My Brother

By HwangFitri_

251K 12K 1.6K

[𝐓𝐚𝐦𝐚𝐭] Alvaro Addison, seorang pria yang memiliki sikap dingin dan semena-mena. Sikap dingin dan sikap... More

Alasan Papa Di Apartemen
Papa Yang Ingkar Janji
Deian Suka Ice Girl
Kepulangan Kakak Laki-laki Rexi
Tawaran Menginap Untuk Al
Ice Menerima Kehadiran Bellina
Rasa Tak Terima Rexi
Hari Pernikahan Berlangsung
Sebuah Fakta Mengejutkan
Hanya Sekadar Kakak?
Pengakuan Suka Rexi
Mama Bellina
Pemandangan Membakar Hati
Sebenarnya, Bagaimana Perasaan Lo?
Surat Peringatan
Boleh Mengambil Secara Paksa?
Definisi Cinta Bagi Rexi
Sebuah Penolakan
Tentang Masa Lalu
Tawaran Si Ketua OSIS
Ancaman Dari Ice
Jangan Bermain Di Depan Umum
Sebuah Flashback Menyakitkan
Nina Di Pihak Renata
Sang Penyelamat
Mengikuti Permainan Al
Masih Awet
Mungkin, Aku Bisa Bercinta Dengan Kamu
Kekesalan Ice Karena Rexi
Kebahagiaan Bersama Sedarah
Sumber Rasa Sakit
Lo Transparan Dimata Dia
Sudah Cukup Bentakannya!
Kupu-kupu Malam?
Sebuah Amarah?
Begitu Lamakah Sampai Ice lupa?
Queen Of Drama
Seberapa Jauh Kalian Tanpa Rexi
Hari Ulang Tahun Rexi
Sebuah Rekaman
Pekerjaan Untuk Rexi
Jangan Bahas Hal Yang Lalu
Amarah Ice Yang Memuncak
Teka-teki Masalah
Dia Anggara Dolken
Skenario Tuhan
Tawaran Balikan Sama Mantan
Rexi Itu Kehidupan Papa
Mine, Mine, Mine And Mine
Ogah Sama Barang Bekas!
Berada Ditiga Pria Terkenal
And Just Mine
Ancaman Rexi
Our Baby
Simbiosis Mutualisme
Rexi Itu Mainan Al saja
Hancurnya Rexi Alexa
Jarak Antara Bintang
Rexi Adalah Yang Kedua
Jari Tengah Buat Lo
Tak Akan Pernah Menerima!
Apakah Benar Di Jam Dua Nanti
Bar Erimary
Dia Penyebab Stres Rexi
A Liar Is Always A Liar
Cara Murahan Dan Rendahan
Kesempatan Lagi
Flashback (Kiara - Ice)
Keputusan Dari Barack
Buku Bertemu Dengan Ruas
Bagaimana Sifatnya Nanti?
Anggara Dolken, Lagi?!
Amarah Yang Sudah Terlihat
Jangan Lupa Kalau Ada Kamera
Ini Adalah Pekerjaan
Ngidam Apa Doyan?!
Taktik Kuno
Anggara Lebih Berengsek Dibanding Al
Let's Play Rough
Saya Bukan Pembunuh!
Bernostalgia Sewaktu SMP
One Night Stand
Kenapa Harus Anggara?!
Cara Ampuh Membangunkan Rexi
Lihat Praktek Secara Langsung
Buat Dia Jatuh Cinta!
Empat Mangsa Dalam Sekali Gerak
Tontonan Drama Komedi
Ketakutan Alvaro Addison
Al Suka Gosok Sabun
Restu Tiba-tiba
Al Yang Mengidam Kali Ini
Al Lebih Tajam Dari Elang
Kata Sayang Cuma Bullshit
Jadilah Lebih Licik
Buah Nafsu Berujung Petaka
Ngidam Mau Makan Jengkol
Perubahan Sikap Ice Pada Kiara
Permintaan Maaf Kiara
Say Goodbye, Bitch
Syarat Untuk Sebuah Clue
Rencana [Pernikahan]
Rencana 2 [Pernikahan]
Rencana 3 [Pernikahan]
Pernikahan Impian [End]
See You In Season 2

Sebuah Kebenaran Siapa Ibu Rexi

1.9K 143 40
By HwangFitri_

- My Brother -

- Written By HwangFitri_ -

***

"Pelarian?" tanya Al mengulangi perkataan Deian.

"Hahaha! Mana mau gue sama wanita malam kayak dia, sih? Cih!" kata Al lagi dengan remeh.

