Right! || JohnJae

Av BananaChocolate6

34.2K 3.2K 102

Terinspirasi dari Webtoon Rumor has It, dan ini aku bikin yang JohnJae ver. selamat membaca^^ oh iya bxb :) Mer

Kau mau jadi pacarku?
Dasar player, kuharap kita tidak bertemu lagi
Ah iya, maaf
Kencan ya? Sebaiknya aku berikan kesan yang buruk padanya
Saya Jaehyun, nama saya Choi Jaehyun
Hyung ingin perutku kehilangan roti sobeknya ya?
Iya iya, aku juga menyayangimu, Sungchanie
Oh begitu baiklah. Ayo kita berangkat
Kalau begitu cari tahu lebih jauh tentang diriku, Jaehyunie
Ayo masuk, aku akan membuatkan susu hangat untuk mu
Terima kasih sudah lahir dan menemaniku
Cepatlah pulang
aku lebih mengkhawatirkan Jaehyun daripada Johnny
Aku tidak mau mengotori tangan ku lagi nih
Haha dasar anak anak
Haha tentu saja, kau memang harus melakukannya, nak.
Apa?! Hei!
Akan kuterima prmu dan akan kucari tahu siapa dirimu
Jaehyun hyung ayo pulang. Now!
Tak apa, kita inikan sepasang kekasih.
Hahh aku pasti sudah gila
Kalau begitu aku ikut, aku ingin main ke rumahmu
Hm aku lapar, delivery atau masak ya?
Ya baiklah aku tidak bisa menyangkalnya hahaha
Bagaimana kalau dia tahu kalau adiknya takut berada di sisinya
I-itu Sungchan!
Tentu saja.
Fu*k u all
Ck!
Cecunguk itu beraninya!
Apa?!
Sialan!
Johnny hyung tolong aku.
Sepertinya aku harus melakukan pilihan terakhir lebih awal.
Ughh awas kau hyung!
Apa lagi? Hah?!
Tidak! Pasti ada yang salah dengan Johnny!

Sepertimu.

383 52 7
Av BananaChocolate6

"Johnny kau tidak apa apa?" - Bobby.

"Hyung terlihat seperti orang yang sedang sakit." - Junhoe.

"Apa ada hubungannya dengan Jaehyun?" - Bobby.

"Hyung berantem ya?" - Junhoe.

"Hahh.." - Johnny.

Johnny menghela napas saat teman temannya menebak dengan benar apa yang sedang menimpa dirinya sehingga sekarang dia terlihat tidak bersemangat.

"Ehh jadi benar? Perkelahian pertama kalian?" - Bobby.

"Bukan berkelahi, aku tidak ingin membahasnya." - Johnny.

Sret.

Johnny menangkupkan wajahnya dengan kedua telapak tangan besarnya sehingga kini wajahnya tertutup sempurna oleh kedua tangannya.

Set!

Tidak lama, Sungchan tiba disana dan tambah mengacaukan suasana hati Johnny.

"Hei tower hyung sepertinya boxerku tertinggal di kamarmu, kacamataku juga sepertinya di kasurmu, oh atau di kamar mandimu?" - Sungchan.

"Hah?!" - Bobby, Junhoe.

Bobby dan Junhoe beserta para siswa yang berjalan tidak jauh dari jarak Sungchan dan Johnny cs itu bisa mendengar perkataan Sungchan tafi.

'Johnny dan Sungchan?'

'Kulihat tadi pagi mereka datang bersama tanpa Jaehyun.'

"Sepertinya barang barangku tertinggal di rumahmu haha." -  Sungchan.

Johnny mengernyit diapun mendekati Sungchan dan meraih kerah seragam Sungchan pelan.

"Hei nak. PERBAIKI KATA KATAMU JANGAN MEMBUAT ORANG YANG MENDENGARNYA JADI SALAH PAHAM!" - Johnny.

"Oh iya antingmu hilang satu." - Sungchan.

"Apa?! Bagaimana bisa?!" -  Johnny.

Sukses sudah Sungchan membuat Johnny tambah kesal tiga kali bahkan belum dalam kurun waktu 5 menit.

"Itukan hanya anting jepit wajar saja jika itu terlepas." - Sungchan.

"Kau harus menggantinya!" - Johnny.

Johnny sedikit mendorong tubuh Sungchan sehingga tanpa mengetahui menabrak dinding yang ada belakang Sungchan, diapun memenjarakan Sungchan dengan sebelah tangannya. Namun Sungchan terlihat biasa biasa saja.

"Iya iya hyung bawel sekali!" - Sungchan.

