancol aja kali ya?"

"Lah ngapain di Ancol?"

"Kita lombanya di pulau pari aja cakep tempatnya, berangkatnya dari dermaga ancol."

"Berapaan?"

"Gue dulu paket wisatanya 900 rebu perorang sih."

"Anjing ga ikut kalo gitu."

"Dimana aja dah terserah yang penting ingat dompet."

"PIK aja ga sih? Ntar lomba sepeda juga di jogging tracknya."

"Ayo aja gue mah."

"Oke di PIK, mau ngumpul dimana?"

"Pantjoran sabi sekalian sarapan." Ucap Justin mengusulkan.

"Apaan anjir pantjoran mah nanti aja abis lomba lomba baru makan." Usul siswi lain.

"Tau nih, ngumpul di urban aja dah kan ga terlalu luas jadi gampang nyari orangnya."

"Setuju sih gue."

"Oke jadi lombanya di PIK tanggal 17, pulsek abis upacara jam 9 langsung ganti baju terus ngumpul di urban sekitar jam 10."

"Oke fix ini mah. Lombanya apa aja btw?"

"Nah itu maunya lomba apa aja? Biar kita tau apa aja yang mau di beli."

"Tarik tambang wajib sih."

"Aman brodi, tar gue pinjem ke pak RT." Ucap Alika meyakinkan dengan membuat gesture 👌

"Joget balon, balap kelereng, balap karung, balap sepeda, makan kerupuk, estafet, masukin pensil dalam botol, ada lagi?"

"Udah sih, cukup."

Setelah itu Alika selaku sekretaris pun menuliskan barang barang apa saja yang harus mereka bawa dan mereka beli.

✧ 𝗔𝗟𝗣𝗛𝗔 𝗩𝗦 𝗟𝗨𝗡𝗔 ✧
© instargaze, 2022

Continue Reading

You'll Also Like

292K 4.3K 12
suka suka saya.
763K 40.9K 46
Ini adalah sebuah kisah dimana seorang santriwati terkurung dengan seorang santriwan dalam sebuah perpustakaan hingga berakhir dalam ikatan suci. Iqb...
134K 12.2K 95
bertahan walau sekujur tubuh penuh luka. senyum ku, selalu ku persembahkan untuknya. untuk dia yang berjuang untuk diri ku tanpa memperdulikan sebera...
153K 15.6K 20
[Content warning!] Kemungkinan akan ada beberapa chapter yang membuat kalian para pembaca tidak nyaman. Jadi saya harap kalian benar-benar membaca ta...