H a p p y R e a d i n g
.
.
.
.
Nara menatap dirinya di pantulan cermin.sesuai perkataan nya yang akan membatalkan pertunangannya dengan Rion,malam ini.dia akan datang ke rumah Rion bersama kedua ortunya.dan untuk para Abang nya,mereka tidak ikut karena ia melarangnya.ya meskipun alvaro dan Reza sempat merengek ikut.
Btw galaksi ada pekerjaan di luar negeri.
Nara menghembuskan nafasnya pelan, keputusannya sudah bulat.lagi pula untuk apa dia mempertahankan pertunangan gajelas itu?lebih baik cari cogan yang banyak.
Nara mengambil ponsel dan juga tas nya, setelah itu dia keluar kamar dan berjalan santai menuruni tangga.di ruang tamu sudah ada ortunya dan abang²nya.
"Kamu mau di percepat ya pertunangannya? mangkannya minta papa sama Mama ikut"ucap mamanya.
Nara terdiam,dia belum memberi tahu alasan ia mengajak ortunya ke rumah rion.biarkanlah mereka tau saat Nara mengucapkannya nanti.
"Em ayo berangkat mah,pah"ucap Nara.
Mama papanya mengangguk dan berjalan keluar rumah,Nara hendak melangkah pergi tapi seseorang mencekal kedua tangannya.
Nara menoleh dan menatap kedua lelaki yang menatapnya dengan memelas,mereka Alvaro dan Reza.kenzo hanya menatapnya sinis seraya bersedekap dada.
"Kenapa?"tanya nara.
"Abang ikut ya.."rengek Alvaro.
"Abang juga.."lanjut reza.
"Kalian ga usah ikut,nanti kalian juga tau"ucap Nara
"Tapi-"ucapan Alvaro dan Reza terpotong karena Kenzo berucap dengan nada sinisnya.
"Halahh palingan juga pengen ketemu Rion,emang ya Lo itu perusak hubungan orang tau ga!!udah tau Rion sama ana masih aja gatel ke Rion!dasar murahan!"ucap Kenzo menatap Nara sinis.
Nara menatap Kenzo datar dan mengabaikan nya,dia malas berdebat.sementara Alvaro dan Reza kini menahan amarahnya.
"Jaga ucapan Lo Kenzo!"ucap Alvaro datar.
"Apa si bang,kenapa Lo belain dia sih?!"seru Kenzo tak suka
"Nara udah berubah!"seru Reza
"Berubah dari mana?kalian tu udah kemakan sama omongan dia!"seru Kenzo yang merasa bahwa saudaranya itu sudah terhasut oleh Nara.
Nara memutar bola matanya malas dan melangkah keluar tanpa sepengetahuan mereka.
"Lo bodoh,gabisa bedain mana yang bener mana yang salah"ucap Alvaro.
"Bang,Nara mana?"tanya Reza yang merasa bingung karena Nara menghilang.
Alvaro berjalan keluar dan ternyata dugaannya benar,Nara sudah berangkat ke rumah Rion.
***
Mobil papanya sampai di depan gerbang yang menjulang tinggi,satpam yang mengenali mobil tersebut pun langsung membukakan gerbangnya.mobil papanya(Aul lupa nama papanya:v) sudah terparkir,Nara dan kedua ortunya keluar dari mobil.
Ting tong(anggap aja bunyi bel😃)
Pintu megah itu terbuka,terlihat seorang wanita paruh baya.
"Eh silahkan masuk atuh"ucap bibi itu.
"Iya bi"ucap kedua ortunya
Mereka pun masuk dan duduk di sofa ruang tamu.
"Bi,apa Rion dan orang tuanya di rumah?"tanya mama Nara.
"Eh iya,saya panggilkan dulu yah"
Mama nara mengangguk,bibi pun berjalan cepat memanggilkan tuan,nyonya dan juga tuan mudanya.
Terdengar suara langkah kaki yang menuruni tangga,nampak satu wanita dan dua lelaki.(astaghfirullah...kenapa Aul lupa sama nama ortu²nya?!😫ada yang inget ga nama²nya?yang ingat jawab di kolom komentar><)
"Ya ampun jeng...apa kabar?"tanya mama Rion yang cepika cepiki dengan nama Nara.
