MINE [TAMAT]

By Sitinuratika07

29.7M 1.1M 62.5K

Sudah dibukukan❤️👅 tapi part masih lengkap karena isi di wattpad dan di buku sangat berbeda 🤭 ini cerita pe... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 13
Part 14
Part 15 - Sean's POV
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19 - Chit Chat
Part 20 END \m/
After Wedding :)
SEQUEL- HAPPY ANNIVERSARY ( Repost )
SEQUEL ( Kelvin D. Franklin )
SEQUEL ( Deira D. Franklin )
SEQUEL ( Melvin D. Franklin )
SEQUEL: Special Melvin, kasih sayang Papa❤
SEQUEL: Sean jadi STALKER!?! (1)
SEQUEL: Sean jadi STALKER!?! (END)
SEQUEL: Abal-abal
SEQUEL - The Couple Goals
Sequel: Aku Padamu, Sean!
Sequel Lanjutan: Aku padamu, Sean!
Sequel lanjutan: Aku padamu, Sean! (versi dua)
Sequel Lanjutan - Aku padamu, Sean! (versi ketiga)
Pengumuman pemenang give away!
Juara 1 - Mine by Octya Celline
Juara 2 - Peleburan Hati by Oksytawulandari
Juara 3 - Oh my God by Syarah
Juara 4 - Jeaolus by Adinda Farah Anisya
Juara 5 - Lingerie by Raudhatul Janah
Juara 6 - Day Dream by Raisa Pujia
Juara 8 - The Grand final Konspirasi by Cassandra June
Juara 9 - Heaven of Culinary by FilipiPhoebe
Juara 10 - Happy Birthday my Lovely Husband by Widya Safira W.
MINE READY STOK ❤️

Part 12

851K 41.3K 1.6K
By Sitinuratika07

Sean's POV

"Tuan.. Nyonya tidak ada disekeliling rumah.."
"Tuan, Nyonya tidak ada ditaman belakang."
"Nyonya tidak ada dirumah kaca, Tuan."

Bla bla bla lapor semua penjaga rumah sialan tak berguna itu sedari tadi membuat kepalaku ingin pecah.

"AKU TIDAK MAU TAHU !! TEMUKAN DIA ATAU KALIAN SEMUA KU BUNUH !!" bentakku ke semua pelayan dan bodyguard bodoh dirumah. Raut wajah mereka sangat ketakutan dan berlari menyebar saat aku berteriak tadi.

Sial !!

Tika kabur dari rumah semalam dan aku baru menyadarinya pagi ini saat terbangun dari tidur. Bahkan aroma tubuhnya saja sudah tidak ada lagi dirumah ini. Apa dia pergi tengah malam?
Sial sial !! Aku tidak percaya dia bisa kabur seperti itu. Ughh awas saja kau kalau ketemu !!

"Hey kamu, kesini sebentar !" panggilku kepada salah satu pelayan rumah.
Dia berjalan cepat dan menunduk saat tiba didepanku.

"Ada aa.. apa, Tuan?" tanya dia bernada sopan dan sedikit ketakutan.

"Kau keluar dan panggil Raka kesini !"

"Baik, Tuan.."

******

Tika's POV

"Hey, Annie. Bangun sudah siang tau!" ucapku sambil menggoyang-goyangkan tubuh Annie yang masih tidur. Dia menggeliat sebentar lalu tidur lagi.

"5 menit, oke." katanya menyebalkan. Aishh. Ya sudah.

Entah kenapa, hatiku dagdigdug pagi ini. Detakan jantungku meningkat pesat tak beraturan. Aku tidak tahu, aku merasa merinding sekarang. Padahal seharusnya aku senang bisa bebas dari Sean kan.

Aku ingin tahu apa reaksi dia saat bangun tidur tadi ya? Hahahaha rasanya aku ingin tertawa sangat keras sekarang. Eitss sebenarnya aku juga takut sih membayangkannya. Sudahlah jangan dipikirkan lagi, setidaknya aku sudah bebas sekarang.

"Hoaaammmmmm..... Tika jam berapa sekarang?"

Tiba-tiba lamunan ku buyar saat Annie bertanya jam dengan nada suara serak khas bangun tidur.

"Emm, jam 8 lewat sepuluh."

"APA !? Demi Dewa Neptunus di Spongebob, kenapa kau tak membangunkanku daritadi sih !!" seru Annie memburu masuk kedalam kamar mandi. Aku memutarkan bola mataku jengah. Daritadi kali aku bangunkan, kau saja tak sadar, huh.

