H a p p y R e a d i n g
.
.
.
.
"Bang,Nara udah ngatain ana yang engga engga"seru Kenzo seraya menunjuk wajah Nara.
_________________________________
Nara yang kesal pun menepis tangan Kenzo,dan menatap nya sinis.
"Lalu?"
Satu kata itu membuat Kenzo tercengang,apa yang sudah Nara lakukan hingga galaksi sampai memihaknya.
"Y-ya kasian ana lah bang!Nara udah nyakitin ana!"ucap Kenzo sembari menenangkan ana yang menangis sesugukan.
"bukan urusanku"
Ana mengepalkan tangannya, sekarang hanya Kenzo yang berada di pihaknya.rion pun sekarang hanya bersikap acuh padanya,nara!gadis itu sudah merebut semua miliknya!
"Hiks hiks bang k-kenapa hiks Abang belain hiks Nara"ana membuat wajahnya sesedih mungkin.
"Nara adik saya!dan Berani sekali kau memanggilku Abang hah?!kau pikir kau itu siapa!kau itu hanya wanita tidak tahu malu yang menipu semua orang dengan wajah sok polos mu itu!"
"Beuhh mantap,rasain Lo"batin Nara senang.
"Abang!"bentak Kenzo.
"Rion!kenapa Lo diem aja sih hah?!"ucap Kenzo menatap Rion marah.
Rion mengangkat bahunya acuh,entah kenapa dia muak dengan sikap ana yang sedikit berlebihan itu.
"Hiks Rion hiks kamu hiks kenapa gini hiks"
"Yaudah sih,ga usah cengeng!"jawaban yang keluar dari mulut Rion itu membuat Nara tak dapat menahan tawanya.
"Rion lo-"ucapan Kenzo terpotong karena teriakan seseorang.
"Hadohh!!kalo masih mau ribut mending keluar Sono!ganggu banget tau ga?!eneg gue"cetus Nara.
Padahal Nara tengah enak enaknya menikmati makanan pemberian gio tadi,namun dia merasa eneg mendengar tangisan ana.
"Nara! seharusnya Lo itu minta maaf sama ana!"seru kenzo.
"Lah Napa gue harus minta maaf?orang menye duluan yang mulai"
"Udah hiks aku gapapa hiks hiks"ucap ana.
"Heh Rion!bawa pulang pacar Lo cepet!"ucap Nara.
Rion menatap Nara lekat.
"Pulang"ucap Rion datar menarik tangan ana dan berjalan keluar.
Selepas kepergian dua kekasih itu,Nara menatap Kenzo malas.
"Apa Lo liat liat?!"tanya Nara sinis.
"Lo pasti udah ngehasut bang galaksi sama yang lain kan!"
"Ck ngaco Lo!ngapain juga gue ngehasut mereka,kalo mereka belain gue yang berarti mereka waras"
"Terus gue gila gitu hah?!"
"Iya emang Lo gila!bego!stres! gabisa bedain mana yang bener mana yang salah,tolol Lo!"umpat Nara kesal.
Galaksi,alvaro,Reza dan gio yang mendengar Nara mengumpat pun menatap Nara tajam dan dibalas cengiran lucu oleh sang empu.
"Lo"geram Kenzo.
"Udah,kapan sadarnya sih Lo zo"ucap Alvaro menatap Kenzo tajam.
"Bang-"
"Sadar bang,ana cuma manfaat in lo"ucap Reza.
Kenzo yang dipojokkan pun melenggang pergi,masuk kedalam kamarnya.
"Sekali lagi makasih ya gio"ucap nara menampakkan gigi rapinya.
"Iya"ucap gio mengacak rambut Nara gemas.
"Pulang sana"ucap Alvaro pada gio.
Gio mendatarkan wajahnya dan beralih menatap Nara lembut.
"Gue pulang dulu ya"
"Iya,besok besok bawa makanan lagi ya!"
Gio tersenyum manis dan mencubit pipi nara.
"Gue pulang"ucap gio berpamitan pada ketiga orang ber gender laki-laki itu.
****
Seorang lelaki tampan kini tengah menatap sendu figura yang tertera wajah cantik seseorang yang dia rindukan,sangat.
"Abang kangen kamu"gumam pemuda itu lirih.
Memeluk erat figura tersebut,air matanya tak dapat dia bendung lagi.dua bulan sudah berlalu (Aul ngarang oy,gatau udah berapa lama ni anak di tinggal adeknya hehehe).
