Anak Ustadz

Oleh levyina

109K 5.1K 195

Gimana rasanya dijodohin sama anak ustadz. Nggak lucu banget kan? Dengan lapang dada dengan senyum tulus aku... Lebih Banyak

Takbiran
Lebaran
Akhirnya Tiba
Takdir
Tunangan
Hula-hula
Ungkapan
Cemburu?
Cincin
Sayang
Janji
Drama
Akad
'Main'
Kereta Masalah
Apa?
Pulang
Marah
Penjelasan
Siapa?
Jelaskan
Reno
Si Bodoh
Pertanyaan
Bersaing
Kacau
Curahan
Penjelasan
Lagi
Licik
Tugas Selesai
Kacau
Wisata Masa Lalu
Berubah
Terungkap
Kencan
Musibah
Sadar
Pergi
Akhir
EPILOG
Eps. Spesial

Cara

1.4K 81 5
Oleh levyina

"Iya, ini istri aku Na, kami udah nikah sejak 2 bulan yang lalu." tambah Noval yang langsung merangkul pundak Levy mesra.

"O-ouh gituu, sorry kak yang tadi g-gak usah diseriusin hehehehe...." ujar Anna sambil tersenyum kikuk.

"Gapapa kok." jawab Levy balas senyum padahal hatinya sudah dongkol akibat perempuan di depannya ini.

"Anna! Abang nyariin kamu gak taunya kamu di sini, ayo pulang." suara bariton lelaki yang Levy kenal datang menghampiri mereka bertiga.

"E-eh ini abang tadi adek keluar sebentar,abang ga usah nyariin juga lagi." ucap Anna dengan kikuk.

"Lho...Alfian?" tegur Levy sambil menatap lelaki yang kini melirik ke arahnya dengan malas.

"Dah yuk, pergi." ajak Alfian yang langsung menarik tangan Anna untuk pergi dari situ.

"Temen kamu?" tanya Noval yang dibalas anggukan oleh Levy.

"Kok ga bales nyapa sih?" tanya Noval lagi.

"Gatau aku juga, akhir akhir ini dia berubah." jawab Levy kembali duduk di kursinya diikuti Noval.

"Eum gituu."

"Siapa dia? Kok kamu bisa kenal sama tuh cewek? Terus kok dia ngaku pacar kamu? Kamu pernah deket sama cewek itu? Kamu pernah pacaran sama dia?" cerocos Levy yang membuat Noval bingung menjawab pertanyaannya.

"Itu santri dulu di tempat umi, dia sering ikut lomba sama acara besar di Pesantren dia juga panitia di Pesantren tapi dia berhenti karena dia sakit kanker terus denger denger dia lanjut home scholling." jelas Noval yang dibalas anggukan oleh Levy.

"Terus?"

"Apa lagi, Dek?"

"Itu dia ngaku pacar kamu."

"Dia dulu deket sama aku kan sama sama panitia, aku tahu dia suka sama aku tapi aku diemin aja, kan aku sukanya sama kamu." ucap Noval sambil terkekeh.

"Cih, yain dehh udah ah mau makan." ucap Levy mulai acara makannya.

Setelah itu yang terdengar hanyalah detingan garpu dan sendok yang beradu dengan piring.

****

"Jadi itu adeknya Alfian." gumam Levy sambil merebahkan badannya di atas kasur empuknya.

"Tapi bukannya dia suka sama Reynand, kenapa dia ngaku ngaku pacar Noval?" lanjutnya.

"Hayoo mikirin apa?" suara Noval yang baru masuk mengagetkan Levy.

"Gak mikirin apa-apa tuh." jawab Levy bersikap acuh.

"Halah, yaudah iyaa nonton yuk mumpung malem minggu nihh." ajak Noval.

"Boleh boleh, nonton apa?" tanya Levy bangkit dari rebahannya.

"Em kamu mau apa?" tanya Noval yang kini sedang mengganti settingan tv.

"Aku lagi pengen nonton film yang sekali nonton selesai." jawab Levy yang dibalas anggukan oleh Noval.

"Film ini aja kayaknya seru deh, sebentar." ucap Noval sambil berjalan keluar dari kamar mereka, Levy menaiki tempat tidur sambil mencari posisi yang enak untuk menonton.

Noval masuk sambil membawa beberapa macam cemilan dan minuman ringan. Levy terkekeh melihat betapa antusiasnya Noval, ya antusias yang selalu ditunjukkan di hadapannya. Seolah-olah hanya dia yang boleh melihat hal itu dan hanya dia yang spesial.

"Nih sambil nyemil enak."

"Aku mau chiki itu donkk." pinta Levy sambil menunjuk ke arah chiki.

"Iya nih iyaa." Noval memberikan chiki yang diminta oleh istrinya.

Levy menerima chiki dari Noval dan membukanya. Noval terus memperhatikan Levy yang kini makan sambil melihat ke arah tv.