Tidak beberapa lama, Annie sudah siap dan aku pun juga. Aku meminjam baju, jeans dan perlengkapan wanita lainnya mengingat aku hanya membawa 'badan' saja semalam. Untung saja orang tuanya sedang liburan ke luar negeri, jadi aku tak sungkan-sungkan untuk menginap disini.

Kedua telapak kakiku juga sedikit membaik karena semalaman aku kompres dengan air hangat. Walaupun masih agak perih tetapi perih itu disamarkan dengan kaos kaki. Satu lagi, kaos kaki dan sepatu kets juga aku pinjam dari Annie. Dia baik kan? Haha.

"Hey, Tika. Kemarin saat kita bertemu dimall, pria yang bersamamu itu siapa?" tanya Annie saat kami sudah didalam mobilnya.

Oh No, aku harus menjawab apa?

"Ahh itu..? Dia sepupuku, Ann." jawabku polos. Refleks aku menggaruk-garuk kepalaku, kebiasaan kalau aku sedang bohong. Dasar kebiasaan menyebalkan!!

"Kau bohong kan? Haha, sudahlah mengaku saja, dia selingkuhanmu kan? Tidak mungkin kalau kalian sepupu, dia sampai menggenggam tanganmu?" ucap Annie mengoceh tak karuan. Ya Tuhan, salah satu ciptaan-Mu ini sangat-sangat ceriwis.

"Sudahlah, Ann. Aku tidak mau membicarakannya."

Annie tertawa sendiri melihat tingkahku.
"Kalau di ingat-ingat sih, pria dengamu kemarin, menurutku dia umm so hot."

What?! Hot? Memangnya dia cabai? Aku menggelengkan kepalaku beberapa kali. Lebih baik aku diam saja daripada membalas ucapan Annie yang absurd itu.

"Terus tuh Tika, dia sangat tampan, tinggi, putih, hidung mancung pula, ehh badannya itu loh, aku yakin dia pasti punya kotak-kotak tercetak sana. Dan ini menurut pendapatku sendiri, dia terlihat sangat.. Kaya." lanjut Annie.

Astaga, dia cuma melihat Sean sebentar tetapi sudah hafal dengan anatomi tubuh Sean. Dasar wanita mata keranjang temanku ini.

"Annie, stop deh. Aku tidak mau membahasnya lagi!!" kataku sebal. Annie tertawa lepas lagi.

"Pantas saja kau selingkuh dari Roby, dapat mangsa lebih bagus sih. Hahaha." ucap Annie yang terus saja menggodaku. Dia tertawa tanpa henti saat melihat raut wajahku yang ditekuk.

Kenapa lama sekali sampai dikampus sih? Aku bosan harus mendengar celotehan makhluk Tuhan paling bawel disampingku ini !

Annie, Annie. Memang benar kalau dia seperti pria yang kau bicarakan tadi, tetapi kau tidak tahu kan kalau dia itu monster. Kalau kau tahu, aku yakin kau sudah gila Ann sekarang, batinku. Untung saja mentalku kuat.

......
'CKIITTTT' Bunyi rem mobil berdecit.
Waw akhirnya sampai juga dikampusku tercinta. Uhh aku rindu tempat ini. Aku menghisap udara sebanyak-banyaknya. Begitu nikmatkah udara bebas ini?

Apa kabar Roby? Pacar kesayanganku itu? Memikirkannya saja sudah membuat pipiku tersipu. Roby, I'm Coming!!

******

Sean's POV

"Tuan, Raka sudah datang." ujar pelayan wanita itu sambil menundukkan tubuhnya.
"Cepat suruh dia masuk."
"Baik, Tuan." jawabnya.

Tak lama dari itu, Raka masuk kedalam rumahku dan berjalan mendekatiku dengan sikap hormat.

"Ada apa Tuan memanggil saya?"

Aku menggeram kesal membuat Raka terkejut dibuatnya. Maaf saja, mood-ku sangat berantakan pagi ini.

"Tika melarikan diri semalam!" Aku mulai bicara.

Respon Raka diluar dugaanku. Dia tercekat, mulutnya terbuka dan matanya membulat besar.

"A..Apa? Jadi Tika masih hidup, Tuan?" katanya.

Hey iyalah dia itu istriku. Mana mungkin aku membunuh istri sendiri.

"Aku mau kau mencari dia dan membawanya kesini lagi. Aku tidak mau tau, kau harus bawa dia kesini !!" bentakku karena emosi yang tak tertahankan.