"Baik jeng.."jawab mama Nara.
"Eh menantu kok ga pernah main kesini?mama kangen tau"ucap mama Rion memeluk Nara.
"Nara ga sempet main Tante hehe"ucap Nara.
"Loh kok manggilnya tante?panggil mama dong..bentar lagi kamu kan jadi mantu mama"ucap mama rion.
Sementara Rion menatap Nara lekat, perasaan nya tidak enak.apa Nara benar²membatalkan pertunangannya?pikirnya.
"Ekhem,Nara mau bicarain sesuatu sama kalian"ucap Nara menatap ke empat ortu itu.
"Kamu mau ngomong apa sayang?"tanya mama Rion.
"Iya tuh,kamu ga bilang sama mama"ucap mama Nara.
"Nara mau pertunangan Rion sama Nara batal"ucapan Nara membuat semua orang terkejut bukan main.
"Kamu ngomong apa sih?!"tanya mamanya.
"Iya ma,Nara mau pertunangan ini batal"jawab Nara.
"Tapi kenapa nak?"tanya Aldo(papa Rion) dan juga papanya.
"Nara.."Nara terdiam,dia tidak punya alasan.
"Gue gamau pertunangan kita batal"sahut Rion dengan wajah dingin dan tangan terkepal.
"Haha Rion Lo jangan ngaco deh,Lo ga inget dulu Lo yang paling ngebet minta batalin pertunangan ini?!"seru Nara menatap Rion sinis.
"Ya pokoknya gue gamau batalin pertunangan ini!gue berubah pikiran,gue ga setuju!"seru Rion menatap Nara tajam.
"Tapi Lo-"ucapan Nara terpotong karena papanya.
"Nara,ada apa ini sebenarnya?kalo kalian ada masalah selesaikan baik²"ucap papanya.
"Gabisa pa,Nara udah muak sama sikap dia!asal kalian tau,Rion selama ini selalu nyakitin Nara!Nara juga pernah di tampar Rion karena Rion bela pacarnya!"ucap Nara membuat Rion terdiam.
"Apa?!"seru mereka yang syok mendengar ucapan Nara.
"Rion,apa itu benar?!dan apa tadi?!pacar?!"seru mama Rion.
Rion menundukkan kepalanya.
"Iya ma,Rion salah.dan pacar Rion itu ana"ucap Rion.
"MAMA KECEWA SAMA KAMU RION!!MAMA UDAH BILANG JANGAN BERHUBUNGAN SAMA WANITA ITU!!DIA BUKAN WANITA BAIK²RION!BISA²NYA KAMU SAKITIN MANTU MAMA KARENA WANITA ITU!"bentak mama rion yang merasa kecewa dengan perbuatan anaknya.
"Maaf,tapi ana ga kayak yang mama pikirin.dia baik ma,dan dia gadis bukan wanita"ucap Rion
"Rion!kamu tidak tau dia seperti apa di luar sana!"seru Aldo
"Pa tapi-"
"saya kecewa sama kamu Rion."ucap mama Nara.
"Maaf Tante"ucap Rion.
"Huft,nara, mama menghormati keputusan kamu.karena Rion sudah membuat kamu sakit hati,maka kamu boleh memutuskan pertunangan kalian.meskipun mama ga rela,sering²main kesini ya"ucap mama Rion.
Nara tersenyum manis dan memeluk mama Rion.
"Makasih tan-eh maksudnya mama"ucap nara.
Mama Rion mengangguk seraya membalas pelukannya.
"Rion gamau pertunangan ini batal"ucap Rion
"Rion!"seru Aldo
Rion menarik tangan nara membuat Nara menatapnya kesal.rion menarik tangan nara dan berjalan cepat hingga membuat Nara kesusahan mengikuti langkah Rion.
"Maafin Rion ya jeng"ucap mama Rion merasa tak enak karena sikap rion.
"Gapapa jeng,mungkin mereka berdua perlu bicara"ucap mama Nara.
***
"Apaan sih Lo!"seru Nara menarik tangannya kasar.
"Jangan batalin pertunangan ini pliss"ucap Rion memelas.
