Semenjak kehilangan Haeri, Jaehyun diam-diam membantu sahabatnya untuk mencari anaknya. Bisa dikatakan pencarian Haeri sangat sukar. Detektif andalannya pun harus beberapa kali mencari bukti-bukti keberadaan Haeri. Pada saat itu Haeri yang masih kecil, lalu pinggir jalan yang masih adanya pohon-pohon menjulang tinggi. Hal itu penyebab kesulitan tersebut. Tentu saja pencarian itu juga memakan waktu yang sangat lama. Bahkan sampai 12 tahun lamanya.
Kala itu, dengan tangan bergetar Jaehyun menerima sebuah foto seorang gadis kecil yang memakai gaun bunga yang sangat indah. Gadis itu tengah terduduk di kursi kayu di sebuah taman.
Detektifnya berkata jika Seo Haeri diubah identitasnya menjadi Lee Haechan. Gadis itu tinggal di sebuah panti asuhan kecil di Paju yang hanya ditinggali 9 orang anak kecil dengan 2 pengelola sekaligus pemilik panti asuhan.
Ketika Jaehyun akan membawa kabar menggembirakan ini, Mingyu menahannya. Orang kepercayaannya itu mengatakan ada banyak orang yang terlibat dalam pencarian Haeri. Terutama musuh-musuh Johnny yang bisa saja kembali menghancurkan Johnny melalui anaknya. Namun ada satu nama yang menarik perhatian Jaehyun, itu adalah Kris. Saudara tiri Johnny.
Jaehyun berpikir untuk apa Kris mencari tahu keberadaan Haeri? Mungkinkah Kris membantu pencarian Haeri? Setahu Jaehyun hubungan Johnny serta Ten dengan Kris masih belum membaik karena masa lalu mereka.
Yang awalnya Jaehyun hanya berfokus mencari Haeri, kini ia juga harus menyelidiki motif Kris yang ikut mencari keberadaan Haeri.
Begitu mengejutkan dirinya ketika Jaehyun mendapat informasi kalau motif Kris memang hanya ikut mencari. Tanpa ada tujuan lain. Meskipun begitu, ia juga harus tetap waspada. Jaehyun akan menutup mulutnya sampai ia akan membukanya di waktu yang tepat.
Jaehyun tidak boleh gegabah mengambil langkah. Banyak sekali musuh dalam selimut yang bisa kapan saja menikam. Ia benar-benar harus mempertimbangkan. Dan setidaknya ia harus mengetahui siapa dalang di balik kecelakaan yang menimpa keluarga Seo. Hal itu juga yang membuat Jaehyun sedikit kesulitan mencari cara dalam membantu finansial panti tersebut. Namun akhirnya Jaehyun menyuruh salah satu pengawalnya untuk menyamar menjadi donatur tetap panti itu.
Saat Jaehyun telah mengantongi nama Shim Donghyun sebagai pelaku pembunuhan, tetapi ternyata pria tua itu diperintah oleh Kim Seo Ahn. Yang mana telah meninggal karena bunuh diri.
Sempat menemui jalan buntu, tetapi Jaehyun tidak menyerah. Ia mengerahkan seluruh orang kepercayaannya untuk tetap menyelidiki musuh-musuh Johnny. Bahkan Kris sendiri tak terlewatkan.
Sembari menunggu perkembangan dari penyelidikan tersebut, Jaehyun juga memantau perkembangan dari Haeri atau sekarang dipanggil Haechan. Jaehyun menerima banyak gambar Haechan. Anak itu tumbuh menjadi gadis cantik. Jaehyun berniat menjodohkan Mark dan Haechan suatu saat nanti.
Tetapi Jaehyun yang ceroboh, Mark mendapatkan satu gambar Haechan di atas meja kerjanya. Anak itu bahkan sampai berpikir jika Jaehyun mempunyai anak dari wanita lain. Saat itu terjadi perdebatan antara Jaehyun dan Mark. Anak laki-lakinya tidak percaya sama sekali.
