Tidak ada quotes dari Nathalla maupun Ardhito.
Keduanya sedang di uji hari ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Haii!
Maaf banget kemarin aku ga up. Badan aku sakit semuaa
Terimakasih sudah bertahan sampai part ini!
Jangan lupa vote!!
Happy Reading!!
♡
♡
♡
♡
♡
♡
4 bulan 4 hari Nathalla KOMA
***🌻🌻🌻***
Hai mel!
Selamat ulang tahun
Hari ini kamu ulang tahun kan?
Maafin papa ya mel...
Aku sayang sama mel♡
Mel apa kabar?
Semoga kita bisa ketemu lagi ya mel!
I love you!♡
Dari Nalla untuk Mellycia
🌼🌼🌼
(Bukan salah cerita)
"Mell. Udah dong, Aku cape ngejarnya" ucap seorang perempuan yang tengah mengejar sahabatnya di halaman rumah.
"Iya iya" sahut sahabat perempuan yang di ketahui bernama Mellycia.
"Mell" panggil perempuan itu di bangku halaman.
"Ya?" jawab Mellycia.
"Mell janji jangan tinggalkan Nalla ya, meski Papa larang kita bertemu. Nalla mau sahabatan sama Mell selamanya" pinta perempuan di ketahui bernama Nalla.
"Iya Nathalla Kenz Vitalia! Mell juga mau sahabatan sama Nalla selamanya"
Nalla merupakan potongan dari ejaan depan dan ejaan belakang seorang gadis kecil berusia 7 tahun yang bernama Nathalla Kenz Vitalia.
***🌻🌻🌻***
Nathalla send a picture
(Foto bangkai tikus)
Mungkin ini feeling buruk itu To.
Astaga.
Kamu di lantai berapa?
Di lantai satu
***
Pesan itu tak lagi di balas oleh Ardhito. Melainkan Ia langsung mendatangi Nathalla di lantai satu.
Dengan napas yang tersenggal-senggal, Ardhito menghampiri Nathalla.
"Hey! Are you okey?" tanya Ardhito panik.
"Aku nggak papa To. Cuman ini" ucap Nathalla sembari menperlihatkan tangannya yang berlumuran darah.
"Heh! Kenapa nggak di obati? Kenapa malah chat aku?" ujar Ardhito sedikit emosi.
"Nggak sakit. Ini sudah biasa buat aku" ucap Nathalla enteng.
"Ya Tuhan Nathallaa. Nanti kalau infeksi gimana? Lukanya cukup dalam" ujar Ardhito tak habis fikir dengan Nathalla. "Sebenernya apa sih yang ada di fikiran kamu? Kenapa bisa setega itu sama diri sendiri?" tanya Ardhito sembari terus mengobati luka di pergelangan tangan Nathalla.
"Nggak tau. Yang ada di pikiran aku waktu itu cuma kabarin kamu" ucap Nathalla enteng.
"Jangan di ulangi" ujar Ardhito setelah selesai mengobati luka di pergelangan tangan Nathalla.
"Maaf" ucap Nathalla dengan nada lirih.
"Kamu izin aja ya Nath. Takutnya lukanya makin dalam. Nanti aku yang bilang" seru Ardhito.
"Nggak mau ah. Kerjaan aku juga tinggal dikit. Bentaran juga selesai" tolak Nathalla.
"Ok. Jam 2 siang kamu harus pulang" tawar Ardhito.
"Sabilah kalau itu" terima Nathalla.
🍉🍉🍉
Pukul 14.00 pun tiba, sesuai janjinya, Nathalla akan pulang. Ia sedang bersiap. Rencananya, Ardhito hendak mengantarnya.
"Ayo" ujar Ardhito di lobby.
Nathalla menghampiri Ardhito lalu berjalan menuju mobil.
Seluruh karyawan sudah tau mengenai hubungan Ardhito dan Nathalla. Tidak ada satu orang pun yang berani menghujat atau mengomentari hubungan itu. Tau sendiri bagaimana sikap Bumi. Ia sudah berjanji akan memecat siapa pun yang mengomentari hubungannya dengan Nathalla.
🌼🌼🌼
Sesampainya Nathalla di rumah, Ia berganti pakaian lalu memesan makanan.
Luka itu membuatnya harus berhati-hati ketika beraktifitas. Ketika terlalu berat, luka itu akan terbuka dengan sendirinya.
Selepas makan, Nathalla memutuskan berebah di kamar.
🍠🍠🍠
"Gue udah peringatin lo beberapa kali kan! Tapi apa! Lo tetep ngelanggar peringatan dari gue! Dan inilah hasilnya!" ucap seorang perempuan dengan nada tinggi.
"T-tapi dia yang milih gue sebagai pacarnya!" bantah gadis yang tengah di sekap.
"Hey! Bangun lo! Lo itu siapa? Hm? Yakin dia beneran sayang sama lo? Lo yakin nggak? Dia mau sama lo biar terlihat nggak punya rasa sama adeknya! Kapan sih lo sadarnya?"
Deg!
"Nggak! Gue harus tepis segala pikiran buruk dari otak gue!" ucap gadis itu dalam batin.
Ceklek
Terdengar suara pintu yang terbuka. Pintu kayu yang telah usang tersebut di buka oleh Viona.
