-aloo bestie, welkombek!!
SEBELUM BACA POLOW DULU BOLEH LAH YA
VOTE KOMEN JUGA YA
HAPPY READING💗
...
Dihari Sabtu yang cerah seorang gadis imut nan manis sedang lari pagi di sekitar komplek rumah nya,dengan rambut indahnya yang terikat dan kupingnya yang tersumpal benda kecil yang mengeluarkan alunan musik.
Gadis itu berhenti berlari di depan padang rumput, tempat ia dan abang abangnya melihat bintang.
"Huh, Etta cape" gadis itu mencoba menstabilkan nafas nya. Ia meneguk air mineral yang ia beli tadi di warung dekat sana.
'Bremm bremm'
Motor besar itu berhenti tepat di depan Letta
"Lohh, bang ian abis kemana?" tanya Letta
"Abang abis beli bubur pesenan momy, udah lari pagi nya? Mau abang anter pulang ga?" tawar Rian
"Emm,boleh deh" Jawab Letta
Letta menaiki jok belang motor milik abang nya itu. Rian menyalakan mesin motornya dan segera mengantarkan Letta pulang.
"Maaci bang xixi" Letta turun dari motor Rian "Dah sana masuk,jangan lupa sarapan ta!" ahh Rian selalu saja mengingatkan Letta untuk makan, pasalnya gadis itu tak akan makan jika tidak di suruh, sebab itu ia memiliki penyakit mag.
"Iyaa abang etta yang cerewet" ucap Letta dengan nada meledek. Pak satpam membukakan gerbang mansion itu untuk sang nona "Udah lari pagi nya non?" Sapaan pak satpam "iya pak" jawab Letta.
Rian menatap pundak adik kesayangan nya yang makin lama makin menjauh menuju pintu utama mansion itu.
...
Disore hari nya Letta sedang berada di closet room untuk memilih baju yang akan ia kenakan saat pergi dengan Alvar

"Duhh etta bingung" gerutu nya "MBA INAA" teriak Letta memanggil Ina.
Ina adalah anak dari kepala pelayan/pembantu dirumah nya. Masih ingat bi Ijah? nahh Ina adalah anak bi Ijah, Ina juga sempat menjadi baby sisters Letta saat Letta masih kecil.
"Iya non, butuh bantuan?" tanya nya sopan
"Etta mau pergi sama temen,tapi bingung mau pake baju apa, mba Ina bantu etta pilihin baju boleh?"
"Temen atau temenn" canda mba Ina
"Ihh temen mbaa, udah ah etta mandi dulu" Letta lari menuju kamar mandi, entah kenapa pipi nya terasa panas. Yahh sudah di pastikan pipi Letta seperti tomat matang.
Setelai selesai dengan ritual mandinya ia memakai handuk nya dan menghampiri mba Ina
"Ini non, udah mba pilihin" ucap mba Ina
"Maaci mbaa"
"Ada yang mba bantu lagi non? Kalau ga ada mba izin kebawah" ucap mba Ina meninta izin
"Ohh udah kok" jawab Letta, mba Ina pergi dari ruangan itu. Letta segera memakai pakaian nya dan mulai menyisir rambut nya.
Selesai menyisir rambut, ia duduk di meja rias nya. Gadis itu memakai bedak bayi dan memakai lip balm sedikit agar tidak pucat "Dahh selesai" ucap nya sambil memperhatikan penampilannya dari pantulan kaca.
-nahh ini oufit yang di pake Letta
Letta duduk di sofa yang ada di balkon kamar nya, ia membuka sebuah pesan di hp nya
Kak Alvar galak
|"otw"
|"Dah siap? Yang cantik ya"
"Hmm"|
Letta menuruni tangga dan menghampiri orang tuanya yang sedang menonton televisi
"Anak papah udah rapih, mau malem mingguan sama siapa nihh?" ledek Rey
"Pasti pacar nya pah, yang nganter pas waktu itu lohh" Amara ikut meledek
"Ihh itu temen mahh" elak Letta
"Yaa tapi etta mau pergi sama dia kan?" Memang yah tebakan seorang ibu tak pernah meleset
'Ting tong'
Bel rumah berbunyi, bi Ijah membukakan pintu, terlihat pak sapam dan seorang pemuda di depan pintu "Ini bi, temen nya non Letta" ucap pak satpam
"Ohh sok atuh masuk den, yuk ikut bibi non Letta ada di dalem" bi Ijah mempersilahkan Alvar masuk, Alvar berjalan di belakang Ijah sampai akhirnya mereka berhenti di ruang keluarga
"Non,ini ada yang nyari" ucap bi Ijah lalu pergi ke dapur. "Om, tante" sapa Alvar sambil sedikit menundukan badan nya
"Om Rey kan yah?" Tanya nya sopan
"Iyah betul" jawab Rey dengan ekspresi bingung
"Alvar om, anak nya Rio" Alvar menperkenalkan diri nya
"Ohhh iya iyaa om inget, jadi kamu yang nganter Letta pas waktu itu?"