Hampir setahun berlalu, Mark masih mengira Jaehyun berselingkuh dan anak perempuan di foto yang ditemukan olehnya itu anak Jaehyun. Sampai ia benar-benar membenci anak perempuan itu. Perang dingin antar Mark dan Jaehyun tercium oleh Taeyong. Mau tidak mau akhirnya Jaehyun menjelaskannya lagi dengan syarat mereka berdua tutup mulut. Setelah Taeyong yang percaya kepada Jaehyun, barulah Mark percaya.
Jangan katakan siapapun kalau sebenarnya satu tahun ini kebiasaan sebelum tidur Mark itu berubah. Yaitu memandangi gadis manis yang ada di foto itu. Entah kenapa Mark yang saat itu sangat membencinya, perlahan-lahan berubah. Jika dipikir memang sangat konyol. Mark belum pernah tertarik ke teman gadisnya, namun hanya dirinya bisa tertarik dengan gadis yang belum pernah ditemui. Terlebih gadis itu adalah adik kandung sahabatnya.
Menginjak umur 17 tahun, kebiasaan Mark tidak berubah sedikitpun. Hanya saja ia pernah lengah, Hendery menemukan foto itu di nakas saat pria itu menjenguk Mark yang sakit. Mark pada waktu itu benar-benar lupa belum menyimpan foto gadisnya. Untung saja Mark dengan sigap langsung mengambilnya. Kalau tidak, bisa dibayangkan Jaehyun benar-benar akan membolongi kepalanya.
Di belakang Jaehyun, Mark juga mengoleksi foto-foto Haechan yang ia simpan di ruang tersendiri di mansion Korea. Tak boleh ada seorangpun yang masuk ke dalam ruangan itu.
"Dad, biarkan Haechan menjadi urusanku." kata Mark yang beberapa hari lalu berumur 20 tahun.
"Kau yakin?"
"Kau meragukanku, Dad?" tanya Mark menantang Jaehyun.
Jaehyun menghembuskan nafasnya. Bukan berarti Jaehyun meragukan Mark, justru ia sangat mengandalkan Mark. Namun anak itu sangat senang bermain-main seperti Taeyong. Jaehyun hanya takut. Tetapi akhirnya Jaehyun menyerahkan masalah Haechan kepada Mark. Dan ia fokus mencari 'musuh dalam selimut' sahabatnya.
Perkiraannya tidak meleset, benar saja belum lama sejak Mark meminta Haechan untuknya, Jaehyun mendapatkan informasi kalau Mark memasukkan Haechan ke dalam yayasan miliknya dengan beasiswa. Walaupun tak dipungkiri kalau Haechan memang pintar, namun ia tahu pasti Mark sengaja melakukan itu.
Setelah kejadian itu, Jaehyun tidak lagi mendapatkan informasi apapun selain Mark yang terus memantau Haechan. Hingga,
"Dad, beritahu aku bagaimana caranya mendekati perempuan?"
Pertanyaan tersebut mengundang gelak tawa Jaehyun. Ia pikir Mark akan menjadi perayu—ekhm maksudnya pria yang mudah mendekati perempuan sama seperti dirinya dahulu.
"Hm, Daddy tak pernah melakukan usaha apapun. Mereka yang mendekati Daddy."
Sudah jelas itu adalah sebuah kebohongan. Tanyakan saja pada Taeyong. Si korban pengejaran Jaehyun.
"Lakukanlah apa yang kau mau, boy. Tapi ingat, kalau kau menyakitinya, tak segan-segan aku melaporkannya kepada Mommy mu."
Saran Jaehyun tidak berguna. Otak Mark yang buntu karena tidak memiliki pengalaman berhubungan dengan wanita manapun, akhirnya terbuka ketika Mark mendapatkan informasi kalau Shuhua tengah gencar mendekatinya karena wanita itu adalah suruhan Hyunjin. Pria yang selama ini terobsesi untuk menghancurkan Mark.
Mark menggunakan Shuhua sebagai alat pancingan untuk menarik perhatian Haechan. Berhasil, Mark bisa menyadari tatapan 'berbeda' yang Haechan berikan kepadanya. Dunia ternyata mendukung Mark, tak lama kejadian itu, mereka bertabrakan secara tidak sengaja. Mulai dari situlah Mark memulai permainan yang ia mainkan sendiri.