Rexi menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Al ... Lepasin gue, Al! Sakit!" pinta Rexi sambil terus memberontak, dia tak peduli dengan luka pada pergelangan tangannya yang semakin robek.

Rasa sakit pada hatinya dan juga rasa sakit pada pergelangan tangannya berhasil meruntuhkan tembok kekuatan Rexi. Dia menangis meraung-raung di tengah-tengah semua orang yang ada di sana.

"See ... Rexi Alexa yang terkenal Queen Of This Year dan ditakuti sama semua murid karena sikap dinginnya, dia menangis meraung-raung!" ledek Renata sambil menunjuk Rexi dengan remeh.

Semuanya tertawa dengan begitu keras di atas penderitaan Rexi.

"Hahaha! Sangat mengenaskan, bukan?" kata Renata meledek.

"Al! Lepasin!" pinta Rexi lagi.

"Hiks! Lepasin, Al! Sakit!" teriak Rexi.

"Enggak akan!" tolak Al kasar sambil tersenyum menyeringai.

"Lepasin gue, Anjing!" teriak Rexi dengan emosinya.

Rexi menarik pergelangan tangannya dengan kasar.

Srash!

Karena tarikan Rexi yang begitu kuat, berhasil membuat sobekan pada pergelangan tangannya semakin parah. Darah semakin menetes dengan begitu derasnya dari pergelangan tangan Rexi.

"Hiks!"

Rexi menghapus air matanya dengan kasar tanpa perduli dengan tangannya yang berdarah-darah.

Al menjatuhkan pandangannya sambil menatap robekan pada pergelangan tangan Rexi.

"Rex ... Tangan lo ..." kata Al pelan. Dia get shocked.

"Diam, Al! Gue udah capek, Al! Gue capek banget!" bentak Rexi.

"Kalau lo mau benci gue, silahkan, Al! Tapi, gue mohon sama lo, jangan pengaruhi semua orang buat benci juga sama gue, Al!" kata Rexi.

"Tolong jangan rebut semuanya dari gue, Al ..." lirih Rexi.

Entah ada angin apa, Rexi tiba-tiba bersujud di kaki Al dan berhasil membuat semua orang kaget bukan main, apalagi Al.

"Tolong, Al. Jangan rebut semuanya dari gue, Al. Jangan rebut papa gue. Jangan rebut kakak gue. Jangan rebut teman gue. Please, Al ..." lirih Rexi sambil terus memohon.

"Cium kaki gue!" sahut Renata tiba-tiba.

Rexi menahan amarahnya saat mendengarkan penuturan dari Renata yang begitu santai memerintahkan dirinya.

Al bergeming di tempatnya saat melihat bagaimana tingkah Rexi. Dia kaget bukan main, Rexi sekarang bukanlah Rexi yang dia kenal. Rexi yang dia kenal itu, pemberani, tidak mudah mempermalukan dirinya sendiri. Tapi, kenapa Rexi malah bersujud di kakinya.

"Cium! Cium! Cium!"

Suara para murid-murid menggema pada telinga Rexi. Dengan amat sangat terpaksa, Rexi menuruti perintah Renata.

"STOP!" teriak seseorang dengan begitu keras sambil menarik Rexi dengan kasar sebelum wanita itu mencium kaki Renata.

Aksa si pelaku menatap Rexi dengan begitu tajamnya.

"Kenapa lo berniat mau cium kaki dia, Rex?! Ha?!" tanya Aksa dengan nada suara meningginya.

"Dia bukan tuhan yang harus lo sembah, Rex!" bentak Aksa lagi.

Rexi terdiam mendengarkan penuturan dari Aksa.

"Ck! Bahkan selingkuhannya datang menolong. Benar-benar murahan, bukan?" sinis Al.

"Ouh damn! Pelacurnya tersembunyi di balik wajah manisnya, yah? Wajah manisnya yang pernah makan gue," kata Al lagi.

"Lo enggak ada gunanya, Rex. Lo cuma jadi sampah doang di bumi ini, Rex," kata Al lagi.

Degh!

Jantung Rexi seakan mencelos seketika saat mendengarkan penuturan dari Al. Dia tak menyangka kalau Al benar-benar akan seburuk ini.

Rexi menatap Al dengan tajam, sedangkan Al membalas tatapannya dengan begitu santai.

"Mau niat mati?" tanya Al tenang.

Rexi tersenyum menyeringai, lalu berjalan secara perlahan untuk mendekati Al.

Rexi menatap Al dengan tatapan menantangnya.

