AURORA [SELESAI]

נכתב על ידי Ycllowiesx00

1.7M 128K 21.3K

SEQUEL-LEXA. Kisah yang menceritakan seorang gadis cantik bernama Aurora Raquel Alexander putri satu-satunya... עוד

-PROLOG-
-ONE-
-TWO-
-THREE-
-FOUR-
-FIVE-
-SIX-
-SEVEN-
-EIGHT-
-NINE-
-TEN-
-ELEVEN-
-TWELVE-
-THIRTEEN-
-FOURTEEN-
-FIVETEEN-
-SIXTEEN-
-SEVENTEEN-
-EIGHTEEN-
-NINETEEN-
-TWENTY-
-TWENTY ONE-
-TWENTY TWO-
-TWENTY THREE-
-TWENTY FOUR-
-TWENTY FIVE-
-TWENTY SIX-
-TWENTY SEVEN-
-TWENTY EIGHT-
-TWENTY NINE-
-THIRTY-
-THIRTY ONE-
-THIRTY TWO-
-THIRTY FOUR-
-THIRTY FIVE-
-THIRTY SIX-
-THIRTY SEVEN-
-THIRTY EIGHT-
-THIRTY NINE-
-FORTY-
-FORTY ONE-
-FORTY TWO-
END
SEQUEL ?

-THIRTY THREE-

30K 2.4K 308
נכתב על ידי Ycllowiesx00

Baby Ola memeluk perut Albara dari belakang dengan erat, mereka berdua sedang berjalan menuju lift. Lelaki itu menghela nafas sabar dengan segala tingkah gadisnya, baby Ola sangat keras kepala jika diberitahu untuk kebaikannya. Albara hanya khawatir takut jika gadisnya terjatuh.

"Baby, peluknya dari depan aja." Ucap Albara lembut, gadis itu menggeleng cepat "Nggak mau!"

"Nggak mau nurut, hm? Yaudah nggak usah jadi pergi—"

Baby Ola menarik puting Albara membuat lelaki itu terkikik geli, "Ish, gendong aja!"

"Bala banyak omong kayak oma Laura," batin baby Ola berbicara.

Albara membalikkan tubuhnya lalu mengangkat baby Ola ke gendongannya, ia menampar pelan bokong gadisnya karena gemas. Baby Ola selalu menguji kesabarannya tapi Albara tidak pernah marah dan lelah.

Sampai dilantai dasar, mereka berdua mendengar gelak tawa membuat keduanya mengerutkan dahinya bingung.

"Cil, ada siapa tuh?" Tanya Albara, baby mendongak menatap wajah Albara lalu memajukan wajahnya untuk mencium terlebih dahulu ujung hidung mancung Albara membuat sang empu fly.

"Piyik nggak tahu, ayo kita kesana. Jahat banget ketawa nggak ajak-ajak kita ya nggak, Bala?"

"Hm." Jawab Albara dengan deheman. Baby Ola memeluk leher Albara mulutnya misah-misuh karena kesal dengan jawaban Albara. Beberapa detik kemudian ia reflek memukul punggung Albara.

"Aduh, maaf!" Kata baby Ola sambil mempererat gendongannya.

Albara terkekeh, "Nggak apa-apa sayangku, cintaku, kesayanganku, bayiku,"

Baby Ola mengecup leher Albara beberapa kali, perlakuan sederhana maupun mewah Albara lalukan kepadanya membuat baby Ola semakin cinta kepadanya. Baby Ola sangat berterima kasih kepada Tuhan karena sudah mengirimkan pangeran tampan untuknya.

Suara notif pesan Albara terdengar, dengan satu tangan dirinya merogoh ponsel tersebut di dalam sakunya, ternyata sepupunya lah yang mengirimkan pesan kepadanya.

Kev
Gue sama Jeff ada di marksa one, malam ini balapan. Virgo 🔪

Albara mengeratkan rahangnya, nama biadab itu selalu mengusik dirinya. Senyum smirk perlahan muncul, Albara tahu apa yang harus ia lakukan agar biadab itu tidak tahu kelemahannya.

