Kinara (Completed)

By cahyarmdnti

4M 363K 22.7K

Diusir dari rumah oleh keluarganya sendiri karna tidak sengaja menabrak seseorang, yang tidak lain adalah ana... More

Prolog
Kinara || 1
Kinara || 2
Kinara || 3
Kinara || 4
Kinara || 5
Kinara || 6
Kinara || 7
Kinara|| 8
Kinara|| 9
Kinara|| 10
Kinara || 11
Kinara|| 12
Kinara|| 13
Kinara|| 14
Kinara|| 15
Kinara|| 16
Kinara|| 17
Kinara|| 18
Kinara|| 19
Kinara|| 20
Kinara|| 21
Kinara|| 22
Kinara|| 23
Kinara|| 24
Kinara|| 25
Kinara|| 26
Kinara|| 27
Kinara|| 28
Kinara|| 29
Kinara|| 30
Kinara|| 31
Kinara|| 32
Kinara|| 33
Kinara|| 34
Kinara|| 35
Kinara|| 36
Kinara|| 37
Kinara|| 38
Kinara|| 39
Kinara|| 40
Kinara|| 41
Kinara|| 42
Kinara|| 43
Kinara|| 44
Kinara|| 45
Kinara|| 46
Kinara|| 47
Kinara|| 48
Kinara|| 49
Kinara|| 50
Kinara || 51
Kinara || 52
Kinara || 53
Kinara || 54
Kinara || 55
Penting

Epilog

16.4K 861 34
By cahyarmdnti

Setelah lama menunggu akhirnya makanan yang mereka pesan pun sudah sampai. Tetapi Nara juga belum datang menemui mereka. Mereka memaklumi mungkin saja Nara sibuk.

"Permisi, selama siang, selamat menikmati makanan di restoran kami. Maaf menunggu lama" ucap seseorang saat memasuki private room yang di tempati oleh keluarga Biantara dan Arjackson.

Ya dia adalah Nara, Nara sedikit menunduk dan tidak melihat siapa yang ada di dalam private room tersebut.

"Naraaa," panggil Bella, Billa, dan juga Nesya yang membuat Nara terkejut dan menatap siapa yang di depannya sekarang.

Kaget, itulah yang Nara rasakan sekarang. Jantung nya berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Belum-belum, belum saatnya mereka bertemu sekarang.

Bella, Billa, dan Nesya langsung berhamburan untuk memeluk Nara.

"Kita kangen banget sama kamu," ucap Nesya. Tapi tidak ada respon dari Nara sedikitpun.

"Iya kita kangen banget sama kamu, kenapa kamu tiba-tiba pergi gitu aja Ra," ucap Bella.

"Iya kenapa kamu pergi lama banget Ra?" ucap Billa juga.

Setelah kesadaran Nara terkumpul semuanya. Nara juga ikut membalas pelukan dari ketiga sepupunya.

"Maaf, aku sibuk akhir-akhir ini jadi belum bisa pulang, aku juga kangen banget sama kalian" ucap Nara.

Setelah melepas pelukan ketiga sepupunya, Nara beranjak untuk memeluk ayah dan bundanya.

"Maafin Nara ayah bunda," ucap Nara di sela-sela pelukannya.

"Nggak apa-apa, Nara nggak salah kok. Sekarang hati Nara udah tenang nak?" tanya bunda.

"Nara udah sukses ya sekarang. Ayah bangga sama Nara," ucap Ayah juga.

"Udah bun. Iya Alhamdulillah ayah, tapi belum sesukses ayah hehe," ucap Nara dan tersenyum kepada ayah dan bundanya tersebut.

Setelah itu Nara beranjak memeluk Aldo. "Maafin Nara kak, kak Aldo apa kabar? Nara kangen," Ucap Nara.

"Baik, sangat baik. Apalagi udah ketemu sama adik kakak yang suka kabur-kaburan ini, kakak juga kangen banget sama kamu," ucap Aldo.

"Heheh maafin Nara kak. Janji nggak ulangi lagi," ucap Nara.

Setelah itu Nara beralih pada Naufal. "Kak Naufal Nara kangen. Kakak apa kabar? Sekarang kak Naufal udah terlihat dewasa ya," ucap Nara.

"Kakak juga kangen sama kamu, kangen banget sayang," ucap Naufal dan membalas pelukan Nara untuk melepas kerinduannya.