"Hei Junhoe." - Bobby.

"Apa?" - Junhoe.

"Sungchan menginap di rumah Johnny?" - Bobby.

"Iya." - Junhoe.

"Johnny seorang diri?" - Bobby.

"Iya." - Junhoe.

"Sungchan memakai sweater Johnny?" - Bobby.

"Iy- Astaga hyung! Jangan membuatku berpikir yang tidak tidak!" - Junhoe.

"Aku tidak melakukannya." - Bobby.

"Lalu?! Yang tadi itu apa?!" - Junhoe.

"Aku hanya bertanya." - Bobby.

"Hahh hyung sendirikan sudah dengar gosipnya?" - Junhoe.

"Benar, aku ingin tidak mempercayainya tapi pemandangan ini membuatku sulit untuk tidak percaya." - Bobby.

Posisi Johnny masih sama yaitu mengurung Sungchan dengan satu tangannya. Sedangkan Sungchan memegang telinga Johnny dan melihat lihat anting Johnny.

"Aku ingin anting yang ini hyung." - Sungchan.

"Tidak, kalau yang ini kau harus menindik telingamu. Dan kalau aku menindikmu nanti Jaehyun marah padaku." - Johnny.

'Astaga.' - Junhoe, Bobby.

-

Kriingg!!

Bel sekolah berbunyi menandakan waktunya untuk pulang ke rumah masing masing. Johnny berjalan keluar gedung sekolah diikuti Sungchan yang berada di belakangnya. Johnny yang menyadari itu menjadi sedikit kesal.

Set.

Saat Johnny tiba di depan mobilnya, Johnny berbalik lalu menatap tajam kearah Sungchan.

"Ughh berhenti mengikutiku! Nanti orang orang akan semakin salah paham!" - Johnny.

"Gosipnya sudah tersebar, orang orang sudah tahu aku berkelahi dengan Jaehyun hyung dan mereka berasumsi itu karena kamu berselingkuh denganku. Ohiya asal hyung tahu aku ini dom." - Sungchan.

"Hei! Kenapa seolah aku yang salah?! Gosip itu kan tersebar karenamu! Hahh ini aneh, orang orang menghindari gosip sedangkan kau membuat gosip." - Johnny.

"Ini mendadak." - Sungchan.

"Tapi kenapa harus aku yang jadi objeknya?!" - Johnny

Ceklek.

Johnny membuka pintu mobilnya diikuti Sungchan di sebrangnya.

"Mau bagaimana lagi?" - Sungchan.

"Akhh aku tidak suka ini." - Johnny.

Blam!

Johnny masuk kedalam mobil dan menutup pintu mobilnya. Tapi dia terkejut dengan kehadiran Sungchan yang ada di kursi penumpang tepat di sampingnya.

"Loh nak? Kenapa kamu ikutan masuk?" - Johnny.

"Aku ingin mengambil boxer dan kacamataku." - Sungchan.

Blam!

Sungchan menutup pintu mobil Johnny dan memasang sabuk pengaman.

"Aku bisa membawakannya besok atau aku mengantarnya ke rumahmu nanti." - Johnny.

"Tidak mau! Aku tidak mau pulang ke rumah!" - Sungchan.

"Apa?! Lalu kau mau apa?! Mengacak acak lemariku dan memakai semua bajuku?! Tidak! Tidak! Cuma Jaehyun yang boleh memakai bajuku!" - Johnny.

'Lihat! Johnny dan Sungchan lagi.'

'Mereka berdua saja?'

'Apa? Tidak ada Jaehyun di mobil?'

"Oh gawat! Nak menunduk! Ada orang diluar sepertinya mereka melihat kita." - Johnny.

Melihat ada kerumunan siswa di depan mobilnya, Johnny jadi panik dan tanpa sadar menundukkan kepala Sungchan kearah *piip*

Syut!

"Ah tidak! Jangan menunduk!" - Johnny.

Johnny yang sadar sedetik kemudian langsung menarik kepala Sungchan.

Duk!

Sungchan tentu saja terkejut dengan apa yang baru saja menimpanya.

"Aku benar benar kaget." - Sungchan.

"Hahh nak, kenapa tidak pulang dengan Jaehyun saja?" - Johnny.

"Aku sedang berkelahi dengannya!" - Sungchan.

"Aku juga." - Johnny.

"Hah? Hyung juga? Kenapa? Sejak kapan? Apa yang hyung lakukan?!" - Sungchan.

Blush.

Wajah Johnny menjadi merah.

