My Baby Aira [END]

By Ivasky

328K 12.2K 179

UPDATE SETIAP MINGGU Sebelum baca follow dulu yah akun Wattpad aku.... (Bagi yang ikhlas aja) Menjadi seoran... More

Part 1: Garis Dua
Part 2: Sebuah Keputusan
Part 3: Papa kecewa
Part 4: Penjelasan
part 5: Rencana Apalagi Ini?
Part 6: Rencana Perjodohan
Part 07: Pandangan Pertama
Part 08: Tragedi Dosen Baru
Part 09: My Lucturer My Husband
Part 10: Penjelasan Arga
Part 11: Persiapan pernikahan
Part 12: Wedding
Part 13: Balik Ke Jakarta
Part 14: Khanza Marah
Part 15: Menjadi Istri Yang Baik
Part 16: Pelecehan Malam Hari
Part 17: Ngidam
Part 18: Malam Yang Panjang
Part 19: Insiden Di Kantor
Part 20: Anggota Baru
Part 21: Penetapan Sebuah Nama
Part 22: Salah Paham
Part 23: Di Rumitkan Oleh Dua Pilihan
Part 24: Timbulnya Suatu Permasalahan
Part 25: Perubahan Drastis Khanza
Part 27: Selingkuh
Part 28: Suasana Yang Berbeda
Part 29: Acara Kantor
Part 30: Ketahuan
Part 31: Perang Dunia Ke-3
Part 32: Menghilang
Part 33: Masalah Baru Lagi
Part 34 : Hamil??
Part 35: Bocah Menggemaskan
Part 36: Keluarga Kecil
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA YANG KE-77
Part 37: Syok!
Part 38: Kidnap❗
Part 39: Hospital
Sorry❕
Part 40: The Visit
Part 41: Ingin Punya Adik
Part 42: Butuh Penjelasan
Part 43: Melepas Rindu
Part 44: Kemarahan Nasyah
Part 45: Di Ambang Perceraian
Part 46: Bertahan Atau Pergi
Part 47: Keputusan Yang Mutlak
Part 48: Cemburu?
Part 49: Bimbang
Part 50: Away from home
Part 51: Kembali
Part 52: Berusaha Memperbaiki
Part 53: Dendam Yang Terpendam
Part 54: Akhir dari segalanya
Tamat
EPILOG
Extra Part 1
Extra Part 2
PENGUMUMAN

Part 26: Sang Pujaan Hati??

3.4K 180 1
By Ivasky

Budayakan Follow dulu sebelum baca yah:)

Nasyah dan Elis tampak sibuk bermain dengan Aira yang sangat aktif, bayi itu tumbuh dengan wajah yang di copy dari Nasyah. Bulu mata yang lentik, pipi chubby, hidung mancung dan kulit putih membuat siapapun yang melihatnya akan gemes ingin mencubit pipinya.

“Apa kamu ada masalah dengan Khanza nak?” Pertanyaan yang di lontarkan ibu mertua nya itu sukses membuat Nasyah terdiam sesaat

Terlintas di benak Nasyah tentang beberapa jam lalu pada saat dirinya mendengar semua percakapan Khanza dengan wanita lain dan itu cukup membuat hatinya sakit.

Nasyah menggeleng pelan tak lupa memasang senyum andalannya “Nggak ada! Emang kenapa mah?”

“Mama perhatikan, kalian berdua seperti ada masalah. Pasalnya beberapa ini kalian saling mendiami satu sama lain”

“Akhir-akhir ini memang Khanza sedang sibuk mah, makanya agak ngirit ngomong soalnya kan capek” Alibi Nasyah

“Apa Khanza seperti itu saat di rumah kalian?”

Nasyah kembali menggeleng menjawab pertanyaan mertuanya “Nggak mah! Dia terlihat humoris”

Elis hanya beroriah menanggapi ucapan sang menantu dan kembali fokus pada Aira yang mengoceh tak jelas dengan bahasa nya sendiri.

Suara tapakan kaki yang berhenti di tangga dasar, mengalihkan perhatian kedua wanita yang tengah berbincang hangat

“Dari mana saja kamu? Hah!” Sarkas Elis

“Dari~”

Ucapan pria itu terpotong kala wanita di cintainya itu memakinya “Bener-bener tidak bertanggung jawab!”

“Dari kantor mah!” Ucap Khanza

Khanza masih tetap berdiri tanpa ingin mendekat ke arah Elis karena takut wanita itu akan melayang kan sesuatu yang pastinya akan mengenai dirinya.

“Ini hari Minggu, dari mana kamu hah? Ninggalin anak istri di rumah tanpa izin terlebih dahulu” sinis Elis

Khanza hanya menggaruk pipinya yang tidak gatal hingga sebuah bantal sofa mengenai tepat di wajahnya membuat Khanza mengaduh.

“Apaan sih mah?!”

Elis hendak menjewer putra sulungnya tersebut namun tak jadi karena Rio yang tiba-tiba muncul.

Rio hanya memasang wajah datar tanpa niatan menanyakan drama apa yang perankan ketika melihat kuping Khanza di pegang Elis.

“Maaf jika saya langsung masuk begitu saja” ucap Rio dengan nada dinginnya

Tatapan kedua pria itu tajam dan Rio mengalihkan perhatian ke pada Nasyah karena ada rasa tidak suka saat melihat wajah Khanza.

“Tidak apa-apa, kita kan keluarga”

Rio hanya mengangguk samar menanggapi ucapan Elis dan berjalan menghampiri Nasyah yang menggendong Aira.

