Jagan lupa Vote sebelum membaca, perbanyak Vote biar Lmy semangat nyari ide buat up..
Happy reading readers...
***************
Malam harinya............
Sesuai dengan apa yang Jennie bilang, mereka kini berada di taman belakang untuk barbeque merayakan kehamilan Lisa yang baru menginjak usia tiga minggu.
Semua peralatan sudah tertata rapi, seperti alat panggan daging, juga masih ada banyak lagi.
Di saat semua orang sibuk dengan tugas masing-masing, seperti Tn. Manoban dan Jisoo yang sibuk menyiapkan alat panggagan, para wanita berada di dapur memasak makanan lainnya, kecuali Lisa yang betah tak ingin turun dari pangkuan Jennie, membuat Jennie hanya pasrah diam melihat semua orang yang sibuk dengan Lisa yang duduk di pangkuannya.
Ny. Manoban yang melihatnya putri kecilnya yang akan segera menjadi seorang Mommy, tersenyum memperhatikan Lisa yang begitu tak ingin lepas sedikit pun dari Jennie.
"Lihatlah, princes kecil kita, dia sudah menemukan pendamping hidupnya, bahkan akan segera menjadi orang tua" Granma Manoban ikut memperhatikan Lisa.
"Kau benar, aku tak sabar menggendong anak dari princes kecil kita" tambah Granma Kim.
Mereka bertiga berhenti memperhatikan JenLisa dan kembali melakukan perjalanan mereka yang tertunda.
JenLisa.
"Kapan baby kim lahir?" Tanya Jennie, tangannya sedari tadi memeluk tubuh Lisa agar tak jatuh, juga tangan kanannya yang ia gunakan mengelus kepala Lisa yang bersandar pada dadanya.
"Ini kan baru satu minggu, jadi masih lama" jawab Lisa mengangkat kepalanya lalu menatap Jennie.
Jennie tersenyum mengangguk mengerti.
"Oh iya, besok baby ikut ke kantor yah" pinta Lisa membuat Jennie berfikir sejenak, istrinya sedang hamil jadi tak boleh kelelahan, tapi dokter bilang ia harus menuruti keinginan Lisa, karna itu adalah bayinya yang mengidam.
"Iya, tapi gak boleh kelelahan" ucap Jennie menyetujui Lisa ikut ke kantor, Lisa tersenyum mengangguk mengerti.
"Iya, baby janji"
Para wanita yang berada di dapur datang dengan membawa piring-piring dengan hidangan masakan mereka di bantu beberapa maid.
"Karna ini adalah hari yang spesial, saya minta para maid dan boddygard untuk ikut bergabung" ucap Jennie membuat Lisa tersenyum, acara barbeque malam ini sangat menyenangkan, apalagi kali ini ramai.
Pagi-pagi sekali Lisa sudah bangun dan langsung membangunkan Jennie, meminta Jennie mengambilkan mangga muda dari atas pohon mangga yang berada di belakang mansion, Jennie yang peka kalau istrinya ini tengah mengidam langsung bergegas mencuci mukanya dan berjalan dengan menggendong Lisa ala bayi koala ke belakang mansion.
"Ambilin yang banyak-banyak" pinta Lisa, Jennie mengangguk dan dengan hati-hati agar tak terjatuh naik ke pohon mangga, memetik banyak mangga muda untuk istrinya yang sedang mengidam.
Tn dan Ny. Manoban yang kebetulan baru bangun dan berencana untuk olah raga pagi tak jadi karna melihat pemandangan Jennie yang sedang memetik mangga muda.
"Ku rasa Lisa sedang mengidam mangga muda" ucap Tn. Manoban yang di jawab anggukan oleh istrinya.
"Kau benar, lebih baik kita lanjut olah raga pagi saja" ucap Ny. Manoban, Tn dan Ny Manoban kembali melanjutkan acara olah raga pagi mereka berlari mengelilingi taman belakang mansion.
"Apa ini masih kurang?" Tanya Jennie yang sudah turun menunjukkan lebih sekitar 20 buah mangga muda.
"Enggak, ayo ke dapur, Hubby yang kupaskan yah" Jennie mengangguk, berjalan ke dapur dengan Lisa yang mengikutinya dari belakang.
Jennie menyuruh Lisa duduk menunggu di ruang keluarga, sedangkan ia sendiri mengambil pisau lalu berjalan menghampiri Lisa dengan membawa pisau juga mangga yang sudah ia letakkan di baskom.