"Iya om, boleh saya pinjem anak nya bentar ga om?" ucap Alvar meminta izin
"Boleh dong, tapi pulang jangan malem malem yah" jawab Rey
"Beres om" Alvar menunjukan jempol nya
"Yaudah mah,pah etta pergi dulu" pamit gadis itu, Mereka keluar dari mansion itu
"Ati ati yah" ucap Amara dari halaman mansion.
...
Di perjalanan hanya terdengar bunyi klakson dan bunyi kendaraan saja, sampai akhirnya Letta membuka pembicaraan
"Mau kemana kak?" tanya nya
"Nanti juga tau" ahh sudah lah Alvar memang menyebalkan.
-tapi ngangenin, ya ga taa?
Ishh ga juga tuh thor -Letta
Mereka sampai di sebuah bangunan yang di depan nya banya sekali motor motor besar,tempat itu sangat ramai.
Letta melihat orang yang berpakaian seperti preman dengan wajah nya yang sangar, sampai ia bergidik ngeri melihat nya.
Melihat Letta yang ketakutan Alvar menggenggam tangan gadis itu "Ga ada yang berani ganggu lo" ucap nya menenangkan Letta
Alvar membawa masuk gadis itu ke dalam markas Bragasta, mereka di sambut ramah oleh orang orang yang ada di sana
"PERHATIAN SEMUA NYAA, MULAI SEKARANG KITA PUNYA BU BOSS" teriak Amar heboh
"Selamat datang di markas Bragasta bu boss" sambut Gema sambil menundukan tubuh nya
"Kenapa pada panggil etta bu boss?" tanya nya polos
"Karena pacar nya Alvar" celetuk Aska
"Ihh kita ga pacaran" ucap Letta
"Belum" Alvar meralat ucapan Letta
"Duhh lo kan masi banyak yang mau, yang ini buat gua ya. Plisss gua kuat liat beginian, rasanya penggen ngajak ke KUA" ucap Raden dramatis
"Mau gua gibeng lo?!" Alvar mengepalkan tangan nya
"Etdah ngamok"
...
Tak terasa sudah hampir larut malam, Alvar segera mengantarkan Letta pulang
"Ehh stop kak" ucap Letta mendadak
Mereka berhenti di depan padang rumput yang tak jauh dari rumah Letta, tempat Letta menghabiskan masa kecil nya bersama Rian dan Raka.
Letta duduk di rumput rumput, tatapan nya menuju pada bintang bintang yang tak pernah gagal membuat nya terpesona.
"Sering ke sini?" Alvar duduk di samping nya
"Tempat ini, tempat etta menghabiskan masa kecil etta sama abang abangnya etta" jawab gadis itu
"Lo punya abang?" tanya Alvar lagi
"Bang akaa, sama satu nya abang sepupu etta"
"Hah?akaa?" Alvar bingung, memang ada yah orang yang nama nya akaa
"Ketos" ucap Letta
"Kalian sedeket itu?" Raut wajah Alvar berubah menjadi masam
"Bang akaa sahabat etta dari kecil dan udah etta anggap sebagai abang etta sendiri" jelas nya
"Ohh abang" hati Alvar lega, karena Raka cuma di anggap abang oleh Letta
"Iyahh emangnya kenapa?"
"Gapapa, pulang yuk dah malem"
Mereka pergi menjauh dari tempat itu,dan tanpa mereka sadari ada seseorang yang memperhatikan mereka dari kejauhan.
"Alvar bangsatt! tunggu pembalasan gua, berani beraninya dia deketin Letta" ucap orang itu.
-hayoo penasaran ga orang itu siapaa?menurut kalian siapa nih?
UDAH DULU AHH SAMPAI KETEMU LAGI
VOTE KOMEN YAHH
-🦖-