ALTHAN: Best Papa ! [ TERBIT ]

By Rienlita

9.4M 953K 72K

[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] [ END ] Dia itu Althan Nio Agrana. Nakal, kaku, cuek, dan arogan. Bagaimana j... More

[Prolog]
01 | Cowok Gila
02 | Mulai Berani
03 | Calon Pacar!
05 | Minta Restu?
06 | Balapan ?
07 | Balapan
08 | Elgara Demam
09 | Salah Paham
10 | Rumah Althan
11 | Menikah?
12 | Kebahagiaan Atau Kesedihan?
13 | SAH !
14 | Status Baru
15 | With Althan
16 | Cemburu
17 | Terbiasa
18 | Bayi Besar
19 | Orang Asing
20 | Althan Manja
21 | Ungkapan Zea
22 | Rencana Liburan
23 | Liburan
24 | Rusuh
25 | Menyesal?
26 | Langsung jadi?
27 | Althan Nyebelin
28 | Pulang
29 | Istriku
30 | Dua Garis?
31 | Kejutan
32 | Ngidam Pertama
33 | Terungkap
34 | Sedikit Tentang Alia
35 | Cek Kandungan
36 | Tak percaya
37 | Kemarahan Zea
38 | Baikan
39 | Janji Althan
40 | Seblak
41 | Kabar Duka
42 | Mimpi buruk Elgara
43 | Dia, kembali lagi
44 | Misi Althan
45 | Keberhasilan, dan akhir
INFO NOVEL ALTHAN
MASIH TERSEDIA

04 | Penganggung

258K 26.9K 1K
By Rienlita

[ Happy reading ]








Althan memandang jengah perempuan yang tengah berdiri di depannya, menghalangi tubuhnya yang ingin keluar dari dalam kelas. "Minggir!"

"Gak mau!" ucap perempuan itu dengan nada yang di imut-imutkan membuat Althan semakin muak melihatnya.

"Ck, mau lo apasih Nola?"

"Anterin aku pulang, kamu gak inget apa kata mamih waktu itu?" ucap Nola. Perempuan gila yang selalu menganggu hidup Althan.

Perempuan itu sangat mencintai Althan, menurut dirinya Althan itu hanya miliknya seorang. Katakan saja jika Nola sangat terobsesi pada Althan.

Althan berdecak, persahabatan antara keluarganya dan keluarga Nola membuat cewek itu jadi semakin seenaknya.

"Gue mau pulang bareng cewek gue."

Nola tertawa garing mendengarnya. "Aku kan cewek kamu, Althan. Gimana sih!"

"Gak usah halu, sekarang minggir!" Althan mendorong tubuh Nola cukup kuat. Setelah berhasil, ia langsung keluar dari dalam ruangan itu.

"Althan!"

Cowok itu terus melangkah selebar mungkin, berharap agar Nola tak mengikutinya lagi.

Kemudian langkahnya berhenti saat melihat seseorang yang ia kenal tengah berada di depan pintu ruang guru, tanpa berlama-lama lagi ia langsung menarik pergelangan tangan cewek itu menuju belakang sekolah.

"Althan! Ngapain sih lo!"

"Berisik lo, ikutin gue aja!"

Zea tetep memberontak minta di lepaskan. "Apaan sih lo, gue lagi ada urusan Althan!"

"Gue minta tolong sama lo, kali ini aja."

Zea mengangkat sebelah alisnya bingung. "Kenapa sih lo, di kejar setan?"

Althan mengangguk. "Lebih serem dari pada setan pokoknya!" jawab cowok itu.

"Ngaco lo, —"

"Berani-beraninya lo deketin pacar gue!" sentak Nola yang baru saja datang, lalu menjambak rambut Zea begitu saja.

"Argh, gila lo!" ringgis Zea.

Althan membantu melepaskan jambakan Nola dari rambut Zea, hingga akhirnya jambakan itu terlepas juga.