"Kak Nathan nggak kangen sama Nara?" ucap Nara kepada Nathan yang tengah menatapnya.

Mendengar itu, Nathan langsung memeluk Nara. "Maaf, maafin kakak. Karena kakak kamu harus hidup sendiri di luar sana. Maafin kakak Nara. Maaf maaf sayang," ucap Nathan yang tidak berhenti-hentinya mengucapkan kata maaf.

"Kak Nathan nggak salah, ini udah pilihan Nara kak, kak Nathan jangan merasa bersalah gitu dong," ucap Nara.

Setelah sesi berpelukan melepas kerinduan dengan keluarganya. Sekarang Nara menatap Daffy yang juga tengah menatapnya.

Sebenarnya Nara sudah dari tadi memperhatikan Daffy yang terus saja menatapnya dan melihat interaksi nya dengan ayah, bunda, dan juga sepupu-sepupunya dengan sesekali tersenyum kecil.

Nggak ada niatan peluk gue juga ni bapak tua - batin Nara saat melihat Daffy tidak bergerak sedikitpun dari tempat duduknya.

"Daddy nggak mau peluk Nara juga nih? Nggak kangen sama anaknya yang cantik, manis ini? Pertama kali bertemu loh dad," ucap Nara tetapi tetap tidak ada pergerakan dari Daffy. Daffy tetap diam dan terpaku dengan ucapan Nara barusan kepadanya.

"Ya Allah punya bokap gini amat. Kak Nathan ini Daddy kak Nathan kenapa diam aja sih. Aku di diamin loh ini, masa Nara yang cantik manis cetar membahana ini di diamin, udah sukses lagi. Biasanya nggak ada Nara foto Nara yang di pandangin terus, udah ada anaknya di depan mata di diamin," ucap Nara.

"Dad itu Nara loh, nggak mau peluk? kenapa diam aja," ucap Nathan dan menyenggol bahu Daffy.

Daffy tersadar dan langsung memeluk anak semata wayangnya dengan sangat erat. Ia sangat-sangat merindukan anaknya ini.

"Maaf, maafin daddy sayang. Daddy udah lakukan hal jahat yang buat kamu malu punya daddy seperti daddy. Maafin daddy sayang. Kamu berhak benci sama daddy, daddy nggak apa-apa di benci sama kamu asal kamu jangan pergi-pergi lagi ya dari daddy. Daddy sayang Nara," ucap Daffy saat memeluk Nara.

"Nara udah maafin daddy jauh sebelum daddy minta maaf. Nara nggak malu punya daddy seperti daddy, malah Nara bangga sama daddy. Daddy bisa mengakui kesalahan daddy walaupun daddy tau resikonya. Usaha daddy untuk meminta maaf sama keluarga Biantara itu udah lebih dari cukup buat Nara," ucap Nara.

"Yang terpenting buat Nara sekarang. Daddy udah berubah menjadi lebih baik, Daddy nggak boleh ngelakuin hal jahat lagi, baik kesiapapun. Daddy janji ya sama Nara," ucap Nara.

"Daddy janji sayang, daddy janji. Kamu jangan pergi-pergi lagi ya," ucap Daffy.

"Nara janji nggak akan pergi-pergi lagi dad," ucap Nara dan tersenyum.

Akhirnya masalah ini selesai juga. Akhir dari kesedihan adalah kebahagiaan. Itulah yang Nara rasakan. Berkumpul lagi dengan keluarganya yang sudah berdamai.

Setelah sesi peluk-pelukan tadi. Nara meminta pelayannya untuk membawakan banyak sekali makanan untuk keluarganya. Mereka akan makan bersama sekarang. Makan bersama setelah sekian lama.

"Oh iya dad, Nara denger-denger daddy mau nikah lagi ya sama nyokapnya kak Farhan, kapan dad?" ucap Nara.

"Loh kamu udah tau Ra?" tanya Bella.

"Kamu dengar berita itu dari siapa Ra? Perasaan masih keluarga aja yang tau," ucap bunda.

"Bener bun, cuma keluarga dan orang-orang terdekat aja yang tau. Pasti kak Rey yang kasih tau kamu ya?" ucap Naufal.

"Nggak kok, aku tau dari Clara. Tadi nggak sengaja ketemu sama Clara jadi ngobrol bentar deh,"

"Terus Clara nya mana Ra?" tanya Nesya.

