Destiny Line [END]

By Harefa_Halu

723K 66.5K 975

Cup Dari sanalah awal semua kehidupan gadis itu berubah... Dimana Sesha berciuman dengan mumi FIRAUN. More

🔹INTRO🔹
01🔹 KISS
02🔹 SESHA
03 🔹PERTEMUAN
04🔹 MAGANG
05🔹ASISTEN
06🔹 Halu or Real?
07🔹TEROR
08🔹CLUB
09🔹TERTINGGAL
10🔹LUKISAN
11🔹MIMPI?
12🔹BERTAMU
13🔹ARES
14🔹RATU
15🔹LUKA
16🔹KESAL
17🔹MEET
18🔹INSIDEN
19🔹KEPERGOK
20🔹BOOK
21🔹Expression
22 🔹Dinner
23 🔹Esterlla
24 🔹Jenguk
25 🔹Punishment
26 🔹Shocked
27 🔹Dream
28 🔹Puzzle
29 🔹Something
30 🔹Kingdom
31 🔹Satire
32 🔹Candidate
33 🔹Amazement
34 🔹Tale
35 🔹Call
36 🔹Like?
38 🔹Found
39 🔹Destiny
40 🔹Acquaintance
41 🔹Leave
42 🔹Improve
43 🔹Memory
44🔹Reject
45🔹Fail
46 🔹Before.....
47 🔹Past
48 🔹Tandem
49 🔹Forget about
50 🔹Friend
51 🔹Incident
52 🔹END

37 🔹Disappear

7.5K 861 5
By Harefa_Halu

Always Enjoy
Happy Reading
_________________________




"Woahhh"

Aludra hampir menjatuhkan rahangnya jika saja tidak ingat statusnya sekarang. Matanya mengerjap dengan penuh binar saat sebuah pintu yang baru saja dibukakan oleh Antares, langsung meminta matanya untuk dicuci.

Di depannya dihuni oleh jenis pepohonan serta tumbuhan berbuah, yang mampu membuatnya menelan ludah. Surga dunia untuk dirinya yang ditakdirkan menyukai buah-buahan.

"Jika kamu hanya masih berdiri, maka sebaiknya kita kembali"

Suara datar dari sampingnya menyadarkan Aludra dari lamunan sematanya.

"Apa aku boleh ke sana?", tanya ragu Aludra.

"Terserah", ujar acuh Antares sambil melipat tangan. Mendengar kata yang seakan menjadi lonceng di telinga Aludra. gadis itu mulai berjalan keluar. Udara segara menyapu kulitnya. Sangat asri dan dia menyukai itu.

"Kebun ini punya siapa?", tanya Aludra.

"Milik Ratu sebelumnya", cetus Antares. Lelaki itu berjalan di lain arah, mengambil duduk di sebuah bangku panjang yang sudah tersedia di sana.

"Nenekmu?", tanya Aludra.

"Hm"

Aludra mengangguk saja. Tidak heran lagi tentang sikap acuh Antares. Cerita Amber beberapa hari yang lalu membuatnya sedikit demi sedikit mengenal lelaki itu. Tentang Antares yang dingin, cuek, kejam, pandai berperang, serta cerdas.

"Heii, apa aku boleh mencoba sedikit buah-buah di sini?", tanya Aludra.

"Terserah"

Aludra tersenyum lebar, matanya menjelajahi kebun tersebut dengan antusias.

"Baiklah Sky! Aku anggap itu pengiyaan", ujar semangat Aludra. Gadis itu berlari cepat menuju tanaman rambat yang merambat di kayu yang sengaja dibuat untuk tanaman anggur tersebut.

Aludra memilih buah bulat kecil yang bergelantungan itu dengan seksama, hingga ia menemukan setangkai buah anggur yang benar-benar masak. Dengan pelan, Aludra memetiknya supaya buah disekitarnya tidak terganggu.

"Sky! Kamu mau aku ambilkan?", tanya Aludra melambaikan tangan pada Antares yang terus menatapnya dengan tatapan datar andalannya.

"Tidak"

Aludra berlari kecil untuk duduk di samping Antares. Tangannya memetik buah di tangannya, lalu melahapnya dengan santai tanpa beban.

"Nenekmu sangat pandai mengurus tempat ini. Lihat, dia menghasilkan buah segar, aku ingin belajar dengannya", celetuk Aludra dengan mukut menikmati manis asamnya buah anggur tersebut.

"Dia sudah mati", ujar acuh Antares membuat acara mengunyah Aludra berhenti. Gadis itu menatap tak enak pada Antares.

"Maaf, aku tidak tahu", ujar Aludra.

Antares menatap Aludra dengan alis terangkat.
"Tidak ada yang perlu dimintamaafkan, dia memang sudah mati dan itu adalah faktanya", ujar datar Antares.