"Tapi, Tuan. Tika tidak mungkin percaya denganku untuk kedua kalinya. Terus.." ucapannya terhenti karena aku memotongnya.

"Raka, sekarang dia istriku. Aku tidak tahu bagaimana dia bisa kabur dariku semalam!"

Raka kembali syok. Ya aku yakin dia sangat terkejut mendengar hal ini.

"Maaf Tuan, aku tidak mengerti bagaimana itu semua bisa terjadi. Tetapi aku punya ide.." ucap Raka dengan senyum licik.

"Ide?"

"Ya, seperti ini......"

******

Tika's POV

"Aku takut, Ann." ucapku saat tiba didepan kelas. Aku seperti anak baru masuk kuliah saja.

Annie menggenggam tanganku, "Kenapa? Sudahlah tidak apa kok."
"Tapi....."
"Ayo masuk !"
Belum selesai aku bicara, Annie sudah menarik tanganku kedalam kelas.

"Hai, Tika. Kemana saja kau!?"
"Tika, apa kabar? Kau menghilang kemana!?"
"Darimana saja kamu, Tika."

Baru aku masuk, banyak sekali pertanyaan dari teman-temanku. Ada yang hanya melihatku sambil tersenyum dan ada pula yang tak peduli.

Gerogi. Aku pun tersenyum kaku melewati mereka dan duduk ditempatku biasa.

"Ikut aku."
"Hah?" Aku kaget saat ada seseorang yang menarik tanganku hingga keluar ruangan. Oh Ya Tuhan, Roby ! Dia terus menarik tanganku hingga kami sudah berada ditaman kampus dan disini tidak ada satupun orang. Uhh takut.. Pasti dia marah besar karena aku menghilang kemarin.

"Kau ini darimana saja sih!" ucapnya saat berbalik. Mata biru miliknya kini sedang melotot ke arahku.

"Anu.. Itu.. Aduhh.. Begini.." kataku gagap, aku tak berani melihat wajahnya.

'Grep'
Oh My, Roby memelukku!!

"Sudahlah, yang penting kau sudah ada disini. Aku sangat rindu padamu, sayang.." ucap Roby lembut sambil mengusap punggungku.

Lihat, dia berbeda dengan Sean kan? Kalau Roby, dia memperlakukanku dengan lembut. Sedangkan Sean, aih lupakan.

"Sudah ah, lepas. Tidak enak kalo dilihat dosen peluk-pelukan." kataku sembari mendorong tubuhnya. Dia mencubit hidungku gemas.

"Iya maaf, soalnya aku senang sekali bisa melihat wajahmu lagi." sahut Roby.
"Iya, aku juga by. Yuk kita kekelas."

Kami pun pergi berdua ke gedung kampus dan berjalan beriringan masuk kedalam kelas. Kelas kami berbeda.
"Aku masuk duluan yah." ucapku saat aku sudah berada didepan kelas. Roby mengacak-acak rambutku layaknya aku anak kecil. Tapi entah kenapa, aku suka kalau dia begitu.

"Belajar yang rajin ya sayang. Nanti pulangnya aku antar. Oke." katanya.

"Oke." Aku masuk kedalam kelas dan untungnya dosen tidak masuk. Baru kali ini aku merasa semangat untuk kuliah. Hahaha efek kebebasan.

Hari berlalu tanpa terasa dan akhirnya kuliahku pun sudah selesai. Aku melirik jam dipergelangan tanganku, jam 4 sore. Jam ini juga aku pinjam dari Annie, hehe.
Aku melihat Roby sudah menungguku didepan kelas.

"Ann, aku pulang duluan yah." ucapku saat aku melewati tempat duduk Annie.
"Yaya, pergi sana dasar." sahutnya sambil mencibir. Aku tersenyum riang sambil berjalan kedepan kelas. Roby yang melihatku pun tersenyum ramah lalu menggenggam tanganku.

Saat kami sampai diparkiran dan hendak membuka pintu mobil Roby, aku merasa ada seseorang yang memperhatikanku. Aku menoleh kebelakang tetapi tidak ada orang. Oke baiklah mungkin perasaanku saja.

Karena jarak dari kampus kerumahku dekat, jadi cuma sebentar berjalan dan kami sudah sampai. Padahal aku masih ingin berlama-lama berduaan dengan pacarku ini. Hehe.