"Udah pulang Sya. Tadi katanya ada tamu penting mau ngajuin kerja sama, jadi Clara pulang deh," ucap Nara.

"Kita memang tamu penting dong," ucap Nathan.

"Ih iya jawab dulu pertanyaan Nara. Daddy mau nikah kapan?" tanya Nara.

"Belum tau Ra," ucap Daffy.

"Loh kenapa dad?" tanya Nara.

"Uncle nungguin kamu pulang dulu, baru nikah," ucap Naufal.

"Yaudah lusa daddy nikah," ucap Nara yang membuat semuanya kaget.

"Loh kenapa cepat banget," tanya Aldo.

"Ya nggak apa-apa dong," ucap Nara.

"Terus kak Aldo kapan nikah? Kak Naufal kapan? Kak Nathan juga kapan?" tanya Nara.

"Kalau kak Aldo setelah uncle Daffy Ra. Kalau kak Naufal sama kak Nathan belum tau. Memang kenapa Ra?" tanya Nesya.

"Yah kok gitu. Gini nih nasip paling kecil," ucap Nara.

"Putri daddy mau nikah juga?" tanya Daffy.

"Iya dad, makanya Nara nanya Daddy sama kakak-kakak sepupu Nara ini kapan Nikah," ucap Nara.

"Kek punya calon aja kamu," ucap Nathan.

"Kak Nathan aja yang nggak tau," ucap Nara.

"Kamu mau nikah sama siapa Ra? Nikah yang hal yang main-main loh Ra. Kita harus pikirin banget kalau mau nikah. Ingat nikah itu sekali seumur hidup, jadi jangan terlalu buru-buru," ucap Billa.

"Nah bunda setuju sama Billa. Kamu mau nikah sama siapa Ra?" tanya bunda.

"Iya putri daddy ini ngebet banget mau nikah. Mau nikah sama siapa? Apa perlu daddy jodohin?" ucap Daffy.

"Bukan itu loh masalahnya. Jodohnya udah ada jadi daddy nggak usah jodohin Nara," ucap Nara.

"Masalahnya si tua bangka itu pengen nikah cepat kasian udah lama nungguin aku lama banget, dia udah nungguin aku dari zaman aku kuliah," ucap Nara.

Tanpa Nara sadari ada seseorang yang masuk tanpa sepengetahuan Nara. "Siapa yang kamu bilang tua bangka?" tanya nya kepada Nara.

"Mampus gue," ucap Nara.

Sedangkan keluarga Nara yang lain bingung kenapa dia bisa masuk sedangkan ini private room. Tidak ada yang bisa masuk kecuali seizin mereka.

"Siapa yang kamu bilang si tua bangka?" tanya nya sekali lagi.

"Ya kak Rey lah siapa lagi. Udah tua belum nikah, jelek lagi," ucap Nara.

Ya dia adalah Rey. Kalau kalian bertanya kenapa Rey bisa masuk dengan mudah karena Rey sudah di kenal oleh semua pelayan restoran ini sebagai kekasih dari pemilik restoran.

"Tapi kamu sayang kan?" tanya Rey dengan senyuman menggoda.

"Apasih kak," ucap Nara dan kembali fokus ke makanan nya untuk menghindari pipinya yang sudah seperti kepiting rebus.

"Wait wait. Kalian udah jadian? Dari kapan? Kok aku nggak tau?" ucap Bella heboh sendiri.

"Lah iya kapan kalian jadian?" tanya Nesya.

"Kenapa bisa jadian?" tanya Nathan.

"Kok nggak percaya, masalahnya kan dalam cerita kalian Nara sama kak Rey musuhan terus," ucap Billa.

"Jadi ini mantu daddy?" tanya Daffy.

"Nggak nyangka ya, kita jadi satu keluarga sama keluarga Rey," ucap Bunda.

"Kak Rey cosplay jadi adik ipar, jadi nggak boleh panggil kakak lagi dong ya, panggil Rey aja ya kak," ucap Naufal.

"Kita butuh penjelasan," ucap Aldo.

"Iya ini Nara jelasin. Rey sini deh duduk dulu," ucap Nara kepada kekasinya.

"Oh jadi sekarang nggak panggil kak Rey lagi tapi udah panggi Rey," ucap Nesya menggoda Nara.

"Suka hati dia aja Sya," ucap Rey dan duduk di sebelah Nara.

"Biar aku yang jelasin," ucap Rey kepada Nara.