"Hai Nath! Gimana? Sekarang lo sadar kan, kalau Bumi itu nggak tulus sama lo! Buktinya dia nggak cari lo kan? Udah ya. Lo nyerah aja" ucap Viona dengan nada psikopat, sama seperti Arian.
"Nggak semudah itu. Bumi pasti lagi cari gue sekarang" ujar Nathalla sambil menangis.
"Hey! Lo bahkan nggak tau kan perasaan dia sama lo sekarang!" ucap Viona mampu membuat Nathalla terdiam.
Memang. Memang Nathalla tak pernah tau bagaimana perasaan pasti Ardhito padanya. Semenjak jadian pun Ia tak pernah sama sekali menanyakan hal itu pada Ardhito.
"Lo nikmati aja ya masa kebodohan lo itu" seru Viona sembari menepuk-nepuk pundak Nathalla.
Setelah itu, Viona keluar dari ruangan dimana Nathalla di sekap. Kini giliran Ia dan Eysha berbicara.
"Gue kasihan sama lo. Gue pengen ngelepasin lo. Tapi sayangnya Viona punya kartu as gue. Maaf kali ini gue nggak bisa bantu lo" ujar Eysha pada Nathalla.
"It's ok. Makasih udah nggak nyiksa gue disini. Tapi, boleh gue nanya sama lo?"
"Nanya apa?" tanya Eysha.
"Lo manfaatin Bumi untuk apa? Lo kan kaya Sha. Terus apa yang kurang dari Bumi? Kenapa lo sia-siain dia?"
Eysha membuang napas gusar. "Jujur. Gue masih amat sayang sama dia. Pertama. Lo jangan bilang gue kaya kalau lo belum tau kehidupan asli gue. Gue anak angkat Surya Adhiatma. Gue di adopsi karna Gina Melia berniat menyelamatkan gue dari Jefri Hanafi. Bokap kandung gue yang seorang pemabuk. Niat Gina baik, tapi hal itu juga yang membuat gue ada di posisi seperti ini. Surya nggak pernah anggep gue seperti Altha. Dia pilih kasih. Gue di anggap lebih buruk dari pembantu. Suatu ketika Gina pergi dari rumah. Meninggalkan gue dan Altha. Altha beruntung, Surya masih bisa sayang sama dia. Tapi gue. Gue semakin di perbudak sama Surya. Gue juga nggak pernah di kasih uang. Mungkin dua sampai tiga hari gue masih kuat. Tapi hidup ini terus berjalan Thall. Gue juga butuh uang. Mau nggak mau gue harus memanfaatkan Bumi, ketimbang jual diri. Bumi nggak pernah tau tentang hal ini. Gue mengakui tindakan gue ini salah. Gue menyesal. Gue juga janji bakal kembalikan semuanya" jelas Eysha panjang lebar.
"Kalau tentang selingkuh?" tanya Nathalla.
"Gue ngaku gue salah. Tapi gue punya alasan atas hal itu" jawab Eysha. "Gue merasa nggak seharusnya memanfaatkan Bumi lagi. Terpaksa gue nyari cowo lagi. Sialnya kepergok sama Bumi. Dan ya, Bumi mutusin gue." lanjut Eysha.
"Tapi caranya nggak gitu Eys. Lo tau? Masih banyak pekerjaan di dunia ini"
"Gue udah pernah coba Thall. Tapi nihil. Dia mengancam perusahaan maupun usaha tempat gue bekerja, dan mendesak mereka untuk mengeluarkan gue. Dia juga pernah melakukan penawaran ke gue, dengan bodohnya gue terima. Dia memperalat gue untuk bujuk Bumi agar mau investasi di Adhiatma Company, gue lakukan hal itu. Tapi perlakuannya juga nggak baik sama sekali." jelas Eysha.
"Posisi yang sangat berat ya Eys. Aku harap kamu menemukan jalanmu. Jangan di ulangi" ucap Nathalla. "Kamu benar-benar nggak bisa lepaskan aku Eys?" lanjut Nathalla.
Eysha menggeleng. "Maaf Thall. Kalau gue lepasin lo, semuanya akan hancur. Surya akan semakin menyiksa gue" ucap Eysha sendu.
Memang tak ada yang tahu bagaimana jelasnya kehidupan seorang Fadeline Eysha Ratalia. Kehidupan menyakitkannya. Banyak luka yang masih di tutup Eysha. Kehidupannya jauh dari kata terang, sangat-sangat gelap. Eysha hanya memiliki Altha. Althafa Giya Adhiatma. Adik tirinya yang terus berusaha melindungi Eysha dari kejamnya Surya. Entah kapan Eysha akan menemukan kebahagiaannya.
Di sela-sela keheningan, tiba-tiba.......
Brakk
"Mellycia?"
***
Nathalla Kenz Vitalia yang tangannya kebeler malah tlp mas pacar.
.
.
Bumi Ardhito Prakasa yang hatinya masih tanda tanya.
.
Fadeline Eysha Ratalia yang masih menjadi misteri.
.
Viona si manusia jahannam
.
Mellycia Nura Zaina si tanda tanya.
.
Althafa Giya Adhiatma
***🌻🌻🌻***
Akhir-akhir ini aku suka bgtt gantungin cerita. Ehehehe😊
Maaf kemarin aku belum upp:)
Habis vaksin rasanya pegel bwanggett
Jangan lupa vote!!
Salam sayang dari Aqila♡♡
See u in next part!!!!