Sudah Jaehyun katakan bukan kalau Mark senang bermain-main.
Permainan gila yang membawa Haechan menjadi seorang penari striptease. Iya, Mark yang menjebak Haechan di dunia itu. Dan lebih gilanya lagi Mark selalu menjadi pelanggan Haechan dengan penyamaran yang selalu berbeda setiap harinya. Sampai Mark tidak kuat lagi, dan melakukan sedikit drama yang akhirnya berhasil mengurung Haechan di mansion.
Permainan gila itu tercipta dari dua otak pria yang tak pernah berhubungan dengan wanita selama hidupnya. Mark dan Eric.
Bodoh.
Bulan pertama Haechan tinggal di mansion memang Mark tiba-tiba menghilang. Bahkan sampai membuat alasan kalau ada perjalanan bisnis rutinan. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah saat ia berada di Kanada. Dibuat babak belur oleh Jaehyun sendiri karena Jaehyun yang tahu permainannya.
Sampai pada akhirnya Mark kembali lagi ke Korea. Disambut oleh Haechan dengan wajahnya yang cantik sekaligus manis.
Meski mendapat banyak bogeman dari Jaehyun, Mark ternyata tidak kapok. Ia bahkan tetap menjalankan permainannya. Dengan mengikat Haechan di sebuah kontrak perjanjian. Mark lakukan supaya Haechan resmi menjadi miliknya. Termasuk membuat Haechan hamil anaknya. Maka dari itu di perjanjian tersebut ia tidak ingin menggunakan pengaman saat mereka bercinta.
Saat pertama kali mereka berhubungan badan, Mark dengan kejamnya menyuruh Haechan pergi dari kamarnya. Padahal di saat itu juga Mark di dalam kamar mandi mengumpati dirinya sendiri di depan cermin.
"Yak Mark brengsek! Apa yang kau lakukan hah?! Haechan tersakiti bodoh!" Mark menunjuk dirinya sendiri di pantulan cermin.
"Lalu apa yang aku harus lakukan sialan?!" balasnya sendiri. Mark mengusap wajahnya kasar.
"Haruskah aku minta maaf?"
"Tidak tidak Mark. Jangan merusak apa yang telah kau susun Mark. Kau telah melakukan sejauh ini."
Mulanya Mark masih tahan dengan pesona Haechan, namun pertahanannya runtuh saat Johnny dan Hendery tahu tentang Haechan. Bagaikan lampu hijau untuk Mark agar dirinya cepat mengungkapkan perasaannya kepada Haechan.
Mark pernah mengatakan bukan kalau dirinya baru merasakan perasaan asing di 22 tahun hidupnya? Ya, perasaan asing itu adalah jatuh cinta sedalam-dalamnya kepada seorang Lee Haechan.
•••
"Aku anggap aku percaya kau memang mencintainya, Mark. Kalau sampai kau menyakitinya lihat saja aku akan menjauhkan Haechan darimu." ucap Hendery ketika mendengarkan semua cerita dari mulut Mark.
"Ada satu hal yang harus aku lakukan lagi," ucap Mark. Matanya menerawang ke arah depan.
"Huh?"
Hendery menatap Mark dengan pandangan bingung. Temannya ini selalu tak bisa terbaca olehnya. Entahlah, sangat sulit menebak rencana Mark. Otaknya yang terlalu bodoh atau otak Mark yang sangat jenius?
"Bedebah itu sudah berani muncul. Ucapan Daddy benar. Ini juga dipicu karena pertemuan tak sengaja antara Aunty Ten dan Haechan." lanjut Mark.
"Dimana?" tanya Hendery.
"Pusat perbelanjaan. Bersama Jaemin."
"Lalu aku harus bagaimana?"
"Kau hanya perlu percaya dengan apa yang akan aku lakukan nanti kalau memang bedebah itu berulah. Itu untuk kebaikan kita nanti. Daddy yang sudah merencanakan ini semua dengan matang."
dah jelas belooooom bestie?
jadi, itu teh mark ceritain semua ke hendery kenapa haechan bisa sama mark. sekalian joya jelasin kenapa haechan bisa ketemu.
tbc.