A Mission to Change the Stupi...

By hye___ri

337K 39.8K 3.1K

[KARYA ORIGINAL SENDIRI BUKAN TRANSLATE] Mina, seorang translator manhwa isekai tiba-tiba masuk ke dunia manh... More

Chapter 1; i hate her
Chapter 2; the stupid villainess
Chapter 3; first move
Chapter 4; breakup?
Chapter 5; the untold story
Chapter 6; the childhood friend
Chapter 7; town exploration (I)
Chapter 8; town exploration (II)
Chapter 9; unknown man
Chapter 10; before the party
Chapter 11; uninvited guest
Chapter 12; new friends (or maybe not?)
Chapter 13; a different story
Chapter 14; never ending guest
Chapter 15; dion
Chapter 16; leonore?
Chapter 17; what if
Chapter 18; a present and new business
Chapter 19; girl friend
Chapter 20; a date
Chapter 21; about life
Chapter 22; some story
Chapter 23; the oracle
Chapter 24; finding information
Chapter 25; the feeling of unsafe
Chapter 26; autumn collection
Chapter 27; the threat
Chapter 28; remember
Chapter 29; flower
Chapter 30; how it all started
Chapter 31; she's back
Chapter 32; revenge plan
Chapter 33; the engagement
Chapter 34; regret
Chapter 35; what fate do to us
Chapter xx; special
Chapter 36; move on
Chapter 37; diary
Chapter 38; winter disaster
Chapter 39; two years later
Chapter 40; who is he?
Chapter 42; reyana
Chapter 43; old friend
Chapter 44; cuddles
Chapter 45; wish you know
Chapter 46; tell him
Chapter 47; tears
Chapter 48; the heart wants what it wants
Chapter 49; reminiscing
Chapter 50; we really need to talk

Chapter 41; love or obsession

2.1K 229 33
By hye___ri







Author's POV

Underworld, year xxx.

"Kau sudah kembali," ucap seorang pria kepada seorang wanita yang sudah ia duga akan kembali lagi. Well, sebenarnya itu sudah menjadi semacam siklus sih.

"Huum," jawab wanita yang dimaksud membenarkan, "dan anjingmu itu selalu bersemangat menyambutku."

"Cerberus memang menyukaimu, Daph,"

Daphne menatap dewa di depannya dengan pandangan datar, "tunggu, kau tidak berpikiran untuk melamarku kembali atau semacamnya kan?" ucapnya iseng.

Pria itu menaikan salah satu alisnya, "kau ingin aku melamarmu?"

"Dan dengan senang hati aku akan menolakmu," ucap Daphne sambil melihat salah satu layar di ruangan pria itu yang menunjukan jadwal kapan ia akan kembali ke dunia.

"Kau menolakku lima kali berturut-turut, Daph," ujar sang pria sambil berjalan mendekati Daphne.

"Sayangnya aku tidak peduli, tuan Hades yang terhormat. Aku bukan Dewi Persephone yang akan termakan rasa kasihannya dan sudah kubilang aku tidak tertarik menjadi istri kedua," ucapnya acuh.

"Lihat aku," tanpa Daphne sadari, Hades sudah berada tepat di belakangnya dan menghimpitnya ke layar tersebut, "aku sudah bilang aku akan berpisah dengan Persephone apabila kau menerima lamaranku dan aku tahu kau menolakku bukan karena itu, tetapi karena pria sialan itu."

Wajah Hades mendekat, tetapi tidak menggetarkan wajah datar Daphne sama sekali. Rasa cintanya kepada sang dewa matahari memang membuatnya buta bahwa di sekelilingnya banyak pria yang mendambakannya. Bahkan pria panas semacam Hades sekali pun.

"Aku tidak mencintaimu," jawab Daphne tegas.

Sudut bibir Hades terangkat dan ia menjauhkan wajahnya dari tubuh gadis itu. Beberapa detik kemudian ia mengeluarkan tawa yang terdengar cukup menyeramkan. Yah, ditambah lagi fakta bahwa ia sang penguasa dunia bawah.

"Dewa lemah itu terlalu beruntung karena mendapatkan cintamu, Daph. Bahkan istriku masih menduakanku dengan ibunya," ucapnya miris.

"Sudah kubilang kau tidak bisa menggunakan rasa kasihan untuk mendapatkanku dan itu juga bukan urusanku. Seharusnya kau membicarakan ini bak-baik dengan Dewi Persephone, bukan mencari pelarian dengan gadis lainnya. Lagipula mengapa juga kau menargetkan aku? Cari saja cabe cabang Olympus. Pasti mereka juga tidak akan keberatan memelihara spermamu," ucap Daphne sekenanya.