"Aku masuk dulu ya." ucapku saat kami sudah berada dirumahku.
"Iya sayang, nanti langsung mandi dan jangan lupa makan ya. Kau tambah kurus saja." katanya perhatian. Aku terkekeh pelan dan membuka pintu mobil.

"Terima kasih sudah mengantarku."

Aku melambaikan tangan saat Roby sudah pergi melesat ke jalan raya. Ahh senangnya bisa kembali kerumah. Tapi aku takut bagaimana kalau Ayah dan Ibuku marah, aku menghilang tanpa kabar selama dua mingguan.

Aku membuka pintu rumahku pelan dan masuk kedalam dengan hati-hati. Berjalan menaiki tangga karena kamarku dilantai 2.

"Tika !"

Aku tercekat dianak tangga kedua saat suara wanita paruh baya yang sangat kukenal memanggilku keras.

"Mamaaaaa.." teriakku seperti biasa dan menghambur ke pelukannya. Ibuku bingung tetapi dia membalas pelukanku juga.

"Sudah pulang rupanya dari study tour? Kenapa kamu gak kasih kabar heh!?" ucap Ibuku lembut sambil mencubit kedua pipiku.

Yihaaaaa, ini pasti kerjaan Annie. Study tour? Tidak buruk. Sepertinya aku harus meneraktir Annie makan habis ini.

"Iya Ma, aku capek banget nih, Ma, Papa mana?"
"Papa kan lagi di NYC sayang, dia ada kerjaan dari kantornya." balas ibuku. Yah padahal aku ingin bertemu dengan ayahku juga. Hiks..

"Ya sudah, Ma. Aku kekamar dulu ya. Mau istirahat. Muah." ucapku lalu pergi kekamarku setelah mencium pipi kanan ibuku.
Aku buka pintu kamarku yang berwarna coklat muda ini. Ahhhh senangnya~~
Akhirnya bisa kembali lagi di kehidupanku yang normal. Aku berharap kejadian kemarin hanyalah ilusinasi atau bunga tidurku saja.

Setelah makan malam berdua saja dengan ibuku dan menonton film kesukaan kami didepan ruang keluarga, aku pun beranjak menuju kamarku. Ini sudah pukul 11 malam. Ibuku sedari tadi sudah tidur dikamarnya. Kasihan, beliau harus tidur sendirian. Apa aku saja yang menemaninya? Tapi aku juga kangen dengan kamarku. Besok saja deh aku tidur bersamanya.
Saat tiba dikamar, aku melompat ke atas tempat tidurku dan memeluk guling yang sudah lama ku tinggalkan ini. Tidak butuh waktu lama, aku pun tertidur.

****

"SELAMAT PAGI !!" teriak suara ibuku tepat didepan telingaku. Dia selalu ada cara untuk membangunkanku. Mataku belum juga terbuka lebar. Aku masih mengantuk.

"Ayo, ayo bangun ! Mama sudah buatkan sarapan !!" Ibuku menarik selimut dan menarik kedua tanganku untuk bangun.

"Aduh aduh Ma, aduh duhh.." rintihku saat aku sudah terduduk. Ibuku kebingungan melihatku.
Ya Tuhan ada apa ini? Tubuhku sakit dan nyeri, seperti aku tidur sambil ditindih beruang grizzly.
"Kenapa sayang?" tanya ibuku. "Kau sakit?" lanjutnya seraya memegang dahiku.

"Tidak, Ma. Hehe. Mama keluar dulu, aku mau mandi."
"Iya, jangan lama-lama, nanti kamu telat datang kekampus."

Ibuku hendak beranjak dari kasurku dan berjalan keluar.
"Eh Ma.." Tiba-tiba saja aku ingin bertanya sesuatu. Tapi..
"Apa?"
"Ti..tidak jadi. Hehe.."

Ibuku melihat dengan mata datar dan menutup pintu kamar. Aku mimpi buruk semalam, Sean tidur disebelahku dengan memelukku erat. Tubuhnya seakan menyelimutiku. Mimpiku itu serasa lebih nyata saat dia membisikkan sesuatu ditelingaku, 'Kau milikku' lalu setelah itu dia menciumi bibirku.

Ahh mimpi aneh ! Ya itu cuma mimpi saja. Aku jangan parno dulu. Aku pun bergegas mandi dan menyiapkan diri kekampus. Aku memakai baju berbahan sweater berwarna hijau gelap. Saat aku memakai pakaian, aku melihat tanda bekas gigitan Sean dileherku. Bekas ini membengkak dan memerah. Saat ku pegang terasa sedikit sakit. Ah sudahlah nanti hilang juga.