Cup!

Baby Ola mengecup basah sudut bibir Albara saat melihat tunangannya diam sambil menampilkan senyum yang membuat dirinya takut.

"Jangan senyum kayak gitu, piyik takut Bala." ucapnya sambil berusaha turun tapi Albara menahan bokongnya agar tetap diam di gendongannya.

"Lagi sakit gigi sayang, jadi Bala senyum kayak gitu." Ucap Albara berbohong, ia merutuki kebodohannya karena alasan yang tidak masuk akal.

"MOMMY, BALA SAKIT GIGI KATANYA!" Teriak kencang baby Ola mampu membuat seluruh orang yang berada di mansion ini tergelonjak kaget sambil mengelus pelan-pelan dadanya masing-masing.

Albara mengulum bibirnya agar tawanya tidak pecah, sungguh wajah baby Ola selalu cantik dan gemas. "Ayo kita ke rumah sakit, nanti Bala pilih dokternya yang cowok aja ya?"

"Nggak usah cantik, bentar lagi juga sembuh. Baby, jangan teriak nanti tenggorokannya sakit." Ucap Albara tersenyum manis lalu memeluk baby Ola erat dan mengecup bibir yang selalu manis milik gadisnya.

"Maaf, Bala hihi." Cengir baby Ola.

Albara tersenyum lalu kembali berjalan menuju ruang keluarga yang terlihat ramai. Semua orang menatap kedatangan mereka berdua, Albara menaikkan sebelah alisnya saat melihat perempuan disamping Aiden, baby Ola tidak melihat karena posisinya ia membelakangi mereka.

Perlahan Baby Ola menoleh sambil tersenyum menampilkan deretan giginya, Albara berjalan menuju sofa kosong dengan baby Ola duduk dipangkuannya.

Baby Ola melihat satu persatu kearah mereka tapi ada satu perempuan yang menunduk, baby Ola mengenali postur tubuh itu.

Dan,

"JEJE!" Pekik baby Ola lalu gadis itu mendongak, baby Ola bangkit dan menerjang tubuh Jeniffer.

Albara melototkan kedua matanya tajam, gadisnya harus segera diberi hukuman.

Ya, gadis itu adalah Jeniffer Steel Martinez salah satu sahabat baby Ola yang menjalin dengan kembaran sahabatnya yaitu Aiden. Keduanya sudah menjalin hubungan sekitar 2 tahun lamanya.

"Aaa, kangen banget sama lo bocil!" Seru Jeniffer sambil menggoyangkan tubuh mereka berdua.

"Kangen juga, ih!" Ucap baby Ola.

"Dek, jeje pacar kakak." Ucap Aiden to the point, ia paling tidak suka basa-basi, semua keluarga yang hadir disini sudah tahu kini giliran adiknya yang harus tahu tentang hubungannya dengan Jeniffer.

Mulut baby Ola menganga karena tidak percaya jika kembarannya sudah mempunyai pacar terlebih Jeniffer adalah sahabat mereka sejak kecil.

"Dedek nggak marah, kan? Dedek setuju apa nggak? Kakak minta persetujuaj adek, kalau adek nggak setuju kakak bisa langsung—"

"Ish!" baby Ola mengeplak lengan kakak nya yang seenak jidat bicara seperti itu, Jeniffer tersenyum bangga kepada Aiden karena lelaki itu selalu mementingkan adiknya terlebih dahulu.

"Dedek setuju kok! Asik dedek punya kakak 4,"

Jeniffer menatap Leon yang bersandar pada dada Alexa, ia menunduk takut karena Leon terus menatap dirinya intens. Aiden yang melihat wajah ketakutan gadisnya menengok kearah daddynya, "Ck! Nggak usah lihatin cewek kakak kayak gitu, bikin takut orang aja. Dasar kakek-kakek." Cibir Aiden.

Baby Ola berkacak pinggang saat sudah duduk dipangkuan Albara, ia tidak suka jika daddynya di panggil kakek-kakek, hello kity atau yang lainnya karena itu tidak sopan.