"Nyampah di bumi? Hum? Lo beneran bilang kayak gitu sama gue?" tanya Rexi tenang.

"..."

Al terdiam saat melihat Rexi tepat di hadapannya. Wajah Rexi lembab karena air mata. Rambut panjangnya yang berwarna blonde itu terlihat acak-acakan. Benar-benar kacau.

"Hum ... Jangan diam, Al! BILANG!" bentak Rexi sambil mendorong bahu Al dengan kasar.

Plak!

Tamparan dari Al berhasil melayang pada pipi mulus Rexi. Sudah berapa kali pria itu menampar wajah mulus si cantik Rexi?

"Berani lo bentak gue?!" tanya Al emosi.

Al mendorong tubuh Rexi dengan begitu kasar. Karena dorongan Al yang begitu kuat, Rexi terjatuh dengan cepat di atas tembok lapangan itu.

"Cih! Lemah!" sinis Renata.

"Al! Sadar, Al! Dia adik lo!" teriak Aksa emosi.

"Jangan ikut campur lo pembantu sekolah!" bentak Al sambil menunjuk Aksa si ketua OSIS.

"Bahkan, gue enggak ada niat sedikitpun untuk jadi Abang dia! Gue enggak ada niat sedikitpun untuk jadiin dia sebagai adik gue!" kata Al lagi dengan emosi sambil menunjuk Rexi.

"Dia pelacur! Bitch! Anak haram!" teriak Al.

Degh!

Jantung Rexi seakan dihantam bebatuan besar saat mendengarkan penuturan dari Al. Dia menatap Al dengan tatapannya yang begitu kecewa dan terpukul. Al kali ini sudah sangat keterlaluan.

Rexi berdiri dari posisinya sambil menatap Al dengan tatapan kecewanya pastinya.

"Anak haram?" ulang Rexi.

"Ya. Lo anak haram," jawab Al santai.

"Asal lo tahu, sebelum Mama lo nikah sama papa lo, mama lo bekerja sebagai wanita penghibur di bar papa lo. Dan Mama lo goda ayah lo sampai mereka having sex. Dan parahnya, saat itu papa lo dan mama gue lagi pacaran. Dan naasnya, satu hari sebelum papa lo sama mama gue nikah, mama lo datang sambil menangis meraung-raung dan bilang kalau dia hamil. Akhirnya apa? Pernikahan mama gue dan papa lo batal!" jelas Al.

"Ice itu emang kakak lo juga. Tapi, dia itu diadopsi saat lo masih berumur 2 bulan," jelas Al lagi.

"Tapi, Tuhan itu memang maha adil. Mama lo mati bunuh diri, berakhir papa lo yang nikah sama mama gue. And see, gue bahagia karena Mama lo yang menyandang status Pelakor itu akhirnya mati juga!!" kata Al sinis.

Rexi menatap Al penuh amarah. Dia punya prinsip, 'Hina saja dirinya, asalkan jangan membawa mamanya.'

"PUAS, AL?! ANAK PELAKOR! BITCH! ANAK HARAM! PELACUR! APALAGI YANG BELUM KELUAR, AL?! HA?! APALAGI YANG BELUM KELUAR DARI HATI BUSUK LO ITU?! HA?!" teriak Rexi emosi. Mungkin, itu adalah volume suaranya yang paling tinggi.

"..."

Al bergeming. Ini adalah pertama kalinya dia melihat Rexi semarah itu.

"Gue udah capek, Al. Ambil aja semua yang lo mau, Al. Gue udah capek! Udah muak!" kata Rexi sinis.

"Ah ... Gue akan buktiin semuanya sama lo, Al. Anak haram yang jadi sampah bumi ini bakalan hilang di dalam kehidupan lo. Terima kasih," kata Rexi.

Rexi mendekati Al perlahan.

"Thank you so much anak suci yang selalu benar. Thank you so much karena udah buat anak haram ini malu di depan semua orang ..." bisik Rexi dengan sinis pada daun telinga kanan Al.

Continue Reading

You'll Also Like

945K 91.9K 51
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
6.1M 222K 40
WARNING : MATURE 21+, VULGAR, ROMANCE Annatasha Margaretha hanya ingin hidup dengan tenang di masa kuliahnya menjalani hari-hari kehidupan kuliah sep...
5.6M 376K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
2.2M 124K 36
WARNING : MATURE 21+, ROMANCE, VULGAR, KEKERASAN [PART LENGKAP] Tentang sebuah perjanjian yang diucapkan bocah lelaki pada gadis kecil yang mempunyai...