"Ma, aku pergi dulu ya."
"Iyaiya, hati-hati dijalan ya.."
Setelah aku mencium pipi ibuku, aku pun keluar dari rumah. Jarak rumahku dekat dengan kampus, lebih baik aku jalan kaki saja. Sudah lama aku tidak menikmati suasana pagi yang menyegarkan ini.
Coba aku ada handphone, pasti aku sudah meminta Roby atau Annie untuk pergi bersama. Tapi sayangnya handphoneku tertinggal dirumah Sean dan itu juga aku tak tahu dimana. Aku sudah mencari dimanapun tas yang aku bawa saat pertama kali kesana. Tapi tidak ada. Sudahlah.

Saat aku sampai dikampus, sepertinya ada yang lagi heboh digedung kampusku ini. Ada apa ya?
Aku berjalan lambat dan masuk kedalam kelas. Saat aku masuk kelas, semua gadis lagi asyik bergosip ria. Aku bukan seorang penggosip, jadi aku tak ikut nimbrung.

"Tika, kau dengar tidak ada mahasiswa baru loh." seru Annie mengagetkanku dari belakang. Aku sudah duduk manis di kursi single-ku ini.

"Tidak, Ann. Kenapa?"

"Uhh Ya Tuhan, wajahnya tampan sekali ! Tadi aku tidak sengaja lihat diruangan Kajur. Eh ada mahasiswa baru." kata Annie menjelaskan padaku. Sayangnya aku tak tertarik tuh. Aku kan sudah ada Roby. Dasar Annie, padahal dia sudah punya pacar juga.

"Oh baguslah." balasku singkat.
Annie cemberut melihatku, "Hah kau ini! Apa kau tidak senang?"
"Biasa saja. Haha." Aku tertawa senang sudah mengerjai dia. Apa peduliku ada mahasiswa baru? Memangnya bisa merubah suasana hatiku yang sedang senang ini?

"Kau dengar tidak, katanya dia masuk sini loh."
"Hah benarkah? Semoga saja deh, aku sudah tidak sabar melihatnya."

Yang benar saja, sepertinya semua gadis disini membicarakannya. Tapi kenapa ya, tiba-tiba bekas gigitan Sean dileherku terasa panas? Membuatku refleks mengusap bekas gigitan yang membengkak itu.

Tak beberapa lama, dosen kami pun datang.
"Sepertinya kalian tahu ya." ucap Dosen wanita itu cengingisan. Ini lagi, dia kenapa sih?

Ya Tuhan, kenapa perasaanku tidak enak begini??

"Daniel, masuklah."

Setelah ibu dosen itu memanggil seseorang diluar kelas, ada seorang pria masuk dengan.. sial, memukau siapapun yang melihatnya. Wajah itu sepertinya tidak asing bagiku.

DEG !!

Astaga !! Mataku melotot dan mulutku menganga besar. Bukan karena aku juga ikut terpesona dengan ketampanan pria didepan kelas itu tetapi yang membuatku terkejut adalah..

Pria itu Sean !!!!!

Tbc

Maaf kalo ada typo :)
Aku mau update cepat nih, boleh gak ya :D hahaha mumpung gak ada kerjaan, maaf ya kalo agak GJ :D vommentsnya jangan lupa yaaa~~ kalo bisa dishare keteman2 kalian :) haha mksh banyak^^ oh ya, sepertinya nanti aku bakalan update lama karena aku sudah sibuk ngurusi skripsi nih :D

Continue Reading

You'll Also Like

9.4M 339K 29
Dewi Hamerra, adalah salah satu bidadari penghuni Kerajaan Phonix. Ia merupakan Putri dari sang Raja Phonix, Raja Elios. Dewi Hamerra mempunyai par...
430K 32.6K 38
(Romance-Fantasy) ***** "Apa yang lo punya buat gabung di Misi Penculikan Anak ini?" Detektif itu menatap penuh selidik pada seorang gadis Bernama Rh...
607K 38K 64
Serena memiliki hobi yang aneh, gadis itu senang menghancurkan rumah tangga orang lain. Bagi Serena, menghancurkan rumah tangga orang lain adalah sua...
Stay or Die By Gvdgvrl

Mystery / Thriller

120K 8.2K 87
[Perhatian!] Cerita privat acak. Follow untuk bagian lengkapnya. Hal yang tidak masuk di akal sehatmu, akan terjadi disini. Percayalah. Deagra Lucia...