"Dek, jangan tinggalin aku ya." ujarnya tiba-tiba yang membuat Levy membulatkan matanya.

"Kamu ngomong apa sih." ujar Levy sambil terkekeh.

"Ya, ngomong ajaa takutnyaa kamu tinggalin aku gimana?" tanya Noval yang dibalas gelengan kepala oleh Levy.

"Ga mas, aku ga bakal tinggalin kamuu janji dehh, kecuali kamu yang ninggalin aku duluan dan kecuali juga kalo Allah udah ambil kamu atau aku duluan." ucapnya sambil menggenggam erat tangan Noval.

"Makasih, Dek." ucapan Noval menutup perbincangan mereka malam itu. 

Mereka berdua terfokus oleh tv yang sedang menayangkan film dengan pikiran yang melayang kemana-mana. Bergelut dengan pikiran masing-masing dengan tatapan ke arah TV.


****


"Besok besok kalo mau keluar bilang sama abang, jangan asal keluar aja kayak tadi abang panik tau ga?" Suara bariton seorang laki laki yang kini menatap adiknya yang duduk di hadapannya.

"Aku main ga jauh jauh bang, tenang ajaa." ujar adiknya sambil tersenyum.

"Menurut kamu deket tapi menurut abang jauh tau gak, sana tidur udah malem!" Suruhnya kepada Anna.

"Ntaran dlu bang, belum terlalu malam sih." ucapan adiknya sukses membuat Alfian melototkan mata ke arah Anna.

"E-ehh iya bangg aku ke kamar duluann hehehehe..." lanjut Anna sambil berjalan menuju pintu kamarnya.

"Anna." panggil Alfian.

"Iya bang?" sahut Anna sambil membalikkan tubuhnya.

"Kamu kenal sama cowok tadi?" tanya Alfian menatap mata Anna dalam.

"O-ouh diaa, kenall dia dulu temenku waktu di Pesantren, kenapa emangnya?" tanya Anna yang dibalas gelengan kepala oleh Alfian.

"Gapapa, udah sana kamu tidur jangan begadang." ujar Alfian yang dibalas anggukan oleh Anna.

"Siap boss."

****

"PAGIII GESSSS!!!!" teriak Sekar yang membuat gendang telinga teman-temannya itu hampir pecah mendengarnya.

"Berisik!" ujar Rikza dengan nada seraknya.

"Serah gue lah." jawab Sekar sambil duduk di kursinya.

"Eh Levy, PR mtk udah belom?" tanya Sekar yang dibalas anggukan oleh Levy.

"Sabilah liat." pinta Sekar dengan muka yang diimut-imutkan.

"Gosah gituu mukanya, nihh ambil." ucap Levy sambil memberikan bukunya ke pada Sekar yang disambut dengan senang hati.

"Woy, Za, bangun Za, sinii ikut gue!" Reno tiba-tiba datang dan menarik tangan Rikza yang masih setengah sadar. Levy dan Sekar hanya melihat sekilas.

"Makasih bebs, eh btw lu liat Mira?" tanya Sekar.

"Tadi sih keknya ke toilet deh." Jawab Levy.

"Oh oke deh." ujar Sekar

****

Di sisi lain, 

Noval yang baru datang langsung dipanggil untuk menemui abinya. Entah kenapa firasatnya tidak enak seperti ada sesuatu yang mengganjal di pikiran dan hatinya. Sesampainya di ruang abinya, Noval dipersilahkan duduk.

"Noval... dengan berat hati Abi bilang ini ke kamu." ujar abinya.

"Apa bi? Ada apa?" 

"Kita kehabisan biaya untuk santri, kamu tau sendiri bukan? Makin lama pendaftarnya makin berkurang karena biaya kita yang tidak cukup menghidupi para santri, dan juga ada beberapa santri yang mengundurkan diri dan pindah." jawab abi dengan suara yang rendah.

"Kita harus cari donatur abi."

"Itu tidak mudah Noval, mau tidak mau kamu harus menerima kerja sama orang itu."

"Tapi, Bi, Noval ga mau."

"Oke, kalau kamu tidak mau kita harus menggunakan cara lain, yaitu





Kita tutup pesantren ini."


****


Haii gess

Pakabar?
kangen ga?

Wkwkwk

Don't forget vote and comment ya

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

122K 6K 34
25-juli-2020[TAMAT] Selesai revisi 13 nov 2021
1.2M 59.2K 68
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
12K 496 70
USTADZ KU CINTA PERTAMAKU Mencintai seseorang dalam diam itu memanglah menyakitkan,namun salah dalam memilih itu lebih menyakitkan,apalagi jika aib m...
223K 14.1K 31
PROSES REVISI. Jadi kalau ada kata kata yang typo atau masukkan apapun, boleh baca sambil komen ya. Deskripsi ceritanya aku hapus, soalnya ga nyamb...