Tiga hari sekali dia mengunjungi makam adiknya,sekedar curhat dan juga mengeluarkan keluh kesahnya.
Dia Elang (masih pada inget gak nih siapa elang).
Semenjak kepergian adiknya,sikapnya menjadi semakin dingin.
Elang tetap tinggal di Bandung,di apartemennya.dia tidak ingin pergi dari apartemen tersebut,karena banyak kenangan nya dengan Vira.
"Abang sayang kamu"
****
Saat ini Nara tengah melihat drama Indosiar di kamarnya,di temani dengan camilan lengkap dengan minuman nya.
"Yaelah masak di senggol doang lumpuh sih"seru Nara.
"Woi minggir lah anjir,itu mobilnya masih jauh tolol!"
"Herman gue,perasaan tadi mimisan doang.kenapa kepalanya di perban?"
"Itu orang punya masalah hidup apa sih?!"
"Apaan sok sok an buat ekspresi menyengerai,bukannya keren malah kek nahan berak"
Drama Indosiar pun selesai,dan sekarang tayanglah film berjudul "suara jantung istri".
"Hah?jantung istri?ini istrinya punya penyakit jantung apa gimana?!"
"Ck dasar pelakor"
"Suaminya bego banget sih,padahal masih montok istrinya juga.malah pilih pelakor yang datar kek triplek"
"Matanya katarak tuh"
"Nah kan struk,eh typo bukan struk tapi stroke"
"Woyy tampar lah anjir!!"
Dua jam kemudian,Nara yang sudah bosan pun memilih membuka ponselnya.
Dia membaca apk orange atau yang kerap di sebut wattpad itu.
Nara menunjukkan Berbagai macam eskpresi,dari mulai tertawa,kesal,menangis,dan yang lainnya.
"Gini nih ga enaknya baca yang belum tamat,nanggung banget!!"
"Harusnya-"
Suara ketukan pintu itu membuat Nara berhenti mengoceh dan berucap"masuk".
"Kamu lagi ngapain hm?"tanya Alvaro mengelus rambut Nara lembut.
"Lagi gatau"
Alvaro menggeleng kan kepalanya mendengar jawaban adiknya.
"Bang"
"Hm?"
"Laper"
"Ayo turun"
"Gamau"
"Terus?mau di bawa kesini makanan nya?"
"Ishh bukan"
"Terus gimana baby?"
"Pengen makan di luar"
"Ini udah malem,nanti kamu sakit"
"Gabakal,ayo..."
"Hm yaudah,kamu pake Hoodie ya"
Nara mengangguk dan mengambil Hoodie berwarna ungu.
"Ayo bang!"
Mereka pun turun ke bawah, terlihat ada mama dan papanya yang menonton TV.
"Mah pah"ucap nara membuat kedua pasutri itu menoleh.
"Kalian mau kemana?"tanya Winda.
"Nara mau keluar sama bang varo"
"Oh yaudah,pulangnya jangan kemalaman.terus hati hati ya"
"Iya ma"
"Varo,jaga adek kamu"ucap Azka.
"Iya"
Mereka berdua pun mencari makanan yang lezat dengan menaiki motor Alvaro tentunya, berkeliling di sekitar komplek dan juga taman.
Nara pun membeli banyak makanan yang menggiurkan,mumpung gratis kan mwehehe.
Saat ini Nara dan Alvaro tengah berada di taman,Nara menatap sekeliling nya.mata Nara berbinar saat melihat capar nya, alzar.
"ALZAR!!"Teriak Nara membuat alzar yang duduk sendirian itu menoleh ke asal suara.
Alzar tersenyum tipis,dia berjalan menghampiri seseorang yang selama ini dia rindukan.
Alvaro yang melihat itu pun mendengus,menurutnya alzar itu pengganggu.
"Alzar ngapwain disini?"tanya Nara dengan mulut yang penuh dengan makanan.
"Gapapa,aku lagi pengen keluar aja.eh ternyata kamu disini,jadi seneng aku"ucap alzar di akhiri dengan gumaman.
"Iya nih,aku lagi cari makan sama bang varo.nih mau ga makanannya?"
"Nggak kamu makan aja"
"Untung aja kagak minta,emang peka deh"batin Nara.
Mereka bertiga pun menghabiskan malam bersama dengan canda gurau,tentu saja yang ngelawak adalah Nara.
Alo guys!
Gimana kabar kalian nih?
Em kira kira Nara bakal ketemu elang ga ya??
Saksikan di part selanjutnya. (. ❛ ᴗ ❛.)
~see you~