A FIRST PERFECT [21+]

By lilumither

2M 52.6K 2.9K

⚠️ 🔞 Kehidupan Reyna di kantor menjadi lebih buruk ketika foto topless nya tersebar. Bukan hanya foto toples... More

[00] SINOPSIS & GUIDELINES
[01] EROTIC PICTURES AND VIDEO
[02] Your Somewhat Place
[03] MAHAGITA Group And Relationship Chart
[04] Fit is hit
[05] Fit is Hit (2)
[06] She is in danger
[07] He is Dangerous
[08] Desire
[09] Desire (2)
[10] Bastards
[11] Dead Meat
[13] Craving
[14] Usual day in office
[15] Another Scandal?
[16] Floor Plan, Relationship Chart, and Female Cast
[17] Punishment?
[18] His Girl-Friend
[19] It's complicated
[20] Lucky Chance
[21] Please don't be in love with someone else
[22] Seduction
[23] LUST
[24] Virginity
[25] Incapability
[26] Regretful
[27] Something feels off
[28] Confrontation
[29] Demand
[30] Caught Red Handed
[31] Messy
[32] Where do i start
[33] Break Up
[34] Insane
[35] Test Pack
[36] Revealed
[36.1] Suspect Board
[37] Baffled
[38] Here we go again
[39] Fearless
[40] False Accusation(?)
[41] Down Payment
[42] Hot Spring (1)
[43] Hotspring (2)
[44] Hotpsring (3)
[45] Hotspring (4) + Special Part
[46] Hotspring (5)
[47] Important person
[48] Resign
[49] A heart to heart

[12] Jealously

45.8K 1.1K 60
By lilumither

Pas baca chapter2 sebelumnya, kayak nyadar how wild I am. Parah banget fantasiku buat bikin cerita ini. Tapi chapter2 kedepannya bakal lebih parah sih :"((( hope yall can bear with it.

anw ini flashback lagi~

***

"Gue kira lo ga bakal pernah mau nyapa gue," ujar Arga ketika dia menyambut uluran tangan Reyna untuk bersalaman.

Mata Darren menyipit tajam. Ia mengangkat alis, menatap penuh tanda tanya pada pacarnya. Ini pertama kali Darren mengenalkan Reyna pada teman-temannya yang juga merupakan staff IT utama di MG Tech. Jovan dan Gaxel bersikap seperti cowok-cowok pada umumnya yang baru kenal dengan Reyna.

Tapi kenapa kalimat Arga barusan seolah ia sudah kenal lama dengan pacarnya ini?

"Maksudnya apa, Reyna?" tanya Darren. Senyum yang tadi terukir di wajahnya sudah hilang.

"Aku bisa jelasin," ucap Reyna cepat. Ia buru-buru melepaskan tautan tangan mereka dan memalingkan wajah karena Arga tersenyum penuh arti padanya.

"Lo salah tingkah depan Arga?" tanya Darren lagi dengan nada penuh kekesalan.

Reyna menggigit bibir. Kalau Darren sudah menggunakan gue-elo artinya dia sedang marah. Tapi bukan Reyna namanya kalau ia tidak bisa menyelesaikan ini semua.

Reyna mengusap pipi Darren dengan lembut.

"Darren. Tenang. Aku ga bisa ngomong kalau kamu ga kasih aku kesempatan," Reyna berusaha menenangkan Darren. Ia tidak mau Darren membuat keributan di pub malam ini.

Darren menghela napas penuh kecewa, menepis tangan Reyna.

"Harus jujur," tegas Darren.

"Iyaa," Reyna geregetan sendiri melihat tingkah Darren yang kekanak-kanakan. "Aku pernah ONS sama Arga, waktu kuliah dulu," aku Reyna, terus terang.

Mata Darren membulat. Sementara itu Gaxel hampir menyemburkan minuman yang sedang ia teguk. Jovan hanya bersiul menyambut fakta yang cukup mengagetkan ini. Ternyata dunia begitu sempit.

"ONS!? Lo pernah ngeseks sama Arga!?" tanyanya. Nada Darren begitu tinggi, memastikan apa yang barusan ia dengar bukan kehaluan belaka.

"Yeap. And no feelings attached, I swear," ujar Reyna.

Reyna ingat malam itu ketika ia menginjak semester 8, di mana teman-temannya sudah seminar hasil dan ujian sarjana, Reyna masih dalam tahap penelitian. Ia menghabiskan waktu di club bersama teman satu bimbingannya. Ia menari di dance floor, dan takdir membawanya berkenalan dengan cowok tampan yang ternyata alumni kampusnya.