"Apa-apaan sih lo!" bentak Zea pada Nola.

"Lo yang apa-apaan, berani-beraninya lo deketin pacar gue!" sentak balik Nola.

Zea menatap kearah Althan, merasa di perhatikan Althan pun balik menatap wanita itu.

Althan tersenyum melihat wajah Zea yang tampak marah, lalu tangannya bergerak untuk mengusap pipi cewek itu.

"Bukan Zea yang deketin gue, tapi gue yang deketin dia." kata laki-laki itu seraya tersenyum miring pada Nola.

Melihat itu Nola semakin marah, perlahan matanya mulai berkaca-kaca melihat keduanya saling bermesraan di hadapannya.

"Gak, kamu itu cuman milik aku. Althan!"

Nola berusaha untuk menjambak rambut Zea kembali, Namun tangan Althan lebih dulu menepis tangannya.

"Jangan sentuh cewek gue!" sentak Althan.

Althan merangkul bahu Zea, membuat Zea semakin bingung dengan cowok itu. Lalu, keduanya kembali berjalan meninggalkan Nola.

Kali ini Nola tak mengejar Althan lagi, wanita itu benar-benar pergi menjauhi Althan dan Juga Zea. Membuat cowok itu semakin tersenyum penuh kemenangan.

"Ck, apaan sih lo. Pegang-pegang segala!" Zea melepaskan rangkulan tangan Althan di pundaknya.

Althan berdecih. "Halah, tadi aja lo anteng banget di rangkul gue. Bilang aja lo nyaman kan?"

"Kepedean lo, gue cuman bantuin lo!"

Cowok itu tertawa ringan mendengarnya. "Bagus, hidup lo lebih keliatan berguna sekarang."

"Emang lo pikir kemarin-kemarin hidup gue gak berguna gitu?" tanya Zea seraya mencubit lengan Althan.

"Hm, sedikit." balasnya enteng.

Melihat wajah Zea yang tampak geram, Althan kembali berucap. "Pulang sekolah nanti gue mau kerumah lo." ujar cowok itu tiba-tiba.

Zea mengangkat sebelah alisnya seperti bertanya. "Mau ngapain kerumah gue?"

"Ngelamar lo."

Perempuan itu semakin geram dengan Althan yang terus-terusan mengusilinya, dengan kesal ia langsung memukul-mukul tubuh cowok itu.

"Aws, ampun Ze. Kdrt banget lo jadi cewek!" pekik Althan kesakitan akibat pukulan Zea yang cukup keras.

"Ngeselin lo!"

Althan terkekeh. "Gue mau ketemu Elgara."

Zea sempat terdiam beberapa saat, kemudian kepalanya menggeleng menjawabnya. "Gak bisa."

"Kenapa?"

Zea menggeleng kembali. "Nanti Elgara gak bisa lepas sama lo, gue ribet ngurusnya."

"Bodo amat, pokoknya gue tetep mau kerumah lo buat ketemu Elgara." kekeuh laki-laki itu.

"Thanks juga buat yang tadi, anggap aja semua yang gue lakuin tadi itu cuman bercandaan." kata Althan, sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan Zea.


☆☆☆☆


Althan membanting tubuhnya keranjang tempat tidur yang tersedia di markas tempatnya kumpul bersama dengan teman-temannya.

"Kenapa lo? Gak biasanya diem terus?" Dion bertanya pada Althan yang sedari tadi diam saja.

"Tau lo, Al. Diem-diem mulu lo, mending sini minum bareng kita!" Zyan ikut menambahi.

Althan bangkit dari tempat tidur, lalu mendekati kedua sahabatnya itu. "Gak ada bosen-bosennya lo pada!"

Zyan tersenyum miring, lalu kembali menuangkan minuman beralkohol itu. "Minum gak, Al?" tawar Zyan.

"Gue gak minum dulu." tolaknya.