"Kau menghina cintaku Daph," ucap Hades sambil mencengkram dagu Daphne.

Daphne menggeleng, "kau tidak mencintaiku Hades. Kau kesepian dan sesungguhnya yang dapat memenuhi rasa kesepianmu itu hanya Dewi Persephone, bukan aku."

Hades mengendorkan cengkramannya dan menatap Daphne tidak percaya, "kau keliru Daphne. Hanya kau satu-satunya mahkluk yang tulus kepadaku setelah Cerberus."

"Dewi Persephone juga mencintaimu, kalau tidak bagaimana mungkin dia mau menikah denganmu,"

"Dia hanya kasihan padaku dan kau tadi mengatakannya sendiri. Hanya kau Daph, jadilah milikku," ucapnya sambil mengusap lembut tanda merah yang tidak sengaja ia ciptakan di atas kulit putih Daphne sebagai tanda maaf karena memperlakukannya dengan kasar dan memberikan tatapan memohon.

Jujur, Daphne kasihan kepada dewa di depannya ini. Bayangkan kau tinggal sendirian di dunia bawah tanpa orang lain yang menemani. Ditambah lagi, istrinya terkadang tidak ada di sampingnya karena kesepakatan yang ia buat dengan mertuanya, mungkin jika Daphne sendiri bisa depresi karena bakat ekstrovertnya tidak terpenuhi.

"Kau dewa baik. Aku tahu itu," ucap Daphne sungguh-sungguh, "but I don't deserve you. Kau terlalu baik untukku yang jatuh cinta dengan lelaki lain."

"He doesn't deserve you,"

Daphne menggeleng, "we were meant for each other."

"Dia selalu menyakitimu,"

"Karena aku menyakitinya duluan,"

"Kau tidak benar-benar menyakitinya, Daph. Kau berbuat seolah-olah kau menyakitinya,"

Daphne tersenyum kecil, "jika memalsukan kematianmu di depan orang yang mencintaimu berarti tidak menyakitinya, bohong apabila kau mengatakan kau masih punya hati."

"Kau mengataiku tidak punya hati?" ucap Hades tidak terima.

Daphne terkekeh kecil, "kau punya, tentu saja kau punya. Namun, hatimu tidak sesensitif yang lain."

"Maksudmu soal mencintaimu? Aku tahu itu benar, Daphne,"

"Hades, kumohon percayalah. Pembicaraan kita akan terus melingkar jika seperti ini. Bahkan sejak aku menginjakkan kakiku untuk yang pertama kali di alam bawah dan kau langsung mengatakan kau mencintaiku, aku tahu itu tidak benar,"

"Only I who know myself the best," geram Hades, "and I know that I love you. So much that I want to kill that stupid boy who you love so much."

Daphne ingin mengusap pipi dewa di depannya itu, tetapi ia mengurungkan niatnya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman semakin panjang, "dan kau tahu apa yang akan aku lakukan jika kau membunuhnya."

"Kau selalu mengancamku dengan melibatkan nyawamu,"

"But my life now is only for him. Bahkan aku melakukan misi membahayakan ini deminya dan karena misi ini juga kita akhirnya saling mengenal,"

"It's fate,"

Daphne menyetujuinya, "yeah, it's fate. For you to help me. Aku hanya wanita lewat yang menggoyahkan tali pernikahan kalian. Percayalah Hades, kau mencintai istrimu."

"Sudah berapa kali ku bilang untuk berhenti mengatakan itu?!" Hades meninggikan suaranya, "I love you, Daphne."

"Goodbye, Hades," belum sempat menyelesaikan pembicaraan mereka yang intinya hanya berputar-putar pada kekeraskepalaan Hades, waktu Daphne di alam bawah pun habis. Ia harus segera direinkarnasi untuk kehidupan ke-6nya.

Tubuh Daphne kemudian menjadi transparan dan lama-lama menghilang, menyisakan Hades kembali sendiri di ruangannya. Di alam tempat ia berkuasa.

"Akan kubuktikan kalau pertemuan kita memang takdir, Daph. Takdir agar kau menemaniku di dalam kesendirian ini. Sebagai istriku,"


---


Soleil Kingdom, year 1402.

Lilith membuka matanya perlahan sembari mengingat kenangan itu. Ia tersenyum kecil, "thank you again, Hades. I'm sorry," gumamnya dalam hati mengingat Dion sedang tertidur di sampingnya.

Tentu saja ia takut pria itu curiga kepadanya. Suatu hari nanti ia akan mengatakannya, tetapi bukan sekarang. Ia hanya ingin fokus kepada kisah cintanya bersama pria yang paling ia cintai di setiap kehidupannya tersebut.