Diburu hasrat dan gairah, mereka menghabiskan malam bersama. Menikmati sentuhan satu sama lain hingga nyaris jam tiga pagi, seolah kenikmatan begitu candu dan tiada habisnya. Reyna akui malam itu adalah seks terbaiknya sepanjang ia duduk di bangku kuliah. Namun untuk beberapa alasan, mereka sepakat bahwa what happened that night, stays there.

Reyna bukannya tidak tahu kalau ternyata ia satu kantor dengan Arga. Namun ia terlalu cangung dan tidak memiliki alasan untuk memulai obrolan, bahkan hanya untuk sekadar berteman. Urusan pekerjaannya juga tidak berhubungan langsung dengan Arga. Ditambah karena Arga juga bersikap biasa saja dan seolah tidak mengenal Reyna, makanya ia juga tidak melakukan pergerakan apapun.

"Tapi gue tetep marah," ucap Darren.

"Iya gapapa. I won't invalidate your feelings," ucap Reyna. "I'm sorry," lanjutnya sambil memeluk lengan Darren.

Arga sedikit takjub. Komunikasi dua orang ini benar-benar baik. Entah bagaimana Reyna bisa menghadapi Darren yang kadang bersikap posesif, temperamental, dan keras kepala. Cewek ini luar biasa.

Reyna kaget ketika Darren kemudian membawanya duduk di antara kedua kaki cowok itu. Tangan Darren melingkar memeluknya erat.

"Darren," tegur Reyna ketika cowok itu menenggelamkan wajah di bahu Reyna.

"It's okay," ucap Darren. "Mereka ga akan bawa ini keluar," lanjutnya menenangkan Reyna.

Darren mengecup bahu Reyna yang terbuka. Menunjukkan pada teman-temannya, bahwa Reyna hanya miliknya.

Tapi masalahnya Reyna tidak nyaman bermesraan di depan umum seperti ini. Apalagi yang dilakukan Darren menurutnya melampaui batas.

"Buset," ucap Gaxel menghembuskan asap rokoknya.

"Gue jadi pengen ngentotin cewek gue," lanjutnya sambil mencuri pandang ke arah dada Reyna. Kalau saja pacarnya tidak menolak untuk diajak, Gaxel juga pasti akan melakukan hal yang mirip dengan Darren, bedanya mungkin ia akan lebih parah.

"Beruntung banget lo," ucap Jovan. Matanya mau tidak mau juga teralih menatap fisik Reyna. Dengan mengesampingkan rumor bahwa Reyna adalah perempuan angkuh dan jutek, ia akui, cewek baru Darren kali ini memang mengagumkan, baik secara wajah, fisik, maupun caranya memperlakukan Darren.

"Jadi tipe lo kayak Darren ini ya, Na?" tanya Arga. Cowok itu tertawa sambil menatap Reyna. Sengaja memancing emosi Darren.

Na?

Darren rasanya jadi semakin emosi dan memberi Arga bogem mentah. Jadi itu panggilan Arga kepada Reyna?

"Darren," tegur Reyna lagi saat tangan Darren menyusup ke dalam dress-nya. Ia mencoba menghalangi Darren, namun cowok itu tampak tidak peduli. Jika di antara cowok-cowok ini mengambil kesempatan untuk melihat bagian bawah meja, tentu mereka akan dihadapkan pemandangan paha dan celana dalam Reyna yang sudah terlihat karena bawahan dressnya tersingkap.

"Yep. Tipe Reyna emang kayak gue," jawabnya terbakar api cemburu. Tidak hanya harus cemburu karena ada Melfin yang ngintilin Reyna kemana pun, kini ia dihadapkan oleh temannya sendiri?

Gaxel menahan tawa dan hanya menikmati pemandangan di mana tangan Darren bergerak di dalam dress Reyna. Ia sendiri mengira-ngira ukuran cup milik cewek itu.

"Darren! Aku ga suka begini," ucap Reyna, menyilangkan tangannya sendiri di depan dada agar teman-teman Darren tidak lagi bisa melihat dengan baik aktivitas Darren di dalam dress nya.

"Gapapa, Reyn. Mereka udah biasa liat yang beginian,"

Reyna menggigit bibir. Alisnya nyaris bertaut.

Darren mengubah posisi Reyna menyamping. Ia mencium lembut bibir Reyna dengan sedikit tergesa. Tangannya masih aktif meremas dada dan memainkan puting Reyna dengan gemas hingga membuat cewek itu mengerang pelan.

"Kamu cemburu karena aku pernah ONS sama Arga?" tanya Reyna setelah Darren melepaskan tautan bibir mereka. Reyna menahan tubuh Darren agar tidak kembali menciumnya.