“Aira tidak rewel lagi?” tanya Rio seraya mengelus kepala yang tertutup hijab itu

“Tidak! Aira kan anak baik. Iyakan sayang?” Ucap Nasyah dan bertanya kembali kepada Aira yang di Jawab dengan gumaman tak jelas membuat Nasyah gemes sendiri melihatnya.

“Aku ingin meminta izin membawa Nasyah pulang dan untuk sementara waktu akan tinggal bersama saya” Suara Rio kembali terdengar walau terkesan datar namun ucapan nya barusan membuat beberapa pasang mata yang berada di ruang keluarga itu terkejut.

“Kenapa begitu?” bukan Khanza yang bertanya namun suara bas itu berasal dari belakang mereka dan Aditya lah pemilik nya.

“Karena Nasyah adik saya, tidak salahkah jika saya meminta ingin membawanya pulang”

“Baiklah, itu tergantung Khanza jika memberi izin karena papa tidak mau ikut campur urusan kalian” tutur Aditya yang tak ingin ambil pusing

Kini Rio beralih menatap Khanza dengan sinis bahkan tajam.

“Pergilah”

Satu kata yang sanggup membuat Nasyah tak percaya terhadap Khanza.

“Kemasi barang mu” perintah Rio yang di angguki Nasyah dengan lesu dan pergi dari sana dengan dada yang bergemuruh menahan sesak.

Nasyah tak percaya jika Khanza akan mengizinkan nya padahal pria itu kan suaminya, dia berhak untuk melarang Nasyah karena tidak bisa melepas tanggung jawab nya begitu saja.

Khanza sedang berada di taman belakang menerima telepon dari seseorang yang pastinya dengan nada yang lembut tidak seperti biasa selalu datar dan dingin jika berhadapan dengan Nasyah.

Tanpa sepengetahuan nya seseorang menatap nya dengan penuh kebencian, tanpa sadar tangannya mengepal kuat di saku celana nya.

“Lo terlalu brengsek buat adik gue” gumamnya dan berlalu dari sana.

****

Rio berjalan masuk kedalam rumah setelah mengantar kan Nasyah di apartemen nya, namun langkahnya terhenti saat suara berat milik Anton memanggilnya.

“Dari mana saja kamu, kamu nggak seneng adik kamu kembali” tanya Anton yang sama sekali tak kunjung di jawab oleh Rio.

“Hiks.. adik kamu kembali Rio, mama pikir dia telah pergi ninggalin kita selamanya” ucap Nisa tersedu mengelus kepala gadis yang berambut cokelat yang menangis sesenggukan dalam pelukannya.

“Adik ku hanya Nasyah! Bukan gadis sialan seperti dia” Tekan Rio

Anton yang mendengar itu lantas berdiri dari duduknya dan menunjuk Rio dengan murka “KURANG AJAR KAMU! JANGAN BAWA-BAWA NASYAH LAGI DI RUMAH INI, DIA SUDAH MEMPERMALUKAN KELUARGA WIJAYA DAN PAPA SUDAH MUAK DENGAN DRAMA PURA-PURA BAIK TERHADAP NYA” Bentak Anton

Rio sama sekali tidak terkejut dengan bentakan dari Anton, pria itu justru terlihat begitu tenang “Cih! Ternyata papa lebih membela jalang ini ketimbang Nasyah”

“Cukup Rio! Jangan sebut kata kotor itu lagi di hadapan mama. Mungkin Nasyah sudah mempengaruhi kamu jadi seperti ini” teriak Nisa tak terima putri nya di sebut dengan kata yang sangat tidak pantas.

“Jika kalian membenci Nasyah! maka berjanjilah kalian tidak akan memohon padaku untuk bertemu dengan Nasyah”

“Cih, papa dan mama tidak akan Sudi bertemu dengan anak yang sudah mempermalukan marga keluarga ini. Bawalah pergi dan lebih baik jangan menginjakkan kakinya lagi di rumah ini” sahut Anton begitu tegasnya

Rio hanya mengangguk tanpa ekspresi “Saya pegang ucapan anda”

Setelah berkata demikian, Rio berjalan meninggalkan mereka yang tampak sibuk melanjutkan drama kesedihan dengan kehadiran adiknya yang telah lama menghilang bahkan sudah nyatakan mati.

Rio memerintahkan beberapa pelayan agar membantunya untuk membawakan barangnya yang begitu banyak karena mulai saat ini dirinya akan tinggal bersama adik kesayangannya di apartemen miliknya.

Hayo penasaran kan sama gadis yang di sebut jalang oleh Rio??

Sampai ketemu di part selanjutnya!!

JANGAN LUPA FOLLOW DULU📢

Continue Reading

You'll Also Like

474K 17.6K 55
(END) ----- "Bu Dokter, nikah yuk!" "Saya lagi kerja, jangan ganggu!" "Ya udah nanti aja sepulang kerja nikahnya." "Kamu lebih muda dari saya." "Saya...
46.8K 1K 55
"Lo istri gue, apa nggak bisa Lo Nerima gue sebagai suami Lo? Seenggaknya Lo melakukan tugas layaknya sebagai istri." "Lo gila?" Melodi menepis tang...
47.8K 2.5K 49
[FOLLOW SEBELUM BACA!] ⚠️TIDAK MENERIMA PLAGIAT BERBAGAI BENTUK APAPUN. INI MURNI KARYA SAYA⚠️ Pemaksaan pernikahan yang dilakukan dua keluarga, tida...
192K 10.1K 47
Bagi Ferly, mencintai guru itu bukan hal yang salah. Justru semua itu menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya, tantangan untuk bisa menaklukkan hat...