"Heh! Dasar anak durhaka, itu daddynya dedek! Nggak seharusnya kakak bilang kayak gitu, daddy kan cinta pertamanya dedek, Bala juga cinta pertama dedek tapi jalurnya beda, ngerti kan?!"

"Dasar anak jaman sekarang nggak punya attitude,"

Mereka semua melongo bergitupun Alexa, sedangkan yang dibela tersenyum miring menatap anak keduanya dengan tatapan mengejek, anak gadisnya selalu berada berada dikubunya.

"Nggak usah di kasih aset ya, daddy? Biar abang aja yang dapat banyak."

Aidan terkekeh lalu mengangguk mengiyakan, Jessica dan Jeniffer semakin bersemangat mendengar dan menyaksikan pertengkaran keluarga terpandang ini.

"Betul! Apa yang dibilang princess tepat sekali, kakak tidak usah diberi warisan haha." Sahut Ronald sambil tertekehz

Aiden memutar bola matanya, dua lawan satu, ia pasti akan kalah-kalah juga karena tidak mau anak adik bungsunya kembali memusuhinya.

"Lanjut, Cil." Bisik Albara membuat baby Ola tambah semangat.

"Jeje kok mau pacaran sama kakak? Kakak kan, Good looking tapi bad attitude." Ucap baby Ola membuat Aiden meneguk ludahnya kasar.

"Mampus, gena banget tuh?!" batin Leon dan Albara. 

"Astaga, gue paling nggak bisa lawan nih bocil kematianp." Lirih Aiden.

"Kakak kok kalah bacotannya sama dedek?" Tanya Alexa sambil mencibir, wanita itu sudah mulai mengeluarkan aura pedasnya.

"'Mommy!" Rengek Aiden.

Mereka semua tertawa menatap wajah Aiden yang merah seperti menahan tangis atau kesal? Albara menatap Aiden tersenyum miring, "Al, urus kembaran gue plus si bocil kematian, gue nggak bisa kalau harus balas bacotannya." Ucap Aiden frustasi.

"Kakak, minta maaaf sama daddy terus cium jangan lupa, wajahnya!" Ucap baby Ola menekan kata terakhirnya.

Aiden menatap melas ke arah kembarannya, cium wajah daddynya? Fuck, geli sekali. "Kakak, nggak mau dek," tolaknya membuat baby Ola menatap tajam kakaknya.

"Harus mau!"

Jeniffer membisikkan sesuatu pada telinga Aiden membuat sang empu tersenyum mengiyakan dan berjalan kearah daddynya lalu berlutut sambil menggenggam kedua tangan daddynya.

"Mr. Charleston, tolong jangan cabut aset beserta harta gonogini nya—"

"HAHAHAHA," tawa mereka semua meledak.

"Saya mohon, saya minta maaf sebesar-besarnya, saya janji tidak akan mengulanginya. Promise."

Lalu Aiden mengecup punggung tangan sang daddy dengan tulus, ia memajukan wajahnya mencium dahi, mata, hidung, pipi dan terakhir bibir.

"NAJIS!" Teriak Leon lalu Aiden berlari sambil menyeret tangan Jeniffer keatas menuju kamarnya, mereka semua tertawa ngakak wajah Leon yang sekarang seperti ingin menangis saat melihat istrinya ikut tertawa kencang juga.

המשך קריאה

You'll Also Like

4.5M 32.7K 29
REYNA LARASATI adalah seorang gadis yang memiliki kecantikan yang di idamkan oleh banyak pria ,, dia sangat santun , baik dan juga ramah kepada siap...
2M 163K 26
Mati dalam penyesalan mendalam membuat Eva seorang Istri dan juga Ibu yang sudah memiliki 3 orang anak yang sudah beranjak dewasa mendapatkan kesempa...
5.4M 451K 63
"Allahuakbar! Cowok siapa itu tadi, Mar?!" "Abang gue itu." "Sumpah demi apa?!" "Demi puja kerang ajaib." "SIALAN KENAPA LO GAK BILANG-BILANG KALO PU...
162K 11.9K 26
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...