"Banget," ucap Darren kelewat jujur.

"Yaudah. Aku bisa bikin kamu ga cemburu lagi. Tapi kita ke apart aku aja ya," pinta Reyna. Apa yang Darren lakukan barusan justru memberi mata Jovan, Arga, dan Gaxel santapan yang mereka mau. Dan Reyna tidak mau mereka mendapatkan hal lebih daripada itu.

***

"Lo beneran pacaran sama Darren?" tanya Sella ketika mendapati Reyna juga memasuki kantor bersamaan dengan dirinya.

"Tau darimana?" tanya Reyna.

"Ini Darren upload foto kalian berdua!" Sella menunjukkan Instagram stories dari akun Darren.

"Ooh," mulut Reyna membentuk huruf O. Baru ingat Darren meminta izin mengupload foto Reyna ke akun instagramnya.

"iyaa kita pacaran," jawab Reyna sambil memencet tombol lift menuju lantai lima. Reyna menyukai datang pagi ke kantor, apalagi satu jam sebelum masuk. Biasanya lift dan keadaan kantor masih sepi.

"Kenapa?" tanya Sella, mengikuti Reyna yang sudah masuk lift.

Reyna memperhatikan penampilannya pada cermin lift. Seperti biasa, ia tampil feminin. Make up nya juga terlihat on poin dan tidak berlebihan dan terlihat

"Karena kita saling suka," ucap Reyna sambil menatap Sella penuh senyuman. "Gue kan pernah cerita kalo dulu gue suka Darren,"

"Iya tapi kan itu udah lama banget. Lamaaa banget. Dan gue juga udah ngelarang," ucap Sella. "PDKT-an nya kapan sih?" tanyanya penasaran.

Reyna melangkah keluar setelah pintu lift terbuka. Ia menatap sekitar memastikan tidak ada orang di lantai ini selain mereka berdua.

"Yah kira-kira sebulan setelah gue salah input orderan,"

"Wait.. udah tiga bulanan dong pdkt-nya!?" Sella semakin kaget. Reyna tidak cerita apapun kepada dirinya.

Reyna lalu meletakkan tasnya dan mengambil ponsel. Ia berjalan menuju area pantry.

"Reyn mau kemana?"

Reyna berbalik. "Mau ngirim pap buat laki gue," ucapnya sambil tersenyum.

"pap kan bisa di sini!?" tanya Sella.

Reyna tertawa. "Pap delapan belas coret, bestie."

"Reyn!!!"

Tawa Reyna semakin keras. "Sella.... Tenang dulu,"

"Lo dari dulu kan tau gaya pacaran gue gimanaa. Gue juga udah ngeseks bareng Darren tau," ucapnya sambil tergelak. Wajah Reyna begitu bahagia dimabuk asmara.

Sella terdiam.

Hubungan mereka sudah sejauh itu?

Lutut Sella rasanya lemas. Kepalanya dihantam ribuan jarum tak kasat mata. Ulu hatinya terasa begitu sakit.

Kenapa dari semua orang, harus Reyna yang menjadi pacar Darren?

***

aku selalu nyelipin hint/clue, mungkin kalo yang bener baca tiap kalimat di chapter-chapter sebelumnya bisa nebak2 hubungan tiap tokoh-nya gimana.

btw meskipun readers segini, aku tetep pengen maksimal wkwk, pengen bikin denah lantai 5, ngelanjutin relationship chart, sama reveal moodboard, sama ciri-ciri cast inti-nya.

Pengen reveal cast juga tbh, tapi belum tau mau pake visual siapa. Untuk sementara, imajinasi diserahkan ke kalian.

Jangan lupa vote & comment~

Continue Reading

You'll Also Like

140K 6.5K 31
Sebelumnya Nayla tidak pernah berpikir akan merasakan cinta di masa putih abu-abu. Terlebih kepada dia, yang sudah mengerjai Nayla di hari pertamanya...
846K 19.7K 68
[LOEN #2 | Ethan & Olivia] Bermula dari bermusuhan menjadi selingkuhan. Begitulah hubungan yang terjalin antara Ethan Jasper Loen dengan Olivia Calis...
26.9K 211 28
Teman yang baik adalah teman yang dapat membawamu kedalam kebaikan. Teman yang baik adalah teman yang selalu mengajarkanmu kedalam kebenaran. Lalu b...
321K 14.7K 48
Tentang Bella dan Chia. *** Perundungan yang Bella dapatkan dari Chia dan orang-orang di sekolah rasanya sudah melampaui batas. Ini semua berawal dar...