"Eh nggak nggak. Nanti kamu aneh-aneh lagi ceritanya,"

"Jadi aku sama kak Reyvan ini jadiannya udah satu tahun lebih. Awalnya saat kak Rey ada kerjaan di bandung selama sebulan. Jadi karena kita sama-sama gabut kita main game di handphone kak Rey terus aku kalah dong. Kak Rey ngambil kesempatan dalam kesempitan dia minta supaya aku sama dia itu jadian. Awalnya aku nolak, aneh banget kan, lagian aku juga nggak ada perasaan sama sekali sama kak Rey, cuma nyaman aja. Tapi akhirnya aku terima dan dalam perjanjian itu kalau selama sebulan aku masih nggak cinta sama kak Rey, kita bisa pisah, tetap temanan seperti biasanya. Lagi-lagi aku kalah, aku udah terlanjur nyaman dan cinta sama kak Rey, sampai sekarang. Di sana juga aku tau kalau kak Rey udah cinta sama aku semenjak kak Rey ketemu aku di rumah sakit saat aku liat kak Rey kecelakaan karena aku tabrak," ucap Nara.

"Nggak nyangka banget," ucap Nesya.

"Udah nungguin Nara lama banget ya kak, sabar banget jadi cowok," ucap Bella.

"Pantesan kalian sering ribut, ternyata itu trik kak Rey buat deketin Nara," ucap Naufal.

"Kalau sama kak Rey aku setuju," ucap Nathan.

"Bunda juga setuju," ucap bunda.

"Ayah juga setuju," ucap ayah.

"Daddy merestui kalian,"

"Akhirnya, udah di restui semua" ucap Rey.

"Belum kak, calon mama tiri sama kakak tiri aku belum," ucap Nara.

"Oh iya ya," ucap Rey.

"Kak Rey tenang aja, pasti di restui kok," ucap Nesya.

Ya begitulah akhir kehidupan Nara. Awal yang sangat-sangat rumit dan tidak mudah untuk di percaya akhirnya selesai juga. Kebahagiaan telah menghampiri nya. Berada di sisi Daddy nya adalah tempat ternyaman bagi Nara sekarang.

Memiliki ayah dan bunda yang sangat menyayanginya dan selalu mensupport nya adalah hal terindah yang Nara miliki.

Sepupu yang sangat-sangat menyayangi membuat Nara tidak pernah kesepian. Terlebih lagi sepupu yang selalu melindunginya bagaimanapun caranya.

Dan memiliki kekasih seperti Reyvan tidak pernah ada di benak Nara sebelumnya. Tapi ia bersyukur dengan adanya Reyvan di hidupnya membuat ruang yang kosong di hatinya menjadi terisi.

Di tambah lagi akan ada anggota baru. Seseorang perempuan yang akan menjadi mamanya dan akan ada kakak laki-laki lagi. Tidak menggantikan posisi mommy Via di hati Nara maupun di hati Daffy atau di hati Nathan, tetapi mendapatkan ruang tersendiri di hati mereka.

Tamat

Aku nggak tau mau ngomong apa, intinya aku seneng banget udah bikin akhir sesuai dengan keinginan kalian. Walaupun alurnya nggak jelas karena aku buru-buru buat selesainya sekarang.

Terimakasih buat kalian yang udah nungguin cerita ini dari lamaa banget. Kalau masih ada yang kurang aku minta maaf banget karena aku masih belajar dan menulis itu nggak semudah yang kita bayangkan. Kadang alur cerita itu udah ada di otak kita tapi untuk menjadikannya tulisan itu sedikit rumit.

Sayang kalian semua🖤

Salam manis:)

@cahyarmdntii

Continue Reading

You'll Also Like

5.1M 215K 52
On Going ❗ Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
1.5M 85.9K 54
'Kesalahan terbesarku adalah menyimpan rasa terhadap kekasih sahabatku sendiri'~Violetta Adara La Lubis Update setiap hari😊
8.7K 648 16
NOVEL TERJEMAHAN judul asli : ζœ«δΈ–ι‡η”ŸδΉ‹ε₯³ι…ηš„ι€²ζ“Š judul Inggris : The attack of the female supporting role reborn in the last days Pengarang: Mi Tanger Genre:...
57.8K 1.5K 51
Akhirnya pintu terbuka sempurna menampilkan Sadena yang tengah terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit penuh infus dan beberapa alat untuk memban...