Lilith mengusap pipi Dion yang masih tertidur pulas, tidak berniat sama sekali untuk membangunkannya. Dia tahu bahwa pria ini sengsara selama keadaannya yang berada di keadaan antara hidup dan mati. Dion menggila. Saat mencari Kai ke seluruh pelosok, ia bahkan tidak menyadari bahwa sepanjang perjalanannya ia sudah membunuh setiap orang yang bahkan hanya menyentuhnya.

Jika kalian bertanya tentang Reyana, aku akan menemuinya besok. Ah tidak, tepatnya hari ini karena Lilith terbangun pada subuh hari. Raja Jackson sepertinya masih belum percaya bahwa istrinya itu ada sangkut pautnya dengan tindakan Kai. Karena itu aku berencana untuk sedikit mempermainkan wanita itu. Jackson Wang deserve better you guys!

Saat Lilith ingin membangunkan tubuhnya, lengan Dion malah mempererat lengan yang tengah melingkari perutnya, "tidurlah, Daph," ucapnya dengan suara serak khas bangun tidur.

'Seksi,' pikir Lilith dalam hati, tetapi segera mengutuk pikiran kotornya. Beginilah kalau kelamaan jomblo:")

"Aku ingin buang air kecil, Dion," balas Daphne sambil mengelus tangan Dion yang melingkar. Berharap pria itu akan melepaskannya dan membiarkannya untuk menyelesaikan panggilan alamnya.

Benar saja, beberapa lama kemudian pria itu melepaskan lengannya dan membuat Lilith tersenyum puas. Ketika ingin menapakkan kakinya ke lantai, tiba-tiba ia merasakan tubuhnya melayang.

"Dion, apa yang kau lakukan?" ucapnya salah tingkah.

"Kau bilang kau ingin buang air kecil," jawab Dion datar sambil membawa Lilith menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

"Aku bisa sendiri," rengek Lilith.

"Biarkan aku memanjakanmu, sayang. Kau tidak tahu berapa dekade yang harus aku lewati untuk menikmati hari-hari ini,"

Lilith memutar bola matanya, "tetapi ayolah, tidak seperti ini juga—"

"Ssh," Dion meletakkan jari telunjuknya di bibir Lilith, "daripada kamu banyak berbicara, lebih baik kau segera menuntaskan kebutuhanmu itu karena aku masih mengantuk dan aku tidak bisa tidur tanpa memelukmu," ucapnya sambil meletakkan Lilith di atas toilet berlapis emas tersebut kemudian keluar dari kamar mandi.

Lilith merengut, tetapi akhirnya patuh dan menuntaskan panggilan alamnya sebelum keluar dari kamar mandi.

"Astagfirullahaladzim, ya allah kaget gue, gue kira kuntilanak salah server anjim," cerocos Lilith ketika membuka pintu kamar mandi dan mendapati Dion yang menggunakan jubah tidur putihnya sambil menatapnya dalam.

"Maksudmu?" tanya Dion bingung.

"Lo serem kayak kunti. Udahlah, aing teh mau tidur. Jalja!" ucapnya kembali sambil bergelung di selimut dan meninggalkan Dion dengan muka begonya. Ya masalahnya mana tau dia bahasa remix gajelas ciptaan Lilith. Namun, karena dia juga masih ngantuk parah, ia memutuskan untuk ikutan tidur di samping Lilith dengan posisi kembali memeluk gadis itu.

Bagi yang nanya mereka udah nikah atau belum, tentu saja jawabannya belum. Namun, sekarang siapa lagi yang mau nentang Dion? Apalagi sekarang sedang beredar rumor bahwa Dion lah sang dewa yang turun ke dunia--ya, walau bener sih--. Lagipula sebenernya Dion dan yang mereka tahu juga gapernah ngumbar-ngumbar apalagi nyombongin soal hal itu, tetapi tetap saja netijen budak lambe turah bakal percaya-percaya aja.

---

"Cangtip pisan, euy," ucap seseorang yang tiba-tiba datang tak diundang pulang tak diantar.

Lilith mengerjapkan matanya tidak percaya, "dari mana kau belajar bahasa itu?"

Elois memasang senyum sombong, "maaf? apakah kau meragukan pria tampan ini? aku kan dewa terpintar di alam semesta!" klaimnya puas.

TAK

"Yang serius," ucap Ophelia sembari menganugerahkan kekasihnya itu satu jitakan sayang.