"Astaga! Apa yang hyung lakukan?!
Wajah hyung memerah!" - Sungchan.

"Diam! Kita pulang sekarang, diam atau kuturunkan di jalan." - Johnny.

-

"Apa ini?! Gunting?! Siapa yang melakukan ini pada sepedaku?!" - Mingyu.

Mingyu mendapati ban sepedanya yang tertusuk benda tajam bernama gunting, dan bahkan gunting tersebut masih menancap disana.

"Seseorang menusuk ban sepedamu dengan gunting." - Jaehyun.

Jaehyun datang dengan santai dan mengaku.

"Jaehyun?" - Mingyu.

"Yap aku pelakunya." - Jaehyun.

"Arghh kenapa kamu melakukan ini?" - Mingyu.

"Tenang saja aku ini orang yang bertanggung jawab, jadi ayo kuantar kau ke bengkel." - Jaehyun.

Jaehyun bersiap untuk membantu Mingyu mendorong sepedanya tapi dia mengurungkan niatnya saat mendengar perkataan Mingyu.

"Kau sengaja kan?" - Mingyu.

"Iya aku sengaja." - Jaehyun.

Mingyu terkejut dengan kejujuran Jaehyun.

"Apa?! Hei sudah kubilangkan aku tidak akan memberitahu orang orang, walau aku beritahupun mereka tidak akan percaya siswa culun sepertiku. Kamu terlalu khawatir." - Mingyu.

"Memang, aku sangat khawatir. Aku khawatir pada esok hari bagaimana aku harus menjalani hidup dengan gosip yang terus menimpaku. Hahh ya kamu benar aku berlebihan, ini uang untuk memperbaiki ban sepedamu." - Jaehyun.

Jaehyun mengutarakan semua isi perasaan gelisahnya karena ketahuan oleh Mingyu dengan ekspresi sedih. Diakhir dia mengeluarkan dompetnya  lalu mengeluarkan beberapa lembar uang kertas dan bersiap untuk bertanggung jawab.

'Sepertinya dia butuh teman bicara.' - Mingyu.

Mingyu yang mengerti dengan ekspresi kesedihan Jaehyun menjadi iba dan mencari alasan yang tepat untuk menghibur Jaehyun. Tidak butuh waktu lama bagi Mingyu untuk berpikir, terbukti dengan balasannya yang cepat untuk menimpali ucapan Jaehyun.

"Enak saja hanya uang. Kau bilang kau orang yang bertanggung jawabkan? Kau harus bertanggung jawab. Aku tidak mau yang murah, perawatan sepedaku harus yang bagus dan tempatnya jauh dari sini." - Mingyu.

Mendengar itu, air muka Jaehyun sedikit berubah kearah cerah. Diapun tersenyum kecil.

"Tidak masalah, aku akan mengantarmu." - Jaehyun.

"Sepertinya akan memakan waktu yang lama karena tempat itu selalu ramai." - Mingyu.

"Kalau begitu kita makan dulu." - Jaehyun.

Sret.

Jaehyun mendekati Mingyu dan merangkul pundaknya, walau tinggi mereka berbeda tapi Jaehyun tidak kesulitan karena Mingyu sedikit menunduk dikarena tarikan kuat Jaehyun untuk merangkul pundaknya.

"Hei jangan dekat dekat! Nanti Johnny hyung lihat!" - Mingyu.

"Dia tidak ada disini." - Jaehyun.

"Hahh Jaehyun kau menyebalkan." - Mingyu.

"Sepertimu." - Jaehyun.

Fortsätt läs

Du kommer också att gilla

Asheryan Av ****

Slumpmässig kategori

155K 15.7K 20
[Content warning!] Kemungkinan akan ada beberapa chapter yang membuat kalian para pembaca tidak nyaman. Jadi saya harap kalian benar-benar membaca ta...
ARSHAKA JOCASTA Av Vyzeroo

Slumpmässig kategori

386K 27K 20
Seorang remaja bernama Arshaka Jocasta yang menjadi pusat obsessi para sahabatnya. Arshaka mengidap penyakit langka. Sindrom Kleine-Levin. Di mana s...
768K 41.2K 46
Ini adalah sebuah kisah dimana seorang santriwati terkurung dengan seorang santriwan dalam sebuah perpustakaan hingga berakhir dalam ikatan suci. Iqb...
2 Hati 1 Cinta Av rindi

Slumpmässig kategori

135K 12.3K 96
bertahan walau sekujur tubuh penuh luka. senyum ku, selalu ku persembahkan untuknya. untuk dia yang berjuang untuk diri ku tanpa memperdulikan sebera...