ALTHAN: Best Papa ! [ TERBIT ]

By Rienlita

9.4M 953K 72K

[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] [ END ] Dia itu Althan Nio Agrana. Nakal, kaku, cuek, dan arogan. Bagaimana j... More

[Prolog]
01 | Cowok Gila
02 | Mulai Berani
03 | Calon Pacar!
04 | Penganggung
05 | Minta Restu?
06 | Balapan ?
07 | Balapan
08 | Elgara Demam
09 | Salah Paham
10 | Rumah Althan
11 | Menikah?
13 | SAH !
14 | Status Baru
15 | With Althan
16 | Cemburu
17 | Terbiasa
18 | Bayi Besar
19 | Orang Asing
20 | Althan Manja
21 | Ungkapan Zea
22 | Rencana Liburan
23 | Liburan
24 | Rusuh
25 | Menyesal?
26 | Langsung jadi?
27 | Althan Nyebelin
28 | Pulang
29 | Istriku
30 | Dua Garis?
31 | Kejutan
32 | Ngidam Pertama
33 | Terungkap
34 | Sedikit Tentang Alia
35 | Cek Kandungan
36 | Tak percaya
37 | Kemarahan Zea
38 | Baikan
39 | Janji Althan
40 | Seblak
41 | Kabar Duka
42 | Mimpi buruk Elgara
43 | Dia, kembali lagi
44 | Misi Althan
45 | Keberhasilan, dan akhir
INFO NOVEL ALTHAN
MASIH TERSEDIA

12 | Kebahagiaan Atau Kesedihan?

205K 22.2K 970
By Rienlita

[ Happy reading ]






Sekarang Fano, Gina, Althan dan juga Zea sedang berkumpul bersama. Mereka tengah membicarakan hal yang sangat serius.

"Jadi bagaimana dengan jawaban mu, Althan?" Fano bertanya, mengenai hal yang baru saja di bahas kemarin sore.

Cowok itu mengangguk. "Althan, mau nikahin Zea." jawabnya tanpa ada keraguan.

Fano tersenyum puas, dari awal ia juga sudah menduganya. "Kalau begitu, kita harus segera membicarakan hal ini dengan kedua orang tua Zea."

"Papa juga mau acara pernikahan kamu di gelar secepatnya, kalau bisa besok saja." lanjut pria itu.

Keduanya sama-sama terkejut mendengar ucapan Fano barusan. "Apa gak terlalu kecepetan, Pah?"

"Justru itu Al, lebih cepat lebih baik."

"Tapi Pah, gimana sama persiapanya?" Althan bertanya pada Fano kembali.

"Kamu gak usah mikirin itu, Papa sama Mama yang akan siapin semuanya."

Althan menoleh pada Gina. Perempuan itu sedari-tadi hanya diam saja, entah apa yang saat ini terjadi dengan Gina. Bisanya wanita itu akan membantah pernikahan keduanya. Namun, kali ini ia hanya diam mendengarkan mereka.

Cowok itu langsung memeluk Gina. "Maafin Althan karna belum bisa jadi anak yang baik buat Mama."

"Tolong restuin pernikahan kita berdua ya. Mah?" kata Althan.

Gina membalas pelukan Althan. Lalu, wanita itu melirik kearah Zea. "Zea, sini!"

Zea mengerutkan dahinya bingung. "Zea, tante?" tanya cewek itu kembali memastikan.

Gina tersenyum tipis, kemudian mengangguk. "Iya kamu, Zea." ucapnya.

Perempuan itu mendekati Gina dan Althan. Lalu, tiba-tiba saja Gina memeluknya dengan sangat erat. "Maafin sikap tante yang kemarin-kemarin ya?"

Zea terkejut mendengarnya. Namun, dengan cepat ia mengangguk. "Gak papa tante, Zea ngerti kok."

Gina mengangguk, kemudian melepaskan pelukannya pada Zea. "Mama restuin pernikahan kalian berdua. Althan, tolong jaga Zea dengan baik."

☆☆☆☆

Setelah selesai membicarakan pernikahan Althan, sore harinya mereka langsung pergi menuju rumah Zea.

"Sudah siap?" tanya Fano, membuat semuanya langsung mengangguk. Tanda sudah siap.

Fano dan Gina sempat melarang Zea dan Elgara ikut. Tapi cewek itu tetap ingin ikut, ia yakin pasti keluarganya akan sangat marah besar.

"Ayo, kita berangkat." ucapnya lagi.

Setelah beberapa menit diperjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah keluarga Zea.

"Ada apa ini?!" tanya seseorang yang baru saja turun dari kamarnya.

Zea berdiri, seraya meraih tangan Papa dan Mamanya untuk di salimi. Namun, keduanya langsung menepis kasar tangan Zea.

Zea tersenyum canggung. Seperti ada benda tajam yang menusuk hatinya, ketika kedua orang tuanya memperlakukannya seperti itu.

"Kedatangan kami kesini, untuk menyampaikan niat baik kami, yaitu menikahkan putri anda dan putra saya." jelas Fano tanpa bertele-tele.

Ardi menatap tajam kearah Althan. "Kenapa dinikahkan? Putra sialan mu itu merusak dia?!" tanya Ardi seraya memunjuk Zea.

Gina yang sedari tadi menunduk, kini mengangkatkan kepalanya. "Jaga mulut anda, putraku bukan laki-laki berengsek seperti anda, yang tega menelantarkan anak dan cucunya sendiri!"

Fano menyentuh pundak istrinya, guna menenangkan istrinya. "Mah." peringat pria itu.

"Niat saya kesini bukan untuk berdebat, setuju atau tidak jawaban anda?" kata Fano.