"Heh!Lo bener²minta di tempeleng ya!dasar rionAsu"umpat Nara.
"Ck gue gamau tau,gue gamau pertunangan kita batal"ucap Rion dengan wajah datar.
Nara yang terlanjur kesal pun menggeplak kepala Rion keras hingga membuat sang empu Meringis.
"Nyebelin banget sih Lo!lagian gue mah bodo amat"ketus Nara.
"Lo!"geram Rion
"Apa?!"tanya nara dan mengangkat dagunya angkuh.
Bibir Rion berkedut,menahan senyum nya.mengapa Nara sungguh menggemaskan?!jika dulu dimatanya Nara terlihat menjijikkan,tapi sekarang mengapa malah terlihat imut nan menggemaskan?
Rion menatap bibir Nara yang merah alami.rasanya dia ingin mencicipi nya,bibir Nara sungguh menggoda iman.
Nara menyipitkan matanya.
"Ngapain Lo liat gue kayak gitu?!"seru Nara dengan mata melotot.
Rion menggelengkan kepalanya,mengusir pikiran kotornya.
"Gapapa"ucap Rion
Nara mendengus dan melangkah meninggalkan Rion yang menatap nya dengan pandangan sulit di artikan.
"Lo udah berhasil bikin gue cinta nar..."batin Rion.
***
Nara mengerjap pelan,ia meregangkan otot nya.
"Hoamm"Nara menguap dan melirik jam di atas nakas.
Masih jam 3 pagi,Nara beranjak dari kasur dan berjalan keluar kamar.ia pergi ke dapur untuk minum.
Nara membuka pintu kulkas dan mengambil sebotol air mineral dan meneguknya.
1 teguk
2 teguk
3 teguk
4 teguk
"Ngapain?"celetukan seseorang membuat Nara terjengkit kaget dan tersedak.
"Uhuk uhuk uhuk"Nara mendongak,menatap lelaki tampan yang tengah menatapnya datar.
"Ck,Lo ga liat gue lagi minum?!"ketus Nara.
"Tau"ucap lelaki itu singkat.
"Heh galaksi-"ucapan Nara terpotong saat Abang tertuanya itu menatapnya tajam.
"Ga sopan,saya Abang kamu"ucap galaksi datar.
Nara menatap galaksi dari atas sampai bawah membuat galaksi mengernyitkan dahinya.
"Ga salah ni,sejak kapan Lo peduli?dulu gue panggil Abang aja gamau, sekarang malah ngaku²"tanya Nara
"Maaf,maafin saya"ucap galaksi menundukkan kepalanya guna menatap wajah adiknya.
"Saya tau selama ini saya salah,saya seharusnya dukung kamu.tapi saya malah ikut mengacuhkan kamu"ucap galaksi dengan sorot mata penuh penyesalan.
"Tuh tau,oke oke karena gue baik hati dan tidak sombong,gue maafin Lo"ucap Nara.
"Serius?"tanya galaksi dengan mata berbinar.
Nara mengangguk,galaksi memeluk tubuh mungil itu dengan erat.merasakan kehangatan yang membuatnya tak ingin melepaskan pelukannya.tubuh Nara yang mungil,pendek dan galaksi yang tinggi dan kekar membuat galaksi harus menunduk untuk memeluk adiknya.
"Udah ih lepasin"ucap Nara
"Bentar dulu"gumam galaksi.
"Gue ngantuk"Nara menutup mulutnya saat menguap,takut kemasukan lalat katanya.
"Jangan gunain gue-lo,ga sopan"
"Terus?"
"Abang,panggil saya Abang"
"Hm,formal amat bahasa Lo-eh Abang"
Galaksi tersenyum tipis dan melepaskan pelukannya.
"Iya maaf,mulai sekarang Abang ga akan bersikap formal lagi.abang bakal jagain kamu selama Abang masih hidup."
"Iya,aku tidur dulu,ngantuk"
"Tidur bareng ya"
Nara mengangguk saja.keduanya pun menuju kamar Nara dan terlelap dengan nyenyak.
Haloo bestiee
Ada yang nunggu Aul update ga ya??
Janlup votmen!!
~see you~