Dion berdecih. "Cih, gaya lo."

"Gue mau berhenti minum-minum." ucap Althan membuat Dion dan Zyan langsung tertawa.

"Kesambet apaan lo bisa ngomong gitu?" Dion bertanya seraya tertawa garing mendengarnya.

"Akhir-akhir ini gue lagi deket sama anak kecil, bahaya kalo gue terus-terusan minum-minuman itu." Althan menjawab.

"Anak kecil?" beo Zyan.

"Ponakan lo?" Dion ikut bertanya.

Althan menggeleng. "Bukan, bocah yang gue temuin satu minggu yang lalu di sekitaran area balapan."

"Bocah, lo nemuin bocah?"

Althan mengangguk. "Hm, dan yang lebih parahnya bocah itu nganggap gue sebagai Papa nya."

"Beneran lo?" tanya Zyan lagi.

"Itu kan kejadian satu minggu yang lalu, lagian tuh bocah udah ketemu sama keluarganya kan?"

Althan mengangguk lagi. "Gue cuman heran aja kenapa tuh bocah nganggep gue Papanya, emangnya Papa kandungnya gak ada?"

"Emang kenapa kalo gak ada? Toh itu juga bukan urusan lo, Althan." kata Dion.

"Ngurusin banget hidup orang lo, atau jangan-jangan lo kepicut sama emaknya tuh bocah?" celetuk Zyan bertanya.

"Anjir lo beneran kepicut emaknya?"

Zyan tampak berpikir keras. "Berarti emaknya janda dong, Yon?" tanya cowok itu pada Dion.

"Bukan Zy, duda! Ya janda lah!"

Althan tersenyum miring. "Lo semua belum tau siapa emak kandung tuh bocah." ucap cowok itu.

"Siapa emangnya?"

"Arzea Cashelia, anak 12 IPA 1."

Brak!

Kedua sahabatnya langsung menggebrak meja dengan sangat keras. "LO SERIUS?!" tanya keduanya kompak.

Althan mengangguk. "Lebay lo berdua!"

"Kok bisa? Seharusnya kalo dia hamidun pihak sekolah bakalan ngeluarin dia dong?" Dion bertanya.

Althan diam sejenak, benar juga apa kata Dion. Jika Zea memang benar-benar hamil kenapa pihak sekolah tidak mengeluarkannya waktu itu?

"Mana gue tau." jawabnya tak acuh.

"Bodo amat lah, gue mau daftar jadi bapaknya tuh bocah deh kalo gitu." Zyan berujar.

"Gue juga mau!" ucap Dion.

Althan menggeleng-gelengkan kepalanya, pusing melihat kedua sahabatnya yang sangat minus akhlak itu.

Cowok itu lebih memilih membuka handphonenya yang sedari-tadi terus-terusan bergetar. "Sial, gue lupa!"

Tanpa berbicara apapun Althan langsung bangkit dari duduknya, lalu keluar dari markas itu.









Tbc ...












Gimana sama chapter ini?

Spam next yang banyak di sini 👉

Jangan lupa kasih bintang ☆ dan komentarnya 💬 !

Udah chapter empat kok belum pada follow Rienlita  dulu dong supaya dapet notifikasi kalo aku update cerita !

Target 1,5k komen yaw ❤

Continue Reading

You'll Also Like

Ervan By inizizi

Teen Fiction

1.5M 101K 70
[Brothership] [Not bl] Setiap orang berhak bahagia, meskipun harus melewati hal yang tidak menyenangkan untuk menuju kebahagiaan. Tak terkecuali Erva...
3.3M 271K 46
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
386K 1.6K 14
🔞LAPAK DEWASA🔞 BOCIL DILARANG NANGKRING! kamu kesini karena apa? karena birahi tah? tapi di sini aku bakal suguhin kisah hot nya jihan dan varel (a...
3.3M 155K 61
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...