"Maaf dalam artian telah mengukit beliau. Kamu tahu kan, jika kita mengungkit seseorang yang sangat berarti bagi orang itu, dia pasti akan kembali mengenang masa dimana beliau masih ada. Bukankah itu  menyakitkan?", ujar Aludra pelan.

Antares mengangkat bahu acuh.
"Biasa saja"

Aludra menatap tak percaya pada lelaki di sampingnya. Apa tadi? Biasa saja?

"Kamu tidak sedih ditinggal beliau?", tanya bingung Aludra.

"Tidak"

"Kamu menyayanginya kan?", tanya Aludra memastikan.

"Tidak"

"Wahh kamu sangat kejam", tutur Aludra.

"Tidak peduli", ucap santai Sky.

"Kukira cuman wajahmu saja yang beku, ternyata hatimu juga sama saja", celetuk Aludra.

"Sok tahu"

Aludra menggeram dalam diam, kenapa sampai ke sini dirinya jadi panas?

"Benarkan? Orang seperti kamu tidak pernah merasakan cinta", ujar Aludra.

Antares menatap Aludra dengan tidak santai.
"Tahu apa kamu", ujarnya cuek.

"Aku tahu apa itu cinta. Ares bilang, cinta itu adalah perasaan ingin melindungi pada orang-orang yang kita sayangi, melakukan apapun agar cinta kita itu tidak merasakan yang namanya kesulitan, rela hati berdua untuk melindungi hati seseorang yang kita sayangi", celetuk Aludra.

"Gadis bodoh sepertimu tidak akan tahu apa-apa. Jadi hentikan omong kosong itu", balas Antares tidak peduli.

Wajah Aludra langsung murung.
"Kamu sangat kejam Sky. Aku hanya berniat membuka pikiranmu, membuatmu merasakan apa itu cinta. Apa itu mencintai orang terdekat kita terlebih-lebih keluarga. Coba pahami mereka, maka kamu akan merasakan bagaimana itu cinta sesungguhnya", ujar Aludra.

Antares mendorong dahi Aludra menggunakan telunjuknya, dengan wajah tanpa ekspresi itu.
"Berhenti berpuitis Lucyasesha"

Aludra mendengus sambil meluruskan tubuhnya menghadap ke depan, tidak lagi menyamping untuk melihat Antares.

"Sky", panggilnya.

"Hm"

"Apa kamu menerimaku menjadi Ratumu?", tanya pelan Aludra.

"Tidak"

Aludra langsung menoleh pada Antares yang juga menatapnya lurus.

"Lalu bagaimana ke depannya?", tanya Aludra.

"Tidak tahu"

"Apa alasan kamu tidak menerimaku?", tanya Aludra.

"Kamu gadis bodoh", ujar lancar Antares.

"Aku tidak bodoh!", ujar tak terima Aludra.

"Kamu terlalu bodoh untuk tinggal di istana ini", ujar Antares.

"Kamu sangat suka menghinaku", tutur Aludra dengan muram.

"Itu faktanya, seorang gadis bodoh akan tidak berdaya jika tinggal di sebuah neraka berisi iblis", ujar Antares.

"Ini istana Sky! Bukan neraka", koreksi Antares.

"Terserah"

"Jika kamu tidak ingin aku menjadi Ratumu, maka kamu harus melakukan cara agar semuanya batal bukan?", ujar Aludra.

"Tidak ada cara, kamu akan tetap menjadi Ratu", ujar datar Antares.

"Tapi kamu tidak menerimaku", ujar tak suka Aludra.

"Aku tidak menerimamu bukan berarti kerajaan menolakmu juga", ucap Antares.

"Tapi aku tidak menginginkan jadi Ratu. Aku ingin bebas seperti seorang gadis muda pada umumnya. Kegiatan sehari-harinya ke ladang, bermain di aliran sungai, menjelajah hutan mencacari buah, pergi kepasar membeli kue, memasak bersama ibu. Indah bukan?", ujar Aludra.

"Tidak peduli", ujar acuh Antares.

"Baiklah, aku diam", ujar finalAludra akibat terlalu kesal.

Keduanya sama-sama diam sambil menatap ke depan. Jika Aludra diam sambil memakan buah anggur yang tersisa, maka Antares hanya diam tanpa aktivitas.

"Ahh iya, aku ingin menanyakan sesuatu", ujar Aludra.

"Kamu bilang akan diam", ujar santai Antares.

"Lupakan tentang itu. Siapa gadis yang ikut makan malam waktu itu? Aku beberapa kali menanyakan ini pada Amber, tapi dia tidak mau menjawab. Apa dia adikmu? Atau suadara jauhmu? Sepupu mungkin?", tanya Aludra.

