Hi friends, don't forget to follow and vote well
•komen dengan hal positif yah guys!!
Keadaan kelas fakultas Hukum begitu tenang tidak seperti biasanya yang akan terjadi perdebatan antara dosen dan mahasiswa, siapa lagi kalo bukan pak BL dan Nasyah. Namun kali ini keduanya tampak diam tidak menggubris satu sama lain.
"Baiklah kelas hari ini saya tutup" Ucap Pak Riswan santai dengan senyum merekah nya
Reaksi mahasiswa tampak mengkerut heran di dahi mereka, mereka saling bisik-bisik tentang dosen mereka. Padahal pak Ridwan setiap masuk akan memasang wajah sangarnya yang membuat mahasiswa nya terlihat takut untuk melihat wajahnya.
Namun kali ini berbeda, pak Ridwan tampak berseri seperti tengah bahagia.
"Lagi senang yah pak" Tanya Nasyah kepo
"Iya" jawab nya singkat
"Oh iya, hari ini terakhir bapak mengajar dan bakal di ganti oleh dosen baru" Kata pak Ridwan dengan nada sedikit tak rela
Semua mata terkejut mendengar ucapan pak Ridwan terutama Nasyah yang terlihat sedih "yah nggak seru dong"
"Loh ko nggak seru?! Bukannya nya kamu tenang yah jika tanpa ocehan bapak" kata Pak Ridwan yang meniru ucapan Nasyah kemarin
Nasyah tak menjawab hanya mengedikkan bahu acuh. Dirinya sebenarnya senang jika dosen botak itu tidak mengajar lagi,hanya saja ada sedikit rasa tak rela jika melihat dosen yang sering menjadi debat bicaranya itu akan keluar
Salah satu mahasiswa mengangkat tangannya dan bertanya "dosen baru itu lebih galak nggak dari bapak?!" tanya nya yang di sambut gelak tawa dari yang lain
Pak Ridwan hanya geleng-geleng kepala dan tersenyum sangat tipis bahkan bisa di bilang dia tidak tersenyum karena senyum nya sangat datar "Saya kurang tau tentang itu, tapi saya yakini dosen baru kalian orang nya sangat baik"
Setelah berkata demikian, pak Ridwan melangkahkan kaki nya keluar. Seisi ruangan langsung ramai berbincang dengan kepergian pak Ridwan.
Nasyah menghela nafas nya gusar dan melangkah keluar, namun belum sempat di hadapan pintu terdengar namanya di panggil oleh seseorang
Nasyah menoleh dengan wajah jutek nya "apa?!" Ketusnya
Cewek itu tersenyum menampilkan kendis di kedua pipinya, Nasyah akui cewek di hadapannya juga cantik tapi masih cantikan dirinya pikir Nasyah. "Lo mau kemana?" Tanyanya masih dengan senyum manisnya
Alis Nasyah terangkat sebelah "Emang Penting buat Lo tau?!"
Cewek tersebut menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali "Ya gue cuma nanya"
"Kenalin gue Zea" mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dan dibalas dengan baik oleh Nasyah
"Nasyah" singkat nya
"Minggu kemarin gue baru pindah"
"Udah tau"
Nasyah mulai jengah dengan cewek di hadapannya, karena saat ini perut nya sudah berdemo minta di beri makan apalagi kecebong kecilnya juga kelaparan
"Lo mau nggak jadi teman gue?"
"Iya" jawab Nasyah cepat
Cewek dengan rambut yang di Cepol itu tersenyum manis dan belum sempat ingin bicara namun Nasyah sudah melangkah pergi meninggalkan nya "ehh tunggu! Lo mau kemana?" Tanya nya yang berlari kecil menyamakan langkah nya dengan Nasyah
"Gue laper, Lo pikir ngomong sama Lo bisa bikin gue kenyang apa?" Ketus nya
Zea hanya cengiran dan mengikuti kemana Nasyah pergi. Jujur saja setelah pindah di universitas baru Zea sulit menemukan teman baru, padahal kampus itu sangat luas banyak manusia yang berada di dalamnya hanya saja bagi Zea sulit menemukan teman sefrekuensi.
Saat pertama kali masuk di fakultas Hukum banyak mahasiswa yang menyapa nya dengan baik terkecuali Nasyah yang sibuk mencoret di atas kertas dan kejadian yang sering dia lihat ketika Nasyah yang adu mulut dengan pak Ridwan. Banyak cewek maupun cowok yang Zea kenali hanya saja mereka terlalu berlebih-lebihan bagi Zea, namun berbeda dengan Nasyah yang jutek bahkan bisa dibilang dia tidak mempunyai teman cowok, teman ceweknya saja hanya ada empat ekor; bukan karena nggak bisa memiliki teman baru cuman menurut Zea, Nasyah sama dengan nya yang tidak suka berteman sama yang tidak sefrekuensi dengan nya
"Hai guys?!" Teriak Nasyah saat melihat empat sahabat nya ada di kantin
Keduanya berjalan menghampiri mereka yang menatap Nasyah seolah bertanya siapa cewek di sampingnya
"Lo bisa nggak?! nggak usah teriak-teriak dari jauh, bikin malu aja" Ujar Anin kesal
"Lo itu cocoknya tinggal di hutan, jadi temannya Tarzan yang suka teriak-teriak" sahut Klarisa yang membuat semua nya tertawa kecuali Nasyah yang menatap sinis Klarisa
"Bacot" decak Nasyah
"Oh iya kenalin ini Zea, teman fakultas gue" ucap nya menunjuk Zea
Semuanya sibuk berkenalan dengan Zea sedangkan Nasyah memesan makanan untuknya dan Zea. Mereka makan sambil mendengarkan ocehan tak dari mulut Anin dan Shakira yang tidak masuk akal menurut Nasyah
Nasyah memandang nasi goreng milik Aura yang menurut sangat menggiurkan,merasa ada yang menatapnya; Aura mendongak dan mengangkat alis nya sebelah "Lo kenapa liatin gue kayak gitu?"