Jennie duduk di samping Lisa dan mulai mengupas mangga dan memotongnya sesuai keinginan Lisa.
"Hubby mau?" Tanya Lisa sambil memakan mangga muda yang sudah Jennie kupas.
"Enggak, buat baby aja"
Lisa mengangguk, Jennie memperhatikan Lisa yang terlihat biasa saja saat menakan mangga muda yang terlihat sangat kecut/asam.
Ny. Manoban menghampiri Jennie dan Lisa, ia menatap Jennie yang memperhatikan Lisa yang sedang memakan mangga muda.
"Lisa sedang ngidam, jadi itu susah biasa" ucap tiba-tiba Ny. Manoban terlihat mengerti apa yang Jennie pikirkan.
"Jadi, saat istrimu meminta sesuatu, kamu harus menurutinya, karna bukan Lisa yang meminta tapi bayi kalian yang ada di perutnya" jelas Ny. Manoban membuat Jennie mengangguk mengerti.
"Iya, makasih udah bilang" Ny. Manoban mengangguk lalu berdiri berjalan ke dapur membuat sarapan.
___________________
Jennie membawa Lisa ke perusahaannya, tapi setelah Lisa pergi ke Universitas untuk mengurus Lisa yang meminta izin libur karna sedang mengandung.
Lisa sempat menolak dan ingin tetap ingin terus bersekolah walaupun dia sedang hamil muda, tapi bukan Jennie namanya jika tak bisa membuat Lisa terpaksa menurut dan meminta libur, tapi akan datang saat acara sekolah yang akan di mulai empat hari lagi.
Jennie hanya ingin istri dan calon anaknya baik-baik saja, ia meminta Steven menggunakan lebih dari 50 boddygard menjaga Lisa dari jauh, sedangkan saat dekat yang menjaga Lisa adalah Zoe.
Jennie dan Lisa keluar dari ruang kepala dosen, Taehyung. Setelah setelah selesai meminta izin libur Lisa di karenakan sedang mengandung, Taehyung tentu kaget dan hatinya sakit mendengar Lisa hamil, tapi ia tak boleh egois, ia harus ikhlas, karna semua orang akan memiliki pendamping hidup yang terbaik.
"Lisa, tunggu" teriak seseorang membuat Jennie dan Lisa menghentikan langkah mereka lalu berbalik menatap orang yang memanggil Lisa.
Mark Lee, dosen baru yang mengajar matematika di Universitas milik Jennie dan juga Mark baru bekerja sekitar satu minggu di Universitas Jk.
"Ada apa, Tuan Lee?" Tanya Jennie memperhatikan Mark yang tersenyum memperhatikan Lisa, membuat Jennie jengkel, ingin sekali Jennie mencongkel matanya saat ini juga.
"Ah Mr. Kim, saya ingin berbicara dengan Lisa" ucap Mark.
"Hm, Lisa sedang sibuk" dingin Jennie berlaku pergi tampa menunggu Mark yang ingin berbicara dengan Lisa.
"Jagan marah, kasian baby sama baby kim takut" takut Lisa yang memperhatikan wajah Jennie yang menyeramkan.
Jennie yang mendegar itu langsung mengubah mimik wajahnya agar Lisa tak takut.
"Maaf" sesal Jennie menarik Lisa kedalam pelukanya, Lisa tersenyum mengangguk dalam pelukan Jennie.
"Maafin Hubby yah, udah bikin baby sama baby kim takut" Lisa tersenyum lalu melepas pelukanya berjinjit mengecup bibir Jennie.
Cupp.
Jennie yang mendapatkan kecupan di bibirnya dari Lisa pun sontak tersenyum dengan lebar.
"Ayo kita ke kantor, tapi mampir ke supermarket dulu yah, baby mau beli es krim" pinta Lisa masuk ke dalam mobil.
"Iya" jawab Jennie.
"Banyak-banyak kan?" Tanya lucu Lisa sedang baby voice membuat Jennie kalang kabut dengan tingkat Lisa yang membuatnya selalu jatuh cinta pada gadis yang dari keluarga Kim dan Manoban yang menjadi istrinya, juga sedang mengandung buah hati mereka.
Gak tau mau ngomong apa, tapi Lmy cuma mau bilang jagan lupa votmen and Follow me yah.
100 Vote bisa yuk.... lebih harus dong..
See you next part...
************