"Dia kekasihku"

Aludra mematung sambil menatap kosong ke arah Antares yang masih menatap lurus ke depan.

"Maksudmu?", tanya tak percaya Antares.

"Dia Thera, kekasihku. Ingat, hubungan kami akan tetap utuh walaupun ada kamu. Aku harap kamu tidak keberatan saat suatu hari dia akan menggantikan posisimu", ujar Antares.

Aludra membeku, tangannya yang memegang tangkai anggur tersebut mengendur, hingga buah lezat itu jatuh di atas tanah.

"Emmm aku harus pergi, salam Pangeran", ujar Aludra memberi hormat sebelum berjalan tanpa tujuan dengan pikiran kosong.

***

"Dimana Thera?"

Para pelayan langsung membungkuk, meninggalkan sejenak pekerjaan mereka yang sedang bersih-bersih. Kunjungan Sang Ratu yang tiba-tiba membuat mereka terkejut. Ratu Felicia sekarang ini datang di kediaman Pangeran Antares, anak tunggalnya itu.

"Hormat untuk Ratu, semoga dewa menyelimuti anda. Nona Thera sedang beristirahat di kamarnya, Yang Mulia Ratu", ujar salah satu dari mereka.

"Panggilkan Sophia!", ujar tegas Ratu Felicia.

Salah seorang dari mereka langsung berlari masuk ke dalam. Hingga beberapa menit kemudian, Sophia datang dengan terburu-buru.

"Hormat saya untuk Yang Mulia Ratu", salam hormat Sophia membungkuk.

"Keluarkan semua barang-barang Thera dari kediaman ini. Karena mulai dari sekarang, kediaman ini hanya boleh dihuni oleh Calon Firaun dengan Calon Ratu Enterain! Ini adalah titah langsung dari Firaun! Dan kalian pasti tahu apa yang akan terjadi jika dilanggar bukan?", ujar tegas Ratu Felicia.

"Titah Firaun adalah kewajiban", ujar serempak para pelayan. Dalam hati mereka semua setuju. Sudah cukup dengan banyaknya gosip di luar sana, yang begitu membusukan istana terlebih keluarga kerajaan, saat dimana seorang gadis tanpa tali ikatan tinggal di satu kediaman dengan seorang Pangeran yang masih lajang.


"Segera laksanakan", ujar Ratu Felicia.

Semua pelayan tanpa disuruh-suruh lagi dengan semangat melakukan tugas mereka, tanpa mau mengganggu kekasih Sang Pangeran yang masih tertidur pulas. Hampir setengah jam, akhirnya semua barang-barang tersebut ada di atas lantai tepat di depan Sang Ratu.

"Ibu? Apa-apaan ini?"

Antares yang baru saja datang langsung membuka mulut.

"Ohhh anakku. Ibu sangat prihatin karena kekasihmu terpaksa angkat kaki dari sini. Raja baru saja mengeluarkan titah baru. Jika tidak ada yang boleh mengisi kediaman ini kecuali Calon Firaun dengan Calon Ratunya", ujar Ratu Felicia tersenyum.

"Ibu? Lalu dimana Thera akan tinggal? Apa ibu lupa jika Thera tidak memiliki keluarga?", ujar Antares. Ratu Felicia masih tidak menghilangkan senyum manisnya.

"Sayang, Putraku yang tampan. Bukankah keluarga Thera memiliki mansionnya sendiri? Keluarga Thera memang tidak ada, tapi rumah peninggalan mereka masih ada bukan?", ujar datar Ratu Felicia.

"Tapi ib-"

"Ratu! Ratu! Ratu!"

Amber datang berlari lalu berlutut di kaki Ratu Felicia.
"Ampuni hamba karena tidak sopan, hamba siap dihukum", ujar Amber.

Ratu Felicia mengelus kepala Amber.
"Bangun, gadis manis tidak boleh seperti ini"

Amber dengan ragu berdiri.
"Katakan, kenapa kamu berlari Amber?", tanya Ratu Felicia.

"P-putri, Putri Aludra hilang"







Bersambung....

Continue Reading

You'll Also Like

2.7M 240K 59
Selebgram sekaligus Youtuber cantik Fabiollaella atau yang lebih sering di panggil Olla memiliki kisah cinta yang sangat menyedihkan. Olla yang harus...
1.3M 92.1K 34
Deolina Auristela adalah gadis cantik yang berambisi dekat dengan Adelia, adelia adalah primadona SMA Binar Berlian yang merupakan sekolah swasta Int...
893K 66.5K 31
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
2.6M 179K 41
Follow dulu sebelum baca 🥰 BIASAKAN JANGAN BACA SETENGAH SETENGAH, JIKA ADA KEMIRIPAN CERITA DI AWAl MURNI KETIDAK SENGAJAAN. Tamara gadis yang beru...