"Lo mau ini? Tapi ini sisa gue mending Lo pesan yang baru aja Sono" sambung Aura tak enak hati
"Nggak apa-apa ko" Ucap nya yang menarik piring nasi goreng milik Aura dan menyodorkan mangkok berisi bakso miliknya.
Mereka berdua makan dengan lahap sampai mangkok dan piring terlihat bersih tanpa sisa. Tanpa mereka sadari ke empat sahabat mereka memandang dengan tatapan sulit di artikan
"Oh iya kalo gue lihat-lihat kayaknya Lo agak gemukan dikit deh Na!"
Nasyah yang sedang meminum jus nya tersedak seketika saat mendengar ucapan Anin
"Uhuk...Uhuk...Uhuk... Masa sih?"
"Iya Na! Dan anehnya kemarin tuh Lo mual-mual terus juga akhir-akhir ini suka marah kadang juga jutek dan tadi Lo ngiler banget lihat nasi goreng Aura. Kayak ngidam gitu" jelas Shakira
Plak!!!
Shakira mengaduh saat tangan nya di tabok oleh Nasyah "Sakit Na!"
"Ya mulut Lo sih sembarangan banget ngatain gue lagi ngidam"
"Tapi emang faktanya kayak gitu" sahut Aura yang di angguki semuanya kecuali Zea yang tidak tau apa-apa
Gue emang lagi ngidam,tapi nggak mungkin gue ngasih tau mereka kalo gue hamil- batin Nasyah frustasi
"Nasyah!" Panggil Zea yang mengguncang bahu Nasyah pelan
"Ko Lo ngelamun sih?!" Selidik Aura
"Nggak!! Emang nafsu makan gue aja yang bertambah makanya gue agak gemukan" jelas nya ngasal
Semuanya hanya beroriah dan Nasyah menghela nafas nya berat berharap sahabat nya percaya dengan ucapannya
****
Di kediaman keluarga Aditya terjadi Perdebatan antara Ayah dan anak yang sama sekali tidak ada yang ingin mengalah, Keduanya tetap pada pendiriannya masing-masing.
"Aku nggak setuju Pa" sarkas nya dengan tatapan dingin
"Ini juga demi kebikan kamu kedepannya Khanza" suara Adit naik satu oktaf dan menggelar di seluruh ruangan
Khanza berdiri dari duduknya dan memasukkan tangannya di saku celananya yang mengepal kuat disana "Kebaikan dari mana nya sih Pa?! Yang ada Khanza bakal hidup menderita dalam ikatan pernikahan yang sama sekali tidak ada dasar cinta" jelas nya dengan nada tertahan
"KAMU BENAR-BENAR KETERLALUAN KHANZA!" Bentak Adit dengan urat leher yang menegang
Khanza sama sekali tidak menghiraukan bentakan pria di hadapannya,lebih memilih diam dan mengontrol emosi yang akan meledek. Khanza ingin melayangkan pukulan pada Adit hanya saja dia sadar jika tanpa Adit mungkin dia tidak ada di dunia ini.
"Papa harusnya ngerti dong posisi aku, masa aku harus nikahi anak teman papa yang lagi hamil. are you serious??"
"Lagipula aku udah punya pacar pah!" Tekannya dengan nafas memburu
"Cih! Papa nggak peduli yang intinya kamu harus terima perjodohan ini. WAJIB" kata Adit yang menekan akhir kalimat nya
shitt!!-umpat Khanza dalam hati
"Sampai berapa lama lagi kamu pacaran hahh?? Ingat umur kamu udah 28, nggak ada niatan untuk nikah gitu?"
"Bukan urusan papa" sinisnya yang berlalu pergi dengan emosi yang siap meledak
"KHANZA!!!!" teriak Adit yang tidak di hiraukan putranya
BRAK!!!
Khanza menutup pintu kamar nya dengan keras, nafasnya memburu menahan emosi yang sejak tadi ingin membuncah
"Arghhh" teriaknya dengan mengacak rambut nya
Khanza meninju tembok meluapkan emosi nya membuat tangannya berdarah. Langkah kakinya membawanya pada bingkai foto dirinya dan seorang wanita yang terletak di atas nakas ,membelai wajah wanita itu dan tak terasa air matanya berjatuhan mengingat wanitanya yang telah berbeda alam dengan nya
Holla guys!!! Jangan lupa komen dan vote yah
.
.
.
Dilarang mengikuti atau mengambil sebagian cerita di atas🚫
.
.
.
Jika ingin di hargai maka atuhi semua apa yang sudah di tetapkan 👊🏼
.
.
.
Jika tidak suka dengan cerita ini silahkan pergi tanpa meninggalkan komentar negatif