"Ish, kau KDRT ya," renggut Elois yang dibalas tatapan tajam gadis itu, "iya, iya. Jadi gini, wahai penduduk KWANGYA yunivers. Aku kan dewa cinta. Tentu saja aku sudah jalan-jalan ke seluruh dimensi untuk menjadi mak comblang banyak manusia dan untuk menyamar, aku harus mempelajari banyak sekali bahasa."

"Tunggu, jadi selama ini kau itu si mak comblang terkenal?" ucap Lilith tidak percaya.

Ia masih ingat di kehidupannya sebagai Mina, ada seorang mak comblang yang dirahasiakan identitasnya, tetapi sangat terkenal di kalangan masyarakat. Khususnya para jomblo. Tentu saja karena ia selalu berhasil memasangkan pasangan-pasangan yang berada di dunia itu dan tidak ada satupun dari mereka yang berakhir berpisah atau bercerai. Pantas saja mak comblang misterius itu tidak pernah gagal, orang dewa cinta sendiri yang turun tangan.

"Kukira dia hanya orang hoaks macam iklan yutub yang bilang bisa gambar jodoh orang,"

"Hohoho, tentu saja tidak," ucap Elois sombong, "sayang sekali kau terlalu cepat pindahnya jadi uang yang aku hasilkan tidak sempat kunikmati."

"Berarti kau ikut pindah dunia saat aku pindah?" tanya Lilith.

Elois mengangguk, "sepertinya Zeus memang mengizinkannya seperti itu."

"Lalu mengapa kau bisa lupa ingatan padahal kau jelas masih ingat identitasmu sebagai dewa cinta di kehidupan sebelumnya?"

Elois menaikkan kedua bahunya, "aku juga tidak tahu. Namun, yang terpenting sekarang sudah semakin sempit waktu untuk bersiap, nona."

Ah iya, Lilith baru ingat. Hari ini kan hari di mana ia akan menemui ratu itu, tentu saja ia harus berpakaian sebaik mungkin.

Coronis.

Ia tidak akan melupakan kisah wanita itu. Jalang yang mengaku-ngaku disetubuhi Apollo dan hamil anaknya, tetapi kemudian berselingkuh dengan Ischys ketika Apollo meninggalkannya untuk melakukan tugas dewanya. Untung saja ia bukan gadis bodoh atau buta seperti Hera yang tidak segan membunuh anak dari suaminya dengan selingkuhannya, kalau tidak, tanpa ia tahu apakah anak Coronis benar-benar anak Apollo atau tidak, ia sudah membunuh anak malang itu.

"Apakah kau tahu mengapa ia sangat membencimu?" tanya Ophelia hati-hati.

Lilith menggeleng, "tidak. Seharusnya tidak ada alasan mengapa ia begitu membenciku sampai ingin membunuhku, kecuali ada kaitannya dengan Apollo."

"Apakah ini untuk membalas Apollo?" ucap Elois tiba-tiba.

"Bisa jadi," jawab Daphne, "tetapi lebih baik kita segera mendengar alasannya langsung. Lagipula aku tidak sabar bertemu oknum Jackson Wang yang auranya aja bikin anak perawan menjerit~" gumam Lilith pada kalimat terakhirnya.

Elois, yang dibantu Ophelia juga, segera menyelesaikan segala riasan Lilith. Baju dan aksesoris yang menonjolkan aura kebangsawanannya.

Gadis itu tidak tertarik memakai penyakitnya untuk membalas wanita jahanam macan Reyana. Ini perang dan itu berarti ia harus mengerahkan seluruh kekuatannya.

'Dan bakatku tentu saja,' ucapnya dalam hati sambil tersenyum miring.

"Aku siap," ucap Lilith tersenyum puas.


———


1839 words.

Kaget gasih tiba-tiba ada hot daddy alias hades masuk cerita?

Jujur sebenernya Hye pengennya Kai aja finalnya, cuma kayaknya kek kurang banget gituuw jadi Hye tambahin impostornya🥰. Oh iya, hades pernah hadir dalam bentuk lain di chapter sebelumnya kalau kalian kepo, jadi dia ga bener-bener tokoh baru~

Sekian spoilernya, dadah!

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 66.4K 40
Aline Putri Savira adalah seorang gadis biasa biasa saja, pecinta cogan dan maniak novel. Bagaimana jadi nya jika ia bertransmigrasi ke dalam novel...
594K 50.1K 55
|FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TITIK!!| Transmigrasi jadi tokoh utama? Sering! Transmigrasi jadi tokoh jahat? Biasa! Transmigrasi jadi tokoh figuran? Bas...
130K 12.1K 34
Teman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak ter...
245K 20.9K 20
Follow dulu sebelum baca 😖 Hanya mengisahkan seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu mengharapkan kasih sayang seorang Ayah. Satu satunya k...