Bukanya menjawab, Ardi malah semakin mendekat kearah Althan. Lalu, tanpa aba-aba dia meninju wajah cowok itu.

Bugh!

Gina tersentak kaget, berbeda dengan Fano yang terlihat sangat santai.

"Papah, tolongin Althan!" kata Gina. Ia benar-benar tak sanggup melihat putranya di pukuli seperti itu.

"Papa, stop!" dengan berani Zea mencegah Ardi, ketika pria itu akan kembali mendaratkan tijuannya pada Althan.

Ardi semakin menatap Zea tajam. "KAMU SUDAH BERANI SAMA PAPAH?!"

Tangan Ardi terangkat untuk menampar Zea namun tangannya lebih dulu ditepis Fano.

"Dia putrimu, tidak usah bermain kasar seperti itu, anda boleh memukuli putra saya, tapi tidak dengan putrimu, karna dia wanita." tukas Fano membuat Ardi diam seketika.

"Kita akan datang kepernikahan Zea untuk menjadi wali. Tapi setelah itu tolong jangan anggap saya dan suami saya sebagai keluarga, ataupun orang tua Zea lagi." ucap Arini.

"Tarik kata-katamu kembali, atau kamu akan menyesal karna telah berbicara seperti itu kepada putrimu." kata Gina kepada Arini.

Fano mengangguk membenarkan ucapan istrinya. "Sekarang kalian pergi!"

Zea tersentak kaget saat mendengar Mamanya mengungkapkan kalimat barusan. "Mah, Pah?"

"Pergi!" usir Ardi.

"Mah, Pah. Zea mohon jangan kaya gini. Waktu itu kalian cuman salah paham." Cewek itu berusaha menjelaskan kembali.

Ardi menggeleng keras. "Kamu terlalu mengecewakan papa!"

"PERGI KALIAN SEMUA!" Usirnya lagi. Kemudian setelah itu keduanya langsung pergi meninggalkan mereka semua.

"Ayo kita pulang saja, ya?" ajak Gina.

Zea menggeleng pelan. "Tapi tente—" belum sempat ucapan cewek itu selesai, Althan lebih dulu memotongnya.

"Kita pulang dulu ya. Kalo kondisinya udah mulai membaik, nanti kita main lagi kesini." ujar Althan.

"Serius?"

Althan mengangguk. "Hm, jangan nangis lagi. Lo jelek kalo nangis."

"Ayo kita pulang?" lanjut cowok itu mengajak, dan langsung di angguki Zea.

Ini seperti dejavu baginya, Althan entah lah laki-laki itu seperti malaikat penolong untuknya.

☆☆☆☆

Setelah kejadian tadi sore di rumah Zea, perempuan itu seperti banyak murung dan parahnya Zea tak terlihat keluar dari kamarnya sama sekali. Setelah kejadian tadi.

Tok! Tok! Tok!

Gina menggetuk pintu kamar Zea, dan tanpa menunggu lama pintu itu akhirnya terbuka.

"Zea, ini baju pengantin kamu buat besok. Cobain dulu ya?" kata Gina seraya menyodorkan paper bagnya pada Zea.

Cewek itu mengangguk, lalu menerimanya. "Sebentar Zea cobain dulu ya, Tante."

Gina mengangguk, sembari menunggu Zea. Wanita itu sesekali memperhatikan Althan yang sedang bermain bersama Elgara di ruang tamu.

Setelah hampir lima menit menunggu Zea, akhirnya perempuan itu keluar juga.

Mata Gina membulat terpukau melihat Zea. "Cantik, cocok banget sama kamu."

Zea tersenyum malu mendengarnya. "Tente bisa aja." ucapnya lalu terkekeh.

"Zea, ini Elgara—" Althan yang baru saja datang langsung terkejut ketika melihat penampilan Zea saat ini.

Gina terkekeh pelan, lalu mencubit pelan lengan Althan. "Biasa aja kali liatinya, Mama tau kok Zea emang cantik."

Zea hanya tersenyum kikuk membalasnya, tanpa berani melirik kearah Althan.

"Althan gak suka liatnya, punggungnya terlalu terbuka."

Gina mengerutkan dahinya bingung. "Terbuka gimana? Itu gak terlalu terbuka Althan."

Cowok itu memutarkan bola mata malasnya. "Tetep aja, Althan gak suka."

Gina tertawa ringan. "Posesif banget sih, tapi Zea tetep cantik kan?" tanyanya.

Tanpa sadar Althan mengangguk. "Cant—" cowok itu menjeda kata-katanya.

"Biasa aja!" lanjutannya lagi.







Tbc ...

( Hanya ilustrasi gaun pernikahannya saja )

Sudah siap melihat keuwuan kedua calon pasutri ini di chapter selanjutnya?

Komen emoji ❤❤❤ ini yang banyak untuk next !!

Jangan lupa kasih bintang ☆ dan komentar 💬, see you di next chapter!

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 54.6K 52
-Ketua Geng Motor -Nikah Terpaksa Arkana Septian, lelaki berparas tampan. Seorang Mahasiswa yang menjadi pelatih taekwondo di kampus nya. Dan ketua...
299K 16.5K 31
SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR NYA DULU YA GUYSS.. ~bagaimana ketika seorang perempuan bertransmigrasi ke tubuh seorang perempuan yang memili...
520K 17.3K 54
cerita ini menceritakan kisah seorang " QUEENARA AURELIA " atau biasa dipanggil nara.gadis yang bekerja sebagai pelayan cafe untuk memenuhi kebutuha...
2M 200K 118
transmigrasi jadi imut ✖️ Transmigrasi seperti mayat hidup ✔️ Ryianza seorang pria dewasa berusia 25 thn Bertransmigrasi kejiwa seorang remaja SMA. ...